Anda di halaman 1dari 14

MENGENAL BUDIDAYA TANAMAN

HIAS AIR DI KAMPUNG KRAMAT,


KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Muhamad Yamin dan I Wayan Subamia

Balai Riset Budidaya Ikan Hias. Jl. Perikanan No. 13 Pancoran Mas, Depok 16436.

Email: rwali2002@yahoo.com
Pendahuluan
 Indonesia = Surga bagi tanaman
(katulistiwa, 2 musim, sinar
matahari, iklim tropis).
 Tanaman hias air = tanaman air 
untuk aquascaping  berpotensi
ekonomi
 Manfaat tanaman air =
memperindah aquarium,
meningkatkan kesehatan dan
keindahan ikan, media
perkembangan organisme dan
mikrorganisme air, tempat
pemijahan, meningkatkan kadar O2
di air dan menekan lumut dan
nitrat.
 Manfaat lain: fitoremediasi,
 Pasar tanaman air = dominan luar
negeri (nilai ekspor 2000 – 2004 =
1.054.229 US$)
 Asal tanaman air: sebagian besar luar
negeri.
 Masalah perkembangan tanaman air
di masyarakat: kesulitan memelihara
tanaman air (tidak berkembang or
mati)  minim pengetahuan dan
informasi.
 Indonesia  berpotensi menjadi
pasar dan produsen utama tanaman
air.
Tujuan
 Memberikan pengetahuan dan informasi
awal tentang teknologi budidaya tanaman
air yang telah dilakukan di masyarakat.
Metode
 Tempat : Kampung Kramat, Kecamatan Cibinong,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
 Data : primer dan sekunder.
 Analisis tanah :
 Sampling: petakan budidaya tanaman air.
 Parameter: (1) Tekstur tanah; (2) pH tanah; (3) C-
organik, (4) N-Total; (5) K-HCl 25%; (6) P-Bray 1;
analisis by Laboratorium Dep. Ilmu Tanah, FaPerta, IPB.
Deskripsi Lokasi
Posisi 6°27'57.3419''S
106°49'49.5376''E
Ketinggian < 100 mdpl
Lokasi
Budiday
Keadaan sekitar sawah, kebun a
masyarakat,
pemukiman, Setu
Cikaret.
Setu
Sejarah lokasi : sawah Cikaret

Berbentuk lokasi Petakan ukuran


budidaya <100m2
Sumber air mata air Sumber peta: http://maps.google.co.id.

warna air jernih

Masalah Konversi lahan


Kondisi Tanah
Jenis Analisis Nilai Kriteria
Tekstur Tanah bertekstur liat
- Pasir (%) 7.55
- Debu (%) 17.32
- Liat (%) 75.13
pH
- H2O 5.4 Masam
- KCl 4.7 Masam
C-Organik (%) 2.71 Sedang
N-Total (%) 0.25 Sedang
P (Bray I) (ppm) 6,2 Sangat rendah
K (me/100g) 0.27 Sedang
Jenis tanaman dan perlakuan budidaya

No Nama Tanaman Kedalaman air Naungan


1 Kapi (Hottonia inflate) ± 30 cm Dinaungi
2 Cabomba hijau (Cabomba caroliana) ± 30 cm Dinaungi
3 Cabomba merah (C. piauhyensis) ± 30 cm Tidak dinaungi
4 Cabomba kuning (C. aquatica) ± 30 cm Tidak dinaungi
5 Rotala makranda ± 30 cm Tidak dinaungi
6 Rotala indica ± 30 cm Tidak dinaungi
7 Bacopa caroliana ± 30 cm Tidak dinaungi
8 Teratai merah (Nymphaea rubra) ± 30 cm Tidak dinaungi
9 Teratai lotus (N. lotus) ± 30 cm Tidak dinaungi
10 Eriocaulon staceum ± 30 cm Dinaungi
11 Mayaca kuning (Mayaca fluviatilis-yellow) ± 30 cm Tidak dinaungi
12 Mayaca merah (M. fluviatilis-red) ± 30 cm Tidak dinaungi
13 Mayaca hijau (M. fluviatilis-green) ± 30 cm Dinaungi
14 Flixa japonica ± 30 cm Tidak dinaungi
15 Polisperma airan (Hygrophila polysperma/ ± 30 cm Tidak dinaungi
Dwarf hygrophilia)
16 Egeria densa ± 30 cm Dinaungi
17 Myriophillum Merah (M. tuberculatum/ M. ± 30 cm Tidak dinaungi
mattogros-sense)
18 Myriophillum Hijau (Myriophillum scabratum) ± 30 cm Dinaungi
Kondisi Kolam Budidaya
Proses budidaya tanaman air
Hama
 Keong (Pomacea canaliculata),
 anakan katak
 ikan (ikan gabus).
Kesimpulan
 Budidaya tanaman air dilakukan pada
lahan bekas sawah berbentuk petakan
dengan tekstur tanah liat serta tingkat
kesuburan sedang.
 Kedalaman air budidaya berkisar 30 cm
bersumber dari mata air.
 Kegiatan budidaya tanaman air dimulai
pengolahan tanah, pemupukan dasar
berupa pupuk kandang, penanaman
bibit dan pemeliharaan dan pemanenan.

 18 jenis tanaman air yang budidayakan.


 Untuk menghasilkan tanaman dengan
warna dan bentuk yang indah, maka
sebagian jenis tanaman diberi naungan
dan sebagian tidak diberi naungan. .
Ucapan Terima Kasih
 Bapak Ichan, Prasetyo dan Eko
(Ke. Usaha Bunga Air)
 Seluruh staf BRBIH, Depok.
 Penelitian ini didanai oleh
APBN T.A. 2011-2012
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai