Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur
MANUFAKTUR
Valdi Risky
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
MANUFAKTUR
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku
menjadi produk. Proses ini meliputi : perancangan produk, pemilihan material
dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur
secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai
variasi sumberdaya dan aktifitas seperti :
1. Perancangan produk
2. Pemasaran produk
3. Mesin dan perkakas
4. Penjualan produk
5. perancangan proses
6. production control
7. pengiriman material
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer
yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional
lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan
masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan
yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.
Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian
proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi : Sistem
perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga
kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian
manufaktur.
JENIS-JENIS MODEL SISTEM INFORMASI
MANUFAKTUR
Terdapat empat jenis model untuk sistem informasi manufaktur,
yaitu :
1. Model Fisik
2. Model Naratif
3. Model Grafis
4. Model Matematis
1. Model Fisik
Adalah penggambaran tiga dimensi dari pembuatan suatu produk.
Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek
yang diwakilinya. Model fisik sering disebut juga dengan prototype
suatu bentuk produk walaupun ukurannya akan berbeda. Beberapa
model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa
diantaranya ada yang lebih besar. Model fisik dapat memenuhi tujuan
yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat
dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil
sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut
idenya.
Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model
yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis.
Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga
dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
2. Model Naratif
4. Informasi pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih
unutk berserikat suatu kontrak menjelaskan harapan dan kewajiban baik
perusahaan maupun serikat.
5. Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen
sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian
mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan
menghubungakan pelamar.
6. Sistem informal
Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur
sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian
antara pekerja dan penyelia mereka.
B. SUBSISTEM OUTPUT
1. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang
terjadi disetiap divisi kerja
2. Sub sistem persediaan
Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya
holding, safety stock , dan lain‐lain berdasarkan hasil
pengolahan data dari input
3. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik
waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier
4. Sub sistem biaya
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai
keuntungan dari hasil penjualan produknya.
Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
Biaya Pemeliharaan