KESELAMATAN

DAN
KESEHATAN KERJA

Oleh:
Muammar Gomareuzzaman, S.Si., M.Sc.
 DISKRIPSI MATAKULIAH
MATA KULIAH INI BERISI TENTANG PEMAHAMAN MENGENAI
PANDANGAN TENTANG KESELAMATAN KERJA, FILOSOFIS, DAN
TEKNIS PENGAMATAN TERHADAP PEKERJAAN.

DAMPAK DARI KEGIATAN KERJA YANG TIDAK MEMPERHATIKAN

KESELAMATAN DAN AKIBAT YANG DITIMBULKANNYA.

SEBAGAI SEORANG AHLI LINGKUNGAN HARUS PEKA DAN

MEMAHAMI BAGAIMANA MENILAI RESIKO DARI SUATU KEGIATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA.
 JOBDESK
HEALTH SAFETY ENVIRONMENT (HSE)
• Sebagai fasilitator untuk memastikan manajemen kesehatan perusahaan
berjalan dengan baik.
• Memastikan program keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup
(K3LH) terlaksana dengan baik
• Membuat laporan tentang pelaksanaan K3LH
• Mengadakan inspeksi ke masing-masing bagian untuk memastikan K3LH
terlaksana
• Memastikan koordinasi K3LH antar departemen berjalan dengan baik
• Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal dalam pengadaan kegiatan
terkait K3LH
• Memastikan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
yang telah terbentuk di perusahaan berjalan dengan baik
• Ketika akan melakukan meeting mempersiapkan data-data yang akan
dibahas
• Follow up hasil meeting yang telah dilakukan
 REGULASI
Aspek Kebijakan K3, antara lain:
1. Pencegahan resiko, luka dan Penyakit Akibat Kerja (PAK);
• UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
• UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;
• Kepres No 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Akibat Kerja;
• Permen Nakertrans Nomor 08 Tahun 2010 Tentang APD
2. Kepatuhan terhadap Undang-undang
• UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH;
• PP No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3;
• UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
3. Perbaikan berkelanjutan
• Dikaji berkala agar tetap relevan dan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan

Sumber: OHSAS 18001:2007; OHSAS

 KESELAMATAN KERJA DITINJAU DARI
BEBERAPA SUDUT PANDANG

FILOSOFIS: BAHWA NYAWA MANUSIA JAUH LEBIH BERHARGA DARI KEKAYAAN

APAPUN. MAKA KESELAMATAN KERJA MERUPAKAN
PERTIMBANGAN UTAMA DI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN.
KESELAMATAN HARUS DITANAMKAN SEDINI MUNGKIN DAN
MENJADI KEBIASAAN HIDUP YANG DIPRAKTEKKAN SEHARI-HARI.

EKONOMI: KESELAMATAN KERJA YANG KURANG MENDAPAT PERHATIAN

UTAMA AKAN MENGAKIBATKAN KECELAKAAN YANG MENIMBULKAN
BAHAYA. SECARA LANGSUNG DARI SUDUT NILAI EKONOMI
KECELAKAAN YANG TERJADI NILAI KERUGIAN YANG DITIMBULKAN
KELIHATAN KECIL. TETAPI AKIBAT TIDAK LANGSUNG DARI SUATU
KECELAKAAN AKAN BERAKIBAT BERPULUH KALI LIPAT KERUGIAN
EKONOMI YANG DITIMBULKANNYA.
YURIDIS: SEMUA KECELAKAAN YANG TIMBUL AKIBAT KERJA SECARA
HUKUM/ YURIDIS, ADALAH TINDAKAN YANG MELANGGAR
HUKUM KARENA DI DALAM PERATURAN KETENAGAKERJAAN
DAN KESELAMATAN KERJATELAH DIATUR TINDAKAN HUKUM
YANG BERAKIBAT PADA PERUSAHAAN ATAUPUN
PENANGGUNG JAWABNYA.

ENGINEERING: KECELAKAAN KERJA AKIBAT KEKURANG FAHAMAN

PEMAKAIANPERALATAN TANPA MEMBACA PETUNJUK-
PETUNJUK YANG TELAH DISEDIAKAN BERKIBAT KERUSAKAN
ALAT SECARA ENGINEERING.
BAHWA SETIAP MESIN/ALAT HANYA BERGERAK OLEH
MANUSIA.

MEDIS : MENCEGAH JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI. SECARA

MEDIS NILAI EKONOMI YANG DIAKIBATKAN OLEH SUATU
KECELAKAAN MEMPUNYAI NILAI BERLIPAT GANDA.
 BIAYA-BIAYA LUKA - LUKA DAN SAKIT

 Biaya pengobatan
 Biaya-biaya Kompensasi (yang diasuransikan)

$ 10
 Kerusakan Bangunan
 Kerusakan Perlengkapan dan
Peralatan
Lonceng  Kerusakan Material dan Hasil $ 50 - $ 500
 Kelambatan - kelambatan Produksi
Kesadaran ! dan Hambatan - hambatannya
BIAYA - BIAYA
KERUSAKAN
 Biaya - biaya Administrasi HARTA BENDA YANG
 Biaya - biaya Penyediaan Keadaan TIDAK
Kehilangan 
Darurat dan Peralatan
Penyewaan - penyewaan Peralatan
DIASURANSIKAN

sementara
Sangat 


Waktu untuk investigasi
Mengganti hilangnya waktu $ 10 - $ 50
Banyak 


Biaya penyewaan dan atau pelatihan
tenaga - tenaga pengganti
Lembur
BIAYA - BIAYA
LAIN YANG
TIDAK
Uang ! 


Waktu yang diperlukan untuk
pengawasan tambahan
Waktu untukAdministrasi
DIASURANSIKA
N
 Berkurangnya tenaga akibat pekerja yang
terluka
 Hilangnya usaha dan jasa baik
 FAKTOR BAHAYA DI TEMPAT KERJA

MERUSAK KONDISI KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

FAKTOR:
FISIK DIIDENTIFIKASI AGAR AMAN
SEHAT
KIMIA DIEVALUASI
NYAMAN
DIANALISA
BIOLOGI DIKENDALIKAN SELAMAT DALAM BEKERJA

FISIOLOGI/ ERGONOMI
DIKENDALIKAN:
PSIKOLOGI
- Eliminasi
- Substitusi
- Rekayasa Teknik
- Rekayasa Administratif
- Alat Pelindung Diri (APD)
KECELAKAAN DAN LATAR BELAKANGNYA
INSIDEN: ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN YANG
DAPAT MENURUNKAN EFISIENSI DAN KEGIATAN PRODUKSI

EKSIDEN: ADALAH SUATU KEJADIAN YANG MENGAKIBATKAN LUKA

FISIK PADA SESEORANG ATAU KERUSAKAN ALAT DIMANA
ENERGI ATAU USAHA (FORCE) BEKERJA MELEBIHI
KEKUATAN/ KEMAMPUAN SESEORANG, MESIN ATAU
STRUKTUR UNTUK MENAHANNYA

NEAR MISS: HAMPIR CELAKA, MELESET, "NYARIS TERKENA", ATAU

"HAMPIR TABRAKAN" ADALAH PERISTIWA TAK TERDUGA
YANG BERPOTENSI MENYEBABKAN KECELAKAAN TETAPI
TIDAK BENAR-BENAR MENGAKIBATKAN CEDERA PADA
MANUSIA, KERUSAKAN LINGKUNGAN ATAU PERALATAN,
ATAU GANGGUAN PADA KONDISI NORMAL OPERASI.
 KURANGNYA
PENGAWASAN

FAKTOR PEKERJAAN
DAN PRIBADI

KONDISI & TINDAKAN

TAK AMAN

INSIDEN

CEDERA / KERUSAKAN
Duar!!

BIAYA
ILUSTRASI TERJADINYA INSIDEN DAN EKSIDEN
ELEMEN-ELEMEN KECELAKAAN:

1. MANUSIA
85% PENYEBAB UTAMA KECELAKAAN ADALAH UNSUR MANUSIA.

KURSUS KESELAMATAN (SAFETY TRAINING) HANYALAH MELATIH/ MEMPELAJARI

SAMPAI BATAS TERTENTU DAN SELANJUTNYA MANAJEMEN HARUS BERTANGGUNG
JAWAB UNTUK MENINGKATKANNYA SELAIN MUTUNYA DAN ON THE JOB TRAINING

2. PERALATAN,
BAIK PRODUKSI MAUPUN PERALATAN PENUNJANGNYA. PERALATAN MENYUMBANG
10% BAGI TERJADINYA KECELAKAAN.

3. MATERIAL,
PERUSAHAAN YANG MENGOLAH BAHAN-BAHAN BERBAHAYA CARA PENANGANANNYA
AKAN BERBEDA DENGAN YANG MENGOLAH BAHAN MAKANAN

4. LINGKUNGAN
 PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

PENYEBAB TIDAK LANGSUNG

FAKTOR PERSONAL:
a. KEMAMPUAN TIDAK MEMADAI (FISIK, MENTALITAS)
b. KURANG PENGETAHUAN
c. KURANG KETRAMPILAN
d. STRESS (FISIK DAN MENTALITAS)
e. MOTIVASI YANG TIDAK TEPAT

FAKTOR PEKERJAAN:
a. KEPEMIMPINAN/ PENGAWASAN TIDAK MEMADAI
b. ENGINEERING TIDAK MEMADAI
c. PENGADAAN TIDAK MEMADAI
d. PEMELIHARAAN TIDAK MEMADAI
e. PERKAKAS, PERALATAN TIDAK MEMADAI
f. STANDAR KERJA TIDAK MEMADAI
g. PENYALAHGUNAAN WEWENANG
h. PERALATAN YANG SUDAH AUS/RUSAK
 PENYEBAB LANGSUNG

• (UNSAFE ACT)
TINDAKAN TIDAK AMAN/ DI BAWAH STANDAR
1. MENJALANKAN PERALATAN TANPA WEWENANG
2. GAGAL MEMBERI PERINGATAN
3. GAGAL MENGAMANKAN
4. MENGOPERASIKAN PADA KECEPATAN YANG SALAH
5. MEMBUAT PERALATAN KESELAMATAN TDK BEKERJA
7. MENGGUNAKAN PERALATAN YANG RUSAK
8. MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI TDK SEWAJARNYA
9. PEMUATAN YANG TIDAK BENAR
10. PENEMPATAN YANG SALAH
11. PENGANGKATAN YANG TIDAK BENAR
12. POSISI PERALATAN KERJA TIDAK BENAR
13. MENSERVIS PERALATAN SDG BEROPERASI
14. BEKERJA DENGAN KASAR DAN TDK BERATURAN
15. DI BAWAH PENGARUH ALKOHOL ATAU OBAT2AN BERBAHAYA
 PENYEBAB LANGSUNG (LANJUTAN)
• (UNSAFE CONDITION)
KONDISI TIDAK AMAN/ DI BAWAH STANDAR
1. PELINDUNG ATAU PEMBATAS TIDAK MEMADAI
2. ALAT PELINDUNG DIRI TIDAK MEMADAI
3. PERKAKAS, PERALATAN, MATERIAL RUSAK
4. TEMPAT KERJA YANG SEMPIT
5. SISTEM PERINGATAN TIDAK MEMADAI
6. BAHAYA KEBAKARAN DAN LEDAKAN
7. HOUSEKEEPING TIDAK BAIK, BERANTAKAN
8. TERPAPAR KEBISINGAN
9. TERPAPAR RADIASI
10. TEMPERATUR KELEWAT TINGGI
11. PENERANGAN TIDAK CUKUP/ BERLEBIHAN
12. VENTILASI TIDAK MEMADAI
 MENGIDENTIFIKASI BAHAYA

☻ BERKELILING TEMPAT KERJA DAN BERHENTI SEJENAK,

PERHATIKAN HAL-HAL YANG BISA MENJADI SUMBER
KECELAKAAN

☻ PERHATIKAN HAL-HAL YANG KELIHATANNYA SEPELE DAN

KONSENTRASI PADA BAHAYA YANG BISA MENYEBABKAN
CIDERA SERIUS.

☻ TANYAKAN PADA PEKERJA PEMIKIRAN & PERTIMBANGAN

MEREKA

☻ CERMATI INSTRUKSI DAN PETUNJUK DARI PABRIK PEMBUAT

PERALATAN

☻ CERMATI CATATAN INSIDEN & KESEHATAN YG PERNAH ADA

☻ EVALUASI SUMBER ENERGI UTAMA SETIAP TEMPAT