Anatomi Dan Fisiologi Pencernaan, Meira Safira (202101016)
Anatomi Dan Fisiologi Pencernaan, Meira Safira (202101016)
Anatomi
Dan
Fisiologi
Pencernaan
Meira safira salsabila
(202101016)
PENGERTIAN
• Gastroenteritis adalah suatu keadaan inflamasi pada usus yang ditandai
buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan konsistensi tinja
yang lebih lembek atau cair dan bersifat mendadak datangnya; dan
berlangsung dalam waktu kurang dari 2 minggu (Suharyono, 2008).
• Gastroenteritis adalah suatu inflamasi yang terjadi di usus ditandai dengan keadaan
dimana buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair
(setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau
200ml/24jam. Definisi lain memakai frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3
kali sehari. Buang air besar encer tersebut dapat/ tanpa disertai lendir dan darah (Sudoyo,
adalah suatu penyakit inflamasi usus dan lambung yang ditandai dengan keadaan buang
Anatomi dan Fisiologi
1. Faktor Infeksi
a. Infeksi Internal : infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama gastroenteritis.
Penyebab infeksi internal adalah virus, bakteri dan parasit:
1. Retovirus: Retovirus merupakan penyebab tersering. Sering didahulu atau disertai dengan
muntah. Biasanya timbul sepanjang tahun terutama pada musim dingin. Dapat ditemukan demam atau
muntah.
c. Pemasangan NGT bila kehilangan cairan berat, gagal terapi dehidrasi oral dan gagal mencoba
berulang kali saat akses intra vena
2). Medikamentosa
Obat yang perlu diberikan adalah obat anti sekresi, obat anti spasmolitik dan obat antibiotik
. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan pada pasien gastroenteritis menurut
Doengoes (2000) adalah:
1. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan pengeluaran cairan yang
berlebih
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan
makanan tidak adekuat
3. Gangguan pola eliminasi fekal: diare berhubungan dengan peningkatan
peristaltik usus
4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan defekasi yang sering
5. Cemas berhubungan dengan krisis situasi karena perubahan status kesehatan dan
hospitalisasi