TELAAH

JURNAL
KEBIDANAN
PRESENT BY DEWI RETNO ASTUTY
UJI COBA KONTROL ACAK

PENGARUH SUPL E ME N VITAMIN D3 DAL AM

KE HAMIL AN PADA R E SIKO
PRE-EKLAMPSIA : UJI KONT R OL AC AK

Introduction

Vitamin D memainkan peran penting dalam

desidualisasi dan implantasi plasenta. Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa tingkat rendah vitamin
D3 merupakan faktor resiko pre-eklampsia.

Dalam journal ini, ingin mengkaji pengaruh

suplementasi vitamin D3 terhadap resiko pre-
eklampsia dan pengaruh dosis dalam mencapai
kadar normal vitamin D3
Metode Penelitian
Dilakukan acak terkontrol pada 179 wanita hamil
periode Oktober 2012-2015.

Kriteria Inklusi :
Usia 20-40 tahun terkonfirmasi kehamilan dibawah 13
minggu dan kehamilan resiko rendah dengan kadar
serum 25[OH] D < 25 nmol/L

Kelompok Penelitian
Grup 1 :
Pasien dengan defesiensi vitamin D3 dengan
suplementasi vitamin D3 400 IU

Grup 2 :
Pasien dengan defesiensi vitamin D3 dengan
suplementasi vitamin D3 4000 IU

Kedua kelompok dibandingkan untuk prevalensi

pre-eklampsia dan pengaruh dosis pada tingkat
vitamin D
HASIL
PENELITIAN
Dari 179 ibu hamil, hanya 164 orang yang
menyelesaikan uji coba. Hasilnya sebagai berikut:

✓ Grup 1 terjadi peningkatan ( dari 17,6 + 6,7 nmol

menjadi 35,3 + 20,7 nmol/mL, dimana p>0,001)

✓ Grup 2 meningkat signifikan dari grup 1 (dari 16,3

+ 5 nmol menjadi 72,3 + 30.9 nmol/mL)

✓ Penggurangan resiko sebelum persalinan secara

signifikan lebih tinggi ketika dirawat dengan 4000 IU

✓ Sebagai perbandingan untuk grup 1, pada grup 2

melaporkan lebih sedikit kejadian pre-eklampsia
( 1,2 % vs 8,6 %) dan jumlah kejadian IUGR lebih
rendah (9,6%) dibanding grup 1 (22,2%)
Conclusion
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 4000 IU dosis
harian vitamin D mengurangi resiko pre-eklampsia pada ibu
hamil yang kekurangan vitamin D.

Ini intervensi ekonomis untuk perbaikan kondisi berbahaya

seperti pre-eklampsia dan IUGR.

Skrining defesiensi vitamin D3 dan terapi pengobatan

direkomendasikan untuk hasil obstetrik yang lebih baik.