Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi
TRANFORMASI
PERTANIAN KE
INDUSTRI
BAGAIMANA TRANFORMASI STRUKTUR
PEREKONOMIAN INDONESIA ?
Indonesia memiliki potensi pembangunan paling lengkap dan
luar biasa besarnya untuk menjadi bangsa yang maju, sejahtera,
dan berdaulat.
Pertama berupa 255 juta jiwa penduduk (terbanyak keempat
di dunia) dengan jumlah kelas menengah yang cukup banyak
(65 juta orang) merupakan human capital dan potensi pasar
domestik yang sangat besar.
Kedua, kekayaan alam yang begitu beragam dan besar, baik
yang terdapat di daratan, apalagi di lautan.
Ketiga, posisi geoekonomi yang sangat strategis, dimana 45%
dari seluruh barang yang diperdagangkan di dunia dengan nilai
1.500 trilyun dolar AS per tahun dikapalkan melalui laut
Indonesia
Pada kenyataannya,pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak
disertai dengan perubahan struktur tenaga kerja yang berimbang.
artinya titik balik untuk aktivitas ekonomi tercapai lebih dahulu
dibanding titik balik penggunaan tenaga kerja.
Sehingga terjadi masalah-masalah yang seringkali
diperdebatkan diantaranya apakah pangsa PDB sebanding dengan
penurunan pangsa serapan tenaga kerja sektoral dan industri mana
yang berkembang lebih cepat, agroindustri atau industri
manufaktur. Apabila transformasi kurang seimbang dikuatirkan
akan terjadi proses pemiskinan dan eksploitasi sumber daya
manusia pada sektor primer.
Perubahan Struktur PDB 4 Sektor di Indonesia (periode 1960 - 2020)
100
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10
0%
196 197 198 198 199 199 2020
Dari gambar yang ada kita dapat memberikan analisis serta menentukan trend untuk setiap sektor
sebagai berikut : sampai dengan tahun 1970, struktur perekonomian Indonesia masih didominasi oleh
sektor pertanian. Hal ini berarti, sumbangan sektor pertanian terhadap pendapatan nasional masih lebih
banyak dibanding sektor-sektor lainnya (khususnya industri).
PENJELASAN PDB INDONESIA
PROSES PERUBAHAN STRUKTUR
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Perubahan struktur ekonomi boleh dikatakan cukup pesat. Periode sejak tahun
1983 hingga krisis ekonomi peran sektor-sektor primer cenderung menurun
sedangkan sektor sekunder (seperti industri manufaktur; listrik, gas, dan air;
serta kontruksi) dan sektor tersier (perdagangan, hotel, dan restoran, transport&
komunikasi, bank& keuangan, dankegiatan-kegiatan ekonomi lainnya) terus
meningkat.
Pada sektor pertanian sendiri juga telah terjadi perubahan struktur ekonomi
antar subsektor yang tidak seimbang dengan perubahan struktur pangsa
penyerapan tenaga kerja. Beban penumpukan tenaga kerja yang terjadi saat ini
pada sektor pertanian tidak terdistribusi dengan merata pada masing-masing
subsektor, dimana hampir semuanyaditanggung subsektor tanaman pangan
sehingga kondisi keluarga petani tanaman pangansemakin memprihatinkan.
angka kematian,