Bangunan gedung dan rumah tinggal harus didesain sedem ikian sehingga: Memiliki daktilitas yang baik (baik pada material maupun strukturnya); Memiliki kelenturan pada strukturnya; Memiliki daya tahan terhadap kerusakan Bila terjadi gempa LEMAH, bangunan tidak boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun pada komponen strukturalnya Bila gempa SEDANG, bangunan boleh mengalami kerusakan pada komponen non-strukturalnya akan tetapi komponen struktural tidak boleh rusak. Bila gempa KUAT, bangunan boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non-struktural maupun komponen strukturalnya, akan tetapi jiwa penghuni bangunan tetap selamat, sebelum bangunan runtuh masih cukup waktu bagi penghuni bang untuk keluar/ mengungsi ketempat aman RUMAH SEDERHANA adalah bangunan rumah layak huni berupa rumah tunggal, rumah kopel dan rumah deret. Harganya terjangkau utk masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang. LT=54-200 m2 dan LB <= 70 m2. BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA adalah bangunan gedung dengan karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana seperti, Bangunan gedung KANTOR dengan jumlah lantai max 2 dan LB<= 500m2, Gedung pelayanan kesehatan spt PUSKESMAS; dan Gedung SEKOLAH tingkat dasar atau menengah dengan jumlah lantai s.d. 2 lantai. Sebuah rumah/bangunan sederhana lebih aman terhadap bahaya gempa bila memenuhi keempat persyaratan pokok(Boen,2005): 1.Kualitas material (beton, mortar, batu fondasi, dan kayu) konstruksi yang baik, 2.Keberadaan dan dimensi struktur (fondasi, balok pengikat, kolom, balok keliling, atap, dan dinding) yang sesuai, 3.Seluruh elemen struktur utama tersambung dengan baik, dan 4.Mutu pengerjaan yang baik.