Anda di halaman 1dari 94

BIOLOGI PARASIT (2)

By. Tri Ramadhani

Materi Kuliah Program Magister Ilmu Biomedis


Peminatan Ilmu Kedokteran Lingkungan UNSOED
Purwokerto, 5 November 2021
Protozoa

Proto : pertama Zoon : hewan

= Hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk


koloni
PEMBAGIAN PROTOZOA BERDASARKAN ALAT GERAKNYA
1. Rhizopoda :

Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan


penjuluran protoplasma sel.    Hidup di air tawar, air laut, tempat-
tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan
atau manusia. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
Perkembangbiakan
Sexual Asexual
protozoa

• Belah pasang
• Konjugasi
• Skizogoni
• Autogami
• Beberapa spesies
• Sitogami
berkembangbiak dlm
stadium kista.
Fisiologi Protozoa

• Umumnya bersifat aerobik nonfotosintetik

• Protozoa umumnya mendapatkan makanan


dengan memangsa organisme lain (bakteri)
atau partikel organik, baik secara
fagositosis maupun pinositosis
1. Rhizopoda :

Entamoeba histolytica • Hidup dalam rongga


Entamoeba coli usus besar manusia
Entamoeba hartmanni • Non patogen
Endolimax nana • Hidup sebagai
Iodamoeba butschii komensal pada
Dientamoeba fragilis manusia

Entamoeba gingivalis rongga mulut


Entamoeba histolytica

• Manusia sebagai hospes

• Penyakitnya = amoebiasis

• Distribusi geografik kosmopolit


terutama di daerah tropik dan berklim
sedang
Sejarah
1875 Pertama kali ditemukan oleh Losch dari tinja
disentri penderita di Leningrad Rusia.
Bentuk tropozoit dalam ulkus besar

1893 Quinche dan Roos meneukan E.histolytica


bentuk kista

1903. Schaudinn memberikan nama Entamoeba


histolytica dan membedakan dengan
amoeba lain (E.coli)
1913 Walker dan Sellards membuktikan
E.histolytica penyebab kolitis amebik
Intestinal amoebae

amoeba flagellata cilliata

• Entamoeba histolytica • Giardia lamblia •Balantidium coli


• Entamoeba coli • Chilomastix mesnili •
• Entamoeba hartmanni • Enteromonas hominis
• Endolimax nana • Retortamonas intestinalis
• Iodamoeba butschlii • Trichoonas hominis
• Dientamoeba fragilis
• Blastocystis hominis
Intestinal amoebae
Intestinal amoebae
• Amebae berasal dari filum Sarcomastigophora, order Amoebida,
dan Famili Amoebidae.
• Amebae memiliki karakteristik umum berupa gerak ameboid
• Ada dua bentuk, yakni bentuk trofozoit dan kista. Bentuk trofozoit
adalah bentuk yang aktif bergerak, makan dan bereproduksi, namun
tidak mampu bertahan di luar tubuh hospes. Bentuk kista adalah
bentuk yang dorman, tanpa makan, dan bertanggung jawab terhadap
penularan penyakit.
• Hanya Entamoeba histolytica yang bersifat patogen, sedangkan yang
lainnya non patogen.
Entamoeba histolytica
in Microscopy

CYSTS

TROPHOZOITE
Morfologi

Trofozoitnya memiliki ciri-ciri morfologi:


1. ukuran 10-60 μm
2. sitoplasma bergranular dan mengan-dung eritrosit
3. terdapat satu buah inti entamoeba, ditandai de-ngan
karyosom padat yang terletak di tengah inti, serta
kromatin yang tersebar di pinggiran inti
4. bergerak progresif dengan alat gerak ektoplasma
yang lebar, disebut pseudopodia.
• Kista Entamoeba histolytica memiliki ciri-ciri
morfologi :
1. bentuk memadat mendekati bulat, ukuran 10-20 μm
2. kista matang memiliki 4 buah inti entamoba
3. tidak dijumpai lagi eritrosit di dalam sito-plasma
4. kista yang belum ma-tang memiliki glikogen
(chromatoidal bodies) berbentuk seperti cerutu,
namun biasanya meng-hilang setelah kista matang.
Penularan

• Entamoeba histolytica tersebar sangat luas di dunia.


• Penularan umumnya terjadi karena makanan atau minuman yang
tercemar oleh kista ameba.
• Penularan tidak terjadi melalui bentuk trofozoit, sebab bentuk ini
akan rusak oleh asam lambung.
Makanan dan minuman dapat terkontaminasi oleh kista melalui
1. Persediaan air yang terpolusi
2. Tangan infected food handler yang terkontaminasi
3. Kontaminasi oleh lalat dan kecoa
4. Penggunaan pupuk tinja untuk tanaman
5. Higiene yang buruk, terutama di tempat-tempat dengan
populasi tinggi, seperti asrama, rumah sakit, penjara, dan
lingkungan perumahan

Penularan yang berlangsung melalui hubungan seksual biasanya


terjadi di kalangan pria homoseksual
Pengobatan
 Penderita amebiasis harus diobati, dengan atau tanpa gejala.
 Obat-obat amebisidal antara lain : iodoquinol dan diloxadine
furoat, metronidazol, klorokuin, dan dehidroemetin.
Pencegahan

1. Setiap penderita harus diobati, termasuk symptomless carrier


2. Karena media air sangat penting peranannya dalam
penularan, maka perlu diperhatikan kebersihan suplai air
minum. Hal ini akan berhubungan dengan jarak jamban dari
sumur
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
4. Menghindari penggunaan pupuk tinja untuk tanaman
5. Hal-hal lain yang berhubungan dengan fecal-borne
Infection
Metazoa

Termasuk Metazoa adalah phylum-phylum


• Nematoda (cacing gelang)
• Platyhelminthes (cacing pipih)
• Annelida (lintah)
Tanda-Tanda Umum Cacing adalah :
 

• Multiselluler
• Bilateral symetri 
• Mempunyai tiga lapis germ
(tripoblastic metazoa)
Cacing-cacing yang penting untuk manusia
dibagi menjadi dua kelompok besar
Helminth

Phylum Nemathelminthes Phylum Platyhelminthes

Class Nematoda : Class: - Cestoda


- Trematoda
Class Nematoda :

• silindris, panjang
• tidak bersegmen
• sex: terpisah,jantan dan betina
• saluran pencernaan lengkap
• Mempunyai rongga tubuh
Class Cestoda / Trematoda

• pipih,seperti daun, atau pita


• pada umumnya hermaphrodite
• saluran pencernaan tidak lengkap
• tidak mempunyai rongga tubuh.
PHYLUM NEMATHELMINTHES
KLAS NEMATODA
Tanda-Tanda Umum
1.Nematoda adalah cacing yang tidak
bersegmen tanpa tonjolan-tonjolan.
berbentuk panjang,silindris atau filiform,
kedua ujungnya meruncing
2.Tubuh tertutup oleh cuticula
3.Ukuran bervariasi antara kurang dari 5
mm. sampai 1 m

4.Mempunyai rongga tubuh, di dalamnya


terapung saluran pencernaan dan
sistem reproduksi.Tractus excretorius
dan Tractus nervosusnya rudiment.
5.Saluran pencernaan lengkap terdiri dari
mulut, rongga mulut, oesophagus, intestine
dan subterminal anus. Bila mempunyai
rongga mulut kadang-kadang terdapat gigi
atau cuting plate.

6.Jenis kelaminnya terpisah, jantan dan


betina. Yang jantan pada umumnya lebih
lecil daripada yangbetina, ujung posterior
melengkung ke ventral
Nematoda betina dapat digolongkan

1. Ovipar : Cacing betina bertelur


a.Telur yang dikeluarkan belum bersegmen
(unsegmented egg) : Ascaris, Trichuris.
b.Telur yang dikeluarkan sudah bersegmen :
Ancylostoma.
c.Telur yang dikeluarkan berisi larva : Enterobius.
 
2. Vivipar : Cacing melahirkan larva-

• Dracunculus, Wuchereria, Brugia ,


Trichinella.

3. Ovovivipar:
Telur yang dikeluarkan telah berisi
larva dan langsung menetas :
Strongyloides
Siklus Hidup
• Manusia adalah host yang optimum untuk
semua Nematoda. Sepanjang hidupnya
hanyamemerlukan satu host kecuali
filarioidea yang memerlukan serangga
sebagai intermediate host.

• Bila Nematoda hanya membutuhkan satu


host, mereka terdapat dalam tractus
digestivus dan mulai tumbuh.
• Telur yang keluar dari tubuh host
mengalami perubahan dan pertumbuhan
sebelum masuk ke hostbaru. Dalam hal
Trichinella, babi merupakan host yang
optimum, manusia merupakan alternatif
host,tetapi cacing tersebut baik larva mau
pun bentuk dewasanya melalui host yang
sama
Mode of infection (cara penularan)

1. Per oral :
a.Telur yang telah berisi embryo
mengkontaminasi makanan dan minuman :
- Ascaris -Enterobius – Trichuris

b. Embryo yang sedang tumbuh di dalam


intermediate host (cyclops):
-Dracunculus
c.Embryo dalam kista (encysted embryo) di
dalam daging babi :
- Trichinella
2.Per cutan (menembus kulit)
3.Serangga pengisap darah :
- Filarioidea
4.Perinhalasi (saluran nafas) :
Debu yang mengandung telur yang
telah berisi embryo
- Ascaris lumbricoides- Enterobius
vermicularis
Pembagian Nematoda
A.Berdasarkan habitat cacing dewasa
1. Usus :
a. Usus halus:
- Ascaris lumbricoides
- Ancylostoma duodenale
- Necator americanus
- Strongyloides stercoralis
- Trichinella spiralis
- Capillaria philippinensis.
• 
b. Caecum dan Appendix:
- Enterobius vermicularis
- Trichuris trichiura

2. Somatic (dalam jaringan dan organ-organ)


a. Lymphatic system:
- Wuchereria bancrofti
- Brugia malayi
- Brugia timori
b. Jaringan subcutan:
- Loa-loa
- Onchocerca volvulus
- Dracunculus medinensis
c. Paru :
- Strongyloides stercoralis
d. Mesenterium:
- Acanthocheilonema perstans
- Mansonella ozzardi
e. Conjungtiva : - Loa-loa
Reproduksi

• Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara


seksual karena sistem reproduksinya bersifat

gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan


betinanya terpisah pada individu yang berbeda.
• Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi
dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari.

• Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan,


maka telur dapat membentuk kista untuk
perlindungan dirinya
PENGERTIAN

• Kata Arthropoda dari bahasa Yunani


yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan
podos berarti kaki.

• Jadi Arthropoda adalah hewan yang


mempunyai kaki bersendi-sendi (beruas-
ruas).
• Hewan ini banyak ditemukan di darat, air tawar, dan
laut, serta didalam tanah.

• Hewan ini juga merupakan hewan yang paling


banyak jenis atau macam spesiesnya, lebih kurang
75% dari jumlah keseluruhan spesies hewan di
dunia yangtelah diketahui
Ciri-ciri Arthropoda

• Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput),


dada (toraks) dan perut (abdomen).

• - Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik,


terlindung oleh rangka luar darikitin.

• - Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat


rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah
dan mengisap.

• Anus terdapat di bagian ujung tubuh.


• Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak
di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.

• - Sistem pernafasan : Arthropoda yang hidup di air


bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat
bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan
trakea.

• - Sistem saraf berupa tanggal tali. Ganglion otak


berhubungan dengan alat indera.
• Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang
berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus ) dan
mata majemuk (facet ), organ pendengaran (pada insect )
dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.

• - Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran


Malpighi .

• - Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi


kebanyakan internal (di dalamtubuh)
Klasifikasi Arthoproda

1.Kelas Crustacea (golongan udang).

2.Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-


laba).

3.Kelas Myriapoda (golongan luwing).

4.Kelas Insecta (serangga).


Perbedaan kenampakan morfologi lima kelas
utama Arthropoda
Perbedaan Arachnida Crustacea Diplopoda Chilopoda Insecta
Pembagian Cepahalotorax Cephalothorax Kepala dan Kepala dan Kepala, thorax
badan dan abdomen dan abdomen badan badan dan abdomen
Bentuk badan pipih Bervariasi globular pipih Bervariasi
Kaki Empat pasang Banyak Banyak, Banyak, Tiga pasang
biasanya 5 biasanya dua sepasang tiap pada tiap
pasang atau pasang tiap segmen segmen di
lebih segmen bagian thorax
Antena Tidak ada 2 pasang sepasang sepasang sepasang
Alat mulut Chelicera dan Mandibula mandibula mandibula mandibula
pedipalpus
Habitat terrestrial Kebanyakan di terrestrial terrestrail terrestrial
laut dan air
tawar, jarang
terrestrial
pengaruh arthropoda bagi kesehatan manusia

• sebagai vektor (penular) penyakit


• sebagai penyebab penyakit
Arthropoda sebagai vektor

• Arthropoda yang dapat memindahkan suatu


penyakit dari orang yang sakit terhadap orang
yang sehat

• Arthropoda secara aktif menularkan


mikroorganisme penyakit dari penderita kepada
orang yang sehat  dan juga sebagai tuan rumah
perantara dari mikroorganisme tersebut

• contoh : nyamuk, lalat, kutu, kecoa dsb.


Macam Penularan.

1. Biologik (langsung) /Biological Transmission.

Bila di dalam arthropoda mikroorganisme penyebab


penyakit mengalami perubahan bentuk  atau
jumlah atau sifatnya di dalam tubuh arthropoda,
maka arthropoda bertindak sebagai vektor
penyakit secara biologi.
Biological Transmission
(a)    Propagative, hama penyakit berkembang biak dengan jalan
membagi diri tanpa siklus, contoh : penyakit DBD ditularkan nyamuk
Aedes aegepty yang terdapat sporozit(mikroorganisme) di dalamnya.
(b)   Cyclo Propagative, hama penyakit berkembang biak selain dengan
cara membagi diri juga mengalami siklus hidup, contoh : nyamuk
Anopheles sebagai vektor penyakit malaria.
(c)    Development, Hama penyakit berkembang dengan cara membesar
tanpa membagi-bagi diri, contoh : nyamuk Culex membawa cacing
filaria sebagai vektor penyakit filariasis.
(d)   Hereditaria, Hama penyakit ditularkan kepada penderita lain
dengan melalui telurnya
2. Mekanik (tidak langsung)
• Secara mekanik, penularan dapat ditimbulkan
melalui kaki, muntahan, ludah atau bagian tubuh
yang nampak dari arthropoda dsb ,
• contoh : bakteri penyebab penyakit Thypus
Abdominalis, bakteri penyebab penyakit kolera,
dan bakteri e. coli penyebab penyakit disentri.
Penggolongan penyakit berdasarkan faktor
kehidupannya,

1)  Penyakit dengan 2 faktor kehidupan (manusia-


athropoda) , keadaan ini disebut penyakit yang
diakibatkan oleh pengaruh langsung arthropoda
terhadap manusia, contoh miyasis.
2)  Penyakit dengan 3 faktor kehidupan (manusia-
arthropoda vektor-kuman (mikroorganisme lainnya)),
keadaan ini merupakan gambaran umum penyakit pada
dasarnya merupakan tuan rumah dan arthropoda
sebagai vektor bagi kuman, contoh : penyakit DBD.
Penggolongan penyakit berdasarkan
faktor kehidupannya,

3)  Penyakit dengan 4 faktor kehidupan (manusia-arthropoda


vektor-kuman-reservoir),
 keadaan penyakit ini disebut dengan zoonosis yaitu
penyakit yang pada awalnya ditularkan kepada hewan selain
arthropoda dan kemudian dapat ditularkan kepada manusia. 
 demam kuning (yellow fever) yang asal mulanya ditularkan
pada kera dimana penyakit ini vektornya nyamuk Aedes
aegepty
Arthropoda sebagai penyebab penyakit

• Arthropoda dapat menyebabkan penyakit tanpa


perantara penular penyakit dalam artian secara
langsung, bisa itu dari gangguan langsung maupun
tidak langsung serta kendala lainnya

• Penyakit yang ditimbulkan karena arthropoda


sebagai penyebab penyakit secara langsung
1)   Entomophoby, yaitu rasa takut yang berlebihan
terhadap arthropoda yang meskipun tak berbahaya
tetapi dapat menimbulkan suatu gangguan jiwa dan
kadang-kadang halusinasi sensoris

2)  Annoyance, yaitu merasa terganggu oleh


arthropoda

3)  Kehilangan darah, yaitu disebabkan oleh gigitan


arthropoda sehingga menimbulkan kekurangan
darah terutama pada hewan ternak
4)  Kerusakan alat indera, disebabkan oleh
arthropoda pada saat melakukan perjalanan dengan
kendaraan maka seringkali arthropoda masuk ke
dalam indera kita terutama mata sehingga akan
menimbulkan luka pada mata

5) Racun serangga, yaitu manusia sering mengalami


sengatan oleh arthropoda yang biasa mengeluarkan
bisanya

6) Dermathosis, yaitu dengan gigitannya akan


menimbulkan iritasi pada kulit
7)  Alergi, yaitu kepekaan yang berlebihan
(hypersensitivitas) terhadap protein yang berasal
dari tubuh serangga/ produk yang dihasilkan oleh
serangga

8)  Miyasis, yaitu keberadaan larva serangga pada


jaringan tubuh manusia.
PEMBERANTASAN ARTHROPODA DAN CARA MENGURANGI
BAHAYA PENULARAN PENYAKIT KARENA ARTHROPODA

1. Pemberantasan dapat dilakukan dengan cara

kombinasi antara perbaikan lingkungan untuk


mengurangi potensial breeding place dan chemical
control.

2)  Mencegah terjadinya sarang-sarang arthropoda


(preventing of breeding)
3. Menjaga kebersihan tubuh misal membersihkan rambut biar
tidak dihinggap kutu kepala, makanan dengan cara
menyimpan di tempat yang baik dan rapi, lingkungan rumah
dsb.

4) Memasang perangkap tikus, khususnya tikus yang


berkemungkinan terdapat pinjal di tubuhnya.

5) Memperbaiki sanitasi lingkungan.

6) Membasmi kutu kepala dengan cara chemical control


menggunakan obat kimia diantaranya peditok.
PREVENTING OF BREEDING
• Hindarkan terjadinya tempat-tempat yang digemari lalat
• Sampah-sampah di tampung di tempat-tempat sampah yang baik dan tertutup
• Menguras bak mandi minimal seminggu sekali
• Menutup bak/ tempat yang memungkinkan arthropoda seprti nyamuk
berkembang biak
• Pembuangan sampah dilakukan tiap-tiap hari dengan cara yang baik
• Menutup tempat persembunyian yang letaknya dekat dengan bahan makanan
• Memberi insektisida/ bahan kimia anti kecoa yang tidak berbahaya untuk
membasmi arthropoda.
Terima kasih…….sukses
selalu

Anda mungkin juga menyukai