Anda di halaman 1dari 26

Kromatografi Kertas

dan
Kromatografi Lapis Tipis
Ruswanto
Prodi Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya
Mikhail Tsvet was born March 21st
1872 in Asti, Italy. His mother
was Italian, and his father was
a Russian official. His mother died
soon after his birth, and he was
raised in Geneva, Switzerland. He
received his B.S. degree from the
Department of Physics and
Mathematics at the University of
Geneva in 1893. However, he
decided to dedicate himself
to botany and received his Ph.D.
 degree in 1896 for his work
on cell physiology. Tsvet died of a
chronic inflammation of the throat
on 26 June 1919 at the age of 47.
Kromatografi adalah suatu teknik
pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan
antara fase gerak (mobile) dan fase diam (stationary) untuk
memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada
larutan.

Penggolongan kromatografi sesuai dengan sifat-sifat dari


fasa tetap:
 Kromatografi serapan (absorption chromatography): jika
fasa tetap berupa zat padat.
 Kromatografi partisi (partition chromatography): jika
fasa tetap berupa zat cair.
Macam Sistem Kromatografi

Fasa
Fasa bergerak Fasa gerak Fasa gerak
bergerak zat
gas – fasa zat cair – fasa gas – fasa
cair-fasa
tetap padat tetap zat cair tetap zat cair
tetap padat

 Kromatogra  Kromatografi  Kromatogra • Kromatografi


fi lapis tipis gas padat fi kertas gas – cair
 Kromatogra • Kromatografi
fi penukar kolom
ion kapiler
Keuntungan – keuntungan
Kromatografi:
Metoda pemisahan yang cepat dan mudah

Peralatannya murah dan sederhana

Membutuhkan cuplikan yang sangat sedikit

Pekerjaannya dapat diulang


Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas: metode analitik yang digunakan
untuk memisahkan zat atau bahan kimia yang berwarna,
terutama pigmen.

Digunakan juga untuk menganalisis warna primer atau


sekunder pada percobaan tinta.

Posisinya telah digantikan oleh kromatografi lapis tipis.

Kromatografi kertas berguna untuk memisahkan senyawa


campuran kompleks yang mempunyai polaritas sama
seperti asam amino.
Cara Kerja secara Umum
Hal-hal yang Diperhatikan pada Kromatografi
Kertas

Metode
Metode Metode Penurunan
Penaikan (Descending)
Macam dari kertas (Ascending)
Pemilihan dan Metode Datar
(Horisontal)
pembuatan pelarut
(fasa gerak)
Kesetimbangan Waktu
dalam bejana yang pengembangan
dipilih Metode deteksi dan
Pembuatan cuplikan identifikasi
Metoda Penurunan

Alat yang pokok adalah bejana yang terbuat dari gelas, platina/logam tahan
karat yang diatasnya ditutup untuk mencegah penguapan pelarut., penahan
batang gelas.

Untuk pertama-tama, beberapa sentimeter pelarut mengalir oleh gaya kapiler


dan mengalir oleh gaya gravitasi setelah permukaan pelarut melintasi batang
gelas.
Metoda Penaikan
Metoda Mendatar
Kertas

http://www.vgdusa.com/whatman-filter-papers.htm
Pelarut
 Pelarut harus sangat mudah menguap.
 Kecepatan geraknya harus tidak cepat naik oleh perubahan
suhu.
 Penambahan air akan memudahkan senyawa akan
bergerak.
Cara Deteksi Noda
 Penyinaran dengan lampu UV 254 nm.
 Penyemprotan, dari samping ke samping atau dari atas
ke bawah, pelarut yg digunakan untuk penyemprotan
tidak mudah menguap (etanol, propanol, n-butanol atau
kloroform atau campuran keduanya); campuran berair
dapat digunakan. Penyemprotan dilakukan dlm lemari
asam.
 Pereaksi untuk deteksi asam amino biasanya ninhidrin,
pada suhu kamar muncul sekitar 24 jam, pada
pemanasan 100oC muncul sekitar 4 menit.
 Teknik Pencelupan dalam pelarut.
Identifikasi dari Senyawa

Dalam mengidentifikasi noda-noda dalam kertas sangat


lazim menggunakan harga Rf (retordation factor):
Faktor-faktor yang menentukan harga Rf

Pelarut : perubahan yang sangat kecil dalam komposisi pelarut


dapat menyebabkan perubahan-perubahan harga Rf.

Suhu : perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga


kecepatan aliran.

Ukuran bejana : volume bejana mempengaruhi homogenitas jadi


mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen pelarut dari
kertas. Jika volume bejana besar maka perambatan lebih lama.

Kertas : kertas akan mempengaruhi kecepatan aliran.

Sifat dari campuran : berbagai senyawa mengalami partisi


diantara volume-volume yang sama dari fasa tetap dan bergerak.
Pemakaian kromatografi kertas

• Pemisahan asam amino dan peptida


dalam usaha untuk menemukan struktur
Klinik dan protein.
biokimia

• Analisa darai polimer-polimer


• Prediksi adanya logam dalam tanah
Analitik • Pemisahan alkaloid dan senyawa
umum radioisotop
Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi lapis tipis : salah satu metode pemisahan


komponen menggunakan fasa diam plat dengan lapisan bahan
adsorben inert.
KLT sering digunakan untuk identifikasi awal, karena banyak
keuntungannya yaitu sederhana dan murah.
Besar partikel yang biasa digunakan adalah 1 – 25 mikron.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan noda dalam
kromatografi lapis tipis yang juga mempengaruhi harga Rf :

 Struktur kimia dari senyawa yang dipisahkan.

 Sifat dari penyerap dan derajat aktifitasnya (biasanya


aktivasi dicapai dengan pemanasan pada oven, hal ini akan
mengeringkan molekul air yang menempati pusat-pusat serapan
dari pnyerap).

 Tebal dan kerataan lapisan penyerap: tebal harus rata,


ketidakrataan penyerap menyebabkan aliran pelarut tidak rata.
 Palarut dan derajat kemurnian fasa gerak.

 Derajat kejenuhan dari uap dalam mana bejana


pengembangan yang digunakan

 Teknik percobaan (Ascending, descending dan horisontal)

 Jumlah cuplikan yang digunakan, kalo cupplikan besar


maka noda akan berekor

 Suhu, pemisahan dilakukan pada suhu tetap

 Kesetimbangan, perlu kesetimbangan antara atmosfer


dalam bejana jenuh dengan uap pelarut.
Terima Kasih
“Jika seseorang bepergian dengan tujuan
mencari ilmu, maka Allah akan
menjadikan perjalanannya seperti
perjalanan menuju surga” – Nabi
Muhammad SAW

Anda mungkin juga menyukai