Anda di halaman 1dari 16

Transplantasi Organ

Dosen Pembimbing : Khusnul Khatimah, S.Ag, MM


Nama Kelompok 10

01 02 03 04
211310003 211310011 211310046 211310057

Afdhaliyah Ayu Galuh Kusuma Melanisa Ratna Ubaidillah


Putri Agustin Wardani Pramitasari
Pengertian
Transplantasi adalah pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu, dari suatu
tempat ke tempat lain, pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain untuk menggantikan
organ tubuh yang tidak sehat atau tidak berfungsi dengan baik. Organ tubuh yang
ditansplantasikan biasanya adalah organ vital seperti ginjal, jantung, dan mata. Namun
dalam perkembangannya organ-organ tubuh lainnya pun dapat ditransplantasikan untuk
membantu orang yang sangat memerlukannya.

Dalam dunia medis, masih sering ditemukan orang yang melakukan transplantasi organ.
Disamping kebutuhan jasmani, ada juga yang melakukan hal tersebut dengan alasan
kebutuhan ekonomi, yaitu dengan menjual organ yang bertujuan untuk mendapatkan
imbalan.
Sejarah
Dolong, dkk. (dalam buku Islam
untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan
Kesehatan 2002) mengemukakan
tentang transplantasi alat pertama
yang tercatat dalam sejarah ialah
transplantasi kulit, yang ditemukan
dalam manuskrip Mesir Kuno, Ik.
2000 SM . Berabad - abad kemudian
yaitu pada tahun 1863 seorang ahli
faal Perancis, Paul Bert baru bisa
menjelaskan bahwa transplantasi alat
dari seseorang kepada orang lain yang
disebut sebagai allograft selalu
mendapat penolakan secara normal
dari tubuh si penerima. Sedangkan
pemindahan alat dari tubuh manusia
yang sama disebut sebagai autograft
dan penolakan tersebut tidak terjadi.
Hukum Tranplantasi
Organ

Hukum tentang transplantasi sangat


bermacam-macam, ada yang mendukung dan
ada pula yang menolaknya. Oleh karena itu,
dalam pembahasan ini akan menggabungkan
hukum- hukum dari beberapa sumber yaitu
dari Abuddin (Ed) (2006) dan Zamzami
Saleh (2009), sebagai berikut:
Pendapat
Hukumnya tidak Boleh (Haram).
Meskipun pendonoran tersebut untuk
keperluan medis (pengobatan) bahkan
sekalipun telah sampai dalam kondisi
darurat.

Dalil
Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ Ayat 29 :
‫ع ْن‬ َ ‫ج َار ًة‬ َ ‫اط ِلاِلَّٓا ا َ ْن تَك ُْو َن ِت‬ ِ َ‫يٰٓا َي ُّ َها ال َّ ِذيْ َنا ٰ َمن ُ ْوا ل َا تَأْكُل ُْوٓا ا َ ْم َوالَك ُْم بَيْنَك ُْم بِال ْب‬

01 ‫َان ِبك ُْم َر ِحيْ ًما‬َ ‫اضمنْك ُْم ۗ َول َا تَقْتُل ُْوٓا اَنْفُ َسك ُْم ۗ اِ ّ َن الل ّ ٰ َه ك‬
“…. Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri,
sesungguhnya Allah maha penyayang kepadamu“
ّ ِ ٍ ‫تَ َر‬

Transplantasi Organ Ketika


Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 195 :
Masih Hidup ‫ب‬ ُّ ‫َواَن ْ ِفقُ ْوا ِف ْي َسبِيْ ِل الل ّ ٰ ِه َول َا تُلْقُ ْوا ِبا َيْ ِديْك ُْم اِل َى التّ َْهلُك َ ِة ۛ َوا َ ْح ِسن ُ ْوا ۛ اِ ّ َن الل ّ ٰ َه يُ ِح‬
‫ح ِس ِنيْ َن‬
ْ ‫ال ُْم‬
“Dan Janganlah kamu jatuhkan dirimu dalam kebinasaan
dan berbuat baiklah sesungguhnya Allah mencintai orang-
orang yang berbuat baik”
Maksudnya adalah bahwa Allah SWT melarang manusia untuk
membunuh dirinya atau melakukan perbuatan yang membawa
kepada kehancuran dan kebinasaan. Sedangkan orang yang
mendonorkan salah satu organ tubuhnya secara tidak langsung
telah melakukan perbuatan yang membawa kepada kehancuran
dan kebinasaan.
Pendapat
Melakukan transplantasi organ tubuh
donor dalam keadaan masih hidup,
meskipun dalam keadaan koma,
hukumnya haram.

Dalil

02 Sesungguhnya perbuatan mengambil salah satu organ tubuh


manusia dapat membawa kepada kemudlaratan, sedangkan
perbuatan yang membawa kepada kemudlaratan merupakan
Transplantasi Organ Ketika perbuatan yang terlarang sesuai Hadist Nabi Muhammad
Dalam Keadaan Koma saw “Tidak boleh melakukan pekerjaan yang membawa
kemudlaratan dan tidak boleh ada kemudlaratan”.

Manusia wajib berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya


demi mempertahankan hidupnya, karena hidup dan mati itu
berada ditangan Allah SWT. Oleh sebab itu, manusia tidak
boleh mencabut nyawanya sendiri atau mempercepat
kematian orang lain, meskipun mengurangi atau
menghilangkan penderitaan pasien.
Pendapat 1
Hukumnya Haram karena kesucian tubuh
manusia setiap bentuk agresi atas tubuh
manusia merupakan hal yang terlarang.

Dalil

03
Transplantasi Organ Ketika
Ada beberapa perintah Al-Qur’an dan Hadist yang
melarang. Diantara hadist yang terkenal, yaitu:

Dalam Keadaan Telah


Meninggal
Artinya : “Mematahkan tulang mayat seseorang sama
berdosanya dan melanggarnya dengan mematahkan tulang
orang tersebut ketika ia masih hidup”

Tubuh manusia adalah amanah, pada dasarnya bukanlah


milik manusia tapi merupakan amanah dari Allah yang
harus dijaga, karena itu manusia tidak memiliki hak untuk
mendonorkannya kepada orang lain.
Pendapat 2
Hukumnya Boleh.

03
Transplantasi Organ Ketika
Dalil
Dalam kaidah fiqiyah menjelaskan bahwa “Apabila bertemu
Dalam Keadaan Telah dua hal yang mendatangkan mafsadah (kebinasaan), maka
dipertahankan yang mendatangkan madharat yang paling
Meninggal besar dengan melakukan perbuatan yang paling ringan
madharatnya dari dua madharat”.

Selama dalam pekerjaan transplantasi itu tidak ada unsur


merusak tubuh mayat sebagai penghinaan kepadanya.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Transplantasi Organ

Menyumbangkan organ tubuh


diperbolehkan dalam islam selama hal itu
dilakukan berdasarkan batasan-batasan yang
telah ditentukan oleh syariat. Dengan
demikian, Sheikh Ahmad Kutty (dalam
artikel Islam.ca) menuturkan beberapa
syarat-syarat yang membolehkan
transplantasi organ, yaitu:
Syarat bagi orang yang hendak
menyumbangkan organ dan masih hidup:
Orang yang akan menyumbangkan
Harus dilakukan atas keinginannya organ adalah orang yang memiliki
sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari kepemilikan penuh atas miliknya
siapapun. sehingga dia mampu untuk membuat
keputusan sendiri.

Organ yang disumbangkan tidak Orang yang akan menyumbangkan


boleh organ vital yang mana kesehatan organ harus seseorang yang dewasa
dan kelangsungan hidup tergantung atau usianya mencapai 20 tahun.
dari itu.
Syarat bagi mereka yang
menyumbangkan organ tubuh jika sudah
meninggal:
Organ/jaringan yang akan disumbangkan Dilakukan setelah memastikan bahwa
haruslah organ/jaringan yang ditentukan si penyumbang ingin
dapat menyelamatkan / mempertahankan menyumbangkan organnya setelah dia
kualitas hidup manusia lainnya.Organ yang meninggal. Bisa dilakukan melalui
akan disumbangkan harus dipindahkan surat wasiat atau menandatangani
setelah dipastikan secara prosedur medis kartu donor atau yang lainnya.
bahwa si penyumbang organ telah
meninggal dunia.

Jika terdapat kasus si penyumbang organ Organ tubuh yang akan


belum memberikan persetujuan terlebih disumbangkan bisa juga dari
dahulu tentang menyumbangkan organnya
korban kecelakaan lalu lintas
ketika dia meninggal maka persetujuan bisa
dilimpahkan kepada pihak keluarga
yang identitasnya tidak diketahui
penyumbang terdekat yang dalam posisi tapi hal itu harus dilakukan
dapat membuat keputusan atas dengan seizin hakim.
penyumbang.
Tujuan Transplantasi Organ
Zamzami Saleh (dalam artikel Syari’ah Project,
2009) juga menjelaskan bahwa tujuan dari
transplantasi adalah “sebagai pengobatan dari
penyakit karena islam sendiri memerintahkan”.
‫يٰٓاَي ُّ َها ال َّ ِذي ْ َنا ٰ َمن ُ ْوا ل َا تَ ْأـكُل ُْوٓا ا َ ْم َوالَك ُْم بَيْنَك ُْم‬
ّ ِ ٍ ‫ع ْن تَ َر‬
ۗ ‫اضمنْك ُْم‬ َ ‫ج َاـر ًة‬ َ ‫اط ِلاِلَّٓا ا َ ْن تَك ُْو َن ِت‬ ِ َ‫ِبال ْب‬
‫َان ِبك ُْم َر ِحيْ ًما‬ َ ‫َول َا تَقْتُل ُْوٓا اَنْفُ َسك ُْم ۗ اِ َّن الل ّ ٰ َه ك‬
“Dan jangan lah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya
Allah maha penyayang kepadamu”.

—QS. An Nisa’ ayat 29

Maksudnya apabila sakit maka manusia


harus berusaha secara optimal untuk
mengobatinya sesuai kemampuan, karena
setiap penyakit sudah ditentukan obatnya,
maka dalam hal ini transplantasi
merupakan salah satu bentuk pengobatan.
Manfaat Resiko
• Menghindari prosedur tertentu yang memakan Komplikasi dari obat bius yang diberikan
waktu lebih panjang seperti dialisis atau cuci Perdarahan saat operasi
darah Komplikasi setelah operasi, misalnya infeksi
• Meningkatkan angka harapan hidup meningkat. Peningkatan risiko infeksi akibat konsumsi
• Menjalani hidup dengan lebih sehat dan rasa sakit obat yang harus dikonsumsi setelah
yang sebelumnya dirasakan bisa hilang transplantasi
• Meningkatkan kualitas hidup meningkat Penolakan organ oleh tubuh
• Mengurangi risiko terjadinya kecacatan • Gagal organ
• Mengurangi jenis operasi yang harus dilakukan
THANK YOU!
Created by Group 10

Anda mungkin juga menyukai