NPM:2151020024
KELAS:PERBANKAN SYARIAH 1(A)
A.BANGSA DAN
IDENTITAS
BANGSA DAN IDENTITAS
Identitas pada umumnya melekat pada entitas yang sifatnya individual.misalnya,manusia secara pribadi
dapat di ketahui dari identitas nama,dan ciri fisik lainnya.kata identitas berasal dari bahasa inggris identity
yang secara harafiah berarti jati diri, ciri ciri,atau tanda tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu
sehingga mampu membedakan nya dengan yang lain.
Dalam terminologi antropologi ,identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri,kelompok sendiri,atau komunitas sendiri .dengan demikian,identitas tidak
hanya berlaku pada individu tetapi juga pada kelompok atau afiliasi kelompok,seperti sebutan identitas
nasional dan identitas budaya.
1.Pengertian bangsa
istilah bangsa daam bahasa inggris disebut nation .kata nation berasal dari kata natio yang berarti
lair.nation dapat berarti suatu elahiran,suatu keturunan ,suatu suku bangsayang memiliki kesamaan
keturunan,orang orang yang sama keturunan.
Kata bangsa sendiri beradal dari bahaa angsekerta wangsa yang berarti orang orang yang satu keturunan
atau satu trah (jawa).secara etomologis banga berasal dari kata wangsa artinya orang orang yang berasal
dari keturunan.
Faktor kesamaan keturunan ini di keritik oleh hans khon (1984)sebagai faktor faktor pembentukan bangsa
atau oleh hans khon di sebut sebagai faktor subjektif.
a.Bangsa menurut arti sosiologis antropologis
bangsa dalam pengertian sosiologis antropologisadalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri dan masing
masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras ,bahasa,agama,dan adat istiadat.jadi mereka menjadi
satu bangsa karena d satukan oleh kesamaan ras, budaya,keyakinan,bahasa,dan sebagainya ikatan demikian disebut ikatan
primordial.
asa nasional atau bahasa persatuan, yaitu BahasaIndonesia Bahasa Indonesia berawal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan se
a pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indo
pakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
dera negara, yaitu Sang Merah PutihWarna merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada
aan di Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Bendera warnamerahputih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Ag
namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
u kebangsaan, yaitu Indonesia RayaIndonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang pada tanggal 28 Otober 1928 dinyanyikan untuk pertam
ai lagu kebangsaan negara.
mbang negara, yaitu Garuda Pancasila.Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara.
boyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan kenyataan b
a kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
alsafah negara, yaitu PancasilaBerisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagaidasarfilsafatdan ideologiari negara Indonesia. Pancasila
an identitas nasional yang berkedudukan sebagaidasarnegara dan ideologi nasional Indonesia.
tusi (Hukum Dasar) negara, yaitu UUD 1945Merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata
erundangan dandijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
k Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulat-an rakyatBentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan
epublik. Sistem politik yang digunakan adalah sistem demokrasi(kedaulatan rakyat). Saat ini identitas Negara Kesatuan Republik
a yang berkedaulatanrakyatdisepakatiuntuktidak ada perubahan
si Wawasan NusantaraSebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam danmemiliki
tegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
arakat, berbangsa danbernegarauntukmencapaitujuan nasional.
ayaan daerah yang telah diterimasebagaikebudayaan nasionalBerbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia
miliki cita rasa tinggi, dapatdinikmatidan diterima oleh masyarakat luas merupakan kebanggaanbangsa atas kebudayaan nasional.
yaan nasional pada dasarnya adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah yang adaTerkait dengan identitas nasional, sekarang
a telah menetapkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu
aan.Dikatakanbahwa bendera,bahasa, lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia.
ansaranapemersatu,identitas, danwujud eksistensi bangsa yangmenjadi simbolkedaulatan dan kehormatan negara. Bendera,
ambangnegara,sertalagukebangsaan Indonesia juga merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah
anbangsa,kesatuankeragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, dan NegaraKesatuan Republik
a.
3. Pancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Perlu dibahas tentang Pancasila sebagai identitas bangsaIndonesia Pancasila sebagai identitas memiliki keunikan
bila dibandingkan dengan sejumlah identitas lainnya. Pancasila bukan sekadar iden titas dalam wujud lambang
yang bersifat fisik, namunialebihpadaIdentitas dan bangsa perilaku dalam manusia wujud Indonesia. psikis, yakni
Bahwa yang identitas mencerminkansebagai nilai penanda watak dan bukan konsepsi. hanya Pancasila bersifat
adalah fisik, melainkan penanda bagi juga Indonesiameliputinilai-yangbersifat nonfisik.
Apabila identitas dapat disejajarkan dengan istilah jati dirimaka pemikiran bahwa Pancasila sebagai jati
diribangsaIndonesiadiakui oleh banyak ahli. Pancasila dapat menjadi dasar dalam membangun identitas nasional
(Sastrapratedja, 2007: HAR Tilaar, 2000). Pancasila dapat menjalankan tugasnya sebagai identitas bangsa
Indonesia (EkaDarmaputra, 1997). Pancasila merupakanpernyataan jati diri bangsa Indonesia (Hardono Hadi,
1996) dan Pancasila sebagai identitas kultural (As'ad Said Ali, 2009)
sastrapratedja (2007) menyatakan bahwa Pancasila dapat menjadi dasar dalam membangun identitas
nasional. Identitasnasional adalah suatu "konstruksi" yang selalu dapat direkonstruksi.Ada lima unsur konstruksi
dari identitasnasional itu, yakni;pertama, ingatan kolektif yang menghubungkan masa lalu dan masa kini; kedua,
unsur sejarah; ketiga, bahasa;keempat, daerah;dankelima adalah nilai-nilai. Pancasila sebagai nilai-nilai
merupakan salah satu unsur yang dapat dikonstruksikan dalam rangka mengembangkan identitas nasional2
Kaelan (2002) menyatakan jati diri bangsa Indonesia adalah nilainilai yang merupakan hasil buah pikiran dan
gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupanyang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri
masyarakat Indonesia. Corak dan watak itu adalah bangsa yang religius, menghormati bangsa dan manusia
lain,tang nilai adanya Pancasila keadilan persatuan, sosial. sehingga gotong Nilai-nilai Pancasila royong dasar
dikatakan dan itu musyawarah, dirumuskan sebagai sebagai serta ide tentang keadilan sosial. Pancasila di katakan
sebagai jati diri bangsa .
Pernyataan demikian sejalan dengan konsep identitas nasional sebagai manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembangdalamberbagai aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-cirikhas (Koento Wibisono, 2007). Diletakkan
dalam konteks Indonesia maka identitas nasional itu merupakan manifestasi nilainilaibudaya yang sudah tumbuh dan
berkembang semenjak dahulu dalamberbagaiaspek kehidupan suku, yang kemudian "dihimpun" dalam satu kesatuan Indonesia
menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan rohnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah
pengembangannya. Dapat dikatakan bahwa hakikat identitasnasionalkitasebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah Pancasila, yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti
luas. Nilai-nilai budaya yang tercermin dalam identitas nasional itu bukanlah barang yang sudah jadi dan selesai, melainkan
sesuatu yang terbuka dan terus-menerus berjalan menuju kemajuan yang dimiliki masyarakat pendukungnya.
Menurut Hardono Hadi (1994), Pancasila sebagai pernyataanjati diri bangsa mencakup tiga aspek, yakni Pancasila
sebagai kepribadian bangsa, identitas bangsa, dan keunikan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa bahwa
Pancasila itu mencerminkan kenyataan akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antar kebudayaan dan masyarakat
ideologischagai pembentuknya. Maksud Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia adalah unsur-unsur dasar kebudayaan
bangsa Indonesia menjadi ciri khas dari waktu ke waktu sepanjang hidup berbangsa Indonesia. Dengan demikian, sebagai
kepribadian dan keunikan bangsa. Indonesia, Pancasila tidak hanya kenyataan, tetapi juga mencerminkan kenyataan mandiri
yang mempunyaiidealismesendir; Pancasila menjadikeunikanbangsaIndonesiaketikapendukung unsur kepribadian dan identitas
itu bergaul denganmasyarakat dunia atau bangsa-bangsa lain di dunia. Keunikan itu terjadi bukan dalam keterpisahan, tetapi
terjadi dalam pergaulan. Secara singkat dikatakan Pancasila sebagai pernyataan jati diri, di satupihak mempunyai dasarnya
pada fakta empiris, di lain pihak dapat memberi orientasi ke arah cita-cita bangsa yang memangmasih harusdigulati terus-
menerus.
C. NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA
1. Hakikat Negara Kebangsaan Indonesia
Negara kita adalah Negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945 disingkat negara RI Proklamasi. Maksud dari
pernyataan ini adalah bahwa negara Indonesia yang didirikan initidakbisa lepas dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945. Dengan momen Proklamasi 17 Agustus 1945 itulah bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan
kepada dunia luar mengenai adanya negara baru, yaitu Indonesia.Hakikat dari negara Indonesia adalah negara kebangsaan (nation
state). Negara-bangsa (nation state) adalah fenomena baru mengenai tipe negara yang mulai bermunculan pada akhir abad ke-20,
terlebih pasca Perang Dunia II. Negara bangsa dapat dilawankan dengan tipe negara etnik, negara kota, empirium, kekaisaran, dan
kekalifahan. Negara-bangsa adalah format modern kebangsaan dimana otoritas negara secara otomatis meliputi dan mengatur secara
keseluruhan bangsa-bangsa (suku bangsa) tersebut yang ada dalam wilayah teritorialnya. Negara-bangsa menyatukan wilayah-
wilayah yang berbeda beserta masyarakatnya ke dalam satu wilayah pemerintahan baru. Mereka membentuk kesatuan politik baru
dan juga kesatuan bangsa yang baru.Negara bangsa (nation-state) dibangun, dilandasi, dan diikat oleh semangat kebangsaan atau
disebut nasionalisme. Nasionalisme diartikan sebagai tekad dari orang-orang yang ada di wilayah itu.
(masyarakatbangsa) untuk membangun masa depan bersama di hawahsatunegara yang sama walaupun warga masyarakat itu
berbedadalam ras, etnik, agama, ataupun budaya bahkan dalam sejarahsekalipun.Nasionalisme menjadi ideologiabagi negara
kebangsaansekaligusperekat anggota masyarakat dalam menciptakanloyalitassertakesetiaan pada identitas negara. Negara-bangsa
berpandangan bahwa negara adalah milik rakyat atau bangsa yang berdiamdiwilayah yang bersangkutan. Rakyat berjuang dan
mengabdipada bangsa dan negara sebagai miliknya.
Para pendiri negara menyadari bahwa negara Indonesia yang hendak di dirikan haruslah mampu berada di atas semua
kelompok dangolongan yang beragam. Hal ini dikarenakan Indonesia sebagai negarabekasjajahan Belanda merupakan negara
yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan ras dengan wilayah yang tersebar di nusantara.Negara Indonesia merdeka yang akan
didirikan hendaknyanegara yang dapat mengayomi seluruh rakyat tanpa memandang suku, agama, ras, bahasa, daerah, dan
golongan golongan tertentu.
Yangdiharapkan adalah keinginan hidup bersatu sebagai satu keluarga bangsa karena adanya persamaan nasib dan cita-cita
karenaberasaldalamikatan wilayah atau wilayah yang sama. Kesadaran demikian melahirkan paham nasionalisme atau paham
kebangsaan. Paham kebangsaan melahirkan semangat untuk keluar melepaskan diri dari belenggu penjajahan yang telah
menciptakan nasib sebagai bangsa yang terjajah, teraniaya, dan hidup dalam kemiskinan. Selanjutnya nasionalisme
memunculkan semangat untuk mendirikan negara-bangsa dalam merealisasikan cita-cita, yaitu merdeka dan tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur.Gagasan perlunya membentuk satu bangsa yaitu bangsa Indonesia berhasil diwujudkan
dalam ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Para pemuda dari berbagai suku dan budaya di wilayah Nusantara
berikrar menyatakan diri dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Jadi meskipun mereka
berbedabeda suku, adat, budaya, ras, keyakinan, dan daerah tetapi bersedia menyatakan diri sebagai satu bangsa, yaitu bangsa
IndonesiaMenurut Ir. Soekarno yang dimaksud bangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang menurut wilayahnya
telah ditentukan.
Gagasan perlunya membentuk satu bangsa yaitu bangsa Indonesia berhasil diwujudkan dalam ikrar Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Para pemuda dari berbagai suku dan budaya di wilayah Nusantara berikrar menyatakan diri
dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Jadi meskipun mereka berbedabeda suku, adat, budaya, ras,
keyakinan, dan daerah tetapi bersedia menyatakan diri sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia:
a. adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di penjajahan bangsa asing yang kurang lebih selama 350 tahun,
b.adanya keinginan bersama untuk merdeka,melepaskandiri dari belenggu penjajahan,
c.adanya kesatuan tempat tinggal, yaituwilayahnusantarayang membentang dari Sabang sampai Merauke, dan
d.adanya cita-cita bersama untukmencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.
Berdasarkan hal itu maka faktor pembentukan identitas kebangsaan Indonesia bukanlah faktor-faktor
primordial, tetapi faktor historis. Frans Magnis Suseno (1995) menyatakan bahwa kesatuan bangsa Indonesia tidak
bersifat alamiah tetapi historis, persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik melainkan etis.
Bersifat historis karena bangsa Indonesia bersatu bukan karena kesatuan bahasa ibu, kesatuan suku, budaya, ataupun
agama. Yang mempersatukan bangsa Indonesia adalah sejarah yang dialami bersama,
yaitusejarahpenderitaan,penindasan, perjuangan kemerdekaan, dan tekad untuk kehidupan bersama.Selanjutnya
bangsa Indonesia berhasil mewujudkan terbentuknya negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Tanggal
17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai "revolusi integratifnya" bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang sebelumnya
memiliki banyak bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis bersatu membentuk negara Indonesia sekaligus
menciptakan bangsa Indonesiadalam arti politis.
X
beda agama,ras,etnik,atau golongannya.
Terbentuknya negara Indonesia merupakan proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Rangkaian tahap
perkembangan tersebut digambarkan sesuai dengan keempat alenia dalam pembukaan UUD 1945. Secara teoritis,
perkembangan terbentuknya negara Indonesia sebagai berikut.
a. Terbentuknya negara tidak sekedar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk
memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu
bangsa atas bangsa lain. Ini menjadi sumber motivasi perjuangan. (Alenia I Pembukaan UUD 1945).
Z
b. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Perjuangan panjang bangsa Indonesia menghasilkan
X
proklamasi. Proklamasi mengantarkan ke pintu gerbang kemerdekaan dan dengan proklamasi tidaklah selesai kita
bernegara. Negara yang kita cita-citakan adalah menuju pada keadaan merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
(Alenia II Pembukaan UUD 1945).
c. Terbentuknya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur
bersama. Di samping itu, adalah kehendak dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa Indonesia
adalah bangsa yang religius dan mengakui adanya motivasi spiritual. (Alenia III Pembukaan UUD 1945).
d. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan, bentuk, sistem pemerintahan, UUD,
dan dasar negara. Dengan demikian, semakin sempurna proses bentuknya negara Indonesia.(Alenia IVPembukaan UUD
1945).
bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Dengan rumusan yang singkat, negara Indonesia
bercita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini sesuai
dengan amanat dalam alenia II Pembukaan UUD 1945, yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
Tujuan negara Indonesia selanjutnya terjabar dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara rinci sebagai berikut.
a.Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
d.ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya
saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin (Tap MPR RI No. VII/
MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan).
Selanjutnya berdasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2010-2014 (Perpres No. 5 Tahun 2010)
disebutkan bahwa visi Pembangunan Nasional Tahun 2010-2014 adalah "terwujudnya Indonesia yang sejahtera,
demokratis, dan berkeadilan".
a,.Kesejahteraan Rakyat, yaitu terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang
berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan budaya bangsa.
b.Demokrasi, yaitu terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat, dan
menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab, serta hak asasi manusia.
c.Keadilan, yaitu terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara
aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
X
INTEGRASI NASIONAL
1. Pengertian Integrasi
Istilah integrasi nasional terdiri kata integrasi dan nasional. Integrasi berasaldari bahasa Inggris "integration"
yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi memiliki 2 (dua) pengertian, yaitu (a) pengendalian
terhadap konfliktan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu dan
(b) membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsurtertentu. Merujuk pada pengertian kedua,
Y
mengintegrasikan berarti menyatukan unsur-unsur yang ada.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
kata integrasi mempunyaiarti pembauran atau penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Berintegrasi artinya berpadu (bergabung agar menjadi kesatuan yang utuh).
Kata "mengintegrasikan" berarti membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsurunsur
yang semula terpisah pisah.Saafroedin Bahar (1997) menyatakan bahwa integrasi nasional adalah upaya
menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.