Kelompok 1:
Dari alasan di atas maka rincian yang harus ada dalam formulir permintaan adalah:
Setelah
Setelah spesimen
spesimen diterima,
diterima, maka
maka alur
alur
pengolahan
pengolahan spesimen-pun
spesimen-pun harusharus berjalan
berjalan dengan
dengan
baik
baik mulai
mulai dari
dari penerimaan
penerimaan spesimen
spesimen hingga
hingga
pelaporan
pelaporan hasil.
hasil. Berikut
Berikut ini
ini contoh
contoh alur
alur
perpindahan
perpindahan spesimen
spesimen di di laboratorium
laboratorium patologi
patologi
anatomikadalah
anatomikadalah sebagai
sebagai berikut
berikut
Ket
Ket ::
A.
A. Penerimaan
Penerimaan Spesimen
Spesimen
B.
B. Potong
Potong Gross
Gross
C.
C. Pematangan
Pematangan Jaringan
Jaringan
D.
D. Pemotongan
Pemotongan Mikrotomi
Mikrotomi
E.
E. Pewarnaan
Pewarnaan Sediaan
Sediaan
F.
F. Kontrol
Kontrol Kualitas
Kualitas Sediaan
Sediaan // skrining
skrining
G.
G. Ahli
Ahli Patologi
Patologi // Dokter
Dokter Spesialis
Spesialis PA.
PA.
H.
H. Sistem
Sistem Pelaporan
Pelaporan
Pengolahan
Pengolahan jaringan
jaringan &
& Pembuatan
Pembuatan
sediaan
sediaan mikroskopik
mikroskopik
Jika memerlukan potongan lebih dalam atau potong susul, maka formulir dikirim kepetugas
instalasi PA.
Jika memerlukan pewarnaan khusus, dapat dilakukan pewarnaan histokimia dan jika
memerlukan pemeriksaan imunohistokimia(IHC), dapat sasaran atau dilakukan pewarnaan
imunohistokimia pada instalasi PA yang telah dapat melakukan pewarnaan IHC.
Petugas instalasi PA/tata usaha PA mengetik hasil pemeriksaan pada lembar jawaban
Untuk mencegah adanya kesalahan pemeriksaan dan pemberian hasil. Maka kewajiban :
a. Mengetahui, memahami, dan melaksanakan semua ketentuan keselamatan kerja diinstalasi
patologi anatomi
b. Memanfaatkan sebaik-baiknya peralatan APD yang tersedia, bertindak hati-hati & bekerja secara
aman untuk melindungi diri dan pegawai lainnya
c. Melaporkan setiap kecelakaan kerja kepada kepala instalasi/penanggung jawab
Monitoring
Monitoring dilakukan secara berkala dan terus menerus.
Tahapan yang dilakukan terkait monitoring antara lain :
• Adanya pemeliharaan peralatan laboratorium secara rutin
• Laboran melakukan pengecekan peralatan laboratorium setiap selesai
praktikum dan menandatangani form peminjaman alat dan bahan
• Laboran melaporkan hasil pengecekan laporan yang telah diisi serta temuan
kerusakan yang memerlukan perawatan(jika ada) kepada kepala laboratorium
• Kemudian laboran merekap hasil pengecekan dalam buku kerusakan alat dan
melaporkannya.
• https://
rsmargono.jatengprov.go.id/ppid/informasipublik/file/pedomanan-pelayanan-instalasi-laboratorium-patol
ogi-anatomi-tahun-2019
• http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:6MkCEZbLuTMJ:bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiks
dmk/wp-content/uploads/2017/11/Sitohistoteknologi-SC.pdf+&
cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d
• Bancroft, JD. Gamble, M, (2013). Teory and practice of histological technique,Philadelphia: Elseiver Carson,
F.L., Hadik, C., 2009, Histotechnology: A self-instructional text. 3 rd Edition. Hongkong: American Society
for Clinical Pathology Press. Health Information and Quality Authority. (2011). General practice messaging
standard version 2.0 (GMPS 2.0). Leeftink, A.G. (2014). From rapid diagnostics to a rapid diagnosis, UMC
Utrecht histopathology laboratory. Wiener HG, Klinkhamer P, Schenck U, et al. (2007). European guidelines
for quality assurance in cervical cancer screening: recommendations for cytology laboratories.
Cytopathology; 18:67–78
• Giuseppe Lippi and Gian Cesare Guid. (2011). The Preanalytical Phase in Quality assurance in Quality
Assurance in the Pathology Laboratory. Taylor and Francis Group, LLC. CRC Press.
http://www.sysmex.co.nz/download/delphic-ap-designer-software-for-your-pathologyworkflow Sahay,
et.al, (2013). Cytological artifacts masquerading interpretation. Journal Cytology, 30(4):241-6 Supriya
Nikita Kapila, Karen Boaz, Srikant Natarajan. (2016). The post-analytical phase of histopathology practice:
Storage, retention and use of human tissue spesimens. International Journal Applied Basic Medical
Research. 6(1): 3-7 Zioga, Christina and Chariklia Destouni, (2015) Cytology ABCDE: A Practical ABCDE
Algorithm for Cytology Diagnosis. The Diagnostic pathology Journal, 1:11