Anda di halaman 1dari 17

PERAN DAN KONTRIBUSI WANITA

DALAM PEMBANGUNAN ACEH iru TV


Khoiruddin Bashori
0811267078
DAMPAK PANDEMI iru TV

Pandemi telah mengubah kehidupan semua orang.


 Ketemu teman baru dan menjalin hubungan
 Belajar keterampilan baru
 Menempuh pendidikan
 Mengakses dukungan
 Cari uang
 Belanja barang
FATHIR (35) : 32 iru TV
‫اص َط َف ْي َنا ِم ْن ِع َبا ِد َن ا َف ِم ْنه ُْم َظالِ ٌم‬ْ ‫ين‬ َ ‫اب الَّ ِذ‬ َ ‫ ُث َّم أَ ْو َر ْث َن ا ْال ِك َت‬o
‫ك ه َُو‬ َ ِ‫ات ِبإِ ْذ ِن هَّللا ِ َذل‬
ِ ‫ص ٌد َو ِم ْنه ُْم َس ِاب ٌق ِب ْال َخي َْر‬
ِ ‫لِ َن ْف ِس ِه َو ِم ْنه ُْم ُم ْق َت‬
‫ْال َفضْ ُل ْال َك ِبي ُر‬
o 35:32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-
orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di
antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan
di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara
mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan
dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang
amat besar.
‫‪TAFSIR AL-QURTHUBY‬‬ ‫‪iru TV‬‬

‫سهل بن عبدهللا ‪:‬‬ ‫‪‬‬

‫‪ ‬الظالم = الذي يجزع عند البالء‬ ‫الظالم = الجاهل‬ ‫□‬


‫‪ ‬المقتصد = الصابر على البالء‬ ‫المقتصد = المتعلم‬ ‫□‬
‫‪ ‬السابق = المتلذذ بالبالء‬ ‫السابق = العالم‬ ‫□‬
Kurang dari 50% siswa yang belajar setiap
hari dalam seminggu (Balitbang, 2020) iru TV
Nasional 39,1% 44,4% 9,3% 7,2
%

Non-3T 39,3% 44,1% 9,3% 7,3


%

3T 33,0% 55,2% 10,1% 1,6%

Perempua 40,6% 44,4% 7,5% 7,5


%
n

Laki- 36,8% 44,4% 12,3% 6,6


%
laki
Setiap 2-4 Hari Seminggu sekali Tidak
hari seminggu tentu
Sebagian besar siswa belajar kurang
dari 3 jam per hari (Balitbang, 2020) iru TV
Nasional 15,1% 49,6% 23,1% 8,9% 3,2
%

Non-3T 15,2% 49,4% 23,1% 9,0% 3,2


%

3T 14,0% 57,7% 20,3% 5,9% 2,2%

Perempua 12,4% 48,6% 24,9% 10,3% 3,7%


n

Laki-laki 19,3% 51,3% 20,2% 6,7% 2,4%

Kurang dari 1 jam 1-2 jam 3-4 jam 5-6 jam Lebih dari 6 jam
Sebagian besar orang tua menghabiskan waktu 1-2 jam untuk
mendampingi anak belajar dalam satu hari, umumnya dilakukan
oleh ibu (Balitbang, 2020)
iru TV

Orang tua yang mendampingi


Rata-rata lama mendampingi anak belajar dalam satu hari
anak belajar
SM 29,6% 55,4% 2,4 1,3
11,4% % %
K
Ayah S 32,1% 52,0% 10,9% 3,3 1,7
% %

Ibu
33,3% SM 28,0% 60,9% 12,8% 2,0%
66,7%
0,9%
P
S 17,9% 64,5% 14,8% 2,0%
0,8%
D

Kurang dari 1 1-2 3-4 jam 5-6 jam Lebih dari 6


jam jam jam
RESILIENSI iru TV
 Resiliensi berasal dari kata Latin resilire yang berarti
melambung kembali. Disebut melambung kembali
barangkali karena sebelumnya terjerembab, seseorang
kemudian dapat bangkit kembali, merajut masa
depan yang lebih cerah. Mereka ini memiliki semacam
kemampuan beradaptasi tinggi dan tetap teguh dalam
situasi sulit. Pendidik dengan EQ tinggi lebih memiliki
resiliensi di masa pandemi.
RESILIENSI iru TV

o Resiliensi dibentuk oleh setidaknya tujuh kemampuan


yang dimiliki individu, yaitu: (1) emotion regulation,
regulasi Emosi, (2) impulse control, pengendalian
impuls, (3) causal analysis, analisis penyebab masalah,
(4) self-efficacy, efikasi diri, (5) realistic optimism,
optimisme realistis, (6) empathy, empati, dan (7)
reaching out, daya jangkau. (Reivich dan Shatté, 2002)
REGULASI EMOSI iru TV
o Emotion Regulation adalah kemampuan mengelola
“dunia dalam” diri agar kita tetap menjadi pribadi
efektif meskipun berada di bawah tekanan. Orang
dengan resiliensi tinggi dapat mempergunakan
seperangkat keterampilan psikologisnya untuk
mengendalikan perasaan, perhatian, dan perilaku,
dalam situasi yang amat sulit sekalipun.
PENGENDALIAN IMPULS iru TV

o Impulse Control merupakan kemampuan mengatur


ekspresi pikiran dan dorongan perasaan, termasuk
kesanggupan untuk menunda gratifikasi demi kepentingan
yang lebih besar ke depan. Pengendalaian impuls sangat
terkait dengan regulasi emosi. Pribadi dengan regulasi
emosi kurang baik umumnya juga diikuti oleh
pengendalian impuls yang buruk.
ANALISIS PENYEBAB MASALAH iru TV
o Causal Analysis adalah kemampuan seseorang untuk dapat
dengan jujur, objektif menganalisis penyebab dari masalah yang
sedang dihadapi, tanpa harus terlalu menyalahkan diri sendiri
atau pihak lain. Individu resilien memiliki fleksibilitas kognisi dan
dapat mengidentifikasi seluruh penyebab permasalahan yang
dihadapi dengan baik, tanpa terperangkap dalam prasangka
atau dogma-dogma kultural, yang terkadang justru
mengaburkan akar masalah yang sesungguhnya.
EFIKASI DIRI iru TV
o Self-Efficacy adalah keyakinan pada kemampuan diri
sendiri untuk menghadapi dan memecahkan masalah
dengan efektif. Efikasi diri juga berarti meyakini diri sendiri
mampu berhasil dan sukses dalam melakukan tugas-tugas
tertentu dalam kehidupan. Individu dengan efikasi diri
tinggi memiliki komitmen untuk berusaha memecahkan
masalah yang dihadapi, tidak gampang menyerah, dan
terus berupaya memperbaiki keadaan.
OPTIMISME REALISTIS iru TV
o Realistic Optimism adalah kemampuan untuk tetap
berpikir positif tentang masa depan, meskipun sedang
berada dalam keadaan yang sangat tidak mudah.
Dikatakan optimisme realistis karena individu meskipun
hidup dengan penuh harapan, akan tetapi tetap dalam
batas realistis dalam merencanakannya. Mereka ini
memiliki keyakinan yang kuat, dengan bantuan Yang
Maha Kuasa, dapat mengontrol arah hidupnya.
EMPATI iru TV

o Empathy merupakan kapasitas seseorang dalam


membaca tanda-tanda perilaku orang lain untuk
memahami keadaan psikologis dan perasaan
mereka, sehingga mampu membangun hubungan
lebih baik dengan sesama. Empati terdiri dari
understanding others dan developing others.
DAYA JANGKAU iru TV
o Reaching Out dimaksudkan sebagai kemampuan untuk
selalu berusaha melakukan peningkatan aspek-aspek
positif dalam hidup dan kesediaan untuk mengambil
tantangan dan peluang baru. Pribadi resilien tidak
pernah berhenti berupaya melakukan peningkatan
aspek positif dalam hidup, sekalipun sedang ditimpa
bencana yang meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan.
‫‪OPTIMALISASI PERAN‬‬ ‫‪iru TV‬‬

‫ت اَ ْو ِد َي ٌة ۢ ِب َقدَ ِر َها َفاحْ َت َم َل ال َّس ْي ُل‬ ‫‪ o‬اَ ْن َز َل ِم َن ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ًء َف َسا َل ْ‬


‫ار ا ْب ِت َغ ۤا َء ِح ْل َي ٍة اَ ْو‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫د‬‫ُ‬ ‫ق‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ُو‬ ‫ي‬ ‫َّا‬
‫م‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ۗو‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ً‬
‫ي‬ ‫اب‬
‫ِ‬ ‫رَّ‬ ‫ا‬ ‫ً‬
‫د‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ز‬
‫هّٰللا‬ ‫ٰ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫اط َل ەۗ فامَّا‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬
‫ك َيضْ ِربُ ُ ال َحق َوال َب ِ‬ ‫اع َز َب ٌد م ِّْثلُ ٗه ۗ َكذلِ َ‬ ‫َم ٍ‬ ‫َ‬
‫ت‬
‫ث فِى‬ ‫اس َف َيمْ ُك ُ‬ ‫الز َب ُد َف َي ْذ َهبُ ُج َف ۤا ًء َۚواَمَّا َما َي ْن َف ُع ال َّن َ‬ ‫َّ‬
‫هّٰللا‬
‫َ‬ ‫اْل‬
‫ك َيضْ ِربُ ُ ا َمْ ثا َل ۗ‬ ‫ض َك ٰذل َِ‬ ‫ااْل َرْ ِ ۗ‬
‫(‪)Ar-Ra’d: 17‬‬

Anda mungkin juga menyukai