6
Miokardium
Miokardium adalah lapisan otot jantung yang
bertanggung jawab untuk tindakan pemompaan
jantung yang memasok seluruh tubuh dengan
darah.Terdiri dari otot jantung,jenis otot seperti otot
lain dalam tubuh.
Fungsi : merangsang kontraksi jantung untuk
memompa darah dari ventrikel dan melemaskan
jantung untuk memungkinkan atrium untuk menerima
darah.
Nyeri Dada
Sesak Napas (Dyspnea)
Pingsan (Syncope)
Palpitasi
Edema
Perubahan Electrocardiographic
Disritmia
Hiperlipidemia.
11
HADIATI Docs/MATERI KULIAH KIMIA KLINIK/AAK
PKL
Nyeri Dada
• Nyeri dada terjadi bila kebutuhan oksigen miokardium
lebih tinggi dari suplai.
Pingsan (Syncope)
• Syncope adalah kehilangan kesadaran sesaat, akibat
dari aliran darah ke otak tidak cukup.
• Syncope terjadi sebagai akibat dari penurunan cardiac
output gangguan irama jantung, penyakit katub.
12
HADIATI Docs/MATERI KULIAH KIMIA KLINIK/AAK PKL
Palpitasi
Palpitasi digambarkan sebagai berdebar-
debar, berlari, memukul, atau melompat-
lompat detak jantung
Ini dapat terjadi dengan gangguan irama
13
HADIATI Docs/MATERI KULIAH KIMIA KLINIK/AAK PKL
• Edema
Edema adalah akumulasi kelebihan cairan dalam jaringan
tubuh yang terjadi ketika tekanan di dalam ruang
pembuluh darah tinggi
Luas dan kedalaman edema menunjukkan keparahan
kondisi
• Perubahan Electrocardiographic
Perubahan tertentu yang terjadi di sepanjang gelombang
EKG dapat mewakili masalah infark atau cacat konduksi
ST depresi menunjukkan iskemia; ST elevasi miokard
menunjukkan cedera; dan pengembangan gelombang Q
besar menandakan nekrosis
14
HADIATI Docs/MATERI KULIAH KIMIA KLINIK/AAK PKL
• Disritmia
Disritmia adalah gangguan di jantung atau irama yang
menilai hasil baik dari perubahan dalam sel jantung
otomatisitas atau konduktif. Iskemia atau injuri pada sel-
sel jantung biasanya menyebabkan dysrithmias, serta
gangguan elektrolit, hipoksia, atau obat-obatan
(mengancam kehidupan )
• Enzim jantung abnormal
Nekrosis dari sel-sel myocardial hasil pelepasan enzim ke
darah; ini termasuk creatine phosphokinase (CPK),
creatine phosphokinase mioglobin (CPK-MB), dan laktat
dehidrogenase (LDH)
15
HADIATI Docs/MATERI KULIAH KIMIA KLINIK/AAK PKL
Hiperlipidemia.
Akumulasi abnormal lipid dalam darah,
biasanya terjadi dengan lemak tinggi
16
PATOFISIOLOGI
JANTUNG
20
Fisiologi Jantung Aktivitas Kelistrikan
Jantung
Aktivitas Jantung memiliki kemampuan
kelistrikan jantung membentuk depolarisasi spontan &
potensial aksi sendiri Sistem
Peristiwa mekanik Penghantar Khusus (sel autoritmis)
jantung Sifat – sifat yang harus dimiliki
jantung untuk menghasilkan impuls :
Pengontrolan kerja (1) Otomatisasi kemampuan
jantung menghasilkan impuls
Pengontrolan curah scr spontan
(2) Ritmis keteraturan
jantung membangkitkan impuls
Sirkulasi koronaria (3) Daya penerus kemampuan
menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang kemampuan
berespons thd
rangsang
21
Sistem Penghantar Khusus:
SA node (pace maker) / nodus sinoatrialis, yaitu pemacu alami jantung.
Terdapat di dinding atrium kanan dkt muara vena cava superior
AV node, merupakan jalur normsal transmisi impuls saraf antara atrium
dengan ventrikel
Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel
Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel, hantaran
impuls berjalan cepat
22
Persarafan sistem kardiovaskular
Banyak dipersarafi oleh sist saraf otonom (simpatis dan
parasimpatis)
Parasimpatis = menghambat kerja jantung (kolinergik), simpatis
merangsang kerja jantung.
Hub simpatis dan parasimpatis ; menstabilkan tekanan darah arteri
dan curah jantung untuk mengatur aliran darah ssi kebutuhan tbh
SIKLUS JANTUNG
Setiap siklus jantung tdd urutan peristiwa listrik dan mekanik yang
saling terkait
Rangsangan listrik = depolarisasi dan diikuti dengan pemulihan
listrik (repolarisasi)
Respon mekaniknya adalah sistolik (kontraksi otot) dan diastolik
(relaksasi otot)
Aktivitas listrik sel disebut potensial aksi, dapat dilihat dengan
elektrokardiogram
23 (EKG)
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Dasar
tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg memungkinkan
penempatan elektroda di permukaan tubuh dpt merekam
peristiwa listrik di dalam tubuh
EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg berasal dari
semua sel otot jantung aktif
24
Interpretasi
EKG
Diastol ventrikel
26
Suara Jantung
S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri;
dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi
tekanan atrium.
S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di
aorta & arteri pulmonal.
S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr
tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering
terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi
atrium. Jarang tjd pd individu normal
27
Murmur (Bising Jantung)
Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dlm
rongga jantung & pembuluh darah.
Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu:
stenosis (katup tdk dpt membuka scr sempurna) atau
insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna)
Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV atau
insufisiensi katup semilunar
Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau
stenosis katup semilunar
28
Curah Jantung
Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa oleh
tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
Pd org dewasa (istirahat) 5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa
ventrikel tiap denyut.
Setiap berdenyut, ventrikel memompa 2/3 volume ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)
29
DIAGNOSA PENYAKIT KARDIOVASKULER
ANAMNESIS
riwayat pasien ; gaya hidup pasien, keluhan pasien seperti angina (nyeri
dada), dispnea (kesulitan bernafas), palpitasi (denyut jantung cepat),
udem, sinkup (hilangnya kesadaran sementara), kelelahan dan
kelemahan
PEMERIKSAAN FISIK
gambaran umum pasien (suhu, turgor, kelembaban kulit), pola
pernafasan, warna kulit,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
tekanan darah (saat berbaring, duduk dan berdiri), tekanan nadi, bunyi
jantung, EKG dan katerisasi jantung
30
GANGGUAN KARDIOVASKULER
HIPERTENSI
PENYAKIT JANTUNG ISKHEMIK
PENYAKIT INFARK JANTUNG
PENYAKIT GAGAL JANTUNG
ARITMIA
ATEROSKLEROSIS
31
HIPERTENSI
adalah :
sistol ≥ 140 mm Hg, diastol ≥ 90 mm Hg
pengukuran 3 x, setelah istirahat minimal 5’
Dibedakan atas ;
Primer ( hipertensi essensial : penyebab ?
Sekunder : penyebab diketahui
stenosis arteri ginjal
( kongenital atau atherosklerosis)
pheochromocytoma, tumor kel adrenal yg
mesekresi epinefrin,
sindroma cushing, aldosteronism primer,
penggunaan kontrasepsi oral,
hipertensi pada kehamilan.
32
Hipertensi biasanya didefinisikan berdasarkan
tekanan darah diastolik yang tinggi. Tetapi nilai sistolik
harus tetap diperhitungkan dalam pendefinisian dan penge-
lolaan hipertensi
Manifestasi hipertensi:
sakit kepala, muaL, muntah, pandangan kabur,
ketidakstabilan berjalan, nokturia, udem.
34
Faktor resiko kardiovaskuler dan kerusakan
organ target pada pasien hipertensi
36
LINGKUNGAN, HEREDITAS
PRE – HIPERTENSI
HIPERTENSI DINI
HIPERTENSI MENETAP
38
Penetalaksanaan dengan obat
Diuretik
Gol Penghambat simpatetik
B-bloker
Vasodilator
Penghambat ACE
Bloker saluran kalsium (Ca bloker)
39
Derajat Kel resiko A Kel resiko B Kel resiko C
hipertensi (tak ada (minimal 1 (kerusakan
faktor faktor resiko, organ target
resiko, tak tidak termasuk dan atau DM,
ada DM, tdk ada dengan atau
kerusakan kerusakan tanpa faktor
organ target) organ target) resiko lain)
Normal-tinggi Perubahan Perubahan gaya Terapi obat
(130-139/85-89) gaya hidup hidup
41
Patogenesis : Apabila terjadi hiperlipidemia kronis, dan
pemajanan dgn radikal bebas dinding arteri menyebabkan
terjadinya oksidasi LDL-C, yg berperan dan mempercepat
timbulnya plak ateroma. Oksidasi LDL-C diperkuat oleh
kadar HDL-C yg rendah, DM, hipertensi, defisiensi
estrogen, dan rokok.
Ateroma yg terbentuk di dinding pembuluh darah bisa
mengakibatkan perdarahan, ulserasi, trombosis, dan
menyebabkan infark miokard
42
Faktor risiko ; yang tidak dapat diubah ;usia (laki-laki >45
thn, pr >55thn), jenis kelamin laki-laki dan riwayat
keluarga. Dapat diubah ; hiperlipidemia, HDL-C rendah,
hipertensi, merokok, dan obesitas.
Manifestasi klinik:
intermitten claudification, nyeri, kaki kram, terutama
selama atau sesudah latihan.
sensasi dingin
perubahan warna kulit
penurunan tekanan nadi
43
INFARK MIOKARD
Definisi
Sel miokard mati krn kekurangan oksigen
berkepanjangan. (20 menit)
Penyebab: Penyumbatan satu atau lebih arteri
koroner yg atherosklerosis. Faktor hormon mungkin
berperan (estrogen)
44
Manifestasi:
Nyeri menusuk hebat , tiba2, yng mungkin
menyebar ke bagian atas tubuh. Mual. Muntah,
lelah, kulit dingin, pucat, penurunan urinnasi,
takikardia, cemas.
Komplikasi
tromboemboli, gagal jantung kongestif,
disritmia, shok kardiogenik ( pembuluh darah
kolaps), perikarditis, dan aneurism.
45
ANGINA PEKTORIS
TIPE:
* stabil (angina klasik): terjadi bila arteri koroner yg atherosklerosis
tdk dapat berdilatasi. Muncul pd saat aktif, hilang bila aktivitas
dihentikan
46
*Tidak stabil: kombinasi klasik dan tdk stabil
Pada penderita peny jantung koroner parah.
Manifestasi klinik
nyeri yg menekan di daerah perikardia dan
substernal, yg menyebar ke lengan, rahang, dan toraks
47
PERIKARDITIS
48
MIOKARDITIS
• Miokarditis
infeksi otot jantung, krn virus, bakteri atau
jamur. Melemahnya otot jantung. Menurunnya
kontraksi
49
49
KARDIOMIOPATI
Manifestasi:
dispnea, lelah, disritmia, emboli, nyeri dada.
50
DEMAM REMATIK
Manifestasi klinik
sakit tenggorokan, inflamasi di sendi, nodul keras
pada subkutan, eritema pada lengan, kaki,
betis.gerakan terganggu.
Penyebab:
kardiogenik,hipovolemik, anafilaktik shock, septik shock,
neurogenic shock, burn shock.
Manifestasi klinik
dingin, pucat, denyut jantung dan pernafasan meningkat,
tekanan darah menurun drastis.
Neurogenik shock” normal atau rendah denyut jantung, hangat.
53
ETILOGI
Kadar kolesterol total dan LDL tinggi
Kadar kolesterol HDL rendah
Hipertensi
Merokok
DM
Obesitas
Kurang olah raga
Stress
Hereditas
54
Bilapembuluh darah koroner tersumbat, secara
mendadak tidak dapat segera diganti fungsinya
oleh pembuluh darah koroner yg lain maka otot
jantung yg dialirinya akan mengalami nekrosis
Gejalanya
sangat bergantung berapa persen
penyumbatan terjadi dan berapa banyak
pembuluh darah yang terkena
55
GEJALA
56
TATALAKSANA
Hindari faktor risiko
Kepatuhan minum obat
Memahami bahwa penyakit kardiovaskular
merupakan pengobatan seumur hidup, maka
diperlukan beberapa komponen terapi seperti
pendidikan kesehatan, bimbingan tentang pola makan,
serta bimbingan psikologis untuk membantu
penyembuhan pasien
57
GAGAL JANTUNG (Congestif Heart Failure
(CHF)
A. Definisi
58
B. Klasifikasi
1. Gagal jantung akut kronik
63
Patofisiologi Gagal jantung kiri
64
Patofisiologi gagal jantung kanan
65
D. Tanda dan Gejala
CHF kronik
anoreksia, nokturia, edema perifer, hiperpigmentasi,
kelemahan, hepatomegali, acites, dispnea, kulit kehitaman
CHF akut
ansietas, peningkatan BB, nafas pendek, fatigue,
takikardia, dispnea, ortopnea, batuk, batuk darah,
wheezing bronchial, sianosis, penurunan urin, sakit kepala
66
E. Komplikasi
Trombosis vena dalam, karena pembentukan bekuan vena
karena stasis darah
67
F. Penatalaksanaan
Non Farmakologik
- CHF kronik
Meningkatkan oksigenasi dengan pemberian oksigen dan
menurunkan konsumsi O2 mll istirahat / pembatasan aktivitas
Diet pembatasan Na
Menghentikan obat2an spt NSAIDs krna efek prostaglandin
pada ginjal menyebabkan retensi air dan Na
Pembatasan cairan
Olahraga secara teratur
CHF akut
oksigenasi dan pembatasan cairan
68
Farmakologis
69
HADIATI Docs/MATERI KULIAH KIMIA KLINIK/AAK PKL
TERIMA KASIH
70