PELATIHAN
PELATIHAN
KONVENSI
KONVENSIHAK
HAKANAK
ANAK
BAGI
BAGIAPARATUR
APARATUR Mewujudkan anak
KECAMATAN
KECAMATANDAN
DAN Tuban menjadi Generasi
DESA
DESA Emas Indonesi
(GEI) 2045
MATERI PELATIHAN : 2 hari
Andragogi.......................P
embelajaran orang dewasa VS
paedagogi
Ceramah – presentasi slide
Curah pendapat
Film/video showing
Diskusi kelompok
Pengantar
HAM dan HAK ANAK
©KemenPP&PA
Tujuan Pembelajaran
Penyew
Pemilik
a
Negara
Penyandang kewajiban
Wajib mewujudkan HAM
Bisa menuntut
pemenuhan hak
Manusia
Pemegang hak
cara pandang dari sudut sebuah RELASI
Adalah
antara PEMANGKU KEWAJIBAN dan
PEMEGANG HAK ( warga negara, perempuan, anak, disabilitas
dll)
Berdasarkan instrumen hak asasi manusia, maka NEGARA di
tempatkan sebagai pemangku tanggung jawab/kewajiban (duty
bearer/holder ), dn menempatkan WARGA
NEGARA/MASYARAKAT sebagai pemegang hak (rights
holder)
Konsepsi ini menegaskan kembali bahwa negara memeiliki kewajiban
(oblgation n responsibility)..to fulfill, to protect, torespect dan to
promote..
Hak Negara .....Hak menrima pajak, menerima kepatuhan hukum,
menyelenggarakan , membuat dan mengakkan hukum,mengelola
sumberdaya alam dan sumberdaya lainya
HAK ANAK DALAM BERBAGAI REJIM HUKUM
INTERNASIONAL
Int’l Labour International Int’l Refugee Crime Int’l Private Humanitarian International
Law HR Law Law prevention Law Law Criminal Law
UN
UNODC HCPIL
Narcotic & Hague
ILO HR Council UNHCR psychotropic Convention ICRC ICC
conventions (Inter-
Conv 138 Core Refugee Trafficking country (4th) Geneva Rome
Conv 182 international Convention Protocol Adoption) Convention Statute
HR laws (All)
CRC art 32 CRC art 22 CRC arts 33 CRC art 21 CRC article 38
& 35
CRC
Committee
ILO International Labour Organization
CRC UNHCR UN High Commissioner for Refugees
OPAC
OPSC UNODC UN Office on Drugs and Crime
OPCP
HCPIL Hague Conference on Private International Law
All articles ICRC International Committee of the Red Cross (and Red Crescent)
in CRC & its
Protocols ICC International Criminal Court
15
Hak anak
Hak anak selengkapnya dikodifikasikan (pembukuan
jenis2 hukum tertentu ke dalam kitab UU secara
sistematis dan lengkap) dalam KHA.
Substansi hak anak dalam KHA pada dasarnya
diturunkan dari berbagai konvensi HAM & hukum
internasional terkait lainnya yang telah ada
sebelum KHA.
Selanjutnya, perkembangan substansi hak anak
dalam hukum internasional lain (HAM maupun non-
HAM) mempengaruhi perkembangan Protokol
Opsional KHA, demikian seterusnya.
16
Konsep : Justiciability of
Rights/dapat
dibenarkan/pembenaran
Merujuk pada anggapan bahwa HAM, jika
dijamin oleh hukum, seharusnya bisa
ditegakkan dgn mekanisme hukum termasuk
melalui pengadilan.
Penegakan hukum internasional (HAM)
dilakukan melalui kerangka hukum nasional.
Karenanya penting memahami konsep
aplikasi domestik atau domestic application
(of international HR law). 17
Aplikasi domestik (hukum HAM int’l)
Universal Declaration
Of Human Rights