Anda di halaman 1dari 9

Sistem pengapian adalah sebuah rangkaian

sistematis yang berfungsi untuk memproduksi


percikan bunga api pada busi. Percikan ini
diperoleh karena adanya loncatan listrik
bertegangan tinggi yang dihasilkan coil.
Dilihat dari cara kerja sistem ini dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

a. Sistem Pengapian Konvensional


Sistem Pengapian konvensional, bekerja secara mekanis dengan
memanfatkan kontak platina untuk memutuskan arus listrik.
b. Sistem Pengapian Transistor
Sistem pengapian transistor (elektronik) bekerja secara elektronik dengan
menggunakan transistor untuk memutuskan arus primer.
c. Sistem Pengapian CDI
Sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition) memanfaatkan
capasitor untuk memutuskan arus primer. Sistem ini lebih populer pada
sepeda motor.
d. Sistem Pengapian DLI
Sistem pengapian DLI (Distributor less Igniton) hampir sama dengan
pengapian transistor, namun sistem ini tidak dilengkapi distributor karena
mengusung Coil pack. Sistem ini banyak diaplikasikan pada kendaraan
modern.
Komponen Pengapian Elektronik

 Baterai
 Ignition Switch
 Ignition Coil
 Transistor Unit
 Pulse Igniter
 Distributor
 Kabel Tegangan Tinggi
 Busi
Komponen Pengapian Elektronik
Transistor Unit

Disinilah letak perbedaan antara sistem pengapian konvensional


dan elektronik. Pada pengapian konvensional, menggunakan
kontak point atau platina untuk memutuskan arus primer coil.
Pada pengapian elektronik pun demikian, namun pemutusan
arus dilakukan oleh komponen transistor. Bagi anda yang belum
familiar, transistor adalah komponen semi konduktor yang bisa
berperan sebagai konduktor tapi bisa juga berfungsi sebagai
isolator. Ada tiga kaki pada transistor, yakni Basis, Emitor, dan
Kolektor. Apabila kaki basis diberikan arus listrik, maka transistor
menjadi konduktor atau dengan kata lain kaki emitor dan
kolektor terhubung. Namun kalau arus listrik pada basis
dihentikan maka transistor berubah menjadi isolator atau emitor
dan kolektor terputus.
Pulse Igniter
Kalau bisa memahami tentang sistem pengapian motor, maka ini tidak
menjadi kendala bagi anda untuk memahaminya. Khusus pada pengapian
elektronik full transistor, pulse igniter diletakan didalam distributor. Ada dua
komponen pada pulse igniter ini, yakni rotor yang menempel pada poros
distributor juga memiliki permanen magnet, dan pick up coil atau kumparan
yang diletakan didekat rotor magnet. Apabila rotor berputar, maka garis
gaya magnet yang ada pada rotor akan memotong kumparan pick up coil
sehingga muncul pergerakan elektron. Namun bukan itu yang dibutuhkan,
pada rotor kita akan menmui tonjolan. Tonjolan ini berfungsi untuk
mengubah celah udara antara rotor dan pick up coil. Hasilnya ketika rotor
berputar, maka tonjolan tersebut akan memberikan efek perpotongan
lebigh besar. Sehingga kalau dilukiskan dalam sebuah diagram akan terlihat
efek gelombang. Gelombang ini yang nantinya akan mempengaruhi
kekuatan arus di kaki basis pada transistor.
Cara Kerja

 Pengapian Elektronik 1
 Pengapian Elektronik 2
 Perbandingan

Anda mungkin juga menyukai