Anda di halaman 1dari 22

Sekolah Tinggi Managemen

Informatika & Komputer


Kampus Bandar Jaya – Lampung Tengah
L/O/G/O

Sejarah Akutansi Pada Era


Bung Karno Sampai Dengan
Era Susilo Bambang
Yudhoyono

Kelompok 3
1. Rajiman ES
2. Subechi
3. Evi Mariani
Latar Belakang
• Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di
dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka
pemikiran konseptual tentang prinsip, standar,
asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan
landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan tersebut harus berisi informasi-
informasi yang berguna dalam memantu
pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Tiga Faktor Untuk Mempelajari
Sejarah Akutansi
1. Sejarah lainnya praktik akuntansi itu dalam
kehidupan manusia
2. Sistem pencatatan akuntansi itu sendiri
sebagai pencatatan transaksi dengan sistem
pembukuan yag sekarang dikenal dengan
double entry accounting system
3. Sejarah perkembangan ilmu akuntansi itu
sendiri, sejak ia merupakan satu bidang ilmu
akuntansi umum kemudian berkembang
manjadi berbagai subbidang yang sudah
dikenal saat ini seperti akuntansi manajemen,
akuntansi internasional, akuntansi sumber
daya manusia, auditing, akuntansi perpajakan.
Apa Itu Akutansi…???
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran,
atau pemberian kepastian mengenai
informasi yang akan membantu manajer,
investor, otoritas pajak dan pembuat
keputusan lain untuk membuat alokasi
sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah.
Apa Itu Auditing…???
Auditing adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan
keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini
yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya mengenai kewajaran dan
kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi
yang berterima umum.
Sertifikat Sebutan Gelar Akuntan
1. Chartered Accountant (FCA, CA or ACA)
2. Chartered Certified Accountant (ACCA
atau FCCA)
3. Management Accountant (ACMA, FCMA
atau AICWA)
4. Certified Public Accountant (CPA)
5. Certified General Accountant (CGA)
Hak Istimewa VOC Antara Lain :
1. Hak monopoli perdagangan
2. Hak mencetak dan mengeluarkan uang
3. Hak mengadakan perjanjian
4. Hak mengumumkan perang
5. Hak menjalankan kekuasaan kehakiman
6. Hak memungut pajak
7. Hak memiliki angkatan perang
8. Hak menyelenggarakan pemerintahan
sendiri
4 Bentuk Aturan Paksaan VOC
a) Aturan monopoli dagang, yaitu menguasai
sendiri seluruh perdagangan rempah – rempah
di Indonesia
b) Contingen Stelsel, yaitu pajak yang harus
dibayar oleh rakyat dengan menyerahkan hasil
bumi.
c) Verplichte Leverantie, yaitu kewajiban menjual
hasil bumi hanya kepada VOC dengan harga
yang telah di tetapkan
d) Preangerstelsel, yaitu kewajiban yang
dibebankan kepada rakyar Priangan untuk
menanam kopi.
Apa Itu Sistem Tanam Paksa…???
Sistem tanam paksa / Cultuurstelsel adalah
peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur
Jendral Johannes Van Den Bosch pada tahun
1830 meniru gaya pemerintahan Deandles dan
Raffles dengan cara mengeksploitasi tenaga
kerja penduduk pribumi, yang mewajibkan
setiap desa menyisishkan sebagian tanahnya
(20%) untuk ditanami komoditi ekspor,
khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil
tanaman ini akan dijual kepada pemerintah
colonial dengan harga yang sudah dipastikan
dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah
colonia
Tujuh Ketentuan Van Den Bosch
1. Para petani yang mempunyai tanah diminta menyediakan
seperlima tanahnya utuk ditanami tanaman perdagngan yang
sudah ditentukan
2. Bagian tanah yang digunakan untuk menanan tanaman wajib
tersebut dibebaskan dari pembayaran pajak
3. Hasil dari penanaman tanaman perdagangan itu harus diserahkan
kepada pemerintah Belanda. Setiap kelebihan hasil panen dan nilai
pajaknya akan dibayarkan kembali sisanya.
4. Tenaga dan waktu untuk menggarap tanaman perdagangan tidak
melebihi dari tenaga dan waktu dalam menanam padi
5. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab
pemerintah
6. Bagi mereka yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja selama 66
hari dalam setahunnya di perkebunan milik pemerintah
7. Penggarapan tanah untuk tanaman wajib akan diawasi langsung
oleh penguasa pribumi. Pegawai Belanda secara umum
mengawasi jalannya penggarapan dan pengangkutannya
Sistem Ekonomi Kapitalis
Liberal…???
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah
suatu sistem yang memberikan
kebebasan yang besar bagi pelaku –
pelaku ekonomi untuk melakukan
kegiatan yang terbaik bagi kepentingan
individual atau sumber daya – sumber
daya ekonomi atau factor produksi
Ciri – ciri dari sistem ekonomi liberal
kapitalis
a) Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber – sumber
produksi
b) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam
kegiatan ekonomi
c) Masyarakat terbagi menjadi golongan yaitu golongan pemilik
sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
d) Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
e) Peranan modal sangatlah penting dalam ekonomi liberal kapitalis
f) Timbul persaingan dalam masyarkay terutama dalam mencari
keuntungan
g) Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar
h) Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi
i) Biasanya barang – barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi
Kelebihan Sistem Liberal
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi msyarakat dalam
kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi
mengunggu perintah dari pemerintah
2. Setiap individu bebas memiliki sumber – sumber daya
produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi
masyarakat dalam perekonomian
3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari
masyarakat
4. Menghasilkan barang – barang bermutu tinggi, karena
adanya persaingan semangat antar masyarakat
5. Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan
ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan
6. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena persaingan
tersebut
Kekurangan Sistem Liberal
1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat
2. Masyarakat yang kaya semakin kaya dan yang
miskin semakin miskin
3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat
4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian
karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu
5. Dapat menciptakan kesenjangan antar
masyarakat
6. Renta terhadap krisis ekonomi
Negara-Negara Yang Menganut Sistem
Ekonomi Liberal Kapitalis antara lain :
1. Benua Amerika : Amerika Serikat, Argentina, Bolivia,
Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Kanada,
Meksiko, Paraguay, Peru, dan Venezuela
2. Benua Eropa: Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Ceko,
Slovakia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Italia,
Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris
3. Benua Asia: India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan,
Filipina, Taiwan, Thailand, Turki, Malaysia, Singapura
4. Kepulauan Oceania: Australia dan Selandia Baru
5. Benua Afrika: Mesir, Senegal, Afrika Selatan
Ada 5 periode pemerintahan yang dimiliki oleh
Indonesia yaitu :

1. Orde Lama (1950–1959)


2. Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
3. Masa Transisi (1965–1966)
4. Orde Baru (1966–1998)
5. Era Reformasi (1998–sekarang)
Era Pemerintahan Ir. Soekarno
Beberapa kebijakan yang diambil dibawah
pemerintahan Soekarno diantaranya :
1. Nasionalisasi Bank Java menjadi Bank
Indonesia
2. Mengamankan usaha-usaha yang
menyangkut harkat hidup orang banyak
3. Berusaha memutuskan kontrol Belanda
dalam bidang perdagangan ekspor-impor
4. Serta beberapa kebijakan lainnya yang
ditujukan untuk memajukan perekonomian
indonesia
Penyebab Kandasnya Ekonomi di
Era Soekarno, diantaranya :
1. Situasi politik yang diwarnai manuver dan sabotase,
terutama dari kelompok-kelompok kanan (masyumi,
PSI, dan tentara-AD) yang tidak menghendaki
kemandirian ekonomi nasional.
2. Pertarungan kekuasaan antar elit politik di tingkat
nasional -yang berakibat jatuh-bangunnya cabinet -
tidak memberikan kesempatan kepada Soekarno dan
kabinetnya untuk teguh menjalankan kebijakan-
kebijakan tersebut
3. Yang paling pokok: borjuasi dalam negeri (pribumi) yang
diharapkan menjadi kekuatan pokok dalam mendorong
industrialisasi dan kegiatan perekonomian justru tidak
memiliki basis borjuis yang tangguh.
Era Pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Indonesia Bersatu Jilid I (Era SBY- JK) = (2004-2009)

Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono terdapat kebijakan


kontroversial yaitu mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan
harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia.
Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan,
serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan
masyarakat.Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan
kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat
miskin. Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita
adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji
memperbaiki iklim investasi.
selama masa pemerintahan SBY, perekonomian
Indonesia memang berada pada masa keemasannya.
Indikator yang cukup menyita perhatian adalah
inflasi.Sejak tahun 2005-2009, inflasi berhasil ditekan
pada single digit. Dari 17,11% pada tahun 2005 menjadi
6,96% pada tahun 2009. Tagline strategi pembangunan
ekonomi SBY yang berbunyi pro-poor, pro-job, dan pro
growth (dan kemudian ditambahkan dengan pro
environment) benar-benar diwujudkan dengan turunnya
angka kemiskinan dari 36,1 juta pada tahun 2005, menjadi
31,02 juta orang pada 2010. Artinya, hampir sebanyak 6
juta orang telah lepas dari jerat kemiskinan dalam kurun
waktu 5 tahun
L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai