Anda di halaman 1dari 5

MODUL 5

MAKHLUK HIDUP DAN


LINGKUNGAN
Kegiatan Belajar 1

Tingkst Organisme Dan Ekosistem

Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi yang disebut


spektrum biologi, mulai dari tingkat yang paling sederhana ke tigat
organisasi paling kompleks. Tingkat tersebut adalah protoplasma-sel-
jaringan-organ-siste organ- organisme/individu-populasi-komunitas –
ekosistem-biosfer.
A. INDIVIDU, POPULASI DAN
KOMUNITAS
• Menurut Dwidjoseputro (1994), individu itu adalah makhluk hidup
dipandang dari segi fisiologi dan tingkah laku, sedangkan organisme
dipandang dari segi anatominya.
• Setiap individu makhluk hidup tidak dapat hidup menyendiri,tetapi
harus hidup bersama-sama dengan individu sejenis atau dengan yang
tidak sejenis. Selanjutnya, kelompok individu-individu sejenis
membentuk satuan yang disebut populasi.
Adapun karakteristik dari populasi sebagai berikut:
a. Memiliki kepadatan/densitas, yaitu jumlah seluruh individu pada setiap satuan ruang baik luas maupun volume.
b. Setiap populasi suatu spesies makhluk hidup memiliki pola persebaran tertentu dari individu yang ada di dalamnya.

Persebaran secara berkelompok paling sering terdapat di alam terutama untuk populasi hewan. Hal ini dapat terjadi
karena:
c. Respon organisme terhadap perbedaan habitat secara lokal
d. Respon organisme terhadap prubahan cuaca secara musim
e. Akibat dari daca reproduksinya
f. Sifat organisme yang mempunyai naluri untuk berkelompok sebagai alat pertahanan dari predator.

persebaran secara merata pada umumnya terdapat pada tumbuhan dan terjadi apabila persaingan antarindividu
dalam populasi sangan kuat karena kebutuhan hal yang sama.
Contohnya: persaingan antarindividu untuk mendapatkan nutrisi dan ruang.

persebaran secara acak saat lokasi individu sembarang , tidak mempunyai arah, dan posisi terhadap lokasi spesies
yang sama.

Karakteristik dari komunitas


g. Keragaman: suatu komunitas tersusun dari berbagai macam populasi.
h. Stabilitas : komunitas sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
i. Struktur topik : dalam suatu komunitas, terjadi hubungan interaksi antarspesies yang satu dengan yang lain.
j. Dinamis : sifat suatu komunitas sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga selalu berubah atau dinamis.
B. INTERAKSI ANTARINDIVIDU

Interaksi antarindividu terjadi dalam suatu populasi. Interaksi tersebut bisa berupa
kompetisi untuk memperebutkan kebutujan yang sama untuk hidupnya seperti kebutuhan
makan, air, cahaya dan ruang.

C. INTERAKSI ANTARPOPULASI
bentuk interaksi antarpopulasi yang berbeda spesies dalam suatu komunias disebut
antarspesifik. Menurut Dwidjoseputro (1994) hubungan antarspesifik dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Netralisme
2. Predasi
3. Parasitisme
4. Mutualisme
5. Komensalisme
6. Kompetisi
D. EKOSISTEM
Ekosistem merupakan suatu fungsional dan struktual dari lingkingan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau
buatan.
Jika dilihat dari fungsinya, ekosistem trdiri atas dua komponen penyusun yaitu:
1. Komponen autotrof
yaitu individu yang mampu mebuat makanan nya sendiri dengan menyintesis bahan anorganik menjadi bahan organik dengan
bantuan cahaya matahari didalam klorofil.
2. Komponen heterotrof
yaitu individu yang mampu memanfaatkan hanya bahan organik sebagai bahan makanan nya yang disintesis dan disediakan
oleh individu lain.
Namun, jika melihat ekosistem dari segi struktur penyusunannya, ekosistem terdiri atas lima komponen sberikut:
3. Bahan tak hidup (faktor-faktor abiotik) yaitu komponen fisik dan kimia yang utama seperti suhu, air, udara, cahaya dan lainnya.
4. Produsen, dalam hal ini tumbuhan sebagai penghasil makanan atau produsen.
5. Konsumen, yaitu organisasi heterotrof, kita mengenal konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat kedua, konsumen tingkat
ketiga dan konsumen tingkat keempat. Contohnya, rumput sebagai produsen , belalang yang memakan rumput berperan
sebagai konsumen tingkat pertama lalu burung pemakan belalang sebagai konsumen tingkat kedua kemudian burung tersebut
dimakan oleh burung elang maka burung elang sebagai konsumet tingkat ketiga dan seterusnya.
6. Pengurai , perombak atau decomposer, yaitu organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik berasal dari organisme
mati.
7. Detritus atau detritivour, yaitu heterotrof lain yang memakan partikel-partikel organik dari remukan jaringan tumbuhan atau
hewan yang melapuk, misalnya cacing tanah, siput dan teripang.

Anda mungkin juga menyukai