DEFINISI ENGINEERING
DEFINISI ENGINEERING
Teknik Sipil
merancang dan membangun fasilitas umum dalam
kehidupan sehari-hari.
Teknik Kimia
melibatkan ilmu kimia, fisika, dan pengoperasian pabrik
memproduksi bahan-bahan kimiawi.
Teknik Mesin
bekerja dengan sistem mekanik, mesin, dgn metode
manufaktur/produksi.
Teknik Elektro
bekerja di perangkat, sistem, dan pengukuran arus
listrik.
Teknik Komputer
bekerja mendesain dan penerapannya secara sistem
digital dengan teknologi komputer.
Teknik Industri
merancang, menyempurnakan, dan pengolahan
sistem yang memadukan SDM, bahan mentah, dan
energi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Teknik Penerbangan
berkaitan tentang penerbangan wahana pada
semua kecepatan dan ketinggian. Dimulai dari
riset, desain, dan pengembangan alat/mesin
penerbangan.
Teknik Material
berhubungan dengan pengembangan, produksi,
dan pemanfaatan bahan-bahan dalam teknologi
tertentu, misal : tambang, perminyakan, dan
metalurgi (logam-logaman)
CABANG TEKNIK ENGINEERING LAIN
Karier di Perusahaan
Sebagian besar insinyur bekerja di organisasi bisnis
atau industri swasta.
Wirausahawan Independen
Para insinyur memilih bekerja untuk dirinya sendiri.
Sebagian menjadi konsultan. Awalnya mereka
bekerja dulu di perusahaan besar, untuk menimba
pengalaman dan melatih tanggung jawab.
Karier di Pemerintahan
Insinyur bekerja di pemerintahan, bergabung dengan
korps militer/menjadi PNS. Misal: Korps Zeni
Angkatan Laut A.S., Kementerian PU, dll
Karier sebagai jasa pelayanan engineering dan sosial
lintas negara.
Sebagian insinyur mengabdi, punya dorongan
untuk melakukan pelayanan demi perbaikan kualitas
kehidupan. Memecahkan masalah yang memerlukan
pendekatan teknologi maupun kultur.
Karier di bidang akademis
Karier bersifat akademis murni (mengajar sebagai
tugas utamanya) dan karier bersifat orientasi riset
(bekerja sbg Peneliti).
Pekerjaan di luar bidang Engineering
Lulusan sarjana teknik terjun kedalam bidang-
bidang lain semisal hukum, bisnis, perbankan dan
kedokteran. Meski nampak kurang konvensional, tapi
pemahaman di luar bidang ini tampak relatif mudah
bagi para insinyur.
KARIER AWAL PARA INSINYUR
Contoh kasus
Rancangan yang ditandatangani Insinyur dari luar
Kasus
Pihak pengawas kota menolak untuk menerima
rancangan yang dibuat oleh pegawai jurusan teknik di
perusahaan besi karena tidak ditandatangani oleh
insinyur terdaftar.
Kemudian pegawai tsb membawa rancangan itu ke insinyur
konsultan lokal. Setelah membubuhkan tandantangan dan
stempel pada rancangan itu, Insinyur tsb menyetujui untuk
memberikan sertifikasi thdp rancangan tsb, tp menuntut
untuk dibayar dg harga yg sama seperti yg ia peroleh
seandainya ia menyusun rancangan tsb.
Pertanyaan
1. Apakah prosedur ini tidak etis?
2. Apakah insinyur tsb telah bertindak berlebihan dg
meminta bayaran?
3. Apakah pihak pemilik dapat diwajibkan untuk
membayar ongkos tambahan ataukah pihak pengolah
besi diwajibkan untuk membayar insinyur tsb atas jasa
layanannya?
Diskusi
Dari sudut pandang pihak insinyur, prosedure ini
etis. Etika dari pengolah besi itu diragukan, karena
mereka akan tetap memakai rancangan itu jika tidak
dihalangi oleh pengawas kota.
Oleh karena itu, Insinyur tsb tidak bersikap
berlebihan dg meminta bayaran jika seandainya ia
yg bertanggung jawab penuh atas rancangan rangka
tsb.
BAB IV
BELAJAR DAN BERPIKIR
KREATIF
PENDAHULUAN
3. Strategi belajar
SARAN-SARAN PRAKTIS UNTUK BELAJAR
1. Rajin mengikuti perkuliahan dan kegiatan
laboratorium
2. Belajar di tempat tenang
3. Jaga perhatian di dalam kelas
4. Rajin mencatat bahasan penting dari kuliah yang
diberikan dosen
5. Jangan ragu untuk bertanya
PERBEDAAN CARA BERPIKIR
Model Berpikir Empat-Kuadran
“Individu-individu dengan profil berbeda
cenderung berperilaku sesuai cara tertentu yang
bisa diprediksi berkaitan dengan hal-hal seperti
waktu, kreatifitas, pakaian, uang, solusi masalah,
dan intuisi”(HERRMANN, NED, The Creative
Brain, Brain Books,Lake Lure, NC, 1990.)
HAMBATAN DALAM PENYELESAIAN MASALAH