Anda di halaman 1dari 34

TEORI

ETOLOGICAL

Ayang Elvira (10050018006)


Alifah Nur Annisa Jatnika (10050018011)
Fathia Kamila (10050018013)
Melanie Khairunnisa (10050018025)
 DARWIN AND THE THEORY OF EVOLUTION
 LORENZ & TIMBERGEN
 BOWLBY AND AINSWORTH ON HUMAN
ATTACHMENT
Biografi Charles Darwin
Charles Darwin (1809–1882) lahir di inggris dan berasal dari golongan orang kaya.
Kakeknya, Erasmus Darwin, adalah seorang dokter terkenal, penyair, dan filsuf, dan
ayahnya juga adalah seorang tabib terkemuka. ia membuat kesan yang baik pada sebagian
profesornya di Cambridge, terutama mereka yang berbagi daya tariknya dengan alam dan
satwa liar. seorang profesor, John Henslow, merekomendasikan Darwin untuk posisi
naturalis dalam pelayaran dunia dari H.M.S. Beagle, pelayaran di mana Darwin
melakukan pengamatan yang akhirnya mengarah pada teori evolusinya.
The case of humans
Dalam The Origin of Species (1859), Darwin membahas evolusi
tetapi hampir tidak disebutkan evolusi manusia. dia dengan tegas
berpendapat bahwa spesies kita tidak terpisah dari yang lain —
bukan tindakan khusus penciptaan, karena hampir semua orang
percaya. Sebaliknya, manusia dan spesies lain diturunkan dari
nenek moyang yang sama. Dulu, Darwin berspekulasi, manusia dan
kera bercabang dari hewan mirip kera biasa. Bahkan lebih jauh lagi
waktu, manusia dan mamalia lainnya mungkin berevolusi dari
amfibi, dan sebelum itu, dari bentuk kehidupan akuatik. entu saja
ada perbedaan di antara spesies.
The theory of natural selection
Dalam teori Darwin-Wallace, tidak ada karakteristik baru yang perlu diperoleh
selama masa hidup seseorang. Intinya, teori Darwin adalah sebagai berikut. Di
antara anggota spesies, ada variasi tanpa akhir; dan di antara
berbagai anggota, hanya sebagian kecil dari mereka yang lahir bertahan hidup
untuk bereproduksi. Ada "perjuangan untuk eksistensi" di mana anggota yang
paling cocok spesies hidup cukup lama untuk mentransmisikan karakteristik
mereka ke generasi berikutnya. Lebih dari generasi yang tak terhitung jumlahnya,
maka, alam "memilih" mereka yang terbaik beradaptasi dengan lingkungan
mereka — maka istilah seleksi alam
Evaluasi
Ahli biologi sepakat dengan Darwin bahwa ada variasi yang sangat besar dalam
spesies, dan spesies itu berubah karena hanya beberapa anggota yang bertahan
hidup cukup lama untuk mereproduksi dan meneruskan sifat-sifat mereka. Tetapi
Darwin tidak mengerti mekanisme yang mendasari variasi dan transmisi sifat-
sifat. Darwin percaya, sebagaimana telah kita lihat, bahwa seleksi alam tidak
hanya berlaku untuk karakteristik fisik (seperti pewarnaan) tetapi juga untuk
berbagai jenis tingkah laku. Jadi Darwin membuka jalan menuju etologi —
bidang dalam biologi yang mempelajari perilaku hewan dari perspektif evolusi.
Lorenz & timbergen

LORENZ TIMBERGEN

 Konrad Lorenz (1903–1989) sering  Niko Tinbergen (1907–1988) bekerja dengan


disebut bapak etologi modern. tenang dalam bayangan Lorenz.
 Lorenz lahir dan dibesarkan di Austria.  Tinbergen lahir di Den Haag, Belanda, dan
seperti Lorenz terpesona oleh hewan dan satwa
 Lorenz memulai studinya dalam bidang liar sebagai laki-laki.
etologi pada awal 1930-an, ketika dia  Pada tahun 1973 Tinbergen dan Lorenz,
menjadi yakin bahwa seseorang dapat bersama dengan seorang etolog terkemuka
melihat tanda-tanda evolusi dalam pola ketiga, Karl Von Frisch, memenangkan Hadiah
perilaku bawaan hewan sama pastinya Nobel dalam bidang fisiologi dan kedokteran.
seperti dalam karakteristik fisik mereka
Pendekatan metodologis
Hanya dengan cara ini kita dapat melihat pola perilaku hewan terungkap
dan melihat bagaimana mereka melayani dalam adaptasi spesies
Kita tidak dapat, misalnya, memahami alasannya burung membangun
sarang di mana mereka melakukannya kecuali kita melihat bagaimana
perilaku seperti itu melindungi spesies dari predator di lingkungan alam.
Etolog terlibat dalam observasi naturalistik; etolog mengamati perilaku
karakteristik hewan dan kemudian membandingkan perilakunya dengan
spesies lain.
Perilaku naluriah
 Etolog tertarik pada naluri. Dalam bahasa sehari-hari, kami dengan santai merujuk untuk
setiap perilaku yang tidak dipelajari sebagai "naluriah" atau sebagai "naluri", tetapi etolog
pertimbangkan naluri sebagai kelas khusus dari perilaku yang tidak dipelajari.
 Naluri juga bersifat spesifik-spesies, yang berarti pola perilaku tertentu hanya ditemukan
pada anggota spesies tertentu.
 Pola tindakan tetap juga memiliki komponen penggerak yang mendasarinya, bagian dalam
mendesak untuk terlibat dalam perilaku naluriah.
imprinting
Respon hewan terhadap pelepas tertentu adalah bawaan atau
bawaan lahir. Tetapi dalam banyak contoh lain, hewan itu terlahir
dengan celah di dalam atau pengetahuannya. Hewan ini dilengkapi
dengan semua pola naluri tetapi tidak memiliki beberapa informasi
tentang pelepasan stimulus. Kapan ini informasi diisi selama
periode kritis awal, proses ini disebut imprinting atau pencetakan.
Meskipun Lorenz bukan yang pertama mengamati imprinting, dia
adalah yang pertama untuk menyatakan bahwa itu terjadi selama
periode kritis. Ini berarti hewan muda akan membentuk kelekatan
pada suatu objek hanya jika dia tak terlindungi dan mengikuti
objek itu selama waktu tertentu di awal kehidupan.
Proses imprinting juga dapat memberikan jenis pembelajaran
lainnya, termasuk pembelajaran peta teritorial, preferensi
makanan, dan lagu
sebagian besar penelitian tentang imprinting telah berfokus
pada pembentukan keterikatan sosial, terutama pada awal
following response
evaluasi
 Psikolog AS secara luas mengkritiknya karena mengabaikan peran lingkungan dan
pengalaman.
 Etolog mengakui bahwa naluri telah berevolusi karena mereka telah beradaptasi dalam
lingkungan tertentu dan naluri itu membutuhkan lingkungan yang tepat untuk
berkembang dengan baik. Lingkungan itu penting. Semua klaim etolog itu adalah
perilaku naluriah memiliki komponen bawaan yang besar dan itu, mengingat
lingkungannya naluri mana yang dipra-takan, naluri akan muncul tanpa elaborasi
pengkondisian atau pembelajaran.
BOWLBY
John Bowlby (1907-1990) lahir di London, putra dari kelas atas Keluarga inggris. Pada tahun
1936 menjadi salah satu psikiater Inggris pertama bekerja di bidang bimbingan anak.
Attachment

Jika bayi-bayi harus kehilangan kontak, mereka mengucapkan panggilan darurat. Bowlby
menunjukkan bahwa perilaku seperti itu umum dalam berbagai macam hewan. Pada awalnya mereka
memiliki cara untuk mempertahankan kontak dengan orang tua.
Bayi mencoba mengikuti ibu mereka, dan mereka menjadi kesal ketika dipisahkan. Mereka berteriak
dan melipat gandakan upaya mereka untuk mendapatkan kembali kontak. Perilaku keterikatan menjadi
bagian dari peralatan biologis kita karena mereka membantu yang muda bertahan hidup, memberikan
perlindungan dari bahaya besar.  
PHASE OF ATTACHMENT
a) Fase 1 (dari lahir hingga 3 bulan): Gestures Sosial dengan Selektivitas Terbatas.
b) Fase 2 (3-6 bulan): Focusing on Familiar People.
c) Fase 3 (3 tahun sampai akhir masa kanak kanak): Perilaku Kemitraan
Fase 1 (lahir hingga 3 bulan): Gestures Sosial dengan Selektivitas
Terbatas.

Dalam beberapa hari setelah lahir, bayi memiliki kapasitas untuk melakukan diskriminasi
diantara orang orang. Mereka lebih memilih suara ibu mereka, bau, dan wajah, daripada orang
lain.
Bayi juga dilengkapi dengan rooting dan refleks mengisap. Jika pipi tersentuh, mereka secara
otomatis memutar kepala ke samping dari manastimulasi datang dan kemudian "root" atau
meraba-raba sampai mulut mereka menyentuh sesuatu, yang kemudian mereka hisap.
Pada akhir tahun pertama, variabel yang penting adalah kemampuan anak untuk modelling
terhadap suatu figur. Anak mulai berkembang dengan dasar dari interaksi sehari hari, yaitu
sebuah gagasan umum tentang aksesibilitas dan responsif pengasuh.
FASE 2 (3-6 bulan): Focusing on Familiar People.

 Antara 3 dan 6 bulan, bayi secara bertahap membatasi senyum mereka kepada orang
yang akrab; ketika mereka melihat orang asing, mereka hanya menatap. Bayi juga
menjadi lebih selektif dalam mengoceh dan mengoceh mereka; pada usia 4 atau 5
bulan, mereka membuat suara ini hanya di hadapan orang yang mereka kenal . Juga,
pada usia ini (dan mungkin jauh sebelumnya),tangisan mereka paling mudah
ditenangkan oleh figur yang disukai
Fase 3 (6 bulan hingga 3 tahun): Attachment Intens dan Aktif
Kedekatan-Mencari.

Mulai usia sekitar 6 bulan, keterikatan bayi dengan orang tertentu menjadi semakin intens dan
eksklusif. Paling terutama, bayi menangis ketika sosok ibu meninggalkan ruangan, menunjukkan
kecemasan perpisahan

Eksklusivitas baru dari keterikatan bayi pada orang tua juga terlihat pada sekitar 7 atau 8 bulan ketika
bayi menunjukkan rasa takut terhadap orang asing. Inireaksi berkisar dari sedikit kewaspadaan hingga
tangisan langsung saat melihat orang asing.
Pada 8 bulan, mereka biasanya dapat merangkak dan karena itu dapat mulai aktif mengikuti kemana
orang tua. Bayi memantau orang tua di mana berada , dan jika orang tua mulai pergi, mereka segera
mengikuti, "mengoreksi" atau menyesuaikan gerakan mereka sampai mereka mendapatkan kembali
kedekatan.
Kemelakatan Sebagai Jejak

Berdasarkan tesis Bowlby, yang mengatakan bahwa kemelekatan mirip dengan


jejak pada hewan. Penjejakan yaitu proses dimana hewan mempelajari stimulus
dari lingkungan untuk insting sosialnya. Hewan mempelajari objek bergerak
mana yang harus diperhatikan. Pada manusia kita dapat mengobservasi hal serupa
walaupun berkembang dengan lebih lambat. Pada minggu pertama kehidupan
bayi tidak dapat mengikuti objek yang bergerak. Tetapi merespon secara sosial
pada orang orang seperti tersenyum, mengoceh, menangis dan lain lain. Saat
umur 6 bulan mereka menyempitkan perhatian mereka pada beberapa orang.
Mereka ingin orang orang ini selalu dekat dan mereka mulai takut dengan orang
asing.
Kehilangan Kelembagaan

Bowlby banyak menghadapi kejadian ketidakmampuan anak untuk membangun


kemelekatan yang dalam di hidupnya. Orang seperti itu tidak memiliki kemampuan untuk
membangun ikatan cinta dengan orang lain. Bowlby berspekulasi bahwa hal ini terjadi
karena kurangnya kesempatan untuk membangun hubungan dengan figure ibu. Dikarenkan
tidak ada yang menenangkan bayi saat menangis, berinteraksi dengan mereka, sehingga
bayi sulit membangun hubungan kuat dengan orang tertentu.
PERPISAHAN
Ketika perpisahan terjadi pada anak usia 1 – 3 tahun maka akan terjadi 3 tahap,
1. pertama yaitu anak akan protes, mereka akan menangis dan menjerit mencari ibunya.
Mereka mencari ibunya dan waspada terhadap tanda tanda keberadaannya, kadang mereka
percaya bahwa ibunya akan datang dengan segera mengabaikan pa yang sudah diberitahu.
Anak biasanya menolak pengasuhan dari pihak lain.
2. Kedua, mereka melalui periode putus asa. Menjadi diam dan kurang aktif, dan berada
pada keadaan berduka. Ketika mereka putus asa, mereka tetap mencari ibunya.
3. Terakhir, anak mulai melapskan. Anak mulai lebih hidup dan menerima pengasuhan dari
pihak lain. Orang mungkin berpikir anak telah pulih, tetapi ketika ibunya datang ia akan
menolak ibunya dan bertingkah seperti kehilangan minat dengan ibunya, ini sebagai
bentuk pertahanan terhadap kekecewaan lagi.
Kemelekatan dan Perpisahan Melalui Siklus Hidup

Kemelekatan penting selama siklus hidup, remaja akan berusaha keluar dari dominasi orangtua
tetapi kemelekatan itu tetap ada. Sendiri adalah ketakutan terbesar manusia. Kemelekatan sangat
penting, maka dari itu, perpisahan dapat berdmpak pada pribadi.

 
Ainsworth
Biografi

Mary D. S. Ainsworth (1913-1999) dibesarkan di Toronto dan pada uisa 16 tahun memasuki
Universitas Toronto. Disana, dia terkesan dengan teori psikologi William Blatz yang
menekankan bagimana orangtua mungkin tidak memberi anak rasa aman. Ia mendapat gelar
doctor dan mengjar psikologi. Padaa 1950 dia menikahi Len Ainsworth dan pindah ke Inggris.
Penelitian Uganda dari Ainsworth juga menggambarkan bagaimana bayi menggunakan ibu
mereka sebagai basi dasar untuk melakukan eksplorasi.
Pola Kemelekatan

Ainsworth dan muridnya mengamati bayi itu dan ibu mreka dimurah untuk tahun pertama kehidupan bayi,
berkunjung selama 4 jam setiap 3 minggu. Saat bayi berumur 12 bulan, Ainsworth ingin melihat bagaimana
mereka berperilaku di lingkungan baru. Ainsworth dan rekannya mengobservasi 3 pola:
1. Securely Attached Infants
Segera setelah memasuki ruang bermain bersama san ibu, bayi menggunakannya sebagai basis untuk
mengeksplorasi. Ketiks ibu meninggalkan ruangan, eksplorasi mereka berkurang dan mereka terkadang
terlihat sangat marah. Ketika ibu kembali, mereka kembali akitf menyapanya dan mendekat untuk bebrapa
saat setelah diyakinkan kembali mereka dengan bersemangat melangkah untuk eksplorasi lagi.
Ketika Ainsworth memerika pengamatn dirumah dia menemukan bawa ibunya sensitive dan segera
menanggapi tangisan bayi mereka dan sinyal lainnya, ibu memberi cinta kerika bayi membutuhkan
kenyamanan, bayi sedikit menangis dirumah dan menggunakan ibu sebagai basis untuk eksplorasi dirumah.
2. Insecure - Avoidants Infants
Bayi-bayi ini tampak cukup mandiri sepanjang Strange Situations. Begitu mereka memasuki
ruangan, mereka bergegas untuk memeriksa mainan. Meskipun mereka menjelajah, mereka tidak
menggunakannya ibu sebagai basis yang aman, dalam arti mengeceknya dari waktu ke waktu.
Mereka mengabaikannya. Ketika ibu meninggalkan ruangan, mereka tidak menjadi kesal, dan
mereka tidak mencari kedekatan dengannya ketika dia kembali. Jika dia mencoba menjemput
mereka, mereka mencoba menghindarinya, membalikkan tubuh mereka pergi atau menghindari
pandangan mereka.
3. Insecure – Ambivalent Infants
Dalam Strange Situations. bayi-bayi ini sangat melekat dan sibuk dengan keberadaan ibu bahwa
mereka hampir tidak eksplorasi sama sekali. Mereka menjadi sangat marah ketika sang ibu
meninggalkan ruangan, dan mereka sangat ambivalen terhadapnya ketika dia kembali. Pada satu
saat mereka mengulurkan tangan untuknya; pada saat berikutnya mereka dengan marah
mendorongnya pergi.
Bayi Ter-Disorientasi

Untuk beberapa waktu, para peneliti menemukan


bahwa beberapa perilaku Strange Situations anak-
anak tidak cocok sempurna tiga jenis. Misalnya,
mereka berjalan ke arah ibu, tetapi dengan wajah
mereka dihindari, atau mereka membeku dalam
keadaan seperti trance.
-Tampaknya anak-anak bingung bagaimana harus bertindak karena mereka ingin mendekati ibu mereka
tetapi takut untuk melakukannya.
-Untuk mengklasifikasikan perilaku seperti itu, Utama dan Salomo mengusulkan kategori keempat,
Tidak Berorientasi / Disorientasi, dan penelitian berikutnya terkadang menyertakannya.
- Penelitian tentang penyebab perilaku yang menakutkan tersebut menunjukkan kemungkinan kekerasan
fisik
Studi Lanjutan

Pada tugas-tugas kognitif, anak-anak Securely


Attached telah mencetak lebih tinggi pada ukuran
ketekunan dan kemandirian. Secara sosial
pengaturan, seperti kamp musim panas, mereka
telah menerima peringkat yang lebih tinggi tentang
keramahan dan kepemimpinan.
MODEL KERJA PADA
ANAK DAN DEWASA
Dengan adanya pemodelan seorang ibu pada anak maka anak akan belajar berbicara
mengenai bahasa, pikiran dan perasaannya secara cepat, sedangkan pada orang dewasa
hanya melakukan caranya untuk menjebak anak-anaknya.
Dengan adanya wawancara itu meneukan bahwa orangtua dari anak yang disorientasi
akan menghadapi kesulitan dalam kesadarannya dan pemikiran logis sehingga akan
menyebabkan rasa ketakutan.
EVALUASI

Bowlby menekankan kesamaan antara perilaku kelekatan pada manusia dan hewan lainnya.
Ketika seorang anak manusia mengikuti ibunya dan menangis ketika dipisahkan, anak itu terlibat
dalam perilaku yang mirip dengan anak bebek, anak-anak, anak rusa, monyet dan simpanse
muda, dan banyak hewan muda lainnya.
Jika suatu kebutuhan merupakan bagian dari sifat biologis suatu organisme, penting bahwa
kebutuhan tersebut terpenuhi.
ANALISIS TEORI
 1. Filosofis model perkembangan
Organismic model, karena perkembangannya tergantung dari “individu/organisme”.
Serta, perkembangannya selalu berkaitan dengan interaksi terhadap lingkungan.
 2. Sumber
Nature & Nurture, karena teori etologi bersumber dari Naluriah namun ada factor
lingkungan juga yang mempengaruhi sumber perkembangannya.
 3. Hukum
Descriptive discontinuity, karena dalam teori etologi, perubahan itu tidak berlanjut.
Tetapi sesuai dengan tahapan-tahapannya.
 4. Perspektif teori
Life course, Karena teori etologi perkembangannya di pengaruhi individu dan
lingkungan serta ada faktor historical time.
 5. Pendekatan teori perkembangan
Stage theories, karena dalam hampir setiap teori yang dikemukakan oleh tokoh
etologi, perkembangannya bersifat tahapan tahapan
 6. Continue vs dicontinue : ontogeny-phylogeny, karena prinsip hukum ontogeny -> sifat
bawaan dan menjadi seseorang itu “manusia” -> constancy -> continue, sedangkan prinsip
hukum phylogeny -> kondisi yang dipelajari dan membentuk menjadi “individu khas” ->
plastic -> dyscontinue
 7. Stability vs instability : instability, karena perubahan bisa meningkat/menurun dan
menghilang, tergantung situasi kondisi.
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai