Semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni
(placenta). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (Funicus). Bagian biji
tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak
biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali
pusar umumnya nampak jelas pada biji.
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut
atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang
sempurna, ada yang hanya menyelubungi sebagian biji saja.
Jika diperiksa lebih teliti, kulit luar biji masih dapat ditemukan bagian-bagian
lain, seperti :
4. Sayap (ala), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan berupa
sayap yang demikian biji tumbuhan mudah dipencarkan oleh angin,
contohnya adalah pada spatodea dan kelor.
5. Bulu (koma), yaitu Penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-
rambut yang halus. Bulu-bulu ini mempunyai fungsi seperti sayap, contoh
biji berambut adalah kapas dan biduri.
3. Salut biji (Arillus), biasanya dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji
durian, dll.
4. Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali
pusar, melainkan dari bagian sekitar hilang bakal biji. Contohnya pada macis
biji pala.
5. Pusar biji (hilus), bagian kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan tali
pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan
bagian lain kulit biji. Pusar biji jelas kelihatan pada biji tumbuhan berbuah
polong, misalnya kacang tanah, kacang merah, dll.
6. Liang biji (micropyle), liang kecil bekas jalan masuknya bulu Serbuk sari
kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang ini seringkali tumbuh
menjadi badan berwarna keputih-putihan, Lunak, yang disebut karankula,
seperti jelas terlihat misalnya pada biji jarak. Jika badan yang erasal dari tepi
liang ini sampai merupakan salut biji, maka disebut salut biji semu.
7. Bekas berkas pembulub pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan
intwgumen dengan nuselus, masih kelihatan pada biji anggur.
8. Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan
pada biji yang bersal dari bakal biji yamg mengangguk, dan pada biji biasanya
tidak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalanya pada biji jarak.
Tali Pusar (Funiculus)
1. Tumbuhan berbiji terbuka atau yang biasanya disebut dengan Gymnospermae merupakan
tumbuhan yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah. Tumbuhan berbiji terbuka juga pada
umumnya memiliki bagian-bagian akar, batang, daun, pembuluh, dan strobilus. Dengan ciri
ciri sbb :
1. Akar dari tumbuhan berbiji terbuka biasanya berakar tunggang dengan jenis batang bercabang-
cabang.
2. Daun sempit, tebal, dan kaku.
3. Tulang daun tidak bervariasi.
4. Bakal bijinya terbuka dan terletak di bagian permukaan bakal buahnya.
5. Bakal tumbuh terletah di luar megasporofil.
6. Megasporofil merupakan sisik pendukung bakal biji yang terkumpul dalam bentuk strobilus
berkayu.
7. Tidak memiliki mahkota bunga.
8. Tidak memiliki bunga sejati.
2. Tumbuhan berbiji tertutup atau yang biasa disebut dengan angiospermae memiliki suatu ciri
yang paling khas, yaitu semua tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan berbiji tertutup
ini merupakan tumbuhan berbunga. Organ reproduksi dari tumbuhan ini merupakan bunga
yang memiliki bakal biji dan bakal buah. Tumbuhan yang tergabung dalam tumbuhan berbiji
tertutup ini sangat beragam, bisa berupa tumbuhan pemanjat hingga tumbuhan yang
menjulang tinggi. Dengan ciri-ciri sbb :
1. Pada umumnya memiliki daun yang pipih dan lebar dengan urat daun yang beraneka ragam.
2. Bakal biji maupun biji tidak akan terlihat dari luar karena bijinya ini tertutup oleh daun buah.
3. Pada umumnya, tumbuhan berbiji tertutup memiliki bagian-bagian daun, batang, akar, dan
bunga.
4. Akarnya bisa berbentuk tunggang ataupun berbentuk serabut.
5. Reproduksinya bisa berupa vegetatif maupun berupa generatif.
6. Memiliki elemen pada bunga yang cukup komplit, muli dari benang sari, putik, kelopak bunga,
dan mahkota bunga.
7. Batangnya ada yang memiliki kambium namun ada juga yang tidak memiliki kambium.
8. Batangnya juga ada yang memiliki cabang dan ada juga yang tidak memiliki cabang.
9. Pada umumnya memiliki pembuluh angkut xylem yang diperkuat oleh serat dengan dinding sel
yang tebal.
Terima kasih