Anda di halaman 1dari 30

ANALISA LAPORAN

KEUANGAN
Manajemen Keuangan
PENGERTIAN DAN LAPORAN
KEUANGAN
 Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu entitas pada suatu
saat tertentu.
 Laporan keuangan secara garis besar dibedakan menjadi
empat macam :
JENIS
Laporan Posisi Keuangan (neraca)
1.
LAPORAN
2. Laporan Laba rugi Komprehensif
KEUANGAN
3. Laporan perubahan ekuitas
Pengertian dan Laporan Keuangan
4. Laporan arus kas
 Dari empat macam laporan tersebut dapat diringkas lagi
menjadi dua macam :
1. Laporan posisi keuangan (neraca)
2. Laporan laba rugi komprenhensif
 Analisis Laporan Keuangan merupakan analisis mengenai
kondisi keuangan suatu entitas yang melibatkan laporan
PENGERTIAN
posisi keuangan dan laba rugi. ANALISIS
 Pertama, laporan posisi keuangan merupakan laporan yang LAPORAN
menggambarkan jumlah asset, liabilitas dan ekuitas dari KEUANGAN
suatu entitas pada saat tertentu.
Pengertian dan Laporan Keuangan
 Aset = liabilitas + ekuitas
 Kedua, laporan laba rugi merupakan laporan yang
menggambarkan jumlah pendapatan atau penjualan dan
PENGERTIAN
beban dari suatu entitas pada periode tertentu. ANALISIS
 Laporan laba rugi disusun pendapatan dan setiap yang terjadi LAPORAN
selama satu tahun, yaitu mulai tanggal 1 januari – 31 KEUANGAN
Desember tahun yang bersangkutan.
Pengertian dan Laporan Keuangan
 Laba = Pendapatan – Beban
 Dari laporan keuangan, laporan posisi keuangan dan laporan
laba – rugi dapat dihasilkan beberapa laporan yaitu laporan
perubahan ekuitas , laporan sumber dan penggunaan dana,
dan laporan arus kas.
 Laporan keuangan yang baik dan akurat dapt menyediakan KEGUNAAN
informasi yang berguna antara lain :
ANALISIS
Pengambilan keputusan investasi
1.
RASIO
2. Keputusan pemberian kredit
KEUANGAN
3. Penilaian sumber – sumber ekonomi
Analisis Laporan Keuangan
4. Melakukan klaim terhadap sumber – sumber dana
5. Menganalisis perubahan – perubahan yang terjadi terhadap
sumber – sumber dana
6. Menganalisis penggunaan dana
 Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah PERBANDING
analisis rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio
keuangan dapat dibedakan menjadi : AN ANALISA
1. Perbandingan internal, yaitu membandingkan rasio pada RASIO
saat ini dengan rasio pada masa lalu dan masa yang akan KEUANGAN
datang dalam entitas yang sama.
Kegunaan analisa rasio keuangan
2. Perbandingan eksternal dan sumber – sumber rasio
industry, yaitu membandingkan rasio entitas dengan
entitas – entitas sejenis atau dengan rata – rata industry
pada saat yang sama.
PERBANDING
AN ANALISA
RASIO
 Berdasarkan laporan keuangan yang dianalisis:
KEUANGAN
Kegunaan analisa rasio keuangan
1. Analisis secara individual, analisis yang dilakukan pada
unsur – unsur yang ada pada salah satu laporan keuangan.
Misalnya, anlisis bagi unsur – unsur yang ada pada laporan
posisi keuangan saya atau laporan laba – rugi.
2. Analisis silang, merupakan analisis rasio yang melibatkan
unsur – unsur yang ada pada laporan posisi keuangan dan
sekaligus yang ada pada laporan laba – rugi.
 Berikut beberapa jenis rasio yang dapat digunakan untuk
menilai kinerja keuangan, yaitu
Rasio likuiditas
1.
JENIS – JENIS
2. Rasio aktivitas
RASIO
3. Rasio leverage
Analisa Loporan Keuangan
4. Rasio Profitabilitas
5. Rasio Penilaian
6. Rasio Pertumbuhan
ENTITAS PT “MITRA”
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 200A – 200B (DALAM RUPIAH)
Tahun 200A Tahun 200B
Aset
Aset Lancar
Kas & setara Kas 1424000 1400000
P iutang Dagang 5424000 5920000
P ersediaan 10632000 9880000
Biaya yang di bayar dimuka 168000 136000
P iutang Pajak 280000 232000
As e t Lancar 17928000 17568000
Aset tidak lancar
Aset Tetap 12768000 12304000
Akumulasi Penyusutan -6856000 -6328000
Aset Tetap Bersih 5912000 5976000
Aset tetap Lainnya 2160000 1640000
As e t tidak lancar 8072000 7616000
Total As e t 26000000 25184000
Liabilitas dan Ekuitas
Utang Bank dan Utang wesel 3584000 2848000
Utang Dagang 1184000 1088000
Utang P ajak 288000 1016000
Liabilitas jangka Pendek Lainnya 1528000 1312000
Liabilitas Jangka Pe nde k 6584000 6264000
Liabilitas Jangka P anjang 5048000 5016000
Total Liabilitas 11632000 11280000
Ekuitas sendiri
Saham Nominal Rp 5000 per lembar 6250000 6250000
Saldo Laba 8118000 7654000
Total ekuitas 14368000 13904000
Total Liabilitas dan Ekuitas 26000000 25184000
ENTITAS PT “MITRA”
LAPORAN LABA - RUGI
PER 31 DESEMBER 200A – 200B (DALAM RUPIAH)
Tahun 200A Tahun 200B
Penjualan Bersih 31.936.000 29.768.000
Beban Pokok Penjualan 21.440.000 20.000.000
Laba Kotor 10.496.000 9.768.000
Biaya Penjualan, umum dan Administrasi 7.296.000 6.728.000
EBIT 3.200.000 3.040.000
Biaya Bunga 680.000 560.000
EBT 2.520.000 2.480.000
Pajak 912.000 896.000
EAT 1.608.000 1.584.000
Deviden Kas 1.144.000 1.040.000
Peningkatan Laba Yang ditahan 464.000 544.000
Harga Pasar Saham 5.200 5.250
RASIO
LIKUIDITAS
 Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas entitas dan Jenis – Jenis Rasio Keuangan
asset lancer lainnya dengan liabilitas jangka pendek.
 Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan entitas
dalam memenuhi kewajiban – kewajiban finansialnya yang
harus segera dipenuhi atrau kewajiban jangka pendek.
 Rasio lancar (current ratio), merupakan perbandingan
BEBERAPA
antara asset lancer dengan liabilitas jangka pendek. JENIS
Aset Lancar RASIO
CR = -------------------------------- x 100%

Liabilitas Jangka Pendek


LIKUIDITAS
Rasio Likuiditas
17.568.000

CR (200B) = -------------------------------- x 100%

6.264.000

CR (200B) = 282%

 Current ratio tahun 200A sebesar 2,82 atau 282% artinya


kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1 ditanggung atau dijamin
asset lancer sejumlah Rp 2,82 atau 282%.
 Rasio cepat (quick ratio) atau perimbangan antara jumlah asset
lancar dikurangi persediaan dengan jumlah liabilitas jangka
pendek. Persediaan tidak dimasukkan dalam perhitungan quick
ratio atau rasio cepat, karena persediaan merupakan komponen
atau unsur asset lancar yang paling kecil likuiditasnya.
QUICK RATIO
asset Lancar - persediaan ( RASIO CEPAT)
QR = ----------------------------------------- x 100% Jenis Rasio Keuangan

Liabilitas Jangka Pendek


17.928.000 – 10.632.000
QR = ----------------------------------------- x 100%
6.584.000
QR (200A) = 111%
 Quick Ratio tahun 200A sebesar 1,11 atau 111% artinya kewajiban
jangka pendek sebesar Rp 1 dijamin oleh asset lancer selain
persediaan sebesar Rp 1,11 atau 111%.
RASIO
AKTIVITAS
 Rasio aktivitas atau biasa dikenal dengan rasio efisiensi,
Jenis – jenis Rasio Keuangan
yaitu rasio yang mengukur efesiensi entitas dalam
menggunakan asetnya.
 Artinya, dalam hal ini adalah mengukur kemampuan
manajemen entitas dalam mengelola persediaan, bahan
mentah, barang dalam proses dan barang jadi serta
kebijakan manajemen dalam mengelola aset lainnya.
 Perputaran piutang (Receivable Turnover), PERPUTARAN
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa lama penagihan piutang selama satu
PIUTANG
periode. (RECEIVABLE
 Memberikan wawasan tentang kualitas piutang
TURNOVER)
Rasio Aktivitas
entitas dan kesuksesan entitas dalam
mengumpulkan piutang dagang tersebut.

Penjualan kredit besih setahun


Receivable Turnover = -----------------------------------------
Rata – rata piutang

31.936.000
RTO (200A)= ----------------- = 5,89 kali
5.424.000
 Perputaran persediaan (Inventory Turnover), PERPUTARAN
merupakan rasio yang digunakan untuk PERSEDIAAN
mengukur efektivitas manajemen entitas dalam
mengelola persediaan.
(INVENTORY
TURNOVER)
Rasio Aktivitas
Beban Pokok Penjualan
Inventory Turnover = ---------------------------------
Rata – rata Persediaan

20.000.000
ITO 200B = --------------------------------- = 1,95 Kali
(10.632.000 + 9.880.000)/2
 Receivable turnover in days disebut juga average PERPUTARAN
collection period digunakan untuk mengukur PIUTANG HARIAN
kemampuan entitas dalam mengumpulkan (RECEVAIBLE
jumlah piutang dalam setiap jangka waktu TURNOVER IN
tertentu. DAYS)
Rasio Aktivitas
Jumlah Harian dalam setahun
ACP = ----------------------------------------
perputaran piutang
piutang x jumlah dari dalam setahun
ACP = ------------------------------------------------- = ..hari
penjualan kredit
365 hari
ACP 200A = ----------- = 62 hari
5,89
 Mengukur perputaran dari semua asset yang TOTAL ASSETS
dimiliki entitas. TURNOVER
(PERPUTARAN
Penjualan Bersih ASET)
TATO = ---------------------------- Rasio Aktivitas
total Aset
31.936.000
TATO 200A = ------------------- = 1,23 kali
26.000.000
 Rasio solvabilitas atau leverage ratio, merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur seberapa banyak entitas
menggunakan dana dari utang (pinjaman). RASIO
 Artinya, berapa besar beban utang yang ditanggung SOLVABILITAS
perusahaan dibandingkan dengan asetnya. (LEVERAGE)
 Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan Jenis – jenis rasio
untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka
panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
 Debt ratio merupakan rasio antara total
utang dengan total asset yang dinyatakan DEBT TO
dalam presentase. ASSETS RATIO
 Rasio utang mengukur berapa persen asset (DEBT RATIO)
entitas yang dibelanjai dengan utang. Rasio Leverage

Total utang
DAR = ----------------- x 100%
total Aset

11.632.000
DAR (200A) = ----------------- x 100%
26.000.000
DAR (200A) = 45%
 Debt to Equity Ratio, merupakan perbandingan
TOTAL DEBT TO
total utang yang dimiliki entitas dengan modal EQUITY
sendiri(ekuitas). RATIO(RASIO TOTAL
 Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana TERHADAP EKUITAS
yang disediakan peminjam (kreditor) dengan SENDIRI/EKUITAS)
pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini
Rasio Leverage
untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri
yang dijadikan untuk jaminan utang.

total Utang
DER = ----------------- x 100%
Modal Sendiri
11.632.000
DER (200A) = ----------------- x 100%
14.368.000
DER (200A) = 81%
 Long Debt to Equity Ratio, merupakan
antara utang jangka Panjang dengan modal
sendiri.
LONG DEBT
 Tujuannya adalah untuk mengukur berapa
bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
TO EQUITY
dijadikan jaminan utang jangka panjang RATIO
dengan cara membandingkan antara utang Rasio Leverage

jangka panjang dengan modal sendiri yang


disediakan oleh perusahaan.

utang Jangka Panjang


LDR = ------------------------------- x 100%
Modal Sendiri
5.048.000
LDR (200A) = ---------------x 100%
14.368.000
LDR (200A) = 35%
RASIO
PROFITABILIT
 Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan
kemampuan entitas untuk memperoleh keuntungan dari AS
penggunaan modalnya. Jenis – jenis Rasio
 GPM merupakan perbandingan penjualan
bersih dikurangi beban pokok penjualan GROSS
dengan penjualan bersih atau rasio laba PROFIT
kotor dengan penjualan bersih. MARGIN
Rasio Profitability

Penjualan bersih – beban pokok penjualan


GPM = -------------------------------------------------------- X 100%
Penjualan bersih

31.936.000 – 21.440.000
GPM (200A) = ------------------------------------ X 100%
31.936.000
GPM (200A) = 0,3287 = 32,87%
 PM merupakan salah satu rasio yang
digunakan untuk mengukur EBIT atas PROFIT
penjualan. MARGIN
Rasio Profitability

EBIT
PM = --------------- X 100%
Penjualan bersih

3.200.000
PM (200A) = ----------------- X 100%
31.936.000
PM (200A) = 10%
 NPM merupakan keuntungan penjualan
setelah menghitung seluruh biaya dan pajak
penghasilan . NET PROFIT
MARGIN
Rasio Profitability
EAT
NPM = --------------- X 100%
Penjualan bersih

1.608.000
PM (200A) = ----------------- X 100%
31.936.000
PM (200A) = 5,04%
 Hasil pengembalian investasi atau lebih
dikenal dengan nama Return on Investment
(ROI) atau Return on Total Assets, RETURN ON
merupakan rasio yang menunjukkan hasil
(return) atas jumlah aset yang digunakan INVESTMENT
dalam perusahaan. ROI juga merupakan (ROI)
suatu ukuran tentang efektivitas manajemen Rasio Profability

dalam mengelola investasinya.

Earning After Tax


ROI = ---------------------------- x 100%
total aset
1.608.000
ROI(200A) = ----------------x 100%
26.000.000
ROI(200A) = 6,19%
 Hasil pengembalian ekuitas atau Return on
Equity atau rentabilitas modal sendiri,
merupakan rasio untuk mengukur laba
bersih sesudah pajak dengam modal sendiri. RETURN ON
 Makin tinggi rasio ini, makin baik. Artinya, EQUITY
posisi pemilik perusahaan makin kuat, Rasio Profability

demikian pula sebaliknya.

Earning After Tax


ROE = ---------------------------- x 100%
Total Modal Sendiri
1.608.000
ROE (200A) = ------------------ x 100%
14.368.000
ROE (200A) = 11,19%
 ROA merupakan ukuran kemampuan entitas
didalam menghasilkan laba sebelum bunga
dan pajak dengan semua asset yang dimiliki RETURN ON
entitas untuk memperoleh EBIT. ASSET
Rasio Profability

EBIT
ROA = -------------- x 100%
Total Aset
3.200.000
ROA (200A) = ------------------ x 100%
26.000.000
ROE (200A) = 12,31%

Anda mungkin juga menyukai