Anda di halaman 1dari 51

ASUHAN

KEPERAWATAN
KOMUNITAS

RO’ISAH, S.KM, S.KEP NS, M.KES


 Keperawatan komunitas a/ sintesis praktik
keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat
yang diterapkan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan populasi.
 PraktIk dilakukan secara umum dan
komprehensif, artinya tidak terbatas pada
sebagian kelompok usia namun dilakukan
berkelanjutan .
LINGKUP PRAKTIK 3

KEP KOMUNITAS
Asuhan kep langsung dg fokus
pemenuhan kebutuhan dasar komunitas
yg terkait kebiasaan/perilaku dan pola
hidup tidak sehat sbg akibat
ketidakmampuan masy beradaptasi thd
lingk internal dan eksternal
 BERDASARKAN PADA MODEL NEUMAN
(1972)  Health care system Berkembang 
Community As Partner
 COMMUNITY AS PARTNER (KOMUNITAS
SEBAGAI MITRA) 2 FAKTOR SENTRAL :
 Fokus pada KOMUNITAS SEBAGAI MITRA
melalui RODA PENGKAJIAN KOMUNITAS DAN
PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN
 DALAM KOMUNITAS TERDAPAT
SUATU GARIS PERTAHANAN YANG
MENGELILINGI DARI BERBAGAI
STRESSOR:
1. GARIS PERTAHANAN NORMAL –
TINGKAT KESEHATAN
2. GARIS PERTAHANAN FLEKSIBEL
(BUFFER ZONE-AREA PENENGAH)
3. GARIS RESISTENSI
GARIS PERTAHANAN NORMAL
DITUNJUKKAN DENGAN KONDISI
MASYARAKAT DENGAN IMUNITAS
YANG TINGGI,
KEMATIAN BAYI RENDAH,
PENDAPATAN MENENGAH
 KEMAMPUAN PENYELESAIAN
MASALAH TINGGI  KEADAAN
SEHAT DARI MASYARAKAT
 GARIS PERTAHANAN FLEXIBEL 
GARIS PUTUS-PUTUS YANG
MENGELILINGI KOMUNITAS
 GARIS PERTAHANAN NORMAL 
AREA PENENGAH YANG
MENUNJUKKAN SUATU TINGKAT
DINAMIS AKIBAT RESPONS
SEMENTARA TERHADAP STRESSOR
 STRESOR LINGKUNGAN, STRESOR
SOSIAL
 GARIS
RESISTENSI MEKANISME
INTERNAL UNTUK MELAKUKAN
PERLAWANAN TERHADAP
STRESOR
 GARISRESISTENSI ADA PADA
SETIAP SUBSISTEM
 STRESOR TEKANAN RANGSANGAN YANG
MENGHASILKAN KETEGANGAN YANG
POTENSIAL MENYEBABKAN
KETIDAKSEIMBANGAN DALAM SISTEM
 DI LUAR KOMUNITAS
 DI DALAM KOMUNITAS
☻STRESOR MEMASUKI GARIS PERTAHANAN
NORMAL MAUPUN FLEKSIBEL 
MENIMBULKAN GANGGUAN DALAM
KOMUNITAS. PELAYANAN YANG TIDAK
MENCUKUPI, TIDAK TERJANGKAU, MAHAL
 STRESOR TERHADAP KOMUNITAS
 DERAJATREAKSI  MERUPAKAN
KETIDAKSEIMBANGAN ATAU GANGGUAN
AKIBAT STRESOR YANG MENGGANGGU
GARIS PERTAHANAN KOMUNITAS  ANGKA
KEMATIAN, ANGKA KESAKITAN,
PENGANGGURAN, KRIMINALITAS, DLL
 STRESORDAN DERAJAT REAKSI MENJADI
BAGIAN DARI DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Proses Keperawatan Komunitas

 Askep Komunitas di lakukan dg pendekatan Proses


Keperawatan
 Langkah2 Proses Keperawatan komunitas
A. Pengkajian
B. Analisa data
C. Diagnosa Keperawatan
D. Perencanaan
E. Implementasi
F. Evaluasi
PENGKAJIAN
 SUMBER DATA
 3 SUMBER DATA UTAMA DALAM
PENGKAJIAN KOMUNITAS :
1. DATA RUTIN YANG
DIKUMPULKAN OLEH
LOKASI/PEMERINTAHAN SETEMPAT,
MISAL: DATA DEMOGRAFI
 KOMPLIT, AKURAT, RELIABEL
2. BAHAN-BAHAN ARSIP
3. ORIGINAL DATA  WINSHIELD
SURVEYS, OBSERVASI
PARTISIPAN, INTERVIEW dg
INFORMANT, SURVEY SENDIRI
 PENGUMPULAN DATA HARUS
DIDESAIN, DIRENCANAKAN,
DILAKSANAKAN DAN DIANALISIS
Kompoen Pengkajian Kom.
 Terdapat 9 Komponen yg harus di kaji:
1. Community Cor (data inti)
2. Physical Environment (lingkungan Fisik)
3. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
4. Ekonomi
5. Keamanan dan Transportasi
6. Politik Dan pemerintahan
7. KOmunikasi
8. Pendidikan
9. Rekreasi
1. Data Inti
a. Riwayat /sejarah : dikaji sejarah
perkembangan komunitas
b. Demografi : Karakteristik umurdan jenis
kelamin, suku, tipe keluarga, status
perkawinan
c. Vital statistik: angka kelahiran,
morbiditas,mortalitas
d. Sistem nilai, norma/ kepercayaan dan agama.
2, Lingkungan Fisik
1. Inspeksi: Semua indra, winshield survey,
berjalan melalui komunitas
2. Tanda Vital: observasi iklim, batas,
sumberdaya kepadatan penduduk
3. Sistem Review: kegiatan masyarakat,
pertemuan adanya KLB, Observasi sistem
Sosial
4. Laborat: …..
Komponen Winshield Survey
1. Perumahan : Bangunan: luas, bahan,
arsitek, bersatu/pisah
2. Lingkungan /daerah : Halaman, di
daerah samping , belakang
3. Lingkungan terbuka: Luas/sermpit,
kualitas: ada/tdk rumput bersih,kotor,
pribadi/umum
4. Batas : Apa batas daerah: jalan, sungai, got,
kondisi:bersih/kotor
5. Kebiasaan : Tempat berkumpul, siapa ,
dimana, jam berapa
6. Transportasi : Cara datang dan pergi, situasi
jalan dan jenis alat transportasi
7. Pusat pelayanan : klinik, T4 rekreasi, sekolah,
8. praktik pelayanan Keperawatan/ ibadah: ada
/tidak
9. Toko/warung : jenis/ siapa pemiliknya
10. Pusat perbelanjaan: Bagaimana mencapainya, Jenis
11. Orang di jalan : siapa yg dijumpai: ibu, bayi, anak
sekolah, pengangguran , penjajajualan, binatang dll
12. Suku: Lokasi , cara komunikasi
13. T4 Ibadah: Masjid. Gereja, wihara , pura
14. Health : ada yg sakit akut/kronis, jatak ke Yan. Kes
15. Politik : kampanye, Poster
16. Media : TV, radiao , Koran, Papan pengumuman dll
Analisis dan diagnosis keperawatan
komunitas
 Diagnosis keperawatan komunitas berfokus
pada suatu komunitas yang biasanya
didefinisikan sebagai suatu kelompok,
populasi yang memiliki karakteristik tertentu
 Untuk memperoleh diagnosis keperawatan
komunitas, data hasil pengkajian dianalisis dan
dibuat simpulan
Analisa Data dan Identifikasi Masalah

 Macam Analisa dat di Komunitas


a. Analisa Korelatif
-mengembangkan tingkat hubungan,
pengaruh dg perhitungan statistik ( data
dalam bentuk prosentase )
Analisis masalah berdasarkan kelompok data/
data fokus yg dianggap sebagai masalah:
Contoh. Insiden penyakit terbanyak,
pola/perilaku yg tidak sehat, lingkungan yg
tdk sehat, Pemanfaatan layanan yg kurang
efektif, PSM yg kurang mendukung dll
b. Analisis faktor2 yg berhubungan dengan
masalah etiologi : faktor budaya
masyarakat, pengetahuan yg kurang sikap
masyarakat yg kurang mendukung dll
 Diagnosis keperawatan komunitas ditegakkan untuk
menunjukkan respons manusia terhadap masalah
kesehatan baik aktual maupun risiko yang dapat
secara legal ditangani oleh perawat
 Terdiri dari 3 bagian:

- deskripsi masalah, respons atau kondisi


- identifikasi berbagai faktor etiologi yang
berhubungan dengan masalah
- tanda dan gejala yang merupakan karakteristik
masalah
Perumusan Masalah / Diagnosa Keperawatan Komunitas
1.Menyimpulkan masalah keperawatan di komunitas
berdasarkan Modifikasi NANDA, NOC, NIC, SDKI
2.Formulasi : Problem, Etiologi dan data pendukung
3.Mencari faktor – faktor penyebab / yang mempengaruhi
timbulnya masalah :
•Di tetapkan berdasarkan hasil pengkajian Individu melalui
anamnesis, pemeriksaan, observasi respon klien, hasil
pemeriksaan penunjang.
•Dx keperawatan merupakan pertimbangan klinis/rasional dari
perawat yang berfokus pada manusia terhadap kondisi
kesehatan.
LABEL DX KEP MENURUT NANDA
DX BERFOKUS MASALAH
 Di kenal dengan label aktual, merp pertimbangan
klinis/rasional dari perawat terhadap respon thd
kondisi kesehatan
 Contoh :
1. Ketidakefektifan managemen kesehatan
2. Defisiensi kesehatan komunitas
DIAGNOSIS RESIKO
 Labeldiagnosis risiko a/ clinical juggement yg
menggambarkan kerentanan individu, klg, klpk atau
komunitas terhadap kondisi kesehatan.
 Contoh

1. Risiko penyimpangan perilaku kesehatan


2. Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
4. Risiko kontaminasi
Diagnosis promosi kesehatan
 a/ clinical judgement yang menggambarkan motivasi
dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mengaktualisasikan potensi kesehatan indiv, klg, klpk
atau komunitas
 Respon dinyatakan dengan kesiapan meningkatkan
perilaku kesehatan
Contoh.
1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan
2. Kesiapan meningkatkan komunikasi.
3. Kesiapan meningkatkan coping komunitas.
Diagnosis sindrom
 a/clinical judgement yg menggambarkan suatu klpk
diagnosis kep yg terjadi bersama, mengatasi masalah
secara bersama, melalui intervensi bersama.
 Contoh

1. sindrom kelemahan lansia


2. Sindrom kekerasan
3. Sindrom post trauma
SDKI
contoh diagnosa Komunitas:
1. penyalahgunaan rokok
2. Penyalahgunaan obat-obat2an
3. risiko cedera lingkungan
4. penyalahgunaan alkohol
Bgm perumusan diagnosis keperawatan
komunitas …….??

Risiko peningkatan penggunaan narkoba


pada remaja di wilayah kelurahan X
b/d keingintahuan remaja menggunakan narkoba
ditandai
dengan remaja pernah mencoba narkoba 3,1 %,
angka penggunaan NAPZA di Indonesia 2%
(kompas, 30 November 2020),
remaja tidak mengetahui tanda pengguna narkoba 40,2%.
PERENCANAAN
Rencana program

Tujuan Obyektif (program) Evaluasi (indikator)

Masalah etiologi Data

Diagnosis

Pengkajian
Prioritas masalah
 Langkah awal dalam melakukan
perencanaan adalah memprioritaskan
diagnosa keperawatan dengan
 menggunakan ranking dari semua diagnosa
yang telah ditemukan.
 Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk
mengetahui diagnosa keperawatan
komunitas yang mana yang akan
diselesaikan terlebih dahulu dengan
masyarakat.
Prioritas , Ervin
Diagnosa Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total
keperawat Penyelesaian positif untuk untuk score
masalah penyelesaian Peningkatan
an pada di komunitas kualitas hidup
agregrate 1 : rendah
2 : sedang 0 : tidak ada 0 : tidak ada
remaja 1 : rendah 1 : rendah
3 : tinggi 2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi

Risiko
peningkatan
2 3 3 8
penggunaan
narkoba
pada remaja
Prioritas berdasarkan Depkes

D Sesuai Risiko Potensia Minat Sesuai Kemun Tersedianya sumber Total


X peran terjad l untuk masyara progra gkinan Nilai
CHN i penkes kat m diatasi
pemeri
ntah

SKOR 0-5 T Dana waktu fasilitas petugas


e
m
p
a
t
Langkah dalam menentukan perencanaan

Menentukan tujuan umum dan tujuan


khusus
Sasaran
Strategi
Rencana kegiatan yang akan
dilakukan
Waktu dan tempat
Nursing Outcomes
classification (NOC)
 Data dari hasil pengkajian menjadi
dasar menentukan diagnosis kep dan
menentukan hasil dan indicator
sebagai dampak dilakukkannya
intervensi.
 Outcame di ukur a five point likert
type scala (1-5)
1. Menyatakan respon negative
5. Menyatakan respons positif untuk setiap jenis
indicator
Contoh.
Hasil kesiapan disaster komunitas
1. Tdk adekuat
2. Kurang adekuat
3. Cukup adekuat
4. Adekuat
5. Sangat adekuat
Tujuan umum & khusus mencakup:

 Kerangka waktu untuk mencapai perubahan


(pada tanggal …. Bulan tahun……..
 Arah dan besarnya perubahan (missal
meningkatnya imunisasi 95%)
 Metode pengukuran perubahan (setelah
menyelesaikan sesi, setiap peserta
mendemonstrasikan………….)
Contoh
 Tujuan umum: Terbentuknya kelompok remaja
peduli kesehatan di wilayah Kelurahan X dalam
waktu 2 minggu
 Tujuan khusus: setelah dilakukan pertemuan 1 x 50
menit dengan remaja di Kelurahan X, maka:
 80 % remaja menyetujui untuk pembentukan kelompok
remaja peduli kesehatan dengan mengisi informed consent
yang diketahui dan ditandatangani oleh orang tua
 100% remaja yang terdaftar akan mendapatkan
pembekalan materi dasar sebagai syarat untuk menjadi
kelompok remaja peduli kesehatan
 100% remaja yang terseleksi akan dilantik sebagai
kelompok remaja peduli kesehatan di wilayah Kelurahan X
oleh Bapak Lurah
 Sasaran : remaja di Kelurahan X, aparat setempat
 Strategi : kemitraan, pemberdayaan, proses kelompok
 Rencana kegiatan:
 Diskusi dengan remaja dan aparat setempat
 Kerjasama lintas program dan sektor
 Proses rekruitmen
 Pembekalan materi
 Evaluasi
 Pelantikan, dst
 Waktu dan tempat: Balai Kelurahan, hari Minggu, tgl
bulan tahun.
Nursing Interventions
classification (NIC)
 Standart klasifikasi yg komprehensif
dari intervensi yg di lakukan oleh
perawat
 Semua intervensi baik yg di lakukan
mandiri maupun kolaborasi.
perencanaan
DX. Kep Tujuan Rencana kegiatan Rencana evaluasi

TUM Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluator


(NIC) (NOC)
TUK I
Setelah Pendidikan Kognitif… Terbentukn Mahasiswa
intervensi kesehatan ya
keperawata Patnership kelompok
n selama…. Afektif… … Kader
Tdk
ditemukan Psikomotor
masalah… Proses
TUK I kelompok
Meningkat
kan…..
Implementasi
 Implementasi yang dilakukan berdasarkan
dengan rencana yang telah ditentukan.
 Strategi intervensi dalam pelayanan keperawatan
komunitas dilakukan bekerjasama dengan
individu, keluarga maupun kelompok khusus,
yang dilakukan melalui kemitraan,
pemberdayaan, rujukan, promosi kesehatan dan
proses kelompok.
 Bentuk intervensi komunitas mengacu pada
upaya tingkat pencegahan intervensi yaitu
pencegahan primer, sekunder dan tersier.
 Sebagai pendokumentasian terhadap
implementasi maka perlu dicatat mengenai
kegiatan yang telah dilakukan, hasilnya dan
hambatan yang ditemukan selama
pelaksanaan.
 Implementasi yg dpt di lakukan
1. Promosi kesehatan : melaksanakan pendidikan/
penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan kelompok
2. Proses kelompok : memotivasi pembentukan dan
membimbing kelompok/ peer group
3. Pemberdayaan masyarakat : memantau kegiatan
kader kesehatan
4. Kemitraan : melakukukan negosiasi/lobbying dan
menjalin kerjasama dg pihak terkait : DINKES,
Puskesmas, kelurahan dalam melakukan
implementasi.
proses
implement
asi
program Proses evaluasi hasil program

dampak program
Evaluasi proses
 Evaluasi proses = evaluasi formatif
  menjawab pertanyaan:
- apakah kita menjalankan program,
menyediakan tempat, menyertakan bahan
pengajaran, siapa sasaran, dsb
 Evaluasi proses menunjukkan bahwa
evaluasi dilakukan selama proses
berlangsung
Evaluasi dampak
 Evaluasi dampak = evaluasi sumatif
 Berhubungan dengan dampak segera program terhadap kelompok target.
 Dapat dengan menggunakan sebuah tes:
 pre tes dan pos tes

Evaluasi hasil
 Evaluasi jangka panjang
 Perubahan memiliki pengaruh nyata dan lama

Anda mungkin juga menyukai