Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bagi karyawan
Bagi pemerintah
Penghasilan yang memadai,
pajak, persetujuan untuk go
kualitas hidup, keamanan
public.
kerja
Laporan Keuangan
• Terdiri atas
• Neraca: menunjukkan posisi keuangan (aktiva, utang dan modal) pada saat tertentu.
• Laporan laba rugi: menunjukkan penjualan, biaya dan laba yang terjadi selama satu
periode.
• Laporan saldo laba: menunjukkan perubahan laba ditahan selama periode tertentu.
• Laporan arus kas: Menujukkan arus kas selama periode tertentu.
• Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian neraca dan laporan laba rugi,
kebijakan akuntansi, dan lain sebagainya.
Vertical Analysis
Horyzontal Analysis
• Vertical Analysis
2008 2009 2010
• Sales 300.000 310.000 330.000
• Cost of Goods Sold (110.000) (105.000) (110.000)
• G & A Expenses (80.000) (100.000) (105.000)
• Net Income 110.000 105.000 115.000
Horizontal Analysis
Misal:
Penjualan di tahun 2009 sejumlah 310.000 dan di tahun 2010 sejumlah
330.000. Persentase perubahannya adalah:
(330.000 – 310.000) / 310.000 = 6,5%
Sales : 6.5%
Cost of goods sold : 4.8%
G & A Expense : 5.8%
Net Income : 9.5%
RASIO KEUANGAN
• Rasio keuangan merupakan ukuran statistik terkait
dengan dua angka dari laporan laba rugi, neraca, atau
keduanya.
A. Current Ratio
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek dengan aset lancar yang dimiliki.
Artinya, kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar dengan aset lancar yang
ada sebesar 2 : 1 atau 200%. Setiap Rp 1,- utang lancar dijamin dgn aset lancar sebesar
Rp 2,-.
Artinya, kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar dengan aset lancar tanpa
persediaan sebesar 1,167 : 1 atau 116,7%. Setiap Rp 1,- utang lancar dapat dijamin dg aset lancar
tanpa persediaan sebesar Rp 1,167,-
Rasio Solvabilitas
A. Rasio total utang terhadap total aktiva (debt to total asset ratio)
Debt to total asset ratio menunjukkan besarnya total utang terhadap total
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Rasio ini menunjukkan besarnya aset perusahaan yang didanai oleh utang.
Contoh :
Hitung debt to equity ratio dan debt to total asset ratio
dari data keuangan berikut.
Penyelesaian :
ROE (Return On Equity) digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi modal sendiri
(ekuitas) dan menunjukkan laba bersih yang dapat diperoleh dari modal pemilik (ekuitas).
Semakin tinggi rasio ini semakin memperkuat posisi modal pemilik perusahaan.
Rumusnya sebagai berikut:
Return On Equity (ROE) = Laba bersih setelah pajak x 100 %
Ekuitas Pemegang Saham
Rasio Profitabilitas
Contoh :
Diketahui :
Laba kotor = Rp 1.312.000
HPP = Rp 2.680.000
Total Aktiva = Rp 3.250.000
Beban Adm,Penjualan dan Umum = Rp 912.000
Beban Bunga = Rp 85.000
Pajak PPh = Rp 114.000
Ekuitas Pemegang Saham = Rp 1.796.000
Rumus :
Asset Turnover = Penjualan bersih
Total Aset
RASIO PASAR