Anda di halaman 1dari 20

NAMA:DESTI ANGRAINI

NPM:2151020024
KELAS:PERBANKAN SYARIAH 1(A)
A.BANGSA DAN
IDENTITAS
BANGSA DAN IDENTITAS

Identitas pada umumnya melekat pada entitas yang sifatnya individual.misalnya,manusia secara pribadi
dapat di ketahui dari identitas nama,dan ciri fisik lainnya.kata identitas berasal dari bahasa inggris identity
yang secara harafiah berarti jati diri, ciri ciri,atau tanda tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu
sehingga mampu membedakan nya dengan yang lain.

Dalam terminologi antropologi ,identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri,kelompok sendiri,atau komunitas sendiri .dengan demikian,identitas tidak
hanya berlaku pada individu tetapi juga pada kelompok atau afiliasi kelompok,seperti sebutan identitas
nasional dan identitas budaya.
1.Pengertian bangsa
istilah bangsa daam bahasa inggris disebut nation .kata nation berasal dari kata natio yang berarti
lair.nation dapat berarti suatu elahiran,suatu keturunan ,suatu suku bangsayang memiliki kesamaan
keturunan,orang orang yang sama keturunan.
Kata bangsa sendiri beradal dari bahaa angsekerta wangsa yang berarti orang orang yang satu keturunan
atau satu trah (jawa).secara etomologis banga berasal dari kata wangsa artinya orang orang yang berasal
dari keturunan.

Faktor kesamaan keturunan ini di keritik oleh hans khon (1984)sebagai faktor faktor pembentukan bangsa
atau oleh hans khon di sebut sebagai faktor subjektif.
a.Bangsa menurut arti sosiologis antropologis
bangsa dalam pengertian sosiologis antropologisadalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri dan masing
masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras ,bahasa,agama,dan adat istiadat.jadi mereka menjadi
satu bangsa karena d satukan oleh kesamaan ras, budaya,keyakinan,bahasa,dan sebagainya ikatan demikian disebut ikatan
primordial.

B.bangsa menurut arti politis


bangsa dalam penertian politik adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepda
kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.mereka di ikat oleh suatu kekuasaan politik
yakninegara.jadi bangsa dalam arti politis dalah bangsa yang sudah ber negara.misal nya,bangsa israel terbentuk karena
kesamaan aamanya,yakni yahudi.hilter pernah mengimpikan membentuk bangsa negara jerman yang terbnagun dari
kesamaa ras,yakni ras arya.
Benetdict Anderson (1991) menyebut bangsa sebagai “an imagined poitical community” atau komunitas politik yang di
bayangkan .
Dengan adanya perkembangan bangsa dalam arti ini maka bangsa dalam arti sosiologis antropologis sekarang ini lebih di
kenal dengan istilah etnic atau suku, suku bangsa atau paruh banngsa.ini untuk membedakan dengan istilah bangsa yang
sudah berakih dalam arti politis.msalnya ,bangsa moro,bangs yahudi,bangsa kurdi,bangsa tamil.bangsa indonesia(dalam arti
politis).
2.cultural unity dan political unity
AT Soegito (2004)dengan mungintip pendapat jacobsen dan lipman,menyatakan bangsa memiliki dua rti dalam
pengertian kebudayaan(political unity)
. Pertama bangsa adalah cultural unity.cultural unity terjadi kaena suatu masyarakat sebagai npersekutuan hidup
itu merasa satu satuan dalam ras,bahasa,religi,sejarah, adat istiadat .dua banga dalam arti politik ( kenegaraan )adalah
suatu political unity.masing masing anggota warga negara dalam political unity mungkin berbeda corak dan lapagan
kehidupannya,
cultural unity adalah bangsa dalam pengertian antropolgi sosiologi sedangkan poitical unity adalah bangsa dalam
pengertian politik kenegaraan .cultural unity sudah menyebar di banyak negara, yang hal ini sebaban oleh adaya migrasi
,akulturasidan naturalisasi.contoh jepang dan israel.

3.proses pembentukan bangsa negara


yaitu model ortodoksdan model mutakhir (ramalan subakti,1999)
pertama, model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu untuk kemudian bangsa itu
membentuk satu negara sendiri.
Keedua,model mutakhir yang berawal dari adanya negara terlebih dahlu yang terbentuk melalui proses
tersendiri,sedangkan penduduk negra merupakan sekumpulan uku bangsa dan ras.
Kedua model ini berbeda 4 hal ,pertama ada tidk nya perubahan unsur dalam masyarakat model ortodoks tidak
mengalami perubahan unsur karena 1 bangsa membentuk satu negara.model mutakhir mengalami perubahan unsur
karena dari bnyk kelompok suku bangsa menjadi satu.kedualamanya waktu yang di perlukn dalam proses pembentukan
bangsa negara,odel ortodoks membuntuhkan waktu yang singkat saja ,yaitu haya membentuk struktur pemerintahan
bukan pembentukan identitas kultural baru.
Model mutakhir memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai kesepakatan tentang identitas kultural yang baru .krtiga,
kesadran politik masyarakat pada model ortodoks muncul setelah pembentukan bangsa negara,sedangkan dalam model
mutakhir kesadran politik masyarakat muncul mendahului bahkan menjadi kondisi aal terbantuknya bangsa
negara.keempat,derajat partisipasi politik dan rezim politik di anggap sebagi bagian terpisah dari proses integrasi nasional .pada
model mutakhir partisipasi model politik dan rezim politik merupakan hal yng tak terpisahkan dari proses integrasi nasional.

4.identitas kultural dan identitas nasional

a.identitas cultural unity atau identitas kesukubangsaan


cultural unity di satukan oleh adanya kesamaan dalam halm ras,suku, agama, adat, dan budaya keturunan darah dan daerah
asal.identitas cultural unity dapat di sebut dengan identitas kesukubangsaan ,identitas ini misalnya berwujud pada bahasa
ibu,pakaian daerah,nama diri,falsafah hidup,dan tradisi.
Identitas yang di miliki oleh sebuah cultural unity kurang lebih bersifat askriptif9sudah ada sejak lahir),bersifat bawaan
primer dan etnik.memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya .misalnya setiap pada suku ,agaama, budaya, kerabat
dll.identitas demikian dapat pula di sebut sebagai identitas primordial .
Loyalitas pada primodialnya pada umumnya kuat dan langgeng (bertahan lama).
b.identitas political unity atau identitas kebangsaan
political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik,yaitu bangsa negara.
Identitas identitas kebangsaan merupakan bentkn dan kesepakatan dari bnyk bangsa di dalam nya. Identitas nasional dapat juga
berasal dari identitas sebuah bangsa di dalamnya yang selanjutnya di sepakati dan di angkat sebagai identitas
nasionalnya.identitas kebangsaan bersifat buatn sekunder, etis dan nasional.beberapa bentuk identitas nasional bahasa nasioanal,
lembaga nasional, semboyan nasional, bendera nasional,dan ideologi nasional.
B.IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
1.Faktor pembentukan identitas bersama
faktor faktor yang di perkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi:primordial,sakral,tokoh,bhineka
tunggal ika,sejarah perkembangan ekonomi dan kelembagaan (ramalan surbakti 1999).
a.Primordial
faktor primodial ini mliputi ;ikata kerabat darah dan keluarga,kesamaan suku bangsa ,daerah asal bahasa dan adat
istiadat.faktor primodial merupakan identitas yang menyatukan masyarakat sehingga mereka dapat membentuk bangsa
negara.kesaam suku dapat membentuk bangsa negara.
b. Sakral
faktor sakral dapat berubah kesam agama yang di peluk masyarakat atau edeologi diktiner yg di akui oleh masyarakat
yang bersangkutan.ikut menyumbang terbentuknya satu nasionalitas baru .faktor agama khatolik mampu membentuk
beberapa negara di amerika latin.negara uni soviet diikat oleh kesamaan ideologi kommunis.
c.Tokoh
kepemimpinan para tokoh yang di segani dan di hormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan
bangsa negara.pemimpin di beberapa negara yang di anggap sebagai penyambunng lidah rakyat ,pemersatu rakyat dan
simbol persatuan bangsa yang bersangkutan .beberapa cntoh ,misalnya mahatama gandi di india,ttito di yogoslavia,nelson
mandela do afrika selatan,dan soekarno di indonesia.
d.Bhineka tunggal ika
prinsip bhineka tunggal ika pada dsar nya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan .yang di
sebut bersatu dalam perbedan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang di sebut negara dan
pemerinthannya, tanpa menghilangan keterikatannya pada suku bangsa adat ras dan agamanya.sesungguhnya warga
indonesia memeiliki kesetiaan ganda (multi loyalites).
e.Sejarah
presepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa .presepsi
yang sama tentang pengalaman masa lalu ,seperti sama sama menderita karena penjajajhan tidak hanya melahirkan solidaritas
,tetapi juga melahirkan tekat dan tujuan yang sama antara anggota masyarakat itu.
f.Perkembangan ekonomi
(idustrialisasi)akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi seuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin
tinggi mutu dan kebutuhan masyarakat ,semangkin tinggi bergantung di antara jenis pekerjaan .setiap orang saling bergantung
dalam memnuhi kebutuhan hidup.semangkin kual dalam ketergantungn anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi ,akan
semakin besar pula solidaritas persatuan dalam masyarakat .solidaritas yang terjadi karena perkembangan ekonomi oleh email
durkhiem di sebut soladaritas organis. Faktor ini berlaku di masyarakat industri maju ,seperti amerika utara dan eropa barat.
g. Kelembagaan
lembaga lembaga pemerintah dan politik ,seperti birokrasi ,angkatan bersenjata,pengadilan, dan partai politik.lembaga
lembaga ini melayani bdan mempertemukan warga tanpa membeda bedakan asal usul golongannya dalam masyarakat. Kerja dan
prilaku lembaga politik dapat memperstukn orang sebagai satu bangsa .

2. Identitas Nasional Indonesia


Identitas nasional Indonesia menunjukpada identitas-identitasyang sifatnya nasional. Pada uraian sebelumnya identitas
nasional ber. sifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena identitasnasional itu dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh warga
bangsa sebagai identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder karenalahir. nya identitas nasional setelah identitas
kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif. Jauh sebelum mereka memiliki identitas nasional
itu, warga bangsa telah memiliki identitas primer, yaitu identitas kesukubangsaan.Proses pembentukan identitas nasional umumnya
membutuhkan waktu dan perjuangan panjang di antara warga bangsa-negara yang bersangkutan.
ni dikarenakan identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu. Kemungkinan dapat terjadi sekelompok warga bangsa
u dengan identitas nasional yang hendak diajukan oleh kelompok bangsa lainnya. Setiap kelompok bangsa di dalam negara umu
nginkan identitasnya dijadikan atau diangkat sebagai identitas nasional yang belum tentu diterima oleh kelompok bangsa yang lain. Inilah
ebabkan sebuah negara-bangsa yang baru merdeka mengalami pertikaian internal yang berlarut-larut demi untuk saling mengangkat ide
ubangsaan menjadi identitas nasional. Contoh, kasus negara Srilangka yang diliputi pertikaian terus menerus antara bangsa Sinhala dan
negara itu merdeka.

apa bentuk identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut.

asa nasional atau bahasa persatuan, yaitu BahasaIndonesia Bahasa Indonesia berawal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan se
a pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indo
pakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.

dera negara, yaitu Sang Merah PutihWarna merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada
aan di Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Bendera warnamerahputih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Ag
namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.

u kebangsaan, yaitu Indonesia RayaIndonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang pada tanggal 28 Otober 1928 dinyanyikan untuk pertam
ai lagu kebangsaan negara.

mbang negara, yaitu Garuda Pancasila.Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara.

boyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan kenyataan b
a kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
alsafah negara, yaitu PancasilaBerisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagaidasarfilsafatdan ideologiari negara Indonesia. Pancasila
an identitas nasional yang berkedudukan sebagaidasarnegara dan ideologi nasional Indonesia.
tusi (Hukum Dasar) negara, yaitu UUD 1945Merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata
erundangan dandijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
k Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulat-an rakyatBentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan
epublik. Sistem politik yang digunakan adalah sistem demokrasi(kedaulatan rakyat). Saat ini identitas Negara Kesatuan Republik
a yang berkedaulatanrakyatdisepakatiuntuktidak ada perubahan

si Wawasan NusantaraSebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam danmemiliki
tegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
arakat, berbangsa danbernegarauntukmencapaitujuan nasional.
ayaan daerah yang telah diterimasebagaikebudayaan nasionalBerbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia
miliki cita rasa tinggi, dapatdinikmatidan diterima oleh masyarakat luas merupakan kebanggaanbangsa atas kebudayaan nasional.
yaan nasional pada dasarnya adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah yang adaTerkait dengan identitas nasional, sekarang
a telah menetapkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu
aan.Dikatakanbahwa bendera,bahasa, lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia.
ansaranapemersatu,identitas, danwujud eksistensi bangsa yangmenjadi simbolkedaulatan dan kehormatan negara. Bendera,
ambangnegara,sertalagukebangsaan Indonesia juga merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah
anbangsa,kesatuankeragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, dan NegaraKesatuan Republik
a.
3. Pancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Perlu dibahas tentang Pancasila sebagai identitas bangsaIndonesia Pancasila sebagai identitas memiliki keunikan
bila dibandingkan dengan sejumlah identitas lainnya. Pancasila bukan sekadar iden titas dalam wujud lambang
yang bersifat fisik, namunialebihpadaIdentitas dan bangsa perilaku dalam manusia wujud Indonesia. psikis, yakni
Bahwa yang identitas mencerminkansebagai nilai penanda watak dan bukan konsepsi. hanya Pancasila bersifat
adalah fisik, melainkan penanda bagi juga Indonesiameliputinilai-yangbersifat nonfisik.
Apabila identitas dapat disejajarkan dengan istilah jati dirimaka pemikiran bahwa Pancasila sebagai jati
diribangsaIndonesiadiakui oleh banyak ahli. Pancasila dapat menjadi dasar dalam membangun identitas nasional
(Sastrapratedja, 2007: HAR Tilaar, 2000). Pancasila dapat menjalankan tugasnya sebagai identitas bangsa
Indonesia (EkaDarmaputra, 1997). Pancasila merupakanpernyataan jati diri bangsa Indonesia (Hardono Hadi,
1996) dan Pancasila sebagai identitas kultural (As'ad Said Ali, 2009)
sastrapratedja (2007) menyatakan bahwa Pancasila dapat menjadi dasar dalam membangun identitas
nasional. Identitasnasional adalah suatu "konstruksi" yang selalu dapat direkonstruksi.Ada lima unsur konstruksi
dari identitasnasional itu, yakni;pertama, ingatan kolektif yang menghubungkan masa lalu dan masa kini; kedua,
unsur sejarah; ketiga, bahasa;keempat, daerah;dankelima adalah nilai-nilai. Pancasila sebagai nilai-nilai
merupakan salah satu unsur yang dapat dikonstruksikan dalam rangka mengembangkan identitas nasional2
Kaelan (2002) menyatakan jati diri bangsa Indonesia adalah nilainilai yang merupakan hasil buah pikiran dan
gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupanyang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri
masyarakat Indonesia. Corak dan watak itu adalah bangsa yang religius, menghormati bangsa dan manusia
lain,tang nilai adanya Pancasila keadilan persatuan, sosial. sehingga gotong Nilai-nilai Pancasila royong dasar
dikatakan dan itu musyawarah, dirumuskan sebagai sebagai serta ide tentang keadilan sosial. Pancasila di katakan
sebagai jati diri bangsa .
Pernyataan demikian sejalan dengan konsep identitas nasional sebagai manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembangdalamberbagai aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-cirikhas (Koento Wibisono, 2007). Diletakkan
dalam konteks Indonesia maka identitas nasional itu merupakan manifestasi nilainilaibudaya yang sudah tumbuh dan
berkembang semenjak dahulu dalamberbagaiaspek kehidupan suku, yang kemudian "dihimpun" dalam satu kesatuan Indonesia
menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan rohnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah
pengembangannya. Dapat dikatakan bahwa hakikat identitasnasionalkitasebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah Pancasila, yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti
luas. Nilai-nilai budaya yang tercermin dalam identitas nasional itu bukanlah barang yang sudah jadi dan selesai, melainkan
sesuatu yang terbuka dan terus-menerus berjalan menuju kemajuan yang dimiliki masyarakat pendukungnya.

Menurut Hardono Hadi (1994), Pancasila sebagai pernyataanjati diri bangsa mencakup tiga aspek, yakni Pancasila
sebagai kepribadian bangsa, identitas bangsa, dan keunikan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa bahwa
Pancasila itu mencerminkan kenyataan akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antar kebudayaan dan masyarakat
ideologischagai pembentuknya. Maksud Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia adalah unsur-unsur dasar kebudayaan
bangsa Indonesia menjadi ciri khas dari waktu ke waktu sepanjang hidup berbangsa Indonesia. Dengan demikian, sebagai
kepribadian dan keunikan bangsa. Indonesia, Pancasila tidak hanya kenyataan, tetapi juga mencerminkan kenyataan mandiri
yang mempunyaiidealismesendir; Pancasila menjadikeunikanbangsaIndonesiaketikapendukung unsur kepribadian dan identitas
itu bergaul denganmasyarakat dunia atau bangsa-bangsa lain di dunia. Keunikan itu terjadi bukan dalam keterpisahan, tetapi
terjadi dalam pergaulan. Secara singkat dikatakan Pancasila sebagai pernyataan jati diri, di satupihak mempunyai dasarnya
pada fakta empiris, di lain pihak dapat memberi orientasi ke arah cita-cita bangsa yang memangmasih harusdigulati terus-
menerus.
C. NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA
1. Hakikat Negara Kebangsaan Indonesia
Negara kita adalah Negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945 disingkat negara RI Proklamasi. Maksud dari
pernyataan ini adalah bahwa negara Indonesia yang didirikan initidakbisa lepas dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945. Dengan momen Proklamasi 17 Agustus 1945 itulah bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan
kepada dunia luar mengenai adanya negara baru, yaitu Indonesia.Hakikat dari negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation
state). Negara-bangsa (nation state) adalah fenomena baru mengenai tipe negara yang mulai bermunculan pada akhir abad ke-20,
terlebih pasca Perang Dunia II. Negara bangsa dapat dilawankan dengan tipe negara etnik, negara kota, empirium, kekaisaran, dan
kekalifahan. Negara-bangsa adalah format modern kebangsaan dimana otoritas negara secara otomatis meliputi dan mengatur secara
keseluruhan bangsa-bangsa (suku bangsa) tersebut yang ada dalam wilayah teritorialnya. Negara-bangsa menyatukan wilayah-
wilayah yang berbeda beserta masyarakatnya ke dalam satu wilayah pemerintahan baru. Mereka membentuk kesatuan politik baru
dan juga kesatuan bangsa yang baru.Negara bangsa (nation-state) dibangun, dilandasi, dan diikat oleh semangat kebangsaan atau
disebut nasionalisme. Nasionalisme diartikan sebagai tekad dari orang-orang yang ada di wilayah itu.

(masyarakatbangsa) untuk membangun masa depan bersama di hawahsatunegara yang sama walaupun warga masyarakat itu
berbedadalam ras, etnik, agama, ataupun budaya bahkan dalam sejarahsekalipun.Nasionalisme menjadi ideologiabagi negara
kebangsaansekaligusperekat anggota masyarakat dalam menciptakanloyalitassertakesetiaan pada identitas negara. Negara-bangsa
berpandangan bahwa negara adalah milik rakyat atau bangsa yang berdiamdiwilayah yang bersangkutan. Rakyat berjuang dan
mengabdipada bangsa dan negara sebagai miliknya.
Para pendiri negara menyadari bahwa negara Indonesia yang hendak di dirikan haruslah mampu berada di atas semua
kelompok dangolongan yang beragam. Hal ini dikarenakan Indonesia sebagai negarabekasjajahan Belanda merupakan negara
yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan ras dengan wilayah yang tersebar di nusantara.Negara Indonesia merdeka yang akan
didirikan hendaknyanegara yang dapat mengayomi seluruh rakyat tanpa memandang suku, agama, ras, bahasa, daerah, dan
golongan golongan tertentu.
Yangdiharapkan adalah keinginan hidup bersatu sebagai satu keluarga bangsa karena adanya persamaan nasib dan cita-cita
karenaberasaldalamikatan wilayah atau wilayah yang sama. Kesadaran demikian melahirkan paham nasionalisme atau paham
kebangsaan. Paham kebangsaan melahirkan semangat untuk keluar melepaskan diri dari belenggu penjajahan yang telah
menciptakan nasib sebagai bangsa yang terjajah, teraniaya, dan hidup dalam kemiskinan. Selanjutnya nasionalisme
memunculkan semangat untuk mendirikan negara-bangsa dalam merealisasikan cita-cita, yaitu merdeka dan tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur.Gagasan perlunya membentuk satu bangsa yaitu bangsa Indonesia berhasil diwujudkan
dalam ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Para pemuda dari berbagai suku dan budaya di wilayah Nusantara
berikrar menyatakan diri dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Jadi meskipun mereka
berbedabeda suku, adat, budaya, ras, keyakinan, dan daerah tetapi bersedia menyatakan diri sebagai satu bangsa, yaitu bangsa
IndonesiaMenurut Ir. Soekarno yang dimaksud bangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang menurut wilayahnya
telah ditentukan.

Gagasan perlunya membentuk satu bangsa yaitu bangsa Indonesia berhasil diwujudkan dalam ikrar Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Para pemuda dari berbagai suku dan budaya di wilayah Nusantara berikrar menyatakan diri
dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Jadi meskipun mereka berbedabeda suku, adat, budaya, ras,
keyakinan, dan daerah tetapi bersedia menyatakan diri sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia:
a. adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di penjajahan bangsa asing yang kurang lebih selama 350 tahun,
b.adanya keinginan bersama untuk merdeka,melepaskandiri dari belenggu penjajahan,
c.adanya kesatuan tempat tinggal, yaituwilayahnusantarayang membentang dari Sabang sampai Merauke, dan
d.adanya cita-cita bersama untukmencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.
Berdasarkan hal itu maka faktor pembentukan identitas kebangsaan Indonesia bukanlah faktor-faktor
primordial, tetapi faktor historis. Frans Magnis Suseno (1995) menyatakan bahwa kesatuan bangsa Indonesia tidak
bersifat alamiah tetapi historis, persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik melainkan etis.
Bersifat historis karena bangsa Indonesia bersatu bukan karena kesatuan bahasa ibu, kesatuan suku, budaya, ataupun
agama. Yang mempersatukan bangsa Indonesia adalah sejarah yang dialami bersama,
yaitusejarahpenderitaan,penindasan, perjuangan kemerdekaan, dan tekad untuk kehidupan bersama.Selanjutnya
bangsa Indonesia berhasil mewujudkan terbentuknya negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Tanggal
17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai "revolusi integratifnya" bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang sebelumnya
memiliki banyak bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis bersatu membentuk negara Indonesia sekaligus
menciptakan bangsa Indonesiadalam arti politis.
X
beda agama,ras,etnik,atau golongannya.

2.Proses Terbentuknya Negara Indonesia


Y
Jadi, hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah
negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme, yaitu pada tekad suatu masyarakat
untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-

Terbentuknya negara Indonesia merupakan proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Rangkaian tahap
perkembangan tersebut digambarkan sesuai dengan keempat alenia dalam pembukaan UUD 1945. Secara teoritis,
perkembangan terbentuknya negara Indonesia sebagai berikut.

a. Terbentuknya negara tidak sekedar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk
memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu
bangsa atas bangsa lain. Ini menjadi sumber motivasi perjuangan. (Alenia I Pembukaan UUD 1945).

Z
b. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Perjuangan panjang bangsa Indonesia menghasilkan

X
proklamasi. Proklamasi mengantarkan ke pintu gerbang kemerdekaan dan dengan proklamasi tidaklah selesai kita
bernegara. Negara yang kita cita-citakan adalah menuju pada keadaan merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
(Alenia II Pembukaan UUD 1945).

c. Terbentuknya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur
bersama. Di samping itu, adalah kehendak dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa Indonesia
adalah bangsa yang religius dan mengakui adanya motivasi spiritual. (Alenia III Pembukaan UUD 1945).
d. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan, bentuk, sistem pemerintahan, UUD,
dan dasar negara. Dengan demikian, semakin sempurna proses bentuknya negara Indonesia.(Alenia IVPembukaan UUD
1945).

3.Cita-Cita, Tujuan, dan Visi Negara IndonesiaBangsa Indonesia

bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Dengan rumusan yang singkat, negara Indonesia
bercita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini sesuai
dengan amanat dalam alenia II Pembukaan UUD 1945, yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.

Tujuan negara Indonesia selanjutnya terjabar dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara rinci sebagai berikut.
a.Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b.Memajukan kesejahteraan umum.

c.Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d.ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya
saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin (Tap MPR RI No. VII/
MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan).

Selanjutnya berdasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2010-2014 (Perpres No. 5 Tahun 2010)
disebutkan bahwa visi Pembangunan Nasional Tahun 2010-2014 adalah "terwujudnya Indonesia yang sejahtera,
demokratis, dan berkeadilan".

Adapun penjelasannya sebagai berikut.

a,.Kesejahteraan Rakyat, yaitu terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang
berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan budaya bangsa.

b.Demokrasi, yaitu terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat, dan
menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab, serta hak asasi manusia.

c.Keadilan, yaitu terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara
aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
X
INTEGRASI NASIONAL

1. Pengertian Integrasi
Istilah integrasi nasional terdiri kata integrasi dan nasional. Integrasi berasaldari bahasa Inggris "integration"
yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi memiliki 2 (dua) pengertian, yaitu (a) pengendalian
terhadap konfliktan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu dan
(b) membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsurtertentu. Merujuk pada pengertian kedua,

Y
mengintegrasikan berarti menyatukan unsur-unsur yang ada.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
kata integrasi mempunyaiarti pembauran atau penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Berintegrasi artinya berpadu (bergabung agar menjadi kesatuan yang utuh).

Kata "mengintegrasikan" berarti membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsurunsur
yang semula terpisah pisah.Saafroedin Bahar (1997) menyatakan bahwa integrasi nasional adalah upaya
menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.

Anda mungkin juga menyukai