Anda di halaman 1dari 26

Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

DEWI ARTATI
Pangkajene, November 2021
A.Pendahuluan

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan


pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan
pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Tujuan panduan pengembangan kurikulum

 Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME


 Belajar untuk memahami dan menghayati
 Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
 Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
 Belajar untuk membagun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif
,kreativ,efektif dan menyenangkan.
1.Landasan

a) Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
c) Standar Isi
d) Standar Kompetensi Lulusan
2.Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan

Untuk menjadi acuan bagi satuan pedidikan dalam


penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan
dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang
bersangkutan.
3.pengertian

KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yng disusun


oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan .
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup
standar kompetensi ,kompetensi dasar,materi pembelajaran,indikator pencapaian
kompetensi,penilaian,alokasi waktu ,dan sumber belajar.
4.Prinsip-prinsip Perkembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan
a. Berpusat pada potensi,perkembangan ,kebutuhan ,dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
5.Acuan Operasional Penyusunan KTSP

a) Peningkatan iman dan taqwa serta g) Agama


akhlak mulia
b) Peningkatan potensi,kecerdaan ,dan
h) Dinamika perkembangan global
minat sesuai dengan tingkat i) Persatuan nasional dan nilai-nilai
perkembangan dan kemampuan peserta kebangsaan
didik j) Kondisi sosial budaya masyarakat
c) Keragaman potensi dan karakteristik setempat
daerah dan lingkungan
d) Tuntutan pembangunan dan nasional
k) Kesetaraan gender
e) Tuntutan dunia kerja l) Karateristik satuan pendidikan
f) Perkembangan ilmu pengetahuan
,teknologi dan seni
B.Komponen kurikulum tingkat satuan pendidikan

1.Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan

a. Tujuan b. Tujuan pendidikan c. Tujuan pendidikan


pendidikan dasar menengah menengah kejuruan
2.Struktur dan Muatan KTPS

Meliputi 5 kelompok:
 Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
 Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
 Kelompok mata pelajaran estetika
 Kelompok mata pelajaran jasmani,olaraga,dan kesehatan
Materi Muatan Lokal dan Pengembang Diri

 Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk amasing-masing tingkat ssatuan pendidikan
berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam S1.
 Muatan lokal
Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang di sesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah,termasuk keunggulan daerah,yang materinya tidak sesuai menjadi bagian
dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata kuliah
tersendiri.
 Kegiatan pengembangan diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan
minat,setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
 Pengaturan beban belajar
a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/SMP baik
kategori standar maupun mandiri,SMA/SMK kategori standar.
b. Jam belajar untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket.
d. Alokasi untuk praktik.
e. Alokasi waktu untuk tatap muka.
 Ketuntasan belajar
Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
menyelenggaraan pembelajaran.

 Kenakan kelas dan Kelulusan


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran,kriteria kenaikan kelas diatur oleh
masing-masing direktorat teknis terkait.

 Penjurusan
Penjuruan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA,kriteria penjurusan diatur oleh direktorat
teknis terkait.
 Pendidikan kecakapan hidup
1. Kurikulum untuk SD,SMP,SMA,SMK dapat memesukkan pendidikan kecakapan hidup.
2. Pendidikan kecakapan hidup dapat melupakan bagian integral dari pendidikan semua
mata pelajaran berupa paket modul yang direncanakan secara khusus.
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal atau nonformal.
 Pendidikan bebasis keunggulan lokal dan global
1. Pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis unggulan lokal dan global
3. Semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal
4. Dapat di peroleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan nonformal yang
sudah memperoleh akreditasi.
3.Kalender pendidikan

Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan daerah,karakteristik sekolah,kebutuhan peserta didik dan masyarakat ,dengam
memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimanut dalam standar isi.
C. Pengembangan Silabus
1. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang
mencangkup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
2. Prinsip Pengembangan Silabus
prinsip pengembangan silabus, meliputi : ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan
kontekstual, fleksibel, menyeluruh.
3. Unit Waktu Silabus
a. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran
selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan
b. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata
pelajaran lain yang sekelompok.
c. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.

4. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau
beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau pusat kegiatan Guru (PKG), dan
Dinas Pendidikan, dengan ketentuan:
a) disusun secara mandiri oleh guru apabila guru mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan
lingkungannya;
b) apabila guru mata pelajaran belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran
c) di SD/MI semua guru kelas, dari kelas 1 sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/Mts
untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait;
d) sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah
lain.
e) dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari
para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
5. Langkah-langkah pengembangan Silabus

a. Mengkaji standar kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran


sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan konsep
disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,

b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran yang menunjang


pencapaian kompetensi dasar, dengan mempertimbangan;
potensi peserta didik, serta karakteristik peserta didik.
c. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran

d. Merumuskan indikator pencapaian Kompetensi

e. Menentukan Jenis Penilaian.

f. Menentukan Alokasi Waktu pada setiap


kompetensi dasar g. Menentukan Sumber Belajar.
6. Contoh Model Silabus
Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang ada di antara dua format di bawah ini.
Nama sekolah : SMA Bungoro, Pangkep
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : x/1
Standar Kompetensi :Memahami struktuir dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil
kehidupan
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Materi/Pokok Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Pembelajaran Pembelajaran

Struktur dan •Mengkaji literatur •Menjelaskan Tes tertulis 3x35 Menit • Buku paket
fungsi sel dari berbagai komponen Kuis • LKS
sumber tentang kimiawi sel • Mikroskop
komponen kimia • Charta
sel •Menjelaskan Pengamatan
•Melakukan struktur bagian-
pengamatan bagian sel
mikroskopis
struktur sel hewan •Menjelaskan Tugas Individu
dan tumbuhan fungsi sel
•Membandingkan
hasil pengamatan •Mengamati sel kuis
dengan literatur hewan dan
tumbuhan.
D. Pelaksanaan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan

1. Analisis Konteks
2. Mekanisme Penyusunanan
a. tim penyusun
b. Kegiatan
c. pemberlakuan

Anda mungkin juga menyukai