Pengertian Pendapatan :
PSAK Nomor 23: Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama
periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
FASB: Pendapatan adalah arus masuk atau perangkat tambahan aset lain dari suatu entitas atau penyelesaian kewajiban itu (atau
kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, jasa render, atau kegiatan lainnya yang merupakan yang sedang
berlangsung entitas besar atau pusat operasi.
IAI/IASC: Pendapatan adalah peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau
peningkatan aset atau penurun katan aset atau penurunan kewajiban y an kewajiban yang mengakibatkan ang mengakibatkan
peningkatan peningkatan ekuitas, ekuitas, selain yang terkait terkait dengan pihak ekuitas.
Pendapatan VS Untung
IAI/IASC maupuan APB tidak secara formal membedakan pendapatan (revenues) dan untung (gains),
keduanya digabung dalam konsep penghasilan (income).
FASB memisahkan pendapatan dan untung sebagai elemen yang berdiri sendiri.
Karakteristik-karakteristik yang Membentuk Pengertian
Pendapatan
Pengakuan adalah pencatatan jumlah rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut
terefleksi dalam statemen keuangan.
Dianutnya konsep dasar upaya dan capaian/hasil. Upaya terjadi dahulu baru
pendapatan pendapatan datang.
Setiap usaha secara umum mendatangkan mendatangkan atau menjajikan laba
sehingga orang mau melakukan usaha.
2. Realisasi Pendapatan (Realization of Revenue)
Pendapatan baru dapat dikatakan terjadi atau terbentuk pada saat erjadi kesepakatan atau kontrak
dengan pihak pembeli untuk membayar produk baik produk telah selesai dan diserahkan ataupun belum
dibuat sama sekali.
Kriteria Pengakuan Pendapatan
1. Akresi
Merupakan pendapatan karena merefleksi kenaikan aset yang berkaitan dengan operasi utama perusahaan.
Jumlah kenaikan tidak dapat diakui sebagai pendapatan karena kriteria realitas belum terpenuhi. Akresi cukup
penting untuk diukur dan dilaporkan sebagai data tambahan. Selama jangka waktu persiapan pemeliharaan dan
pertumbuhan semua kos diakumulasi dan dibebankan terhadap pendapatan yang diharapkan.
2. Apresiasi
Merupakan selisih “nilai pasar wajar” aset perusahaan dengan kos (nilai buku terdepresiasi). Apresiasi tidak
dapat dianggap sebagai pendapatan karena belum terealisasi dan bukan hasil suatu proses pembentukan
pendapatan.
Apresiasi juga tidak menambah sumber ekonomi yang dapat digunakan untuk mendanai operasi.
Kaidah pengakuan pendapatan merupakan ketentuan pada level standar. Kaidah tersebut harus
dijabarkan secara teknis & prosedural dalam bentuk kebijakan akuntansi perusahaan.
Contoh: PT X menentukan penjualan sebagai dasar pengakuan pendapatan, sehingga harus ada
bukti pendukung tertentu agar bagian akuntansi perusahaan dapat membukukan transaksi
pendapatan tersebut.