Anda di halaman 1dari 15

Dosen pengampu : Benni Handayani M.I.

KOM
 
Dibuat oleh : Ria Kurniawati 
NPM : 219110175
Mata Kuliah : Dasar Periklanan
COPY WRITING
Definisi copywriting
Dikutip dari laman American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting adalah
proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi orang untuk
mengambil beberapa bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan,
menyumbang, ajakan, hingga mempengaruhi orang untuk menghubungi bagian
penjualan. 
IDE KREATIF
Kata kreatif dalam dunia periklanan diartikan sebagai "suatu kemampuan
seseorang (atau sekelompok orang) yang memungkinkan
mereka menemukan pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam
menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin
dalam pemecahan masalah dengan cara baru dan unik yang berbeda dan
lebih baik dari sebelumnya (Creative Education Foundation).
Secara garis besar proses kreatif yang
dipaparkan berikut ini disadur dari pendapat 
Chistoper Gilson dalam bukunya Advertising:
Concept and Stragies (via Kasali,1995).
Menurutnya proses kreatif dalam pembuatan
iklan terdiri dari tiga  tahap.
◦ Tahap pertama
◦ Copywriter  mengolah Marketing Brief dari pengiklan atau klien. Marketing brief atau "taglimat
pemasaran" ini dibuat oleh klien  yang berisi penjelasan mengenai data-data tentang  produk,
strategi pemasaran, dan persaingan di pasar.
◦ Namun demikian, copywriter harus menambahkan informasi lain dari berbagai pihak. Dapat
dilakukan  riset pribadi dalam skala kecil: ke pasar, toko, supermarket untuk melihat bagaimana
produk tersebut di pasaran. 
◦ Tahap Kedua
◦ Berdasarkan marketing brief yang dibuat oleh pengiklan, dan berdasarkan reasearch yang
dilakukan oleh copywriter, maka untuk memudahkan pekerjaan disusunkan sebuah creative
brief atau brief kreatif.
◦ Copywriter harus "membenamkan" diri mereka ke dalam informasi-informasi tersebut, untuk
menetapkan posisi atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan
ditetapkan.
Pada dasarnya, marketing brief yang dibuat oleh pengiklan, dan  reasecrh yang dilakukan oleh copywriter
harus diolah. Untuk memudahkan perkerjaan berikutnya, disusunkan apa yang disebut dengan creative
brief atau brief kreatif.

Brief kreatif ini, meliputi:


◦ GAMBARAN PROYEK
◦ Klien  : data diri yang otentik tentang klien, meliputi nama, alamat, no telpon, faks
◦ Ruang lingkup
◦ Usaha  : data umum tentang usaha yang dijalankan klien
◦ Produk  : apa yang dihasilkan dari klien
◦ Batas waktu  : Setelah batas waktu diketahui, dapat dengan mudah disusun jadwal terhadap proyek.
◦ TIM KERJA
◦ Account Executive  :  wakil dari Departemen Layanan Klien
◦ Creative Director  : Pengarah Kreatif , pemimpin departemen Kreatif
◦ Copywriter  : Penulis naskah iklan 
◦ Art Director  : perencana tampilan visual yang dikolaborasikan dengan
◦ teks
◦ Objektivitas  : Hal-hal apa sajakah yang akan dikomunikasikan iklan sesuai 
◦ kesepakatan dengan pengiklan
◦ KETERANGAN PRODUK
◦ Bentuk promo  : penjelaskan tentang benda promo yang dikehendaki seperti iklan
media cetak, iklan radio, iklan televisi, kalender, dsb.
◦ Non fisik  : penjelasan mengenai kekuatan non fisik yang hendak ditonjolkan demi
keberhasilan sebuah iklan. Misalnya, gengsi, kebanggaan kelompok,
kesan intelektualitas, selera rasa yang tinggi, dsb.
◦ Fisik  : penjelasan mengenai kekuatan fisik yang terdapat pada produk dandisepakati
akan dikampayekan. Misalnya : kekuatan, masa usia pakai yang lama, anti karat, anti
bocor, tanpa bahan pengawet, dsb.
◦ Positioning  : posisi produk di tengah banyaknya komuniaksi iklan
◦ Diferensiasi  : ciri khas produk yang membedakan dengan produk lain
◦ Arah pasar  : arah pasar yang hendak disasar, regional, nasional, internasional
◦ Selling point  : kelebihan produk yang membedakannya dengan konpetitor
◦ KONSUMEN
◦ Rasional  : alasan logis konsumen menggunakan produk: nilai guna, waktu penggunaan yang tepat

◦ Emosional  : alasan emosi konsumen menggunakaan produk: kebanggaan, ekslusifitas,


keingginan untuk dihargai, kepercayaan diri, dll.
◦ Target audience  : kelompok sasar yang hendak dituju oleh promosi yang dijalankan
◦ Strategi pendekatan  : penentuan strategi didasarkanpada reaserch: apakah akan dari aspek 
◦ emosional atau rasional.
◦ Cara komunikasi  : konsep komunikasi tampilan iklan, baik dari sudut desain, visual,  layout,
tipografi, gaya bahasa seperti apa yang yang akan dipakai.
◦ Tema : tema kreatif yang akan dikembangkan dalam pencip[taan sebuah iklan
◦ Konsep ide  : hal yang mendasari idr, misalnya tematik, historis, relaistik, imajinatif.
◦ Tahap Ketiga
◦ Dalam sebuah biro iklan, langkah terakhir yang dilakukan adalah presentasi di hadapan pengiklan
untuk memperoleh persetujuan. Apabila telah disetujui, rancangan iklan tersebut diproduksi dan
dipublikasikan melalui media-mesia yang telah ditetapkan.
Isi dan Struktur
UNSUR UNSUR COPYWRITING
1. HEADLINEHeadline adalah judul tulisan dari copywriting yang harus mampu menyentak dan
membangkitkan keingintahuan pembaca. Headline adalah bagian terpenting dari suatu copywriting,
karena jika headline Anda tidak dapat membuat orang tertarik, maka Anda dipastikan akan kehilangan
kesempatan tulisan Anda akan dibaca selanjutnya oleh mereka.
2. SOCIAL PROOFDefinisi social proof adalah kesan atau persepsi yang ingin dibentuk dari orang-orang
yang talah mengkonsumsi produk. Mudahnya seperti ini: seseorang akan melakukan pembelian jika dia
tahu bahwa banyak orang telah membeli suatu produk atau unsur ketertarikan karena ikut-ikutan.
3. TESTIMONIDefinisi dari testimoni adalah cerita keberhasilan dari pelanggan Anda dalam menggunakan
produk Anda.Tujuan dari testimoni adalah hampir mirip dengan sosial proof untuk mempengaruhi
prospek agar tertarik untuk membeli, namun dalam testimoni ini ada kelebihannya dibandingkan dengan
sosial proof yaitu bisa memberikan kesan trust atau percaya, karena testimoni dapat memberikan bukti
nyata bahwa produk yang ditawarkan itu memang sangat bermanfaat dan sulit untuk ditolak.
4.OFFERINGpenawaran atau produk yang Anda jual itu sendiri. Penawaran harus berupa solusi,
keuntungan, fitur dan nilai lebih dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh kompetitor (added
value).Dalam hal ini kita perlu menonjolkan keunikan produk kita dibandingkan dengan para
kompetitor yang biasa disebut dengan USPs (unique selling proposition).
5. PROMOTIONPromo dalam ilmu pemasaran konvensionalpun sangat efektif dalam
mempengaruhi seseorang untuk dapat segera melakukan pembelian. Frase atau kalimat promo bisa
berbagai macam. Anda harus kreatif dalam melakukan hal ini karena promo itu membutuhkan
modal lebih, jadi harus efektif.
6. ASSURANCEAssurance atau jaminan terhadap produk yang kita tawarkan. Jaminan disini bisa
berupa garansi atau keamanan dari produk yang kita tawarkan.
7. CTA ( Call To Action )Definisi Call To Action adalah suatu instruksi atau ajakan agar pembaca
(website visitors) memberikan respon langsung sehingga menghasilkan konversi atau closing.
8. PHOTO & VIDEOPenyajian copywriting tidak hanya dalam bentuk tulisan saja, tetapi dapat
ditambah dengan penegasan melalui foto-foto dan video yang berkualitas serta harus
memperlihatkan profesionalisme dari landing page yang kita buat.
Cara pembuatan copywriting
1. Pelajari Produk atau Layanan Anda
Tanpa mengenali produk, layanan, atau konten yang ditawarkan, Anda tidak akan dapat memasarkannya
dengan baik. Inilah mengapa belajar produk menjadi bagian penting dari belajar copywriting.
Ini tidak hanya berlaku untuk copywriter yang bekerja untuk sebuah perusahaan. Bagi Anda yang
mempromosikan bisnis pribadi pun, ini adalah hal yang penting untuk diingat. Terkecuali jika Anda yang
menciptakan barang dagangannya.
Untuk memudahkan Anda dalam membuat deskripsi produk, coba tanyakan tiga hal ini kepada diri Anda:
◦ Apa yang unik dari produk tersebut?
◦ Apa saja fiturnya?
◦ Apa manfaat yang didapatkan konsumen dari fitur tersebut?
2. Pahami Kebutuhan Audiens
Mengenali audiens Anda tidak kalah pentingnya dari memahami produk sendiri. Mengapa? Karena inti
dari copywriting bukanlah tentang keuntungan Anda, tetapi manfaat yang mereka dapatkan ketika
menggunakan barang yang Anda jual.
Selain itu, Anda juga perlu memahami audiens agar dapat membuat teks pemasaran yang betul-betul
terdengar personal, alias tepat sasaran. Jika Anda dapat melakukannya, dijamin banyak orang akan
tertarik untuk membeli dari Anda.
◦ 3. Tentukan Headline yang Memikat
◦ Delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca judul atau headline Anda. Artinya, Anda harus bisa
menciptakan judul yang betul-betul menarik perhatian.
◦ Kreatifitas tinggi memang dibutuhkan untuk membuat headline yang kuat. Namun, praktiknya tidak
sesulit yang dibayangkan banyak orang. Ketiga trik berikut ini terbukti dapat menyulap judul yang
terdengar biasa-biasa saja menjadi menarik:
◦ Jelaskan manfaat yang anda tawarkan
◦ Buat pembaca ingin segera membeli
◦ Cantumkan persentase
4. Dukung Headline dengan Lead yang Menarik
Sebagai yang berada di baris terdepan, headline atau judul tentunya harus dapat menarik audiens. Akan tetapi, orang
belum tentu tertarik untuk menyimak artikel, newsletter, atau landing page Anda lebih lanjut setelah meng-klik judulnya.
Untuk itu, headline yang menarik perlu didukung dengan lead atau paragraf pembuka yang menarik pula. Berikut adalah
beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat lead yang susah ditolak pembaca:
◦ Tunjukkan empati
◦ Mulailah dengan fakta
◦ Buat audiens penasaran
5. Tulis Copy yang Berkualitas
Meskipun headline dan lead merupakan bagian penting dalam teknik copywriting, Anda tidak boleh melupakan bagian
utama tulisan. Dalam copywriting, bagian ini disebut copy.
6. Akhiri dengan Persuasi
Apapun tujuan teks copywriting Anda, pada bagian akhir harus selalu ada ajakan untuk melakukan aksi yang Anda
inginkan. Baik itu membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, atau lainnya.
Untuk membuat ajakan tersebut, Anda perlu menggunakan call-to-action atau CTA. Ini adalah tombol, banner, atau
formulir yang berisi perintah bagi audiens Anda. Di website layanan digital, misalnya, CTA yang digunakan biasanya
seperti “Mulai Sekarang” atau “Daftar Sekarang”.
Contoh copywriting

Anda mungkin juga menyukai