Anda di halaman 1dari 27

ISU TERKINI DI BIDANG

TEKNOLOGI INFORMASI
Nopita Sari (1916120210)
Abdul Azis (1916120163)
Humaerotunnisa (1916120055)
Ainul Fadliyah (1916120060)
Salma Assyifa K.W (1916120036)
Silvia Putri Patricia (1916120019)
Jihan Aprillia Putri Y (1916120042) 
Enis Nadzratul Farihah (1916120084)
David muhamad S (1916120152)
Dimas Nurramadhan (1916120017)
MATERI
MATERI PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
INTERNET
INTERNET OF
OF THINGS
THINGS

GRID
GRID COMPUTING
COMPUTING

BIG
BIG DATA
DATA

FINANCIAL
FINANCIAL TECHNOLOGY
TECHNOLOGY

BUSINESS
BUSINESS INTELLIGENCE
INTELLIGENCE

DISRUPTIVE
DISRUPTIVE TECHNOLOGY
TECHNOLOGY
01INTERNET OF THINGS

Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki
kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa
menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau sering disebut
dengan IoT saat ini mengalami banyak perkembangan.

Unsur – unsur Internet of Things

1. Artificial Intelligence
2. Konektivitas
3. Perangkat ukuran kecil
4. Sensor
5. Keterlibatan aktif
Cara Kerja Internet Of Things

Cara kerja internet of things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi


dari algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Dimana,
setiap argumen yang terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi
yang akan membantu perangkat keras atau mesin dalam melakukan
fungsi atau kerja.
Sehingga, mesin tersebut tidak memerlukan bantuan dari manusia lagi
dan dapat dikendalikan secara otomatis. Faktor terpenting dari jalannya
program tersebut terletak pada jaringan internet yang menjadi
penghubung antar sistem dan perangkat keras.
Contoh Internet Of Things
1. Bidang kesehatan.
teknologi advanced yang dapat membantu kinerja dari dokter maupun tenaga medis. IoT juga
membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan alat medis untuk mendukung
kinerja dari tenaga medis agar lebih efektif, tepat, dan mengurangi resiko kesalahan.

2. Bidang energi
Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai dari polusi atau
pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumber daya. Oleh karena itu, dengan adanya
IoT sendiri mampu untuk mengurangi beberapa resiko tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan
sensor cahaya mampu untuk mengurangi penggunaan energi listrik.

3. Bidang transportasi
Teknologi cerdas juga telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya, anda selalu mengendarai
sebuah mobil sendiri sesuai dengan aturan dan kemampuan berkendara yang telah anda pelajari.
Namun, apakah anda sudah mengetahui saat ini ada penemuan terbaru, dimana anda dapat
menjalankan mobil tanpa mengemudi sendiri.

4. Lingkungan Umum
Contoh internet of things yang terakhir yaitu dalam bidang lingkungan umum. Dimana segala aktivitas
manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan diawasi dengan menggunakan teknologi IoT.
Misalnya saja, untuk melakukan penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber informasi yang akurat
dan terpercaya
Manfaat Internet Of Things

1. Memudahkan proses konektivitas

2. Ketercapaian efisiensi

3. Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan


02GIRD COMPUTING

Grid Computing merupakan sebuah sistem sumber komputer yang sudah terdistribusi. Sistem yang ada didalam
jaringan tersebut bisa mengerjakan berbagai permasalahan besar yang rumit. Setiap komputer akan bekerja di
bawah protokol yang sama sehingga bisa berfungsi sebagai super komputer virtual sehingga bisa berbagi sumber
daya.
Komputer tersebut harus terkoneksi dengan perangkat fisik melalui internet atau jaringan lokal. Bisa juga komputer-
komputer tersebut bisa saling berkomunikasi melalui aplikasi yang memang mendukung untuk mennjalankan tugas
tersebut. Nanti administrator berperan mengakses serta mengendalikan sumber daya pada tiga tempat yang
berbeda.
CARA KERJA GIRD COMPUTING

Setiap komputer yang ada di dalam jaringan akan berperan sebagai superkomputer. Superkomputer
tersebut kemudian harus mengakses data pemrosesan yang memilikin kapasitas sangat besar. Grid
Computing juga akan merencanakan sebuah permasalahan seperti pemodelan cuacara dan simulasi
gempa.
Selain itu, arsitektur jaringan juga bisa digunakan untuk menstabilkan beban serta koneksi jaringan
yang sudah berlebih. Model ini memanfaatkan software pemrosesan yang sifatnya paralel yang
nantinya akan membagi komputer di antara ribuan komputer.
Kemudian prosesnya berlanjut dengan mengumpulkan lalu menggabungkan hasilnya sehingga
menjadi satu solusi. Berkaitan dengan keamanan, Grid Computing dibatasi di dalam organisasi yang
sama.
BAGIAN-BAGIAN GIRD COMPUTING

1. Data Grid: seperangkat data yang sudah diatur untuk didistribusikan sehingga
menjadi sebuah media lingkungan virtual. Data tersebut akan mendukung
manajemen data serta berbagai penggunaan yang terkontrol

2. CPU Scaveging Grids: sebuah sistem yang merupakan proyek di dalam salah satu
komputer dapat berpindah ke komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhannya.
Selian itu, bagian ini juga mampu melakukan perpindahan dan penggunaan lebih
mudah sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan
 
03 BIG DATA

Big Data adalah data dengan ciri berukuran sangat besar, sangat variatif, sangat cepat
pertumbuhannya dan mungkin tidak terstruktur yang perlu diolah khusus dengan teknologi
inovatif sehingga mendapatkan informasi yang mendalam dan dapat membantu pengambilan
keputusan yang lebih baik

Teknologi yang berkembang di dunia big data ada untuk memecahkan suatu masalah atau
mempermudah penyelesaian suatu masalah. Dari berbagai literatur, terdapat 3 dimensi atau
masalah utama yang big data coba selesaikan. 3 masalah biasa disebut “The 3V of Data”, atau
secara singkat disebut 3V; Volume, Velocity, Variety.
1. Volume
Salah satu permasalahan yang big data coba pecahkan adalah meledaknya volume data yang suatu
organisasi ingin simpan atau proses

2. Velocity
Permasalahan yang kedua: data velocity atau kecepatan data dibuat. Bisa dibilang, permasalahan ini
berkaitan erat dengan permasalahan volume data, karena kecepatan data dibuat umumnya
berbanding lurus dengan volume data. Data tidak hanya datang dalam jumlah besar, tetapi juga
dalam tempo yang lebih singkat dan bahkan ada yang real-time.

3. Variety
Ini adalah permasalahan, yang menurut saya, “Big data banget!”. Mengapa? Menurut saya pribadi,
permasalahan ini akan sangat sulit dipecahkan oleh data platform tradisional, baik itu database
atau data warehouse. Variety adalah permasalahan yang terjadi karena keberagaman data, baik itu
dari format file data yang masuk, maupun format / struktur dari isi data tersebut.
MANFAAT DAN SUMBER BIG DATA

1. Segmentasi audiens untuk menyesuaikan aktivitas


Kapasitas pengumpulan data dan segmentasi audiens didasarkan-database telah menjadi kunci penggerak
penggunaan oleh banyak organisasi seni berdasarkan strategi data operasi inti organisasi (seperti database).

2. Menciptakan transparansi 
membuat big data dapat lebih mudah diakses oleh yang berkepentingan (stakeholder) yang relevan secara
tepat waktu dapat menciptakan nilai yang luar biasa. Dalam hal ini big data dapat di integrasikan sehingga
informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih efisien

3. Mendukung / mengganti keputusan manusia dengan algoritma yang diotomatiskan


Analisa dengan bantuan algoritma dapat meningkatkan pengambilan keputusan, meminimalkan resiko, dan
menggali wawasan yang berharga, yang dapat dilakukan secara otomatis. Meskipun keputusannya belum tentu
otomatis.

4. Mengaktifkan eksperimentasi
karena pembuatan dan penyimpanan transaksi dalam bentuk digital, organisasi/perusahaan dapat
mengumpulkan data lebih akurat dan kinerja yang lebih terperinci.

5. Berinovasi model bisnis, produk dan layanan baru 


Big data memungkinkan perusahaan membuat produk dan layanan baru, meningkatkan yang sudah ada, dan
menciptakan model bisnis yang sama sekali baru.
CONTOH MANFAAT BIG DATA

1. Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+
untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari
perusahan
2. Perusahan manufaktur dapat memantau kondisi peralatan setiap saat (real-time), sehingga dapat
memperkirakan waktu terbaik untuk mengganti peralatan. Karena mengganti terlalu cepat akan
merugikan/buang-buang uang atau kalau terlambat akan menyebabkan produksi terganggu karena
kerusakan peralatan.
3. dapat menggunakan informasi dari social media untuk mengetahui menyebabkan publikasi besar yang
dapat merusak citra produk dan perusahaan.
4. Perusahaan periklanan tanggapan terhadap promosi/iklan yang baru diluncurkan
5. Jasa Keuangan dapat menggunakan analisis big data untuk melihat aplikasi asuransi yang dapat segera
diproses, dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi
6. Jasa Perbankan dapat menggunakan rekaman transaksi nasabah untuk mengetahui kemungkinan adanya
kegiatan kejahatan seperti pencucian uang, atau juga untuk merekam catatan kebiasaan karyawan dalam
rangka mendeteksi kemungkinan fraud.
7. Tim olahraga dapat menggunakan big data untuk tracking penjualan tiket, mengetahui kondisi pemain
dan probabilitas akan mengalami cedera dan bahkan strategi bermain dari tim.
04
FINANCIAL TECHNOLOGY

Fintech berasal dari istilah financial technology atau teknologi finansial. Menurut The
National Digital Research Centre (NDRC), fintech merupakan suatu inovasi pada sektor finansial.
Tentunya, inovasi finansial ini mendapat sentuhan teknologi modern. Keberadaan fintech
diharapkan dapat mendatangkan proses transaksi keuangan yang lebih praktis dan aman. Proses
transaksi keuangan ini meliputi proses pembayaran, proses peminjaman uang, transfer, ataupun
jual beli saham.
TIPE-TIPE FINANCIAL TECHNOLOGY

Menurut Hsueh (2017), Terdapat tiga tipe financial technology yaitu :

1. Sistem pembayaran melalui pihak ketiga (Third-party payment systems) Contoh - contoh
sistem pembayaran melalui pihak ketiga yaitu crossborder EC, online-to- offline (O2O),
sistem pembayaran mobile, dan platform pembayaran yang menyediakan jasa seperti
pembayaran bank dan transfer.
2. Peer-to-Peer (P2P) Lending Peer-to-Peer Lending merupakan platform yang mempertemukan
pemberi pinjaman dan peminjam melalui internet. Peer-to-Peer Lending menyediakan
mekanisme kredit dan manajemen risiko. Platform ini membantu pemberi pinjaman dan
peminjam memenuhi kebutuhan masing-masing dan menghasilkan penggunaan uang secara
efisien
3. Crowdfunding Crowdfunding merupakan tipe FinTech di mana sebuah konsep atau produk
seperti desain, program, konten, dan karya kreatif dipublikasikan secara umum dan bagi
masyarakat yang tertarik dan ingin mendukung konsep atau produk tersebut dapat
memberikan dukungan secara finansial. Crowdfunding dapat digunakan untuk mengurangi
kebutuhan finansial kewirausahaan, dan memprediksi permintaan pasar.  
KELEBIHAN DAN KEKURANGA FINANCIAL TECHNOLOG

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2016), kelebihan dari Fintech adalah :

1. Melayani masyarakat Indonesia yang belum dapat dilayani oleh industri keuangan tradisional
dikarenakan ketatnya peraturan perbankan dan adanya keterbatasan industri perbankan tradisional
dalam melayani masyarakat di daerah tertentu.

2. Menjadi alternatif pendanaan selain jasa industri keuangan tradisional dimana masyarakat memerlukan
alternatif pembiayaan yang lebih demokratis dan transparan

Kekurangan dari Fintech adalah

3. Fintech merupakan pihak yang tidak memiliki lisensi untuk memindahkan dana dan kurang mapan dalam
menjalankan usahanya dengan modal yang besar, jika dibandingkan dengan bank.

4. Ada sebagaian perusahaan Fintech belum memiliki kantor fisik, dan kurangnya  pengalaman dalam
menjalankan prosedur terkait sistem keamanan dan itegritas produknya
RISIKO FINANCIAL TECHNOLOGY

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2016), Resiko yang dialami oleh pengguna FinTech.
Sehingga diperlukan adanya strategi untuk melindungi konsumen dan kepentingan nasional.
Strategi untuk melindungi konsumen adalah sebagai berikut :

1. Perlindungan dana pengguna Potensi kehilangan maupun penurunan kemampuan finansial,


baik yang diakibatkan oleh penyalahgunaan, penipuan, maupun force majeur dari kegiatan
FinTech

2. Pelindungan data pengguna Isu privasi pengguna FinTech yang rawan terhadap
penyalahgunaan data baik yang disengaja maupun tidak sengaja (serangan hacker atau
malware) Strategi untuk melindungi kepentingan nasional adalah Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan
oleh FinTech menimbulkan potensi penyalahgunaan untuk kegiatan pencucian uang maupun
pendanaan terorisme dan stabilitas Sistem Keuangan Perlu manajemen risiko yang memadai
agar tidak berdampak negatif terhadap stabilitas sistem keuangan.
MANFAAT FINANCIAL TECHNOLOGY

Menurut Bank Indonesia, Perkembangan Fintech yang sangat pesat di Indonesia dapat
membawa banyak manfaat, manfaat tersebut dapat bagi peminjam, investor maupun
perbankan di Indonesia :
1. Bagi peminjam, manfaat yang dapat dirasakan seperti mendorong inklusikeuangan, ernatif
pinjaman bagi debitur yang belum layak kredit, prosesnya mudah dan cepat, dan persaingan
yang ditimbulkan mendorong penurunan suku bunga pinjaman.
2. Bagi investor FinTech, manfaat yang dapat dirasakan seperti alternatif investasi dengan
return yang lebih tinggi dengan risiko default yang tersebar di banyak investor dengan
nominal masing - masing cukup rendah dan investor dapat memilih peminjam yang didanai
sesuai preferensinya
3. Bagi perbankan, kerjasama dengan FinTech dapat mengurangi biaya seperti penggunaan
non-traditional credit scoring untuk filtering awal aplikasi kredit, menambah Dana Pihak
Ketiga (DPK), menambah channel penyaluran kredit dan merupakan alternatif investasi bagi
perbankan
MANFAAT FINANCIAL TECHNOLOGY

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2016), manfaat FinTech di Indonesia, yaitu:

1. Mendorong distribusi pembiayaan Nasional masih belum merata di 17.000 pulau


2. Mendorong kemampuan ekspor UMKM yang saat ini masih rendah 3. Meningkatkan Inklusi
keuangan nasional
3. Mendorong pemerataan tingkat kesejahteraan penduduk
4. Membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam negeri yang masih sangat besar.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2016), manfaat FinTech di Indonesia, yaitu:

5. Kemudahan pelayanan finansial


6. Melengkapi rantai transaksi keuangan
7. Meningkatkan taraf hidup
8. Melawan lintah darat
05
BUSINESS INTELLIGENCE

Pengertian Business Intelligence

Secara umum Business Intelligence (BI) merupakan sebuah proses untuk melakukan
ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data
warehouse yang selanjutnya diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses
data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data (Choirul,
2006).

Business Intelligence adalah rangkaian aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan,


menyimpan, menganalisis, dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi
perusahaan dalam pengambilan keputusan (Stevans, 2008).

Business Intelligence (BI) merupakan representasi dari aplikasi dan teknologi untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyediakan akses terhadap data untuk
membantu user dalam suatu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik
(Nirwasita,2008).
KARATERISTIK BI (STEVANS, 2008)

1. Tujuan utama
Seluruh sistem komputer mempunyai tujuan utama bagi seluruh pengguna sesuai dengan kebutuhan penguna
masing-masing.
2. Ketersediaan data yang relevan
Masalah ketersediaan data merupakan poin yang paling penting dalam sistem business intelligence yang
efektif. Dalam proses pembuat keputusan sering terjadi penyampaian informasi yang tidak lengkap atau bahkan
yang tidak sebenarnya. Namun dengan dukungan BI, ketersediaan data yang relevan dapat diatasis ehingga
dapat menyuguhkan data-data yang relevan.
3. Kemampuan
Dalam hal ini terdapat kemampuan BI yang paling utama yaitu dapat memberikan kemudahan akses untuk
informasi terbaru dari bisnis yang berjalan serta peluang yang diproyeksikan, selain itu Bi dapat memenuhi
kapabilitas untuk melakukan analisis dan memenuhi permintaan pengguna.
4. Struktur Pendukung
Dalam BI, sistem pendukung didalamnya tidak hanya terdiri dari hardware dan software, namun juga terdiri
dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik serta untuk menentukan strategi
untuk misi dan tujuan kedepan.

 
KEGUNAAN BI

1. Perusahaan menggunakan Business Intelligence untuk memahami, meningkatkan kinerja, penganggaran


biaya yang lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru
2. Pada lembaga pemerintahan (non-profit organization) business intelligence dapat digunakan untuk
meningkatkan kinerja organisasi, tujuannya untuk meningkatkan pelayanan dari organisasi tersebut.
 
Kegunaan BI untuk Profit Perusahaan

3. Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan


4. Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan dan kinerja keuangan
5. Penganggaran, perencanaan keuangan dan peramalan
6. Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran
7. Optimalisasi proses dan kinerja operasional
8. Meningkatkan efektifitaspengiriman dan pasokan
9. Analisa CRM (Customer Relationship Management)
10. Analisa Resiko
11. Analisa nilai strategis
12. Analisa social media
HUBUNGAN BI DAN DW

1. Business intellegence dan data warehouse adalah dua hal yang berbeda namun satu sama lain
mempunyai hubungan yang saling terkait.

2. Data warehouse adalah data yang dimiliki suatu perusahaan yang bersifat besar dan sudah berkualitas
yang sudah dipakai sejak perusahaan berdiri.

3. Sehingga hubungan antara business intellegence dan data warehouse adalah saat penyampaian data
business intelegent sebagai teknologi yang dipakai untuk menyajikan data warehouse tersebut sehingga
memudahkan para petinggi perusahaan untuk mengambil keputusan.
HUBUNGAN BI DAN DM

1. Data mining adalah suatu proses penggalian data dari data warehouse yang disimpan dalam basis data
atau media penyimpanan lain sehingga diharapkan setelah melakukan mining terhadap data akan
didapatkan suatu data baru yang kemudian disimpan menjadi informasi yang baru pula.

2. Data mining memiliki beberapa solusi untuk melakukan mining data, diataranya menggunakan metode
clustering, forecasting, classifying, asociating dan sequencing.

3. Jadi hubungan antara data mining dan business intellegence berada pada data yang akan diproses.

4. Awalnya dari data warehouse yang kemudian di proses data mining baru kemudian disajikan pada
business intellegence sehingga mendapat informasi yang lebih bagus, nyaman dan akurat.
 
06
DISRUPTIVE TECHNOLOGY

Pengertian Disruptive Technology

Disruptive technology adalah suatu inovasi teknologi yang mampu mengubah perilaku


pelanggan, industri dan juga cara bisnis dalam beroperasi secara umum.
Biasanya, disruptive technology ini akan muncul dari suatu perusahaan startup yang tengah
mencoba mengubah gaya bisnis yang sudah ketinggalan jaman menjadi lebih modern.
Perusahaan startup yang merintis bisnisnya dari bawah dengan memanfaatkan teknologi
akan mampu menggeser perusahaan konvensional lainnya secara perlahan-lahan.
Karena, perubahan konvensional yang sudah besar pada dasarnya hanya akan berfokus
untuk meningkatkan penjualannya daripada harus melupakan perubahan, terutama dalam
hal teknologi.
06
DISRUPTIVE TECHNOLOGY

Contoh Disruptive Technology

Banyak sekali contoh disruptive technology yang bisa kita lihat. Contoh sederhananya adalah
transportasi online, situs berita online, e-commerce, dll. Perhatikanlah bagaimana
terganggunya para tukang ojek karena adanya transportasi ojek online.
Nah, itu adalah salah satu ciri dari produk disruption yang mampu memudahkan pelanggan
dalam segi aksesnya.
Ketika ingin menggunakan jasa transportasi online, maka Anda hanya harus membuka
smartphone dari rumah, lalu nantinya pihak driver akan menjemput Anda sesuai dengan
titik lokasi Anda sekarang.
Contoh sederhana lainnya adalah situs berita online yang mampu menggeser koran dan
majalah konvensional. Saat ini, kebanyakan orang akan lebih memilih membaca berita
dengan smartphone nya dari pada harus membeli koran ataupun majalah.
 
SEKIAN
SEKIAN
PRESENTASI
PRESENTASI
DARI
DARI KAMI
KAMI
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai