Anda di halaman 1dari 16

ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG

MEMPENGARUHI KESEHATAN
DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN

OLEH
SUKMAYENTI. M.Kes
Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan. Konsep
kesehatan tidak saja berorientasi pada aspek klinis saja, tetapi
lebih berorientasi pada ilmu-ilmu lain yang ada kaitannya
dengan kesehatan & kemasyarakatan , a.l : Ilmu Sosiologi,
Psikologi, Perilaku, dll yang kegunaannya sebagai penunjang
yang sekaligus sebagai faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan.
Salah satu cabang sosiologi yang membahas kebudayaan
termasuk didalamnya adalah : Pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat-istiadat yang dilakukan oleh
masyarakat
DI NEGARA MAJU TERDAPAT UNSUR KEBUDAYAAN
YANG DAPAT MENUNJANG PENINGKATAN STATUS
KESEHATAN SEPERTI TINGKAT PENDIDIKAN YANG
OPTIMAL, SOSIAL EKONOMI YANG TINGGI,
LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK

Di Negara berkembang terjadi sebaliknya. Melihat luasnya


masalah tersebut maka BIDAN sebagai salah satu petugas
kesehatan harus mempelajari ilmu soaial budaya tersebut diatas
agar mengenal pengaruh dari masing-masing faktor. Faktor
tersebut a.l :
1.Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kesehatan

Masyarakat :
Masalah yang kita hadapi adalah jumlah penduduk
yang besar dengan pertumbuhan yang cukup tinggi
SERTA PENYEBARAN YANG TIDAK MERATA. TINGKAT
PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN YANG RENDAH
TERUTAMA PADA GOLONGAN WANITA, KEBIASAAN
YANG NEGATIF YANG BERLAKU DI MASYARAKAT
SERTA ADAT ISTIADAT & KEPERCAYAAN YANG
KURANG. KURANGNYA PERAN SERTA MASYARAKAT
TERHADAP PEMBANGUNAN KESEHATAN

KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT YANG


MENDUKUNG ADALAH SEMANGAT GOTONG ROYONG
DAN KEKELUARGAAN SERTA BERMUSYAWARAH
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
MASALAH LAIN YANG SERING MUNCUL ADALAH
DAMPAK DARI INDUSTRIALISASI ADALAH TIMBULNYA
KAWASAN KUMUH ( SLUMP AREA) SERTA IBU-IBU
KARIER TIDAK/ KURANG MEMBERI ASI PADA BAYINYA
SECARA OPTIMAL
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN :

a. Kesehatan Ibu
# Angka kematian ibu yang tinggi, menurut sensus
kesehatan rumah tangga. ( SKRT ) angka kematian Ibu
maternal 450 / 100 000 kelahiran hidup.
Kematian ibu merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan dimana jumlah yang banyak adalah Ibu masa
hamil, partus dan nifas.
# Tingkat pendidikan wanita yang rendah, terutama
pada wanita dewasa muda masih berkisar 25,7 %,
kondisi ini menyebabkan ibu-ibu tidak mengetahui
perawatan semasa hamil, kelahiran, perawatan bayi, dan
semasa nifas, juga tidak mengetahui kapan datang ke
pelayanan kesehatan
JENIS/ BAHAN MAKANAN, CARA MEMASAK DAN CARA

PENYAJIAN SECARA SERASI


# SEBAGIAN BESAR IBU-IBU MASIH BERPANDANGAN “
MAKAN “
ITU YANG PENTING KENYANG TANPA MEMPERHATIKAN
NILAI GIZI
# PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP TIMBULNYA
PENYAKIT MIS :
ANAEMI, PRE EKLAMSI, DIABITES MELITUS DLL

# Budaya pantang terhadap makan makanan tertentu yang


mestinya sangat dibutuhkan
# Proses kehamilan & persalinan merupakan penyebab kematian
tertinggi pada wanita yang berkisar 94,4% disebabkan
perdarahan, infeksi, toxemia, dan anaemi.
B. TERHADAP KESEHATAN ANAK
Angka kematian bayi masih tinggi yaitu 58/1000 kelahiran
hidup. Jenis penyebab kematian adalah jenis penyakit antara
lain Tetanus, campak, pertusis, dan sebab lain seperti BBLR
Angka kematian balita masih 10,6/1000 31% dari jumlah
tersebut disebabkan PD3I dan folio
Angka kelahiran dan angka kesuburan dirasa masih cukup
tinggi, angka kelahiran kasar berkisar antara 26-32/ 1000
penduduk
Kematian tersebut berkaitan erat dengan faktor sosial budaya
dimasyarakat seperti halnya tingkat pendidikan yang rendah pada
wanita, sosek, kepercayaan pada pelayanan tenaga kesehatan
masih rendah
# PANDANGAN SEBAGIAN MASYARAKAT BAHWA
KELAHIRAN ANAK ADALAH MERUPAKAN SUMBER REZEKI,
SEHINGGA TAMBAH
ANAK AKAN TAMBAH REZEKI. ANAK ITU TUMPUAN
DIHARI TUA
# KURANGNYA PEMENUHAN NUTRISI BAGI ANAK & BAYI
KARENA MEMPREORITASKAN AYAH SEBAB AYAH ADALAH
PENCARI NAFKAH

C. Terhadap Pelayanan Kesehatan


Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
masih rendah ini tertera pada
 Bumil dengan ANC frekuensi kunjungan berkisar 3.17 kali
sebasar 54 %
 Masyarakat yang memeriksakan diri ke Puskesmas 59,7%
swasta 28,9% Posyandu 11,2% .
# TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP
PETUGAS
KESEHATAN MASIH RENDAH , YANG DISEBABKAN
KARENA
RELASI INTERPERSONAL YANG DIRASA MASIH ADA
BATAS.
PETUGAS KESEHATAN PADA UMUMNYA PENDATANG
SEHINGGA ADA PERBEDAAN PENGAKUAN DAN
PENERIMAAN
SEBAGAI KELUARGA, IMBALAN JASA KEPADA PETUGAS
KESEHATAN RELATIF MAHAL SERTA DIBATASI DENGAN
TARIF
PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan adalah merupakan bagian dari


pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi –tingginya.Wujud
pembangunan kesehatan di Indonesia adalah SKN ( Sistem
Kesehatan Nasional )yang diatur dalam Undang-undang No 23
Th 1982 tentang kesehatan. Undang-undang ini merupakan acuan
dalam penyusunan berbagai kebijakan pedoman dan arah
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
PENGERTIAN SKN
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya
bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam
Pembukaan UUD 1945

Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan
oleh semua potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah secara synergis, berhasil guna dan berdaya guna
sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya
NILAI-NILAI FILOSOFI DALAM PEMBANGUNAN

1. Dasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentral pembangunan kesehatan
2. Landasan Idiil : Pancasila
3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak hidup serta
berhak mempertahankan kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak atas
kelangsungan, tumbuh dan berkembang
C. PASAL 28 C AYAT ( 1 )
SETIAP ORANG BERHAK MENGEMBANGKAN DIRI
MELALUI
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASARNYA,BERHAK
MENDAPATKAN PENDIDIKAN DAN MEMPEROLEH
MANFAAT DARI
PENDIDIKAN DIMAKSUD

4. Prinsip Dasar Pembangunan ( SKN )


Perikemanusiaan
Penyelanggaraan pembangunan didasarkan pada prinsip
kemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan dikendalikan oleh
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pembangunan kesehatan di Indonesia dirasionalkan dalam wujud
PKMD ( Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa )

Tujuan PKMD
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu
hidup
TUJUAN KHUSUS

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki


untuk menolong dirinya sendiri
2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk
berpartisipasi dalam berswadaya
3. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat untuk berperan
dalam LKMD
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat dalam memenuhi beberapa
indikator kesehatan al :
a. Menurunkan angka kematian bayi dan ibu bersalin
b. menurunnya angka kesakitan umum
c. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
d. Menurunnya angka kelahiran
e. Menurunnya angka kekurangan gizi balita

Anda mungkin juga menyukai