manajemen stres
Indikasi/gejala stress
Indikasi/gejala stress Untuk mengetahui seseorang berada dalam
keadaan stress atau tidak, ada sejumlah gejala yang bisa dideteksi
yaitu :
Gejala fisiologik, antara lain : Denyut jantung bertambah cepat,
banyak berkeringat (terutama keringat dingin), pernafasan
terganggu, otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit
tidur, gangguan lambung, dan sebagainya.
Gejala psikologik, antara lain : Resah, sering merasa bingung, sulit
berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, perasaan tidak enak,
atau perasaan kewalahan (exhausted), dan sebagainya
Gejala perilaku, antara lain : berbicara cepat, menggigit kuku,
menggoyanggoyangkan kaki, ticks, gemetar, perubahan nafsu maka
(bertambah atau berkurang).
SUMBER STRES KERJA
Pekerjaan itu sendiri yaitu beban pekerjaan yang terlalu sedikit atau terlalu berat,
kondisi lingkungan fisik yang yang jelek, tekanan waktu dsb.
Peran dalam organisasi yaitu apakah karyawan merasakan conflict role, role of
ambiguity, besarnya tanggungjawab, partisipasi dalam organisasi, dan pengambilan
keputusan.
Perkembangan karir yaitu apakah karyawan merasakan over promotion, under
promotion, kurangnya rasa aman dalam pekerjaan, dsb.
Hubungan dalam organisasi yaitu sejauh mana hubungan yang kurang baik antara
karyawan - pimpinan, karyawan-karyawan, atau antar pimpinan sendiri.
Keberadaan organisasi meliputi konsultasi yang kurang efektif, hambatan dalam
perilaku, dan politik dalam organisasi.
Hubungan organisasi dengan fihak luar yaitu bagaimana kesesuaian antara tuntutan
keluarga vs tuntutan organisasi dan antara minat pribadi vs kebijakan organisasi
SUMBER STRES KERJA
Jaringan
Seorang karyawan perlu memperluas jaringan, sehingga
karyawan akan diuntungkan dari adanya dukungan sosial.
Jaringan juga dipakai sebagai strategi mengurangi stress
kerja, karena hal ini akan membentuk hubungan dekat
dengan rekan kerja dan kolega yang berempati dan
dipercaya untuk menjadi pendengar yang baik dan
membangun kepercayaan diri.
Pekerjaan Bukan Segalanya
Bekerja merupakan ajang untuk aktualisasi diri, akan
tetapi masih banyak kegiatan lain yang dapat
menimbulkan perasaan berguna bagi karyawan.
Albrecht (dalam Dessler, 2016) menyarankan cara-cara untuk mengurangi
stres kerja
Pendekatan individu
Karyawan dapat melakukan tanggung jawab pribadi untuk
menurunkan tingkat stress. Hal yang bisa dilakukan yaitu:
manajemen waktu, meningkatkan latihan fisik, relaksasi, dan
memperluas jaringan dukungan sosial.Olahraga teratur, makan
makanan yang sehat, dan bersantai.
Pendekatan Organisasional
Strategi yang bisa dilakukan yaitu peningkatan seleksi karyawan,
penempatan pekerjaan, pelatihan, penetapan tujuan yang
realistis, merancang kembali pekerjaan untuk memberikan
karyawan tanggung jawab yang lebih, pekerjaan yang lebih
bermakna, lebih mandiri, meningkatkan umpan balik.
Lanjut..