Anda di halaman 1dari 12

SPEKTROSKOPI

Kelompok 3
Kania Pratiwi (211030700519)
Lulu Bahriyah Julia Putri (211030700379)
Lusi Annisa Safitri (211030700375)
Moulina Mustafa (211030700363)
Naadiyah Salsabiila (211030700371)
Natasya Salsabila (211030700376)
Nita Atsila Rajani (211030700353)
Pengertian Spektroskopi
Spektroskopi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai metode menganalisis
dan menghasilkan sebuah spektrum. Hasil dari spektroskopi spektrum nantinya bisa
dimanfaatkan untuk menganalisis suatu unsur kimia, mengetahui arus energi atom atau
molekul, struktur molekul hingga menentukan komposisi dan gerakan dari benda-benda
langit. 
Prinsip Kerja Mikroskopi
Spektroskopi Atomik
1. Spektrofotometri Serapan Atom
Berdasakan pada penguapan larutan sampel, lalu kandungan logam di dalamnya
akan diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut akan mengabsorpsi radiasi atau
sinar yang berasal dari sumber cahaya (lampu katoda), sebelumnya sudah ada
kandungan unsur yang telah ditentukan. Pengukuran berdasarkan banyaknya
penyerapan radiasi pada panjang gelombang.
2. Spektrofotometri Emisi Atom
Spektroskopi ini akan menyerap cahaya dengan menggunakan atom bebas. Zat
yang berada di dalam suatu larutan mengalami penguapan kemudian dipecah
menjadi atom yang terfragmentasi menjadi nyala (plasma). Terdapat elektroda yang
berupa grafit yang bersifat konduktif. Terdapat 2 macam analisis yaitu kulitatif
untuk menentukan seberapa banyak elemen yang terdapat di dalam sampel, dan
kuantitatif yaitu mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan oleh panjang
gelombang elemen yang ditentukan.
3. Spektrofotometri Flouresence
Flourensence biasanya diukur pada sudut yang berasal dari eksitasi untuk meminimalisasi
berkumpulnya cahaya yang tersebar, digunakan rotasi prisma Pellin-Broca yang terdapat pada meja
kemudi. Selain itu, fungsi prisma untuk memisahkan cahaya menjadi spektrum-spektrum agar lebih
mudah dianalisis nantinya. Nantinya cahaya yang melewati filter dan pemogokan sampel. Sebagian
dari cahaya tersebut diserap oleh sampel dan beberapa molekul di antaranya akan berpendar di dalam
sampel. Beberapa lampu neon yang dipancarkan akan melewati filter kedua untuk mencapai detektor
(biasanya pada suhu 90o).
Spektroskopi Molekul

4. Spektrofotometri UV-Vis
Cahaya yang diabsorbsi oleh UV-Vis menyebabkan transisi elektronik atau promosi elektron-
elektron yang berada di orbital dengan energi rendah menuju orbital berenergi tinggi. Energi yang
terserap nantinya terbuang sebagai cahaya atau tersalurkan di dalam reaksi kimia. Sedangkan untuk
absorbsi cahaya tampak dan UV akan meningkatkan energi elektron pada molekul.
5. Spektrofotometri Infra Merah
Prinsip kerja spektroskopi infra merah ini yaitu dengan meregangkan pegas antara kedua atom
hingga mencapai jarak keseimbangan, akibatnya energi potensial akan naik. Ikatan atau pegas
tersebut jika bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan periodik akan berubah dari
energi kinetik menjadi energi potensial dan sebaliknya. Terdapat dua macam vibrasi molekul yaitu:
Metode Spektrokopi
Spektroskopi atomik
1. Metode Spektrofotometri Serapan Atom

Spektrofotometri serapan atom adalah suatu metoda analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid
yang berdasarkan pada penyerapan (absorbsi) radiasi oleh atom bebas unsur tersebut. Cara kerja Spektroskopi
Serapan Atom ini adalah berdasarkan atas penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung di
dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengapsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan
dari lampu katoda (Hollow Cathode Lamp) yang mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan
radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya (Darmono,1995).

2. Metode Spektrofotometri Emisi Atom ( AES )


Spektroskopi emisi atom (AES) adalah metode analisis kimia yang menggunakan intensitas cahaya yang
dipancarkan dari api, plasma , atau percikan pada panjang gelombang tertentu untuk menentukan jumlah suatu
unsur dalam sampel. Panjang gelombang dari garis spektral atom memberikan identitas elemen sedangkan
intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan jumlah atom unsur. AES menyerap cahaya menggunakan
atom bebas. AES adalah instrumen yang menggunakan prinsip ini, bertujuan untuk menganalisis konsentrasi logam
dalam larutan. Zat dalam suatu larutan mengalami penguapan, dan dipecah menjadi atom terfragmentasi menjadi
nyala atau plasma.
3. Metode Automic Fluorescence Spectroscopy
Atomic Fluoresence Spectroscopy (AFS) adalah salah satu jenis spektroskopi elektromagnetik yang
menganalisis fluorescence dari atom sampel. Didalamnya meliputi penggunaan sorotan sinar, biasanya sinar
ultraviolet, yang mengeksitasi elektron dalam atom dan menyebabkannya memancarkan sinar. Alat untuk
mengukur fluorescence disebut fluorometers atau fluorimeter.
fluoresensi spektroskopi atau metode spektrofluorometri, merupakan jenis spektroskopi elektromagnetik
yang menganalisis fluoresensi dari sampel yang menggunakan berkas cahaya, biasanya sinar ultraviolet,
bahwa eksitasi elektron pada molekul senyawa tertentu dan menyebabkan mereka memancarkan cahaya dari
energi yang lebih rendah biasanya, tetapi tidak harus, cahaya tampak. Molekul memiliki berbagai bentuk
disebut sebagai tingkat energi. Fluoresensi spektroskopi terutama yang bersangkutan dengan elektronik dan
bentuk getaran. Secara umum, spesies yang diperiksa akan memiliki bentuk energi rendah.

.
Spektroskopi molekul
4. Metode Spektrofotometri Uv-Vis
Spektrofotometri UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya
tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk
mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Spektroskopi UVVis biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan.
Spektrum UV-Vis mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang struktur yang bisa
didapatkan dari spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Sinar ultraviolet berada pada
panjang gelombang 200-400 nm, sedangkan sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-800 nm.

5. Metode Spektrofotometri Intra Merah


Spektrofotometri infra merah merupakan suatu metode mengamati interaksi molekul dengan radiasi
elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1000 µm. radiasi elektromagnetik
dikemukakan pertama kali oleh james clark maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan
gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling
tegak lurus dengan arah rambatan.
Dalam hal ini, interaksi antara sinar infra merah dengan molekul hanya menyebabkan vibrasi, yaitu bergerak
pada tempatnya. Dasar spektrofotometri infra merah digambarkan oleh Hook, dimana didasarkan atas senyawa
yang teriri dari 2 atom atau diatom yang mana digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh
pegas
Prosedur Spektroskopi

Persiapan Sampel Melakukan Eksperimen Menganalisis Data Absorbansi

1. Nyalakan 1. Tentukan dan atur 1. Hitung transmitan dan


spektrofotometer. panjang gelombang  absorbansi sampel.
2. Bersikan kuvet atau cahaya untuk menganalisis 2. Buat grafik
tabung reaksi. sampel. nilai absorbansi vs
3. Tuang sampel 2. Kalibrasi panjang gelombang.
secukupnya ke dalam spektrofotometer dengan 3. Bandingkan
kuvet. larutan blank. spektrum absorbansi And
4. Siapkan larutan 3. Keluarkan blank dan uji a dengan grafik senyawa
kontrol. hasil kalibrasi tertentu yang telah
5. Lap sisi luar kuvet. spektrofotometer. diketahui.
4. Ukur absorbansi sampel
.
5. Ulangi eksperimen
dengan panjang
. . gelombang cahaya
. .
.

berbeda.
• Spektroskopi Atomik
1. Spektrofotometri Serapan Atom
Aspek kuantitatif dari metode spektrofotometri diterangkan oleh hukum Lambert-Beer, yaitu:
A=E.b.c atau A= a. b. c
Dimana:
A = Absorbansi
E= Absorptivitas molar (mol/L)
a= Absorptivitas (gr/L)
b= Tebal nyala (nm)
c= Konsentrasi (ppm)
Spektroskopi Molekul
2. Spektrofotometri UV-Vis
Hukam Lambert-Beer (Beer's law) adalah hubungan lincuritas antara absochan dengan konsentrasi larutan sampel.
Kinistrasi dari sampel di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur ahsarhan pada panjang gelombang tertentu
dengan menggunakan hukum Lambert-Beer Biasanya hukam Lambert-Beer ditulis dengan :
A=E.b.C

A=Absorban (serapon)
E=koefisien ektingsi molar (M-1cm-1)
b=Tebal Kurvet (cm)
C=-komentrasi (M)
Pada beberapa buku ditulis juga :

A=E.b.C

E=Koefisien eksting spesifik (ml g-1 cm-1)


b=Tebal kurvet (cm)
C=Konsentrasi (gram 1:00 mil.)
.
.
Daftar Pustaka
• Pengertian dan jenis Spektroskopi
https://ilmugeografi.com/astronomi/spektroskopi ( diakses, 23 Desember 2021 )
• Prosedur Spektroskopi https://www.pthilab.id/pojok-hilabci/params/post/1835242/bagaimana-melakukan-
analisis-spektrofotometri ( diakses ,23 Desember 2021 )
• Perhitungan dan metode Spektroskopi
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/610b308c39ca975868e39e01ec9e9ed5.pdf
( diakses, 23 Desember 2021 )
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai