Anda di halaman 1dari 19

PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN

HBsAg METODE RAPID DAN ELISA

IKA FATMASARI
BAB I. PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG

- Hepatitis  Endemi
- WHO (2015)  1.35 juta penduduk Asia Tenggara terinfeksi virus
hepatitis B.
- Indonesia  4 – 20.3 % populasi
- Rikesda  Populasi Hepatitis B 66%, Hepatitis C 26%, Hepatitis D 7%
dan Hepatitis A 0,8%
- Jenis virus hepatitis :
a. Virus Hepatitis A
b. Virus Hepatitis B
c. Virus Hepatitis C
d. Virus Hepatitis D
e. Virus Hepatitis E
f. Virus Hepatitis F
g. Virus Hepatitis G
 Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B
yang dapat menyebabkan peradangan hati dan kerusakan sel sel hati.

 HBsAg merupakan selubung luar dari partikel VHB atau antigen yang
berasal dari permukaan VHB.

 Pemeriksaan serologi hepatitis B dilakukan untuk mengetahui antigen


hepatitis B pada pasien melalui pemeriksaan laboratorium
HBsAg(Hepatitis B Surface Antigen).

 Metode pemeriksaan HBsAg antara lain metode RIA(Radio Immuno


Assay), RPHA(Reverse Passive Hemaglutinasi), ELISA(Enzyme Linked
Immunosorbent Assay), ELFA(Enzyme Linked Fluorescent Assay), Rapid
test
 Metode rapid yang banyak digunakan berupa stik uji untuk mendeteksi
keberadaan antigen maupun antibodi dalam specimen. Waktu
pemeriksaan yang dibutuhkan untuk metode ini relatif singkat. Metode ini
jauh lebih sederhana dibandingkan metode lainnya, akan tetapi pemilihan
peralatan rapid yang digunakan sebaiknya mempunyai specifisitas dan
sensitivitas yang tinggi untuk menghindari kesalahan diagnosa.

 Pada Umummya pemeriksaan HBsAg dilakukan dengan Metode ELISA.


Metode ELISA merupakan pemeriksaan yang dijadikan standart baku di
Laboratorium Klinik IBL, sehingga perlu dilakukan uji beda pemeriksaan
HBsAg metode rapid dengan baku emas metode ELISA.
 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang akan diteliti adalah
apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan HBsAg metode rapid dan ELISA

 TUJUAN PENELITIAN

- Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan metode rapid
dan ELISA
- Tujuan Khusus
Mendeskripsikan hasil pemeriksaan HBsAg metode rapid dan ELISA dan
membuktikan apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan HBsAg metode
rapid dan ELISA.
 MANFAAT PENELITIAN

- Bagi penulis
- Bagi tenaga ATLM
- Bagi laboratorium
- Bagi akademi

 KEASLIAN PENELITIAN

1. Perbedaan karya tulis ilmiah Putra Briyananta dengan penelitian ini


adalah variabel dan metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian
sebelumnya adalah secara deskriptif dengan variabel HBsAg metode
ELISA saja, sedangkan penelitian saat ini menggunakan metode penelitian
analitik dengan variabel HBsAg metode rapid dan ELISA.
2. Perbedaan karya tulis ilmiah Wijayanti Ika B dengan penelitian ini
adalah variabel dan metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian
sebelumnya adalah secara deskriptif dengan variabel HBsAg metode rapid
saja, sedangkan penelitian saat ini menggunakan metode penelitian
analitik dengan variabel HBsAg metode rapid dan ELISA.

3. Perbedaan karya tulis ilmiah Kalma dengan penelitian ini adalah alat dan
reagensia rapid test yang digunakan. HBsAg rapid test yang digunakan
penelitian sebelumnya adalah focus diagnostik HBsAg strip sedangkan
penelitian saat ini menggunakan Rightsign HBsAg strip test.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

 Definisi
Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B
yang merupakan anggota famili Hepadnaviridae yang dapat
menyebabkan kerusakan hati dan sel sel hati dan bersifat asimtomatik

 Penularan Virus Hepatitis B


Penularan virus hepatitis B melalui berbagai cara yaitu penularan
secara vertikal maupun horizontal
 Gejala Hepatitis
 Gejala hepatitis akut
 Gejala hepatitis kronis

 Perjalanan Penyakit
 Seseorang  infeksi VHB  virus berkembang dan
menggandakan diri di organ hati
Hepatitis akut  beberapa minggu sampai beberapa bulan
Hepatitis kronis  lebih dari 6 bulan
 Seseorang yang mengalami infeksi VHB pada usia dewasa 90-95%
akan mengalami kesembuhan dan 5-10% akan menjadi kronis
 Pada bayi/anak-anak >90% berpeluang menjadi hepatitis kronis,
dan 5-10% sembuh.
 Pertanda serologi Infeksi VHB
 HBsAg
 Anti-HBs
 Anti-HBc
 HBeAg
 Anti-Hbe
 DNA VHB
 Pemeriksaan HBsAg
 Metode Rapid
 Metode ELISA
 Metode CMIA
 Metode ELFA

 Specimen
 Serum
 Plasma
 Whole blood
 Pencegahan
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
 Vaksinasi

 Kerangka Teori
Hepatitis B  Diagnostik  Antigen  metode rapid dan ELISA 
interpretasi hasil  analisa data

 Kerangka Konsep
Pemeriksaan HBsAg
 Metode rapid
 Metode ELISA
 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,


hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan hasil pemeriksaan
metode rapid dan ELISA
BAB III METODE PENELITIAN
 Jenis penelitian
Deskriptif analitik dengan pendekatan observasional

 Desain peneletian
Observasional dengan pendekatan cross sectional

 Tempat dan waktu penelitian


Penelitian dilakukan pada bulan juli tahun 2020 di Laboratorium
Klinik IBL Semarang

 Variabel penelitian
Variabel terikat dan variabel bebas
 Definisi Operasional
Variabel Definisi Skala

HBsAg Hasil pemeriksaan kualitatif HBsAg menggunakan metode rapid Nominal


dan ELISA

Metode Metode pemeriksaan HBsAg secara kualitatif dengan reagensia Ordinal


rapid Rightsign HBsAg strip test dengan interpretasi
Negatif : bila terbentuk warna merah pada garis C(control)saja.
Positif : bila terbentuk warna meraj pada garis C(control) dan
T(test)
Invalid : bila tidak terbentuk warna merah pada garis C dan T

Metode Metode pemeriksaan HBsAg secara kualitatif menggunakan Ordinal


ELISA reagensia WANTAI HBsAg ELISA dengan interpretasi hasil
Negatif : tidak terjadi perubahan warna pada well
Positif : terjadi perubahan warna pada well
Hasil positif dapat diukur intensitas warna yang terjadi dengan
alat pembaca Zenix
Cut off 0.105
Negatif < cut off
Positif > cut off
 Populasi dan sampel
Populasi merupakan suatu objek yang menjadi target penelitian
Sampel sebagian dari populasi yang digunakan sebagai sumber data
dan mewakili seluruh populasi

 Alat dan bahan


 Peralatan sampling
 Bahan/specimen dan reagensia
 Prosedur penelitian
 Pengambilan darah vena
 Pengolahan bahan
 Pemeriksaan HBsAg metode rapid
 Pemeriksaan HBsAg metode ELISA
 Interpretasi hasil

 Alur penelitian
Pasien  Pengambilan darah  serum  kriteria inklusi 
pemeriksaan metode rapid dan ELISA  Hasil pemeriksaan 
analisis data.
 Teknik pengumpulan data
 Pengumpulan data primer (metode rapid dan ELISA)
 Pengolahan data (editing,coding,entry,verifikasi)
 Masukkan data kedalam software komputer
 Penetapan hasil HBsAg dipilah menjadi dua kategori berdasarkan
nilai cut off
 Hasil < 0,105 dinyatakan sebagai HBsAg negatif dan Hasil ≥ 0,105
dinyatakan sebagai HBsAg positif
 Uji beda HBsAg dilakukan dengan baku emas metode ELISA
 Uji statistik dilakukan dengan uji Chi Square atau tabel 2x2.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai