Audit
Kelompok 5
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Anggota
1. Faisal Nur Rohmat
2. Devista Maharani
3. Muhammad Wisnu Guritno
4. Novanty Nooraziza
5. Novi Irawati Ambar A.
6. Rajendra Dwi Hastomo
01 MATERIALITAS
03 MATERIALITAS PELAKSANAAN
(PERFORMANCE MATERIALITY)
Pembahasan
04 ANALISIS KESALAHAN PENYAJIAN
MATERIALITAS
DEFINISI MATERIALITAS
M
Materialitas adalah besarnya suatu
A penghilangan atau salah saji informasi
akuntansi yang dipandang dari
T keadaan-keadaan yang melingkupinya,
memungkinkan pertimbangan yang
E dilakukan oleh orang yang
mengandalkan pada informasi menjadi
R berubah atau dipengaruhi oleh
penghilangan atau salah saji tersebut.
I
A Definisi ini perlu mempertimbangkan
keadaan yang berkaitan dengan
L entitas dan kebutuhan informasi
pihak yang akan meletakkan
I kepercayaan atas Laporan Keuangan.
Penetuan materialitas dilakukan
T seawal mungkin dalam perencanaan
SIT AMET, audit namun tingkatan ini masih
A dapat direvisi jika auditor
menemukan informasi baru
S
Dalam merencanakan suatu audit, auditor harus
mempertimbangkan materialitas pada dua tingkatan yaitu. :
Meliputi besarnya
Pertimbangan Kualitatif salah saji minimum
dalam suatu laporan
Misalnya: apabila
A1 keuangan
suatu salah saji
berhubungan dengan
ketidakberesan atau Pedoman Kuantitatif
tindakan melawan
hukum oleh klien B2
Contoh pedoma yang sering digunakan oleh
kantor-kantor akuntan dalam praktik:
1) 5%-10% dari laba bersih
2) 1% dari modal
3) Presentase yang berbeda-beda berdasarkan
C3 total aktiva atau pendapatan mana yang lebih
besar.
.
M
Materialitas saldo
Akun adalah minimum aterialitas pada tingkat
saldoakun
salah saji yang bisa
ada pada suatu saldo
Akun yang dipandang
sebagai salah saji
material
Menentukan dan Menggunakan Materialitas Dalam Audit
Materialitas adalah dasar untuk penilaian risiko dan penentuan luasnya prosedur audit.
Materialitas akan digunakan antara lain untuk:
2018 2020
Kualitatif
berkaitan dengan penyebab salah saji.
Suatu salah saji yang secara kuantitatif
tidasecarak material, bisa menjadi
material kualitatif.
Misal: kemungkinan kecurangan dan keandalan
pengendalian internal
Faktor yang mempengaruhi pertimbangan materialitas
Faktor kualitatif 03
Beberapa jenis salah saji tertentu dapat menjadi
sesuatu yang penting daripada yang lain untuk
penggunanya
MATERIALITAS
PELAKSANAAN
(Performance
Materiality)
MATERIALITAS
PELAKSANAAN
A A
Pemahaman auditor atas entitas, Menilai risiko kesalahan
yang dimutakhirkan selama penyajian material
pelaksanaan prosedur penilaian
risiko
B
Sifat serta luasnya kesalahan penyajian B
yang terdeteksi dalam audit sebelumnya Menentukan sifat, saat, dan luar
serta harapan auditor berkaitan dengan prosedur audit lanjutan (further
kesalahan penyajiand alam periode audit procedures)
berjalan
Ilustrasi penghitungan performance materiality adalah sebagai berikut
Asumsi materialitas pada tingkat laporan keuangan secara keseluruhan
pada PT. Sumber Rezeki, Tbk yang digunakan adalah IDR 18,14 miliar.
B D
Angka yang telah diproyeksikan ( istilah Niat (dengan sengaja) untuk menutupi
statistiknya “extrapolated”) oleh auditor pencurian tertentu
berdasarkkan hasil-hasil dari prosedur
‘sampling’ baik statistikal atau non-
statistikal pada suatu populasi (data).
Jika berasal dari ekstrapolasi (proyeksi
Untuk salah saji telah diketahui, terhadap populasi dari uji secara sampling),
auditor diwajibkan oleh tuntutan maka auditor meminta manajemen untuk
profesinya untuk meminta manajemen meneliti keseluruhan populasi dari mana
sample diambil. Populasi ini bisa jadi berupa
perusahaan (auditee) untuk
kelompok transaksi, saldo akun, atau
melakukan koreksi terhadap masing- informasi tambahan yang tercatum dalam
masing item salah-saji. Dalam banyak disklosur laporan keuangan. Tujuan dari
kasus, perusahaan (auditee) biasanya permintaan ini agar pihak menajemen
keberatan untuk memenuhi perusahaan (auditee) menemukan semua
permintaan tersebut. Jika itu yang BAGAIMANA salah-saji yang ada di dalam populasi, tanpa
terkecuali—sehingga bisa melakukan
terjadi biasanya auditor perlu
menjelaskan alasannya secara AUDITOR koreksi yang diperlukan
terperinci. Jika masih tetap tidak mau,
auditor biasanya menyertakan MENYIKAPI Jika berasal dari perbedaan estimasi
(antara auditor dengan estimasi
“sangkalan” (disclaimer) dalam
opininya.
SALAH perusahaan), maka auditor meminta pihak
manajemen untuk meninjau kembali
SAJI metode dan asumsi yang digunakan untuk
melakukan estimasi, termasuk
TERSEBUT….? perhitungannya.