JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Oleh:
Ns. Suhendra,
M.Kep
Pendahuluan
Black & Hawks (2009), membagi komplikasi diabetes mellitus menjadi 2 (dua)
kelompok, yaitu :
a. Komplikasi Makrovaskular
Adalah kondisi aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah
besar yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti :
Coronary Artery Diseasi (CAD), penyakit serebrovaskuler,
hipertensi, penyakit vaskuler perifer dan infeksi.
b. Komplikasi Mikrovaskular
Adalah komplikasi unik yang hanya terjadi pada diabetes.
Penyakit mikrovaskuler diabetik terjadi akibat penebalan
membran basalis pembuluh kapiler. Beberapa kondisi akibat dari
gangguan pembuluh darah kapiler antara lain : retinopati,
nefropati, ulkus kaki, neuropati sensorik dan neuropati otonom.
PENGERTIAN HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia sering didefinisikan oleh konsentrasi glukosa plasma di
bawah 70 mg/dL (Tanpa Gejala)
Dibawah 55 mg/dl : Muncul Gejala
Gejala bervariasi : Ringan (gelisah) hingga berat (Koma, kejang)
FAKTOR RESIKO (TOMKY, 2005)
Faktor Resiko Umum Faktor Resiko Lainnya
2. Ketidakseimbangan elektrolit:
Koreksi Kalium (Potassium), dalam melakukan koreksi harus
diperhatikan keadekuatan out put urine, jgn melakukan
koreksi apabila out put urine < 0,5 ml/kgBB/jam, krn akan
mengakibatkan hiperkalemia berat. Rencanakan setelah 1-2
jam setelah pemberian terapi insulin dimulai
Jika out put urine sdh adekuat, maka lakukan koreksi kalium
sbb:
a) Jika K+ darah <3 mEq/L, berikan > 0,6 mEq/kgBB/jam.
b) Jika K+ darah 3-4 mEq/L, berikan 0,6 mEq/kgBB/jam
c) Jika K+ darah 4-5 mEq/L, berikan 0,2-0,4 mEq/kgBB/jam
d) Jika K+ 6 mEq/L, pertahankan pada kadar ini
Insulin:
Regulasi insulin (RI) dapat segera diberikan atau
menunggu perbaikan perfusi jaringan, dengan dosis 0,1
iu/kgBB/jam. berikan dengan infus pump secara terpisah
dengan iv line untuk cairan rehidrasi.
a. Hipoglikemia
b. Asidosis persisten
c. Hipokalemia
d. Edema intraserebral
HIPERGLIKEMIA VS HIPOGLIKEMIA
Hyperglycemia Hypoglycemia
Nursing Assessment Pengkajian : Glukosa darah kapiler, Dosis obat
(Client Presentation) Cek GDS , kelemahan, kelelahan, terakhir/Insulin, Makanan
kram otot, penurunan tonus otot, terakhir, Diaforesis, lapar,
insomnia, takikardia, takipnea, gemetar, kecemasan, parastesia,
pusing, sakit kepala, mati rasa/ palpitasi, Takikardia
kesemutan, penurunan tingkat
kesadaran, atau perubahan
kesadaran, kejang, gangguan
penglihatan
Nursing Planning Akses IV, Insulin & pemberian Akses IV, pemberian Glukagon,
kalium, Evaluasi berkelanjutan, cek pertolongan pertama (tablet
GDSglukosa darah kapiler setiap 5- Dekstrosa), Evaluasi
15 menit berkelanjutan untuk GDS 5-15
menit
Hyperglycemia Hypoglycemia
Nursing Cek tanda-tanda infeksi, Berikan edukasi tentang risiko hipoglikemia serta
Implementation/ Memberikan edukasi tentang pengelolaan
Interventions manajemen dari Hipoglikemia seperti pemantauan gula darah, termasuk
Hiperglikemia termasuk pemberian gula sederhana dan manajemen darurat.
obat-obatan, Penkes diet, Penurunan Penkes diet khususnya aturan tentang konsumsi 15
berat badan, Edukasi tentang gejala gram karbohidrat sederhana, tunggu 15
KAD menit, periksa lagi.
Jika
masih hipoglikemik,
konsumsi 15g karbohidrat
lagi.
Penurunan berat badan
Nursing Evaluation Pantau KAD, Pemantauan GDS Monitor darah rendah, kadar glukosa, Pemantauan
(jadwal darah kapiler, kadar glukosa (jadwal
berdasarkan tinggi/rendah dari berdasarkan tinggi/rendah dari
jenis insulin eksogen) jenis insulin eksogen)
Emergency Akses IV Akses IV
Scenario & Nursing Pemberian insulin Pemberian glukagon
Action Pemberian kalium pemantauan glukosa (q5-15
pemantauan glukosa (5-15 menit
menit)
TERIMA KASIH