Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK

1
PENGAMBILA
N KEPUTUSAN
TAKTIS
3. Aplikasi Biaya
Table of Relevan
Contents!
1. Pengambilan 4. Bauran Produk
Keputusan Taktis

2. Relevansi, Prilaku 5. Penetapan Harga


Biaya dan Model
Penggunaan Sumber
Daya Aktivis
1.1 Model
Pengambilan
Keputusan
Taktis
Model Pengambilan
Keputusan

Bagaimana perusahaan
membuat keputusan taktis
yang baik? Berikut ini akan
diuraikan pendekatan umum
bagi pengambilan keputusan
taktis. Enam langkah
menggambarkan proses
pengambilan keputusan yang
direkomendasi adalah
sebagai berikut:
1. Kenali dan tetapkanmasalah.
2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak
atas masalah tersebut; eliminasi alternatif yang secara
nyata tidaklayak.
3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan
setiap alternatif yang layak. Klasifikasilah biaya dan
manfaat sebagai relevan atau tidak relevanserta
eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari
pertimbangan.
4. Hitunglah total biaya dan manfaat relevan masing-
masing alternatif.
5. Nilailah faktor-faktor kualitatif.
6. Tetapkan alternatif yang menawarkan manfaat terbesar.
Langkah 1 Definisikan Meningkatkan kapasitas gudang dan produksi
masalah
Identifikasi setiap alternatif
Langkah 2 1. Membangun fasilitasbaru.
2. Menyewa fasilitas yang lebih besar, mengalihkan sewa fasilitas saat ini kepada
pihakketiga.
3. Menyewa fasilitastambahan.
4. Menyewa ruang untukgudang

5. Membeli batang dan alat pengukur, mengosongkan

ruang yangdiperlukan.
Identifikasi biaya dan manfaat yang
Langkah 3 Alternatif4:
berkaitan dengan setiap alternatif
yang layak. produksi variabel Rp 345.000.000
SewaGudang Rp 135.000.000 Alternatif5:
HargaBeli Rp 460.000.000
Hitung total biaya dan manfaat yang
Langkah 4 Alternatif4 Rp 480.000.000
relevan untuk setiap alternatif yang
 
layak.
Alternatif5 Rp 460.000.000 Perbedaan biaya
(differentcost) Rp 20.000.000
Nilai Faktor-
Langkah 5 1. Kualitas pemasokeksternal.
FaktorKualitatif
2. keandalan pemasokeksternal.

3. Stabilitasharga.

4. Hubungan ketenagakerjaan dan citra masyarakat.


Langkah 6 Buat Keputusan Terus memproduksi barang dan alat pengukur

secara internal; menyewa gudang.


1.2
Definisi Biaya
Relevan
Biaya relevan merupakan biaya masa depan
yang berbeda pada setiap alternatif. Semua
keputusan berhubungan dengan masa
depan, sehingga hanya biaya masa depan
yang dapat menjadi relevan dengan
keputusan. Namun untuk menjadi relevan,
suatu biaya tidak hanya merupakan biaya
masa depan, tetapi juga harus berbeda dari
satu alternatif dengan alternating lainnya.

—Akuntansi Manajemen
2
itle. P5
Book T
1.3
Etika Dalam
Pengambilan
Keputusan Taktis
Dalam pengambilan keputusan taktis,
masalah etika selalu berkaitan dengan cara
keputusan diimplementasikan, dan
kemungkinan pengorbanan sasaran jangka
panjang untuk hasil jangka pendek.

—Akuntansi Manajemen
2
itle. P5
Book T
2
Releveansi, Perilaku
Biaya dan Model
Penggunaan Sumber Daya
Aktivitas
2.1
Sumber Daya Fleksibel
Sumber daya yang dapat dibeli
seperlunya dengan mudah dan saat
Apa itu dibutuhkan disebut sumber daya
sumber daya fleksibel (flexible resources). Untuk
fleksibel.? kategori sumber daya ini jika
permintaan akan suatu aktivitas berubah
di antara alternatif maka belanja sumber
daya akan berubah dan biaya aktivitas
tersebut adalah relevan untuk keputusan
yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau
belanja sumber daya ini biasanya
disebut biaya variabel. Kuncinya adalah
bahwa sumber daya yang dibutuhkan
wow oleh perusahaan sama dengan jumlah
sumber daya yang ditawarkan.
2.2
Sumber Daya yang
Diperoleh di Muka-Satu
Periode
Sumber daya terikat (commited resources) yaitu sumber
daya yang diperoleh sebelum penggunaan melalui
kontrak biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Secara
grafis, biasanya biaya ini dianggap sebagai step-variabel
atau step-fixed. Kategori ini sering kali menggambarkan
pengeluara atau belanja sumber daya yang berkaitan
dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja kontrak.
Pengertian implisitnya adalah bahwa oganisasi akan
mempertahankan tingkat tenaga kerja meskipun
mungkin terdapat penurunan sementara antara
kuantitas dari aktivitas yang digunakan . hal ini berarti
bahwa suatu aktivitas memiliki kapasitas tidak terpakai.

—Akuntansi Manajemen
2
itle. P5
Book T
2.3. sumber daya
diperoleh dimuka-
Features of multiperiode
the Topic
Sumber daya sering kali
diperoleh di muka untuk
kebutuhan produksi,
selama beberapa periode
Venus is the sebelum tingkat
second plan kebutuhan sumber daya
et
from the Su
n diketahui.
Sebagai contoh suatu perusahaan menyewa sebuah pabrik dengan
biaya sebesar Rp 100.000.000 per tahun selama sepuluh tahun pabrik tersebut
mampu memproduksi 20.000 unit produk, jumlah yang diharapkan ketika
pabrik disewa. Setelah lima tahun, diasumsikan bahwa permitaan produk
turunan dan pabrik hanya memperoduksi sebanyak 15.000 unit per tahun.
Pembayaran sewa sebesar Rp 100.000.000 per tahun harus dibayar setiap
tahun, meskiipun aktivitas produksi turun. Selanjutya, diasumsikan bahwa
permintaan naik di atas 20.000 unit. Dalam kasus ini, perusahaan perlu
mempertimbangkan untuk memperoleh atau menyewa pabrik tambahan.
Sehingga belanja terhadap sumber daya dapat berubah di antara alternatif.
Jadi, keputusan untuk memperoleh kapasitas aktivitas jangka panjang tidak
termasuk dalam ranah pembuatan keputusan taktis.
Kategori Hubungan Permintaan dan Penawaran Relevansi
Sumber Daya

Sumber Daya Fleksibel Penawaran = Permintaan  


a. Permintaanberubah a. Relevan

b. Permintaantetap b. TidakRelevan

Diperoleh di Muka (jangka Penawaran – permintaan = Kapasitas tidak terpakai  


pendek) a. Kenaikan Permintaan < kapasitas tidak terpakai  
b. Kenaikan Permintaan > kapasitas tidak terpakai a. TidakRelevan
c. Kenaikan Permintaan(Permanen)  
1. Kapasitas aktivitasberkurang b. Relevan

2. Kapasitas aktivitas tidakberubah  


 
1. Relevan
2. TidakRelevan

Diperoleh di Muka (kapasitas Penawaran – permintaan = Kapasitas tidak terpakai  


untuk Beberapa periode) a. Kenaikan Permintaan < kapasitas tidak terpakai  
b. Kenaikan Permintaan > kapasitas tidak terpakai a. TidakRelevan
c. Penurunan Permintaan(Permanen)  
b. TidakRelevan
 
c. KeputusanModal
3
Aplikasi Biaya Relevan
Manajer sering kali dihadapkan dengan
3.1. keputusan keputusan apakah harus membuat atau membeli
Membuat komponen yang digunakan dalam memproduksi.
atau membeli Sesungguhnya, manajemen harus mengevaluasi
keputusan masa lalu yang berkaitan dengan produksi
secara berkala. Kondisi- kondisi yang menjadi dasar
pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak
Venus is the berubah. Akibatnya, pendekatan yang berbeda
second plan
et
from the Su mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodic
n
bukanlah satu – satunya sumber dari keputusan
membuat atau membeli. Terkadang keputusan
dimotivasi oleh masalah yang tidak berhubungan
secaralangsung.
Seorang manajer harus memutuskan apakah
3.2. Keputusan suatu segmen, seperti lini produk, harus
Mempertahankan dipetahankan atau dihapus. Laporan segmen yang
atau Mengghentikan disusun atas dasar perhitungan biaya variabel
menyediakan informasi yang berharga bagi
keputusan meneruskan atau menghentikan (keep-or-
drop decisions) ini. Margin kontribusi segmen dan
margin segmennya sendiri bermanfaat dalam

Venus is the mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara


second plan laporan segmen menyediakan informasiberharga
et
from the Su
n untuk keputusan meneruskan atau menghentikan,
perhitungan biaya relevan menggambarkan
bagaimana informasi tersebut harus digunakan agar
sampai pada suatu keputusan.
3.3. Mempertahankan atau Menghentikan
dengan Berbagai Dampak Komplementer

Diasumsikan bahwa Tom memutuskan untuk menghentikan produksi


genteng. Walupun disadari pula bahwa akibat keputusan tersebut akan
membawa dampak negative terhadap perusahaan, yaitu dengan terpaksa akan
mengurangi tanaga kerja. Di sisi lain, keputusan tersebut dianggap sebagai
tindakan yang terbaik bagi kepantingan perusahaan. Menghentikan produk
genteng, perusahaan dapat memberi tambahan laba sebesar Rp.34.000.000
per tahun. Untuk mendukung keputusan tersebut, berikut ini disertakan
analisis khusus untuk segmen genteng.
 
3.4. Memepertahan atau Menghentikan dengan Penggunaan
Alternatif Fasilitas
 
Tanggapan penyelia produksi agak berbeda ia setuju bahwa produksi genteng harus
dihentikan, tetapi menyarankan untuk menggantinya dengan produksi ubin. Ia yakin bahwa
mesin-mesin yang ada dapat dialihkan untuk memproduksi produk baru Ini dengan sedikit
atau tanpa biaya Ia juga telah menghubungi manajer pemasaran untuk menanyakan peluang
pasar ubin dan menyertakan penilaian tersebut dalam tanggapannya.
Manajer pemasaran melihat bahwa persaingan pasar ubin tidak setajam genteng.
Namun dua lini lainnya akan mengalami penurunan penjualan pada tingkat yang sama
dengan memproduksi ubin tidak akan mengubah hasil tersebut, berikut ini juga dilampirkan
estimasi laporan keuangan untuk ubin.
 
 
3.5. Keputusan Pesanan Khusus

Keputusan Pesanan Khusus (Special Order Decision) berfokus pada


pertanyaan: apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak.
Pesanan- pesanan seperti ini biasanya menarik, khususnya ketika perusahaan
sedang beroperasi dibawah kapasitas produktif maksimumnya.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80
persen dari kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas
20 juta unit ukuran setengah gallon. Perusahaan hanya memproduksi ek krim
premium. Berikut total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan
penjualan 16 juta unit (dalam ribuan dolar).
 
3.6. Keputusan Menjual atau
Memproses Lebih Lanjut
Produk gabungan (joint products) memiliki Produk bersama sering kali dijual pada titik
proses yang umum dan biaya produksi sampai pisah. Namun kadang kala akan lebih
pada titik pemisahan (split-off). Pada titik pisah menguntungakn bagi perusahaan untuk memproses
tersebut, proses produksi dan biaya produk sudah lebih lanjut suatu produk bersama setelah titik
mulai dapat dibedakan. Sebagai contoh, suatu pisah, sebelum menjualnya. Penentuan apakah
cairan mineral tertentu seperti tembaga dan emas akan menjual atau memproses lebih lanjut (sell or
mungkin terkandung dalam satu biji tertentu. Biji process further) merupakan suatu keputusan
besi tersebut harus ditambang, dilebur, dan diolah penting yang harus dibuat oleh para manajer.
sebelum tembaga dan emas dipisahkan. Pada saat
permisahan inilah yang disebut dengan titik psiah
(split-off point).
4. Keputusan Bauran
Produk
Exam
t
conten

4.1. Sumber Daya dengan 4.2. Sumber Daya dengan


satu batasan Banyak Batasan
Sumber daya dengan satu batasan adalah
tidak realistis. Semua organisasi akan
menghadapi berbagai batasan, misalnya
5. PENETAPAN
HARGA

5.1. PENETAPAN HARGA BERBASIS BIAYA


Permintaan adalah satu sisi dari persamaan penetapan
bunga, sedangkan penawaran adalah sisi lainnya. Oleh
atu
Salah s ang
karena Pendapatan harus dapat menutup biaya perubahan
untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan

ep ut usa n y menetapkan biaya terlebih dahulu dalam rangka


k l it di menetapkan harga. Perusahaan menghitung biaya produk
n g s u
pali s ahaan
dan kemudian menambah dengan laba yang diinginkan.

pe r u Pendekatan ini tidak berbelit -belit dan biasany terdapat


hadapi netapan berberapa basis biaya atau dasar biaya(cost base) dan
pe markup. Markup adalah presentase yang di tambahkan
adalah ricing). pada basis biaya.
p
harga(
5.2. Perhitungan Biaya Target dan
Penetapan Harga

Perhitungan biaya target(target costing) adalah suatu metode


penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan harga
target.Yang pelanggan bersedia membayar. Hal ini sering
disebut dengan penentuan biaya berdasarkan harga( price -
driven costing.).
Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan
terbalik(working backward)dari harga untuk menentukan
biaya.Departemen pemasaran menetapkan karakteristik dari
dan harga produk yang dapat yang paling dapat diterima
pelanggan,selanjutnya adalah tugas teknisi perusahaan untuk
mendesain serta pengembangan produk sedemikian rupa
sehingga biaya dan laba dapat ditutupi oleh harga banyak
perusahaan di negara negara maju, misalnya (Jepang dan
Amerika Serikat) yang telah melakukan hal ini selama
bertahun tahun.
5.3. Aspek Hukum Penetapan Harga

Pemerintah juga memiliki peranan yang penting dalam penetapan harga. Prinsip dasar
yang melandasi sebagian besar peraturan tentang penetapan harga adalah bahwa
merupakan hal yang baik dan harus didorong. Oleh karena itu, dc yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menetapkan harga.Dan usaha terang terangan ini dia akan bersaing dari
bisnis dilarang. Namun secara umum, biaya merupakan kepentingan (justifikasi) penting
terhadap harga.
Penetapan harga predator.Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dibandingkan
dengan biaya dengan tujuan untuk merugikan pesaing dan mengeliminasi pesaing disebut
adalah penetapan harga predator( predatory pricing). Penting untuk diperhatikan bahwa
penetapan harga di bawah biaya tidak selalu merupakan harga predator.
Perusahaan sering kali menetapkan harga suatu barang di bawah biaya-misalnya harga
khusus di toko-toko grosir. Undang-undang di negara bagian Amerika Serikat tentang
harga predator menciptakan berbagat definisi hukum. Dua puluh dua negara bagian di
Amerika Serikat memberlakukan undang-undang yang menentang harga predator, tetapi
setiap negara bagian memiliki definisi dan aturan yang berbeda-beda.
Diskriminasi Harga. Barangkali senjata yang paling ampuh untuk mengatasi diskriminasi
harga di Amerika Serikat adalah Undang-Undang Robinson-Patman tahun 1996 Diskriminasi
harga (price discrimination) adalah pengenaan harga yang berbeda-beda kepada beberapa
pelanggan atas produk-produk yang pada dasarnya sama, Perhatikan bahwa produk dan jasz
tak berwujud tidak termasuk dalam undang undang ini Undang Undang Robinson-Patman
menyatakan bahwa merupakan hal yang melanggar hukum apabila melakukan diskriminasi
harga di antara pembeli komoditi dengan kelas dan matu yang sama ketika dampak
diskriminasi tersebut secara substansial mengurangi persaingan, cenderung menciptakan
monopoli dalam perdagangan atau meruzak, menghancurkan dan mencegah persaingan
dengan siapa pun yang diuntungkan atau secara sadar menerima manfaat dari diskriminasi
tersebut atau dengan salah satu pelanggan mereka. Kuncinya Adalah bahwa hanya produsen
atau pemasok yang dijangkau olch undang-undang tersebar. Hal yang terpenting Undang-
Undang Robinson-Patman memungkinkan diskriminas harga pada kondisi-kondisi tertentu,
yaitu
(1) apabila kondisi persaingan memang menuntut demikian, dan
(2) apabila blaya memungkinkan harga yang lebih rendah Jelaslah bahwa kondisi kedua ini
penting bagi para akuntan, karena harga lebih rendah yang ditawarkan kepada pelanggan
harus dijustifikasi melalui penghematan biaya yang dapat diidentifikas. Selain itu, besarnya
diskon yang diberikan paling sedikit harus sama dengan jumlah biaya yang dihemat
 
5.4. Keadilan dan Penetapan Harga

Standar mayarakat mengenai keadilan memiliki dampak penting terhadap harga. Setegai
contoh,apakah toko-toko mainan harus menaikkan harga kareta luncur sehari setelah  hujan salju yg
lebat ? Mereka dapat melakukannya ,para pelanggan percaya bahwa menaikkan harga dalam hal
seperti itu tidak adil. Apakah keengganan toko-toko untuk menaikkan harga dalam situasi seperti ini
karena rasa keadilan atau mempertimbangkan kepentingan jangka panjang. Akibatnya sama
 
Eksploliasi harga (price gouging) terjadi ketika persahaan dengan kekuatan pasar menghargai
produknya sangat tinggi. Seberapa tinggikah yang dimaksud dengan sangat tinggi? Tentu saja biaya
harus menjadi pertimbangan, Apabila harga yang dikenakan biaya hanya dapat menutupi biaya,
maka eksploitasi harga tidak terjadi. Itulah sebabnya mengapa banyak perusahaan menghadapi
kesulitan besar untuk menjelaskan struktur biaya mereka dan mendapati biaya-biaya yang mungkin
tidak disadari pelanggan muncul. Perusahaan farmasi misalnya menekankan biaya penelitian dan
pengembangan yang terkait dengan obat baru. Ketika harga yang tinggi ternyata tidak didukung
oleh biaya, pembeli akan melakukan tuntutan. Sebagai contoh, setelah gempa bumi pada tahun
1992, beberapa perusahaan dan perorangan menjual es dengan harga yang sangat tinggi. Masyarakat
Florida yang dihadapkan dengan harga tersebut merah karena beberapa pemasok mengambil
keuntungan dari bencana alam itu.
Terimakasi
h
ni
Liat si

35% 65%

Factor 1 Factor 2 Factor 3

Anda mungkin juga menyukai