KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN HEPATITIS
Functions of the
Liver:
Metabolisme
Synthesis
Storage
Mononuklear fagocyte
system
DEFINITION
- Nyeri sendi
- Nyeri abdomen 2-6 mgg
- Hilang nafsu makan
- Mual
- Menetap
Muntah
2-6 bulan
- BAB warna pucat (gray
coloured)
- Urine gelap
TINGKAT
KEPARAHAN
Low mortality
Jarang menyebabkan fulminating hepatic failure
tidak ada risiko menjadi infeksi kronis
Parenteral
Sex Contact
Fecal Oral (saliva)
Carrier State
RISIKO
TINGGI???
Janin
Sex partners (single or multi
partner)
Men who have sex with men
IDU
Tenaga kesehatan
Pasien yang menjalani hemodialisis
Reaksi Ag
- Ab
Masa inkubasi: 40–160 hari (rerata: 120 hari)
Petanda serologik pertama: antigen permukaan
(HBsAg) yang muncul sebelum timbulnya
gejala klinik dan menetap ± 6 bulan
menunjukkan penderita dapat menularkan
HBcAg muncul berikutnya tidak terdeteksi
secara rutin
Antibodi anti HBc muncul setelah ada
gambaran klinis dan menetap untuk
seterusnya, penanda kekebalan bukan dari
vaksin.
Reaksi Ag
- Ab
HBeAg timbul bersamaan atau setelah
HBsAg.
Antibodi anti HBe menunjukkan daya tular
berkurang.
HbsAg timbul setelah infeksi akut,
menunjukkan penderita sangat menular.
Antibodi anti HBs muncul setelah
infeksi membaik, memberikan
kekebalan jangka panjang.
• SYMPTOMS: ≈ Hep. A
• DIAGNOSTIC TEST:
• HBsAg akut & kronis
• Ig.M anti HBc akut
• PREVENTION:
• Screening dini
• Imunisasi
• AVOID!!! Sex with multi partner
• Medical instrumen sterilisation
• Blood product
• SCREENING RECOMMENDATION:
• All pregnant woman
• Infants who was born from positive mother
• Men who have sex with men
• IDU
• Pasien dengan peningkatan fungsi hepar tanpa
sebab yang jelas
• Pasien yang menjalani HD
• Pedonor (baik darah, jaringan, organ)
• Pasien yang akan diberikan obat2
imunosupresan atau terapi sitotoksik
• Individu yang terinfeksi HIV
Tingkat Keparahan:
Dapat menjadi fatal (mortality
rate 60%)
1-2% dapat menjadi Hepatitis
Kronis aktif
10% dapat menjadi Shirosis
Hepatis
TATALAKSANA
- AKUT:
- TANPA MEDIKASI
- TH/ SUPPORTIF (BEDREST, ADEKUASI NUTRISI,
CAIRAN)
- KRONIS:
- MONITORING FUNGSI HEPAR
- ANTIVIRAL
HEPATITIS -
C
Karakteristik virus:
– Virus RNA yang terbungkus
lemak
– Diameter 30-60 nm
Masa inkubasi:
– 2-26 minggu (rerata: 60-120
hari)
CARA
PENULARAN
• Parenteral
• Sex Contact
• Persalinan dari ibu yang
terinfeksi Hep. C
• Carrier State
RISIKO
TINGGI???
IDU
Pasien yang menjalani HD dalam jangka waktu lama
Penerima donor (baik darah, jaringan, organ) sebelum
tahun 1980-an
Tenaga kesehatan
Individu yang terinfeksi HIV
Janin yang dikandung atau bayi yang dilahirkan oleh ibu
yang terinfeksi Hep. C
Symptoms: ≈ Hep. A or Hep. B
Screening Assay:
EIA (Enzyme Immuno Assay)
CIA (Chemiluminescence Immuno
Assay)
Diagnostic Test:
No serologic test for acute infection
Anti HCV
NAT (Nucleic Acid Testing)
HCV RNA
• SCREENING RECOMMENDATION:
• Anak yang terlahir dari ibu yang positif dan anak belum
pernah diperiksa sebelumnya
• Men who have sex with men
• IDU
• Pasien dengan tanda dan gejala mengalami gangguan
fungsi hepar
• Pasien yang menjalani HD lama
• Pedonor (baik darah, jaringan, organ)
• Penerima donor (baik darah, jaringan, organ) sebelum
tahun 1980-an
• Tenaga kesehatan
• Individu yang terinfeksi HIV
Tingkat keparahan:
Dapat menjadi Hepatitis Kronis
PREVENTION:
Blood product
Medical Instrumen Sterilisation
Tidak ada vaksin atau imunisasi
untuk Hep. C
TATALAKSANA
- AKUT:
- ANTI VIRAL
- TH/ SUPPORTIF (BEDREST, ADEKUASI NUTRISI,
CAIRAN)
- KRONIS:
- MONITORING FUNGSI HEPAR
- ANTI VIRAL
HEPATITIS - D
Karakteristik Virus:
Virus RNA
Diameter 35 nm
Membutuhkan HBsAg untuk berperan sebagai
lapisan luar partikel untuk melakukan
replikasi
Masa Inkubasi: 21-60 hari
Symptoms ≈ other Hepatitis
Fase preikterik (3-7 hari) fungsi hepar
abnormal
HEPATITIS - D
Fase ikterik (1-7 mgg) kelemahan, mual
disertai BAB dgn warna pucat, urine
berwarna gelap, ikterik (+), serum Bilirubin
mengalami peningkatan
Dapat terjadi pada slrh tingkatan usia
Banyak dijumpai di: Amerika Selatan,
Italia, Rusia, Afrika, China dan beberapa
negara Mediterania
Cara
Penularan:
Percutaneus/permucosal
Parenteral
Sex Contact
Diagnostic Test:
HDAg
HEPATITIS - E
Karakteristik Virus:
Virus RNA
Diameter 32 - 34 nm
Masa Inkubasi: 2-9 minggu
Cara Penularan: sama dengan
Hemolytic Jaundice
Hepatocelluler Jaundice
Obstructive Jaundice
FASE-FASE
KLINIS
3. Fase Penyembuhan:
– Pada kasus yang tidak mengalami komplikasi
dimulai 1-2 minggu setelah fase ikterus
– Berlangsung selama 2-6 minggu
– Manifestasi klinis:
• Keluhan mudah lelah
• True feces color
• Ikterus berkurang
• Urine berwarna >> muda
• Splenomegali mengecil, hepatomegali
normal dalam bbrp mgg kemudian
• LFT abnormal menetap selama 3-6 bulan
Px. Diagnostik Lain:
• SGOT/SGPT ↑
• DL RBC ↓, WBC ↑, Trombositopenia
• Albumin ↑
• Bilirubin serum >2,5 mg/100 cc
• Urinalisa bilirubin ↑
KOMPLIKASI
: Hepatitis Kronik Persisten
Perjalanan penyakit yang memanjang sampai
4-8 bulan, biasanya pada Hep. B dan Hep. C
Hepatitis Fulminant
Kemunduran yang hebat sampai
ensephalophaty, ascites dan jaundice yang nyata
Terjadi penciutan hati, pemanjangan waktu
protrombin dan bilirubin serum meningkat cepat
KOMPLIKASI
: Hepatitis Kronik Aktif
Hepar mengalami kerusakan seperti
digerogoti (piece meal)
PHARMACOLOGIC
TREATMENT
Steroid
Immunoglobulin
Anti Lipomic Agent
Anti Viral
Terapi simtomatik lain
No hepatotoxic drugs
DIETARY
TREATMENT
Tinggi karbohidrat
Rendah lemak
Rendah protein (tergantung
kasus)
No alkohol
PENGKAJIA
SistemN
Pernafasan:
Tidak ada keluhan, kecuali pada penderita
demam diikuti dengan peningkatan O2
demand
Bau khas (apek manis) karena
pemecahan metionin
Sistem Kardiovaskuler:
Bradikardi (kadang), anemia
PENGKAJIA
SistemN
Pencernaan:
Nyeri tekan perut kanan atas dan
perasaan tidak nyaman di perut, mual-
muntah, anoreksia, clay color stool
Sistem Perkemihan:
Dark urine
Sistem Muskuloskeletal
Nyeri otot & sendi, kelemahan,
kelelahan
PENGKAJIA
SistemN
Integumen :
Jaundice, skin rash
Sistem Neurologi:
Bisa terjadi penurunan kesadaran
Sistem Endokrin:
Muncul bila ada kerusakan faal hepar
DIAGNOSA
KEPERAWATAN:
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
intake makanan yang tidak adekuat
• Risti defisit volume cairan b.d output yang berlebihan
(muntah)
• Risti gangguan integritas kulit b.d akumulasi garam
empedu
• Dll kembangkan sesuai respons klien
Semoga Bermanfaat