Anda di halaman 1dari 54

ASGAR

YLMAN
SATUAN PENDIDIKAN RAMAH ANAK
UU 35/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS
UU 23/2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

PASAL 21

PEMERINTAH DAERAH
BERKEWAJIBAN DAN BERTANGGUNG JAWAB


DIWUJUDKAN MELALUI UPAYA DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN/ KOTA
LAYAK ANAK

(1)
ORANG TUA BERKEWAJIBAN DAN
BERTANGGUNG JAWAB UNTUK:
A. MENGASUH, MEMELIHARA, MENDIDIK, DAN
MELINDUNGI ANAK;
B. MENUMBUHKEMBANGKAN ANAK SESUAI DENGAN
KEMAMPUAN, BAKAT, DAN MINATNYA;
C. MENCEGAH TERJADINYA PERKAWINAN PADA USIA
ANAK; DAN
D. MEMBERIKAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN
PENANAMAN NILAI BUDI PEKERTI PADA ANAK.
SEKOLAH
=
(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak)
KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2018

79,6 juta
262 juta 65 juta
DI MANA ANAK HARUS
6
JURUS
JITU
MESR
A
K

N
I
KELUARGA SAT. PENDIDIKAN
K

A
Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Perlindungan Anak, pasal 9 ayat 1 secara tegas menyatakan (a), “setiap Anak berhak mendapatkan
perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik,
tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”.
KEKERASAN

BENCANA

KECELAKAAN

KERACUNAN

PELECEHAN SEKS

IDEOLOGI -
DISKRIMINASI DAN
PERENDAHAN MARTABAT
● Kekerasan Fisik; menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, meludahi, memalak,
melempar dengan barang, menghukum dengan berlari keliling lapangan, menghukum dengan
cara push-up, memaksa peserta didik untuk tinggal di posisi yang tidak nyaman dan panas
● Kekerasan Psikis; memandang sinis, memandang penuh ancaman, mendiamkan,
mengucilkan, meneror lewat pesan pendek telepon genggam atau e-mail, memandang yang
merendahkan, memelototi, dan mencibir;
● Kekerasan Verbal; memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, mempermalukan di depan umum,
menuduh, menyoraki, menebar gossip, memfitnah dan menolak.
● Kekerasan Simbolik; gambar-gambar yang menyimbolkan kekerasan di buku-buku pelajaran,
gambar-gambar yang menyimbolkan pornografi, gambar-gambar yang menyimbolkan
diskriminasi, dll yang sekarang banyak muncul dalam buku-buku pelajaran.
● Kekerasan Seksual; memegang, meremas bagian sensitif, berhubungan badan tanpa atau
dengan paksaan, dan bentuk lain yang mengarah pada kekerasan seksual.
● Kekerasan Cyber; mempermalukan, merendahkan, menyebar gossip di jejaring sosial internet
(misal : Facebook);





1.
2.

3.

4.
5.
4 KONSEP SRA
5 PRINSIP SRA
Kepentingan
terbaik Partisipasi
bagi anak anak
Non Hidup, kelangsungan
Diskriminasi hidup, & Pengelolaan
perkembangan yang baik
6 KOMPONEN SRA
3. PROSES BELAJAR
YANG RAMAH ANAK
PROSES PEMBENTUKAN DAN
PENGEMBANGAN SRA
▪ ▪

▪ ▪
▪ ▪

▪ ▪












1. PENCEGAHAN
A PA YA N G
H A R US
( 99 % )
DILAKUKAN 2. PENANGANAN
WA R G A ( 1%)
SEKOLAH
DALAM 3.PEMBIASAAN
PROSES SRA
PENUMBUHAN
KEPEKAAN
(Keteladanan)
R I N
A S A
B I

BERSIH AMA RAMAH INDA INKLUSI ASR N


F S EHA YAMA

Anda mungkin juga menyukai