KELOMPOK II
Nazria Abd Rahim (03092111016)
Wa Mirna La Misran (03092111002)
A. Perkembangan Sosial
Syamsu Yusuf (2007) menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan
dalam hubungan social. Hubungan social merupakan hubungan antar manusia yang saling
membutuhkan.
B. Karakteristik Perkembangan Sosial Anak, Remaja Dan Dewasa
Berkat perkembangan sosial anak dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok teman sebayanya
maupun dengan lingkugan masyarakat sekitarnya.
Pada masa remaja berkembang “social cognition”, yaitu kemampuan untuk memahami orang lain.
Remaja memahami orang lai sebagai individu yang unik, baik menyangkkut sifat pribadi, minat, nilai-
nilai maupun perasaanya.
Selama masa dewasa dunia social dan personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Sosial
1. Keluarga
2. Kematangan anak
3. Status sosial eokonomi
4. Pendidikan
5. Kapasitas mental, emosi, dan intelegasi
D. Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku
Pikiran anak sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabkan sikap krisis terhadap
situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tuanya. Kemampuan abstraksi anak sering
menimbulkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan
semestinya menurut alam pikirannya.
Disampig itu pengaruh egoisentris sering terlihat, diantaranya berupa:
1. Cita-cita dan idealisme yang baik, terlalu menitik beratka pikiran sendiri, tanpa memikirkan akibat
lebih jauh dan tanpa memperhitugkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak
berhasilnya menyelesaikan persoalan
2. Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang dalam penilaiannya
E. Implikasi Perkembangan Sosial Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
1. Lingkungan keluarga
a. Pola asuh bina kasih (induction)
b. Pola asuh unjuk kuasa (power assertion)
c. Pola asuh lepas kasih (love withdrawal)
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
a. Penciptaan kelompok social remaja perlu dikembangkan untuk memberikan ragsang kepada
mereka kearah perilaku yang bermanfaat.
b. Perlu sering diadakan kegiatan kerja bakti, bakti karya untuk dapat mempelajari remaja
besosialisasi sesamanya ddan mayarakat
F. Kepribadian
Secara etimologis, istilah kepribadian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris “Personality”.
Personality berasal dari bahasa Latin “Person” (kedok) dan “Personare” (menembus). Persona
biasanya dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman kuno untuk memerankan satu bentuk
tingkah laku dan karakter pribadi tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan personare adalah bahwa
para pemain sandiwara itu dengan melalui kedoknya berusaha menembus keluar untuk
mengekspresikan satu bentuk gambaran manusia tertentu.
Sedangkan secara terminologis menurut Tri Rusmi Widayatun yang dikutip dari Gordon Alport,
kepribadian atau Personality adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai system psikofisis
yang menentukan caranya yang khas dalam penyesuaian diri dengan atau terhadap lingkungannya.
1. Aspek –aspek kepribadian
a. Karakter, yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsisten atau teguh tidaknya dalam
memegang pendirian atau pendapat.
b. Temperamen, yaitu disposisi reaktif seseorang, atau cepat/lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan
yang dating dari lingkungan.
c. Sikap, sambutan terhadap objek (orang, benda, peristiwa, norma dan sebagainya) yang bersifat positif, negatif
atau ambivalen (ragu-ragu).
d. Stabilitas emosional, yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti:
mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih atau putus asa.
e. Responsibilitas (tanggung jawab), kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan.
Seperti: mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari resiko yang dihadapi.
f. Sosiabilitas, yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Disposisi ini seperti tampak
dalam sifat pribadi yang tertutup atau terbuka; dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian