Anda di halaman 1dari 19

SISTEM MONETER

Pengertian Uang

• Uang adalah seperangkat aset dalam


perekonomian yang digunakan oleh
orang-orang secara rutin untuk
membeli barang atau jasa dari
orang-orang lain.
Fungsi Uang

• Alat Pertukaran
• Satuan Hitung
• Penyimpan Nilai
Jenis-Jenis Uang

• Uang Komoditas yaitu uang yang mengandung nilai


intrinsik, misalnya emas.
• Uang Fiat yaitu uang tanpa nilai intrinsik yang
digunakan sebagai uang karena keputusan pemerintah.
• Uang Tunai yaitu lembaran kertas dan kepingan logam
yang dinyatakan sebagai uang yang dipegang oleh
masyarakat.
• Rekening Giro yaitu saldo rekening di bank yang dapat
diakses oleh penyimpannya dengan menulis cek.
Jenis Uang berdasarkan nilai
a. Bernilai Penuh (full bodied money),
merupakan uang yang nilai intrinsiknya
sama dengan nilai nominalnya, misalnya
uang logam.
b. Tidak Bernilai Penuh (representative full
bodied money), merupakan uang yang nilai
intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya,
seperti uang kertas. Uang jenis ini sering
disebut uang bertanda atau token money.

5
Jenis Uang berdasarkan kawasan
a. Uang Lokal, berlaku di suatu negara tertentu,
seperti Rupiah di Indonesia atau Ringgit di
Malaysia.
b. Uang Regional, berlaku di kawasan tertentu
yang lebih luas dari uang lokal, misalnya uang
Euro yang berlaku di benua Eropa.
c. Uang Internasional, merupakan uang yang
berlaku antarnegara dan menjadi standar
pembayaran internasional, seperti US dollar.
Jenis Uang berdasarkan
lembaga penerbit
a. Uang Kartal, merupakan uang yang
diterbitkan oleh Bank Sentral, baik uang
logam maupun uang kertas.
b. Uang Giral, merupakan uang yang
diterbitkan oleh Bank Umum, seperti cek,
bilyet giro, traveler’s check, atau credit
card.
Kartal vs Giral
a. Nominal dalam uang kartal telah tertera dan
terbatas, sedangkan nominal uang giral harus ditulisi
dulu sesuai kebutuhan dan jumlahnya tidak terbatas.
b. Uang kartal dijamin oleh pemerintah, sedangkan
uang giral hanya dijamin oleh bank penerbitnya.
c. Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti yang
tertera dalam nominal uang, sedangkan uang giral
belum ada kepastian pembayarannya.
BEBERAPA PENGERTIAN

• Bank Sentral adalah institusi yang dirancang untuk mengawasi sistem


perbankan dengan mengatur jumlah uang dalam perekonomian.
• Jumlah Uang Beredar adalah jumlah uang yang tersedia dalam
perekonomian.
• Kebijakan Moneter adalah pengaturan jumlah uang beredar oleh para
pembuat kebijakan di bank sentral.
• Penggandaan Uang (Money Multiplier) adalah jumlah uang yang
diciptakan oleh sistem perbankan dari setiap unit cadangan bank.
Perangkat Kebijakan Moneter

a. Operasi Pasar Terbuka adalah pembelian dan


penjualan surat berharga oleh pemerintah melalui
Bank Sentral

b. Cadangan Minimum (Reserve Requirenment) adalah


ketentuan jumlah cadangan minimum yang harus
dipegang oleh bank untuk menjamin simpanan.

c. Tingkat disconto yakni suku bunga atas pinjaman


yang diberikan Bank Sentral kepada bank umum
Sifat Kebijakan Moneter

• Tight money policy (kontraktif) yakni kebijakan


mengurangi jumlah uang beredar

• Easy money policy (ekspansif) yakni kebijakan


menambah jumlah uang beredar.
MOTIF – MOTIF MEMEGANG UANG KAS

(KEYNES)

• Motif Transaksi (dipengaruhi oleh tingkat


pendapatan)

• Motiv berjaga-jaga (dipengaruhi oleh tingkat


pendapatan)

• Motiv Spekulasi (dipengaruhi oleh tingkat bunga)


PENAWARAN UANG

• Yakni jumlah uang beredar yang terdiri dari


semua uang kartal dan uang giral yang ada
di tangan masyarakat bukan bank.
• Uang kartal adalah uang yang diciptakan oleh
pemerintah

• Uang giral adalah uang yang diciptakan oleh bank


umum karena memberikan kredit kepada nasabah.
Perangka yang dimiliki Bank
Sentral dalam mengendalikan
Moneter
 Operasi pasar terbuka
 Syarat Cadangan minimum
 Tingkat Diskonto
Operasi Pasar Terbuka
kegiatan transaksi di pasar uang dalam rangka
Operasi Moneter yang dilakukan oleh Bank
Indonesia dengan Peserta Operasi Moneter.
Operasi Pasar Terbuka ada 2
jenis
• OPT Absorsi
apabila dari perkiraan perhitungan
likuiditas maupun dari indikator suku
bunga di PUAB diperkirakan mengalami
kelebihan likuiditas, yang diantaranya
diindikasikan melalui penurunan suku
bunga PUAB secara tajam.
OPT Injeksi
apabila dari perkiraan perhitungan
likuiditas maupun dari indikator suku
bunga di PUAB diperkirakan mengalami
kekurangan likuiditas, yang diantaranya
diindikasikan melalui peningkatan suku
bunga PUAB secara tajam.
Syarat Cadangan Minimum
Kebijakan ini mewajibkan setiap bank
mencadangkan sejumlah aktiva lancar yang
besarnya adalah persentasi tertentu dari
kewajiban segeranya. Saat ini, kebijakan ini
tertuang dalam ketentuan Giro Wajib
Minimum (GWM) sebesar 5% dari dana
pihak ketiga yang diterima bank, yang wajib
dipelihara dalam rekening bank yang
bersangkutan di Bank Indonesia.
Tingkat Diskonto
konteks kebijakan moneter
adalah tingkat suku bunga tabungan
bank. Ketika bank sentral
meningkatkan tingkat diskonto/suku
bunga, masyarakat akan semakin tertarik
untuk menabung uangnya di bank
sehingga jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat berkurang

Anda mungkin juga menyukai