Anda di halaman 1dari 51

BAB II

DEFINISI ENGINEERING
DEFINISI ENGINEERING

Profesi dimana di dalamnya ada pengetahuan


matematika dan ilmu alam yang didapat melalui
pendidikan dan pengalaman (praktek)
Engineering adalah sebuah profesi, sama seperti
ilmuwan, dokter, arsitek, manajemen, hukum dll
Profesi ini butuh pengetahuan yang spesifik dan perlu
pelatihan yang jelas.
SDM PENDUKUNG ENGINEERING

Engineer (Insinyur itu sendiri)


Team Pendukung Insinyur
Designer
merancang dan mengembangkan software dan hardware.
Teknisi, Drafter
pembuatan gambar teknik, pengumpulan data, survei, dan
estimasi proyek.
Tukang
memakai peralatan mekanik untuk merawat, memperbaiki,
dan mengoperasikan alat/mesin.
CABANG - CABANG ENGINEERING

Teknik Sipil
merancang dan membangun fasilitas umum dalam
kehidupan sehari-hari.
Teknik Kimia
melibatkan ilmu kimia, fisika, dan pengoperasian pabrik
memproduksi bahan-bahan kimiawi.
Teknik Mesin
bekerja dengan sistem mekanik, mesin, dgn metode
manufaktur/produksi.
 Teknik Elektro
bekerja di perangkat, sistem, dan pengukuran arus
listrik.
 Teknik Komputer
bekerja mendesain dan penerapannya secara sistem
digital dengan teknologi komputer.
Teknik Industri
merancang, menyempurnakan, dan pengolahan
sistem yang memadukan SDM, bahan mentah, dan
energi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Teknik Penerbangan
berkaitan tentang penerbangan wahana pada
semua kecepatan dan ketinggian. Dimulai dari
riset, desain, dan pengembangan alat/mesin
penerbangan.
Teknik Material
berhubungan dengan pengembangan, produksi,
dan pemanfaatan bahan-bahan dalam teknologi
tertentu, misal : tambang, perminyakan, dan
metalurgi (logam-logaman)
CABANG TEKNIK ENGINEERING LAIN

Arsitektur (merancang bangunan, interior, landscape )


Kelautan ( mengembangkan sumber daya kelautan )
Riset operasi dan rekayasa kesisteman ( menerapkan
teknik matematika dan komputer )
Nuklir ( dipakai sebagai sumber energi )
Pertekstilan ( operasi sistem produksi tekstil )
Pertanian (menerapkan sumber daya mesin, material
dan energi utuk mengolah produk pangan)
AKTIVITAS ENGINEERING

1. Riset (menemukan pemahaman yang baik tentang


fakta/fenomena yang ada)
2. Pengembangan (mengubah hasil penemuan menjadi
produk)
3. Desain (mengubah konsep menjadi spesifikasi dan
rencana yang terperinci )
4. Produksi (menghasilkan produk )
5. Konstruksi/ membangun desain yang ada.
6. Operasi (pelaksanaan kerja lapangan )
7. Penjualan (jasa insinyur dalam rekomendasi mesin,
alat2 untuk kebutuhan pelanggan )
8. Manajemen (mengkoordinir dan mengarahkan kerja)
JALUR KARIER PARA INSINYUR

Karier di Perusahaan
Sebagian besar insinyur bekerja di organisasi bisnis
atau industri swasta.
Wirausahawan Independen
Para insinyur memilih bekerja untuk dirinya sendiri.
Sebagian menjadi konsultan. Awalnya mereka
bekerja dulu di perusahaan besar, untuk menimba
pengalaman dan melatih tanggung jawab.
Karier di Pemerintahan
Insinyur bekerja di pemerintahan, bergabung dengan
korps militer/menjadi PNS. Misal: Korps Zeni
Angkatan Laut A.S., Kementerian PU, dll
Karier sebagai jasa pelayanan engineering dan sosial
lintas negara.
Sebagian insinyur mengabdi, punya dorongan
untuk melakukan pelayanan demi perbaikan kualitas
kehidupan. Memecahkan masalah yang memerlukan
pendekatan teknologi maupun kultur.
Karier di bidang akademis
Karier bersifat akademis murni (mengajar sebagai
tugas utamanya) dan karier bersifat orientasi riset
(bekerja sbg Peneliti).
Pekerjaan di luar bidang Engineering
Lulusan sarjana teknik terjun kedalam bidang-
bidang lain semisal hukum, bisnis, perbankan dan
kedokteran. Meski nampak kurang konvensional, tapi
pemahaman di luar bidang ini tampak relatif mudah
bagi para insinyur.
KARIER AWAL PARA INSINYUR

Lulusan Teknik Kimia


mereka bekerja di pabrik pengolahan dan produksi
bahan-bahan kimia.
Lulusan Teknik Sipil
bekerja sebagai perancang dan pembangun semua
fasilitas umum yang ada disekitar kita.
KARIER AWAL PARA INSINYUR

Lulusan Teknik Kimia


mereka bekerja di pabrik pengolahan dan produksi
bahan-bahan kimia.
Lulusan Teknik Sipil
bekerja sebagai perancang dan pembangun semua
fasilitas umum yang ada disekitar kita.
Lulusan Teknik Biomedis
bekerja sebagai seorang medical/ahli obat.
Lulusan Teknik Komputer/Informatika
bekerja sebagai seorang programer, bekerja
menciptakan suatu software maupun hardware.
Lulusan Teknik Lingkungan
bekerja di bidang perencanaan
daerah/kemasyarakatan dan lingkungan hidup.
Lulusan Teknik Industri
bekerja sebagai manajemen perindustrian di sebuah
pabrik dan industri swasta lainnya.
BAB III
INSINYUR SEBAGAI PROFESIONAL
INSINYUR SEBAGAI PROFESIONAL
1. Engineering sebagai profesi
2. Kerakteristik dan tanggunng jawab insinyur
profesional
3. Idealisme dan kewajiban insinyur profesional
4. Registrasi profesional
5. Organisasi profesional
6. Etika engineering
7. Landasan moral etika engineering
8. Kerangka etika engineering
9. Kode etik engineering
10. Kasus dalam etika engineering
ENGINEERING SEBAGAI PROFESI
Engineering adalah sebuah profesi dimana pengetahuan
tentang matematika dan sains diterapkan secara berhati-
hati dan penuh pertimbangan untuk memanfaatkan secara
ekonomis bahan-bahan dan kemampuan alam demi
keuntungan manusia.
Profesi engineering berkembang lebih lambat dan
memiliki peraturan untuk bergabung dan berpraktek yang
tidak terlalu mengikat dibandingkan dengan profesi
lainnya.
Profesi engineering berbeda dengan profesi lainnya dalam
hal jenis jasa layanannya, keberagaman pemimpinnya,
serta kurangnya keseragaman dan ketegasan dalam aturan-
aturan registrasi yang mengikatnya.
KARAKTERISTIK DAN TANGGUNG JAWAB
INSINYUR PROFESIONAL
Insinyur profesional diharapkan memiliki :
1. Pendidikan, pengetahuan, dan keahlian di dalam suatu
spesialisasi teknik yang melebihi masyarakat umum.
2. Mengikuti perkembangan teknologi.
3. Memiliki keinginan untuk memajukan pengetahuan,
idealisme, dan praktek profesional.
4. Memiliki rasa tanggung jawab dan pelayanan terhadap
masyarakat.
5. Mengikuti kode etik yang telah digariskan untuk
profesi mereka.
6. Menjaga integritas dan idealisme profesional mereka.
IDEALISME DAN KEWAJIBAN INSINYUR
PROFESIONAL
Sebagai seorang insinyur profesional sudah seharusnya
mereka mendedikasikan pengetahuan dan keahlian
profesional mereka untuk kemajuan dan peningkatan
kesejahteraan manusia.
REGISTRASI PROFESIONAL
Registrasi insinyur di Amerika Serikat diberlakukan
secara resmi di negara bagian Wyoming pada tahun 1907
untuk melindungi masyarakat dari pihak-pihak tidak
kompeten yang mengaku sebagai insinyur.
Registrasi insinyur biasanya dipegang oleh badan-
badan registrasi independen.
Badan-badan registrasi tersebut bertugas mengevaluasi
para kandidat untuk registrasi, menyusun, dan
menerapkan kode etik profesional.
ORGANISASI PROFESIONAL
Terdapat hampir 200 perkumpulan engineering maupun
kelompok yang berkaitan untuk memenuhi kebutuhan
jasa layanan teknik dan profesional di dalam profesi
engineering.
Yang paling menonjol adalah perkumpulan pendiri,
yaitu kelompok tertua dan terbesar.
1. Perkumpulan Insinyur Sipil Amerika (ASCE).
2. Institut Insinyur Listrik dan Elektronika.
3. Perkumpulan Insinyur Mesin Amerika.
4. Institut Insinyur Pertambangan, Metalurgi,
Perminyakan Amerika.
5. Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
ETIKA ENGINEERING

Etika adalah bidang studi mengenai moralitas tindakan


manusia.
Etika juga disebut dengan ilmu yang menentukan
nilai-nilai di dalam perilaku manusia dan memutuskan
apa yang harus diperbuat dalam berbagai keadaan dan
di situasi yang berbeda.
LANDASAN MORAL ETIKA ENGINEERING
Empat tipe moral , Martin dan Schinzinger :
1. Utilitarianisme: Teori ini mempertimbangkan
konsekuensi-konsekuensi yg baik dan buruk dari suatu
tindakan dan berupaya untuk memaksimalkan manfaat
(utility).
2. Etika Hak : Suatu tindakan adalah benar secara moral
jika tidak melanggar hak-hak orang lain.
3. Etika Kewajiban : Teori ini mempertahankan bahwa ada
kewajiban-kewajiban yg harus dilakukan walaupun
pelaksanaannya tidak selalu menghasilkan kebaikan.
4. Etika Kebajikan : Teori ini menganggap suatu tindakan
sebagai benar jika mendukung ciri-ciri karakter yg baik
(kebajikan) dan salah jika menunjukkan ciri-ciri karakter
yg buruk (kejahatan).
KERANGKA ETIKA ENGINEERING
Tanggung jawab utama seorang insinyur adalah
menempatkan keselamatan publik di atas segalanya. Ia
harus memiliki kepekaan dan berupaya menghindari
terjadinya kerugian. Komponen pengetahuan yang
dimilikinya diperoleh secara:
Teoritis: pelatihan, pendidikan formal, riset pustaka,
penurunan matematis
Empiris : pengalaman, pencacatan, penggunaan
eksperimental
KODE ETIK ENGINEERING
Para insinyur menyusun aturan-aturan perilaku dalam
bentuk kode etik. Kode-kode ini tidak hanya melindungi
masyarakat tetapi juga membangun dan memelihara
integritas dan reputasi dari profesi ini.
Kode etik untuk insinyur dipublikasikan oleh
perkumpulan insinyur profesional nasional (NSPE),
yang dicetak ulang dalam paragraf yang terdiri dari
sebuah preambule enam peraturan mutlak, lima untuk
peraturan praktek, dan sembilan kewajiban profesional
KASUS DALAM ETIKA ENGINEERING

Contoh kasus
Rancangan yang ditandatangani Insinyur dari luar
Kasus
Pihak pengawas kota menolak untuk menerima
rancangan yang dibuat oleh pegawai jurusan teknik di
perusahaan besi karena tidak ditandatangani oleh
insinyur terdaftar.
Kemudian pegawai tsb membawa rancangan itu ke insinyur
konsultan lokal. Setelah membubuhkan tandantangan dan
stempel pada rancangan itu, Insinyur tsb menyetujui untuk
memberikan sertifikasi thdp rancangan tsb, tp menuntut
untuk dibayar dg harga yg sama seperti yg ia peroleh
seandainya ia menyusun rancangan tsb.
Pertanyaan
1. Apakah prosedur ini tidak etis?
2. Apakah insinyur tsb telah bertindak berlebihan dg
meminta bayaran?
3. Apakah pihak pemilik dapat diwajibkan untuk
membayar ongkos tambahan ataukah pihak pengolah
besi diwajibkan untuk membayar insinyur tsb atas jasa
layanannya?
Diskusi
Dari sudut pandang pihak insinyur, prosedure ini
etis. Etika dari pengolah besi itu diragukan, karena
mereka akan tetap memakai rancangan itu jika tidak
dihalangi oleh pengawas kota.
Oleh karena itu, Insinyur tsb tidak bersikap
berlebihan dg meminta bayaran jika seandainya ia
yg bertanggung jawab penuh atas rancangan rangka
tsb.
BAB IV
BELAJAR DAN BERPIKIR
KREATIF
PENDAHULUAN

Dalam materi ini mengajarkan kepada kita tentang cara


bagaimana mahasiswa dapat belajar dan
mengembangkan kreatifitas mahasiswa masing-masing
dalam bidang enginering itu sendiri
MAHASISWA TEKNIK YANG BERPRESTASI
Untuk Menunjang Mutu Mahasiswa Yang Sukses Pihak
Universitas Tersebut Biasanya Menambahkan Pelayanan
Dan Sejumah Fasilitas Untuk Memper Mudah Proses
Belajar Sehingga Mahasiswa Dapat Lebih Baik Dalam
Proses Belajar
Di dalam perkuliahan fakultas teknik tidak semua
mahasiswa dapat berhasil dalam studi perkuliahan
dikarenakan tidak sanggup dalam menghadapi pelajaran
akademik tersebut.
Mahasiswa yang mau menjadi sukses dalam bidang
engineering itu sendiri biasanya dengan tanggap
memanfaatkan fasilitas yang ada dalam kampus
universitas

Sukses atau gagal dalam perkuliahan tersebut tergantung


pada masiswa itu sendiri dan untuk pencapaian prestasi
akademik membutuhkan motivasi dan dedikasi terhadap
tugas- yang dihadapi mahasiswa tersebut
KURIKULUM FAKULTAS TEKNIK
oDewan akreditasi enginering telah membuat daftar
persyaratan akreditasi minimum bagi sarjana muda
yaitu satu tahun kombinasi matematika dan ilmu-ilmu
alam dasar, satu setengah tahun untuk topik enginering
serta satu setengah tahun untuk ilmu sosial dan
humaniora
oAbet menekankan penguasaan matematika lanjut

diantaranya probabilitas dan statistik, aljabar linier dll.


sedangankan dalam ilmu-ilmu alam itu sendiri harus
mencakup kimia dasar, fisika dasar yang masih berbasis
kalkulus
Dalam prakteknya ilmu alam dasar berfungsi sebagai
landasan pendidikan enginering contohnya mencakup
tentang mekanika dasar, termodinamika, rangkaian
listrik dll.

Materi esensial dalam setiap program menjelaskan


tentang ilmu-ilmu humaniora dan sosial. Dalam materi
kuliah ini berisi tentang literatur, filosofi, sejarah,
ekonomi dan psikologi.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN KURIKULUM
Mahasiswa harus pandai-pandai merancang dan
memanagemen kurikulum yang baik untuk
mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan
dan meminimalisir tertundanya tugas studi
BERADAPTASI DALAM PERKULIAHAN
Sebagian besar dosen fakultas teknik sangat ahli dan
berpengalaman dalam bidangnya

Mahasiswa harus menghadapi beberapa macam


karakter dari pengajar contohnya ada dosen yang
menuntut serius dan ada juga dosen yang serius tapi
santai maka mahasiswa harus bisa belajar beradaptasi
dengan pengajar-pengajar tersebut.
SIFAT DASAR DARI BELAJAR
Pengertian proses dari belajar ialah proses belajar yang
terus menerus seumur hidup, dalam proses belajar ada
banyak kesempatan yaitu pengkondisian, yang
dimaksud dengan pengkondisian ialah pembentukan
suatu pola yang mendasar dan sederhana dalam perilaku
yang dipacu oleh stimulus tertentu
PROSES BELAJAR
Sifat Dasar Dari Belajar
Proses Belajar adalah proses yang berlangsung terus
menerus dan seumur hidup
Wujud belajar yang paling sederhana adalah
pengkondisian. Pengkondisian adalah pembentukan
suatu pola perilaku tertentu yang dipacu oleh stimulus
tertentu.
PEMROSESAN INFORMASI DAN INGATAN
Informasi yang kita terima melalui berbagai indera :
penglihatan, pendengaran, penciuman, penyentuhan, dan
pengecapan.
Informasi tersebut akan diproses dan disimpan dalam
ingatan kita, dan terbagi menjadi 2 :
• Ingatan jangka pendek
Berisi informasi terpilih yang ingin kita ingat atau
menarik perhatian kita.
• Ingatan jangka panjang
Berisi semua hal yang kita ketahui dan perlu
dipikirkan.
FAKTOR PENENTU DARI BELAJAR YANG EFISIEN

Tiga faktor yang mempengaruhi efisiensi belajar :


1. Materi yang dipelajari

2. Status psikologis dari mahasiswa

3. Strategi belajar
SARAN-SARAN PRAKTIS UNTUK BELAJAR
1. Rajin mengikuti perkuliahan dan kegiatan
laboratorium
2. Belajar di tempat tenang
3. Jaga perhatian di dalam kelas
4. Rajin mencatat bahasan penting dari kuliah yang
diberikan dosen
5. Jangan ragu untuk bertanya
PERBEDAAN CARA BERPIKIR
Model Berpikir Empat-Kuadran
“Individu-individu dengan profil berbeda
cenderung berperilaku sesuai cara tertentu yang
bisa diprediksi berkaitan dengan hal-hal seperti
waktu, kreatifitas, pakaian, uang, solusi masalah,
dan intuisi”(HERRMANN, NED, The Creative
Brain, Brain Books,Lake Lure, NC, 1990.)
HAMBATAN DALAM PENYELESAIAN MASALAH

Mahasiswa Teknik harus waspada terhadap kondisi-


kondisi tertentu dari pikiran yang dapat menghambat
efektivitas penyelesaian masalah
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI
Lemah dalam hal :
Emosional, Perasa, Holistik, Intuitif, Sintesis,
Integrasi, dsb.
Kuat dalam hal :
Logis, Analitis, Kuantitatif, Faktual, dsb.

Jadi pada umumnya “Semakin mudah suatu masalah


maka semakin besar motivasi yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang optimal”
KREATIVITAS
Definisi Kreativitas
“Proses berpikir yang menghasilkan ide, solusi,
konsep, teori, atau karya seni yang unik dan istimewa”
Sehingga, sesuatu yang dimanfaatkan akan bertambah
kuat dan berkembang, sementara sesuatu yang dibiarkan
akan layu dan menghilang. (Socrates)
SIFAT DASAR DARI KREATIVITAS
1. Kreativitas yang berhubungan dengan konsep–
konsep mendalam dan abstrak. Kreativitas ini
bermula dari pertanyaan–pertanyaan yang
fundamental.
2. Kreativitas yang berhubungan dengan seniman dan
penulis. Kreativitas ini umumnya seakan muncul
tanpa pemikiran.
3. Kreativitas yang berhubungan dengan insinyur dan
ilmuwan. Cenderung melibatkan pengalaman
indrawi dan hal–hal di sekitar kita kemudian
mengubahnya menjadi pengetahuan teoritis.
KARAKTER ORANG – ORANG KREATIF
1. Orisinalitas
2. Kefasihan dalam berbicara
3. Intelegensia yang relatif tinggi.
4. Imajinasi yang baik.
PROSES KREATIF
1. Observasi suatu permasalahan.
2. Menganalisis dan mengumpulkan data sebanyak
mungkin.
3. Konsentrasi memenuhi pikiran dengan semua
elemen dari persoalan yang ada.
4. Melakukan pengujian terhadap solusi–solusi yang
terkait serta evaluasi dan verifikasi terhadap ide
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai