Pertemuan I
Pertemuan I
“INDONESIAADALAHKITA, KITAADALAINDONESIA”
Oleh;
Salomon Babys
PENDIDIKAN
PANCASILA
Pendidikan Pancasila di bangku kuliah perlu dipelajari melalui 4 tingkatan pengetahuan ilmia;
1. Pengetahuan deskriptif (menjawab pertanyaan bagaimana terjadinya Pancasila a.l bagaimana sejarah
perumusan dll)
2. Pengetahuan kausal (sebab akibat) (menjawab pertanyaan mengapa) terdapat empat causa dari filsafat
aristoteles; causa materialis, causa formalis, causa effisien dan causa finalis
3. Pengetahuan normatif (menjawab pertanyaan kemana; apa yang seharusnya dilakukan das sollen dan
das sein atau kenyataan faktualnya)
4. Pengetahuan Essensiall (menjawab pertanyaan apa; apa hakekat dari sila sila pancasila)
Pada orang tertentu hanya memiliki kemampuan untuk hanya memahami sesuatu dengan menggunakan
salah satu tingkat pengetahuan tetapi yang ideal harus mencapai semuanya.
5. (Prof. Kaelan, Pendidikan Pancasila 2000)
I.5. PEGERTIAN PANCASILA
A. PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGI
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta (bahasa India khusus untuk kalangan Brahmana)
Sylla (syila) vocal pendek artinya “batu sendi, alas, atau dasar.
Sylla (syiila) vocal panjang berarti peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh.
Perkataan pancasila menurut Moh. Yamin adalah bersumber dari Kitab suci tri pitaka (tiga buku besar)
yakni;
1. Sutta pitaka,
2. Abhidama pitaka dan (five
Dasasyiila, naptasyiila dan pancasyiila. moral principles)”
3. Vinaya pitak
Istilah pancasila dapat kita temui dalam buku negara kertagama, berupa kakawin (syair pujian)
karangan Empu Prapanca tahun 1365 yang menyatakan “yetnaggegwani pancasyilla
kertasangskerbhisekak karma” yang artinya raja menjalankan 5 pantangan (pancasila) seperti di atas.
(Prof. Kaelan, Pendidikan Pancasila 2000)
B. PEGERTIAN PANCASILA SECARA
HISTORIS