Anda di halaman 1dari 32

SISTEM

PENGISIAN
CHARGING SYSTEM
Pengertian dan Fungsi
• Sistem pengisian adalah skema penghasil energi listrik yang
disalurkan ke semua sistem kelistrikan kendaraan sebagai
sumber arus serta melakukan pengisian terhadap daya baterai.
• Sistem pengisian akan menghasilkan energi listrik selama mesin
dihidupkan. Itu karena sistem pengisian menggunakan putaran
mesin sebagai sumber tenaganya.
Listrik yang dihasilkan, akan langsung dipakai untuk
menghidupkan lampu, klakson serta kelistrikan mesin.
• Listrik yang dihasilkan, akan langsung dipakai untuk
menghidupkan lampu, klakson serta kelistrikan mesin.
• Fungsi sistem pengisian ada dua yakni ;
• Menyuplai kebutuhan listrik mobil ketika mesin hidup
• Mengisi daya baterai yang terkuras saat proses starting
Tipe Sistem Pengisian
• Generator
Berfungsi untuk menghasilkan arus searah (Direct Current)
digunakan awal tahun 60-an
• Altenator
Berfungsi untuk menghasilkan arus bolak-balik (Alternating
Current)

• Alasan penggunaan Alternator :


1. Konstruksi lebih kecil dan tahan lama
2. Mampu menghasilkan arus output saat kecepatan idle
1. Ignition switch (kunci
kontak)
2. Battery
3. Alternator
4. Voltage regulator
Prinsip Dasar
Hukum FARADAY
• Bila sebuah konduktor digerakkan didalam medan magnet,
maka akan timbul arus induksi pada konduktor tersebut.
Hukum TANGAN KANAN FLEMING
• Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis
gaya magnet, maka gaya gerak listrik akan mengalir dari kanan
ke kiri. Arah gaya gerak listrik dapat diketahui dengan
menggunakan hukum tangan kanan fleming dimana, jari
telunjuk menunjukkan arah flusi magnet, ibu jari menunjukkan
arah gerak konduktor, dan jari tengah menunjukkan arah arus
induksi.
PRINSIP GENERATOR
• Generator membangkitkan arus listrik dengan cara
memutarkan kumparan di dalam medan magnet.
Prinsip Alternator
• Alternator membangkitkan arus listrik dengan cara
memutarkan magnet listrik (rotor coil) didalam kumparan
(stator coil)
Pembangkit Arus Bolak-Balik
(Alternating Current)
• Saat magnet berputar di dalam kumparan maka akan timbul
arus bolak balik pada kumparan.
• Hubungan antara arus yang dibangkitkan dengan posisi magnet
adalah :
- Pada 0o dan 180o arus yang dibangkitkan adalah nol
- Pada 90o arus yang dibangkitkan adalah maksimum positif
- Pada 270o arus yang dibangkitkan adalah maksimum negatif
Arus Bolak Balik 3 Phase
• Pada alternator terdapat 3 kumparan yang berjarak masing-
masing 120o pada saat alternator berputar masing-masing
kumparan akan timbul arus bolak balik ini berarti alternator
membangkitkan arus bolak balik 3 phase
Cara penyambungan 3 phase
• 1. Hubungan Y (Star/Bintang) ujung dari tiap-tiap kumparan
dihubungkan menjadi satu, dimana sambungan/ titik tengah
kumparan itu disebut titik netral.
• 2. Hubungan Delta ujung dari tiap kumparan di hubungkan ke
awal dari kumparan lain. Ini berarti ketiga kumparan
dihubungkan secara seri.
• Karateristik dari kedua hubungan tersebut adalah :

• Saat inialternator menggunakan hubungan Y dengan alasan :


1. Penghubung kumparan sederhana
2. Tegangan output lebih besar
3. Mempunyai titik netrl yang dapat digunakan
4. Meskipun kurang baik saat aru output maksimum, tetapi pada
putaran rendah lebih baik
Penyearah
Kontruksi Alternator
• Altenator berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi
energi listrik
Regulator Tipe Kontak Point
• Regulator tipe kontak point terdiri dari :
1. Voltage regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan
output alternator tetap konstan.
2. Voltage relay yang berfungsi untuk mematikan lampu CHG
dan menghubungkan arus ke voltage regulator.
Kecepatan Rendah ke Sedang
• Saat kecepatan rendah arus yang dihasilkan alternator masih
kecil sehingga yang mengalir ke voltage regulator juga masih
kecil, sehingga kemagnetan pada voltage regulator (M) belum
mampu menarik P0. Arus yang mengalir ke rotor coil (F)
melalui P1>P0
• Saat kecepatan mesin naik arus yang dihasilkan alternator juga
naik, sehingga yang mengalir ke voltage regulator juga naik,
kemagnetan pada voltage regulator (M) sudah mampu menarik
p0 lepas dari p1. arus yang mengalir ke rotor coil (F) melalui
tahanan (R), sehingga arus yang dihasilkan alternator menjadi
turun dan menyebabkan kemagnetan pada voltage regulator
(M) turun dan p0 kembali berhubungan dengan p1
Kecepatan Sedang ke Tinggi
• Saat kecepatan sedang, posisi p0 adalah mengambang. Dengan
naiknya putaran maka arus yang dihasilkan alternator besar,
sehingga arus yang mengalir ke voltage regulator besar, dan
kemagnetan pada voltage regulator mampu menarik P0
berhubungan dengan P2. Arus yang mengalir ke rotor coil (F)
menjadi terputus.
Sistem Pengisian Dengan Regulator
Tipe Kontak Point
Sistem pengisiann dengan regulator tipe
kontak poit terdiri dari :
1. Kunci kontak
2. Fuse (sekring)
3. CHG lamp
4. Voltage regulator
5. Socket Voltage regulator
6. Alternator
7. Terminal B
8. Fusible Link
Cara Kerja
Kunci kontak ON mesin belum berputar
Saat kunci kontak ON mesin belum berputar pada stator coil
belum ada tegangan induksi, sehingga terjadi aliran arus :
Battery-KS-fuse-IG Regulator-a-P1-F Regulator-F alternator-
rotor coil-E alternator-massa. Arus (field)
Rotor coil menjadi magnet
Battery-KS-CHG lamp-L regulator-P2-c-E regulator-massa. (arus
lampu charge). Lampu charge menyala
Mein Hidup Saat Putaran Rendah
Sat mesin hidup dengan putaran rendah pada stator coil terjadi
tegangan induksi, sehingga terjadi aliran arus :
N alternator-N regulator-C2(Voltage relay)-E regulator-
massa. (tegangan netral

Anda mungkin juga menyukai