MEKANIKA TEKNIK II
• Konstruksi rangka batang adalah suatu konstruksi yang tersusun atas batang-
batang yang dihubungkan satu dengan lainnya untuk menahan gaya luar secara
bersama-sama.
• Konstruksi rangka batang ini dapat berupa konstruksi yang satu bidang datar
dan atau dua bidang datar (ruang).
JENIS KONSTRUKSI RANGKA BATANG
Bila banyaknya batang pada suatu konstruksi lebih besar dari pada persamaan di atas,
maka konstruksinya adalah statis tak tentu.
Besarnya tingkat tidak tertentu ditunjukkan oleh kelebihan batang pada konstruksi
tersebut.
Sedangkan apabila banyaknya batang lebih kecil dari pada persamaan di atas, maka
konstruksi tersebut labil.
GAYA BATANG
• Gaya batang adalah gaya normal yang bekerja pada rangka batang akibat pembebanan gaya
pada titik simpul
• Asumsi dalam perhitungan gaya batang adalah sebagai berikut:
– Garis sumbu batang bertemu pada sebuah titik simpul berupa sendi, dengan anggapan ini
berarti pada titik temu batang (titik simpul) tidak terjadi momen dan batang hanya
mengalami gaya aksial tekan dan tarik.
– Beban dianggap hanya bekerja pada titik buhul.
– Garis sumbu batang harus berupa garis lurus. Pada konstruksi rangka batang yang
melengkung, batang akan mengalami momen disepanjang batangnya. Akan tetapi dalam
perhitungannya dianggap lurus (sumbu lurus).
METODE PERHITUNGAN GAYA BATANG
• Gaya yang bekerja pada titik simpul dibagi ke dalam sumbu X (Horizontal)
dan Y (vertical)
• Gaya yang bekerja pada garis kerja / sumbu yang sama dalam keadaan
seimbang (=0)
Y
S6
P
E S1
S1sinα
S1
S5
S4 h
HA HA
A S2 C D X S1cos α S2
S3 VA
VA
l l
KESEIMBANGAN TITIK BUHUL
S1
S1sinα
HA α
X S1cos α S2
VA •
METODE CREMONA
• Cremona adalah orang yang pertama kali menguraikan diagram gaya batang secara
grafis
• Gaya batang diketahui berdasarkan diagram grafis
• Gaya yang bekerja di setiap titik simpul adalah seimbang sehingga membentuk suatu
polygon tertutup
• Diagram Cremona merupakan gabungan polygon – polygon tertutup disetiap simpul
dan polygon tertutup gaya luar konstruksi rangka batang
P
S7
S6
h
P P
F S11 H
S10 S5
S8
S9 h
S12 S13
HA
B
A S1 C S2 D S3 E S4
VA VB
l l l l
Langkah 1: VA
Gambar Gaya Luar Secara Grafis
• Skala 1P = 2 cm
VB
P
Langkah 2:
Gambar Gaya Batang Per Titik Simpul
VA
S8 (-)
• = 3 cm = 1.5 P
• = 4.24 cm = - 2.121 P
•
(tekan)
S1 (+) • = 3 cm = + 1.5 P
S7 (-)
S11 (+)
S8 (-)
P
S6 (-)
P
S7 (-)
S10 (-)
S12 (-)
S12 (-)
S3 (+)
S6 (-)
S2 (+)
S10 (-) S11 (+)
S5 (-)
P
S4 (+)
VB
S3 (+)
S4 (+)
S5 (-)
VA
Gaya Batang
Batang
+ -
S8 (-)
1 1.5 P
2 1.5 P
P
3 1.5 P
4 1.5 P
S12 (-) S7 (-) 5 2.121P
S11 (+) 6 1.41P
S2 (+) S3 (+) 7 1.41P
S1 (+) 8 2.121P
9 0
S10 (-) S6 (-) 10 0.72P
P
11 P
12 0.72P
13 0
S5 (-)