0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan25 halaman
Senam hamil bertujuan untuk memperkuat otot-otot yang terlibat dalam persalinan, meningkatkan kebugaran, dan mengatasi keluhan kehamilan. Terdiri dari empat tahap berdasarkan usia kehamilan dan meliputi latihan aerobik, kalistenik, relaksasi, serta kebugaran panggul. Dilakukan secara teratur dengan memperhatikan kondisi kehamilan untuk mempersiapkan ibu dan janin menghadapi persalinan.
Senam hamil bertujuan untuk memperkuat otot-otot yang terlibat dalam persalinan, meningkatkan kebugaran, dan mengatasi keluhan kehamilan. Terdiri dari empat tahap berdasarkan usia kehamilan dan meliputi latihan aerobik, kalistenik, relaksasi, serta kebugaran panggul. Dilakukan secara teratur dengan memperhatikan kondisi kehamilan untuk mempersiapkan ibu dan janin menghadapi persalinan.
Senam hamil bertujuan untuk memperkuat otot-otot yang terlibat dalam persalinan, meningkatkan kebugaran, dan mengatasi keluhan kehamilan. Terdiri dari empat tahap berdasarkan usia kehamilan dan meliputi latihan aerobik, kalistenik, relaksasi, serta kebugaran panggul. Dilakukan secara teratur dengan memperhatikan kondisi kehamilan untuk mempersiapkan ibu dan janin menghadapi persalinan.
latihan fisik ringan sesuai dengan indikasi kehamilan yang bertujuan untuk relaksasi dan persiapan saat persalinan. Tujuan senam hamil
Tujuan senam hamil adalah memperkuat
dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan. senam hamil di bagi menjadi empat tahap dimana setiap tahapnya mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat senam hamil yaitu: 1. Senam aerobik 2. Kalestenik 3. relaksasi 4. Kebugaran panggul 1. Senam Aerobik Merupakan aktifitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan. Manfaat dari senam aerobik ini adalah meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar persalinan, membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat), mengurangi keletiham dan menjadikan bentuk tubuh yang baik setelah persalinan. 2. Kalestenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan
berirama yang dapat membugarkan dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh. Manfaatnya adalah meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan. 3. Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan dan
pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan latihan kalistenik. Manfaatnya adalah menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi persalinan. 4. Kebugaran Panggul (biasa disebut kegel)
Manfaat dari latihan ini adalah menguatkan
otot-otot vagina dan sekitarnya (perinial) sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental. manfaat senam hamil adalah : 1. Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung. 2. Memperbaiki sirkulasi darah 3. Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari. 4. Tidur lebih nyenyak. 5. Mengurangi resiko kelahiran prematur. 6. Mengurangi stress. 7. Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan. 8. Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan. 9. Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukannya. Syarat Melakukan Senam Hamil syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan senam hamil adalah : 1. Kehamilan berjalan normal 2. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan. 3. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan. 4. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu. 5. Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang. istirahatlah sejenak. 6. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga. 7. Minum cukup air 8. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu) 9. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja. Waktu Untuk Melakukan Senam Hamil
senam hamil dibagi menjadi empat taham berdasarkan usia
kandungan. Tahap pertama (usia kehamilan 22-25 minggu), tahap kedua (usia kehamilan 26-30 minggu), tahap ketiga (31-35 minggu) dan tahap keempat (36-melahirkan). KONTRAINDIKASI DILAKUKANNYA SENAM HAMIL Ada dua tipe kondisi wanita yang tidak bisa melakukan senam hamil, yaitu : a) Yang bersifat relatif (riwayat kebidanan jelek, janin kembar, menderita diabetes, letak bayi sungsang). b) Yang bersifat mutlak tidak boleh dilakukan senam hamil adalah (menderita penyakit jantung, hipertensi, resiko kalahiran prematur).
Latihan senam ini harus dihentikan jika terjadi keluhan nyeri di
bagian dada, nyeri kepala, dan nyeri persendiaan, kontraksi rahim yangs sering, keluar cairan, denyut jantung meningkat > 140/menit, kesulitan untuk berjalan, dan mual, serta muntah yang menetap. Gerakan Senam Hamil 1. Ambil posisi berdiri di atas matras, kedua tangan di samping badan. Kemudian angkat kedua tangan ke atas kepala sambil menarik nafas dari hidung. Kemudian buang nafas lewat mulut sambil menurunkan kedua tangan. 2. Ambil posisi duduk di atas matras, kedua kaki diluruskan. Berat badan bertumpu pada kedua tangan. Kemudian sambil tarik napas dorong dan tarik telapak kaki secara bergantian. 3. Masih tetap dalam posisi yang sama, gerakkan kedua telapak kaki secara bersamaan, ke arah depan dan belakang secara bergantian disertai dengan tarik dan buang nafas. 4. Tetap dalam posisi yang sama, buka kaki selebar paha, kemudian tarik telapak kaki ke arah luar secara bersamaan, kemudian tarik ke dalam secara bersamaa pula. 5. Duduk bersila, sikap duduk dengan perut bagian bawah menekan perut kedalaman rongga panggul (beserta janinnya) sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik lakukan gerakan pemanasan dengan menggerakan kepala menengok kekanan dan kekiri, miring kekiri dan kanan. Gerakan dilakukan 8x hitungan 6. Lalu ambil posisi berbaring, letakkan kedua tangan di samping tubuh, posisi kedua kaki di tekuk, lalu tarik napas sambil mengangkat hingga membentuk sudut 90 derajat, lalu embuskan napas sambil mengembalikan posisi kaki seperti semula. 7. Tetap dalam posisi duduk dan kaki tertekuk, kemudian sambil menarik napas, angkat pantat, tahan beberapa lama, kemudian embuskan napas sambil menurunkan pantat. 8. Setelah itu, ambil posisi telentang, lalu tegangkan seluruh otot tubuh, genggam tangan, tarik telapak kaki hingga lurus, pejamkan mata, katupkan otot dubur, kemudian relakskan otot- otot tersebut denga cara membuka telapak tangan dan mata, dan telapak kaki kondisi normal, ulangi secara bergantian. 9. Gerakan Pergelangan Kaki Mengayuh Posisi tubuh terlentang kedua kaki lurus. Menekan jari-jari kaki lurus ke bawah dan ke atas kembali. Untuk melakukan gerakan ini posisikan tubuh Anda berbaring telentang dan sangga kepala dengan menggunakan bantuan bantal. Lalu luruskan kedua kaki kemudian tekuk ke atas, ulangi hingga sebanyak 4 kali. Kemudian putar pergelangan kaki memutar ke kiri dan ke kanan secara bergantian. Gerakan selanjutnya adalah dengan menggerakan kaki seolah sedang mengayuh sepeda, kemudian Anda letakan tangan di kedua sisi tubuh. Gerakan bisa di ulangi hingga 8 kali. 10. Memutar Lengan Dan Mengencangkan Payudara, letakkan jari-jari tangan di bahu, dua lengan menjepit kedeua payudara dan mengangkat payudara keatas dengan kedua sikut tersebut. 11. Untuk relaksasi, ambil posisi berbaring miring ke kiri, kaki kanan di depan, lalu tangan kiri di belakang dan tangna kanan berada di depan muka (seperti posisi orang berbaring). Buat tubuh serileks mungkin. Terimakasih