Anda di halaman 1dari 10

Nama : M Fajar Aflah

NIM : 4118062
Kelas A
MODEL KOMUNIKASI LASSWELL

Menurut Lasswell, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media
kepada komunikate yang menimbulkan efek tertentu. Model komunikasi Lasswell menggambarkan kajian
proses komunikasi secara ilmiah yang menitikberatkan pada berbagai turunan dari setiap elemen
komunikasi dan sekaligus merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah ia kemukakan. Kelima elemen
komunikasi tersebut adalah :
1. Komunikator/sumber/pengirim pesan atau communicator/source/sender.
2. Pesan atau message.
3. Media atau channel.
4. Komunikan/komunikate/penerima pesan atau communicant/communicatee/receiver.
5. Efek atau effect.
CONTOH MENGAPLIKASIKAN MODEL KOMUNIKASI
LASWELL
Jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus
dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa).
Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (saluran),
kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi
khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak
memilihnya (efek).
MODEL HUBUNGAN INTERPERSONAL
Sebagai makhluk sosial kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain. Salah
satunya adalah hubungan interpersonal (person to person). Ketika kita berkomunikasi
dengan seseorang, bukan hanya pesan (content) saja yang kita sampaikan tapi juga
menentukan kadar hubungan interpersonal (relationship).

Ada beberapa model untuk menganalisis hubungan interpersonal.


MODEL PERTUKARAN SOSIAL

Model ini menggambarkan hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang. Itu


karena  seseorang berhubungan dengan orang lain sebab mengharapkan sesuatu yang
dibutuhkan. Asumsi dasar model ini adalah “setiap individu secara sukarela memasuki dan
tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan
ditinjau dari segi ganjaran dan biaya”
MODEL PERANAN
Seperti dengan namanya, model peranan memandang
hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara.
Jalaluddin Rakhmat dalam buku psikologi komunikasi (2019)
mengatakan bahwa model peranan akan berjalan dengan baik apabila
setiap individu memainkan peran sesuai dengan ekspektasi peranan,
tuntutan peran, keterampilan peranan serta terhindar dari konflik dan kerancuan peran.
MODEL PERMAINAN
Dalam model ini permainan yang dimaksd ialah tiga bagian
kepribadian manusia yaitu; orang tua, orang dewasa dan anak.
Kepribadian orang tua dapat kita asumsikan dengan meninjau orang
yang lebih tua dari kita (bahkan orang tua kita sendiri).
Kepribadian orang dewasa adalah pengolahan informasi secara rasional dan
terstruktur. Sedangkan kepribadian anak merupakan
unsur dari pengalaman kita saat kanak-kanak.
Saat menggunakan model ini dalam hubungan interpersnal,
individu akan memainkan salah satu aspek kepribadian
(orang tua, orang dewasa atau anak) dan orang lain juga akan
menggunakan satu aspek juga.
MODEL INTERAKSIONAL

Merupakan gabungan dari model pertukaran sosial,


model peranan dan model permainan.
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.
Seperti yang kita tahu bahwa sistem bersifat struktrural dan integrat.
Sebuah sistem memiliki subsistem yang saling bergantung dan berhubungan
dalam satu kesatuan. Apabila satu subsistem terganggu
maka yang lain akan bertindak untuk mempertahankan sistem tersebut.
TEORI KONVERGENSI
• Teori konvergensi berasal dari kata konvergen ->
bersifat menuju satu titik pertemuan.
• Teori konvergensi -> proses penyatuan dari
teori teori dari aliran nativisme (pembawaan)
dan empirisme (pengalaman)
• Teori Konvergensi -> aliran ini yang berpandangan bahwa
perkembangan manusia/individu baik dasar
(bakat, keturunan) maupun lingkungan ,
kedua-duanya memainkan peranan penting.
Kemudian contoh selanjutnya, misalkan seorang anak lahir ke dunia kemudian dia dibuang ke hutan
seperti halnya film Tarzan, maka dia akan mengikuti lingkungan yang mendidiknya.
Apabila monyet yang mendidiknya maka dia akan berperilaku seperti monyet dengan berjalan pada dua kaki.
Namun apabila yang mendidiknya adalah seekor serigala maka dia akan berjalan pada empat kakinya
dan berjalan seperti serigala.

Dari sini bisa terlihat jelas jika faktor pembawaan tidaklah berpengaruh apapun
jika tidak didukung dengan faktor lingkungan yang tepat.

Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa aliran konvergensi adalah
aliran pendidikan yang menyakini bahwa factor
pembawaan atau bakat dari orang tua dan faktor lingkungan
memiliki pengaruh yang sama terhadap perkembangan seorang anak.

Anda mungkin juga menyukai