Anda di halaman 1dari 16

ASURANSI

A Z I Z AT U N N U R M U F L I K H A H
IBRAHIM CHOLIL
FA H R U D I N H U D A
RESIKO
Resiko adalah kemungkinan atau potensi kerugian yang timbul akibat terjadinya sesuatu yang
tidak dikehendaki.
Kok bahas resiko??
Karena resiko dan suransi memiliki keterkaitan yang sangat erat karena dengan adanya asuransi.
Kita dapat mengelola resiko keuangan dengan lebih efektif dan efisien.
Resiko apa yang dapat diasuransikan?
Dalam suransi Resikonya itu harus mengandung unsur “ketidakpastian” dalam hal waktu, tempat, dan
kepada siapa peristiwa tersebut terjadi “Kerugian” tersebut harus dapat dinilai dengan uang.
Mau tau contohnya? Nihh...
1. Resiko cacat akibat kecelakaan mengendarai sepeda motor
2. Resiko hancurnya mobil akibat kecelakaan
3. Resiko tidak bisa melanjutkan pendidikan akibat hilangnya penghasilan orang tua
4. Resiko terbakarnya bangunan akibat hubungan arus pendek listrik
5. Resiko hilangnya penghasilan karena meninggal dunia
6. Resiko rusaknya rumah dan kendaraan akibat kebakaran
7. Resiko kehilangan harta benda akibat pencurian
Apa itu Asuransi?
secara Gampangnya....
Asuransi berasal dari kata assurance atau insurance (dalam bahasa inggris) yang berarti jaminan
atau perlindungan.
secara umumnya....
Asuransi adalah salah satu mekanisme bentuk pengalihan resiko dari tanggungjawab (pribadi
atau badan usaha) kepada pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan membayar sejumlah
premi.

Udah Paham?
Lanjut ke Premi
Premi tuh apa si?
Premi itu kewajiban yang harus dibayarkan tertanggungjawab kepada penanggung atas jasa penhalihan resiko.
Ini sebagai bukti pengalihan resiko dari tertanggung kepada penanggung, pihak penanggung mengeluarkan
surat kontrak/perjanjian yang disebut polis asuransi.
Jadi...
Kalau nanti terjadi kerugian akibat resiko, penanggung akan memberikan ganti rugi atau santunan yang
besarnya telah ditentukan dalam polis asuransi.
Oleh karena itu asuransi harus memiliki beberapa unsur yaitu
1. Pengalihan resiko dari tertanggung kepada penanggung
2. Tertanggung membayar premi
3. Penanggung berkewajiban membayar ganti rugi sesuai persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam polis.
Polis asuransi
Tau ngga polis asuransi?
Polis itu perjanjian secara tertulis antara tertanggung dan penanggung.
Yang ada di Polis Asuransi
1. Apa yang dijamin dan tidak dijamin oleh perusahaan asuransi
2. Ringkasan data-data tentang tertanggung
3. Objek pertanggungan
4. Jenis pertanggungan
5. Besaran premi yang dibayar oleh tertanggung.
SPPA DAN SPAJ
Sebelum menjadi tertanggung asuransi, kita harus mengisi data-data tertanggung dan objek
pertanggungan pada formulir SPPA (surat permohonan penutupan asuransi) atau SPAJ (Surat
Asuransi Jiwa)
SPPA adalah formulir isian yang harus di isi oleg calon tertanggung dalam rangka penutupan
asuransi yang akan digunakan oleh penanggung untuk mengevaluasi tigkat resiko dari obyek
pertanggungan tersebut. Dalam SPPA data yang diisi adalah seputar objek pertanggungan,
kondisi sekitar objek pertanggungan, data tertanggung, perincian objek tertanggung, tingkat
bahaya dll.
SPAJ (Surat Asuransi Jiwa) berisi data diri calon nasabah yang ingin mengajukan asuransi jiwa
Asuransi Syariah
Penjelasan sebelumnya merupakan pengertian dari asuransi konvesional. Selain pengelolaan
secara konvensi)onl, asuransi juga dapat di kelola dengan syariah.

Pengertian Asuransi Syariah


Menurut Dewan Syariah Nasional MUI, asuransi syariah (ta’min takaful atau tadhamun) adalah
usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui dana
investasi dalam bentuk aset atau tabrru’ yang memberikan pola pengembalian untuk
mneghadapi resiko tertentu .melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah
Gimana dengan akad Asuransi Syariah?
Jadi akad dalam asuransi syariah itu perjanjiannya tidak mengandung
gharar (ketidak jelasan),
maysir (perjudian),
riba (bunga),
zhulum (penganiayaan),
riswah (suap),
barang haram, dan perbuatan maksiat
Apa perbedaan Asuransi Konvensional dengan
Asuransi Syariah
Asuransi Konvensional Perbedaan Asuransi Syariah
Pengalihan resiko dari Konsep Sharing resiko antara satu peserta
tertanggung kepada penanggung dan peserta lain
Jual Beli (Tadabulli) Akad Tolong menolong akad tabarru,
dan akad tijarah (wakalah,
mudharabah dll)
Bersumber dari pikiran manusia Sumber Hukum Al-Qur’an, hadist, dan sumber
dan kebudayaan. Berdasarkan hukum islam lainnya.
hukum positif, hukum alami, dan
contoh sbelumnya

Dana premi seluruhnya menjadi Kepemilikan Dana Dana dari peserta sebagian akan
milik penanggung sehingga mnejadi milik peserta, sebagian
penanggung bebas menggunakan lagi untuk penanggung sebagai
dan menginvestasikannya pemegang amanah dalam
mengelola dana.
Asuransi Konvensional Perbedaan Asuransi Syariah
Bebas melakukan investasi investasi Dapat dilakukan invetaso sesuai
dengan batas-batas ketentuan dengan ketentuan perundang-
perundang-undangan dan tidak undangan sepanjang tidak
terbatasi pada halal dan bertentangan dengan prinsip
haramnya objek atau sistem syariah
investasi yang digunakan
Dari rekening perusahaan sebagai Sumber pembayaran klaim Dari rekening tabarru’ yang
konsekuensi penanggung merupakan dana milik peserta
terhadap tertanggung
Menjadi milik perusahaan keuntungan Dapat dibagi antara perusahaan
sepenuhnya dan peserta dalam bentuk nonus
(sesuai prinsip wadiah)
Tertanggung akan dikenakan Pembatalan Asuransi Peserta memperoleh
denda (pengembalian premi pengembalian uang secara
secara jangka pendek prorata harian (proporsional)
komisaris Dewan pengawas Komisaris
Dewan pengawas: untik
mengawasi manajemen, produk,
dan investasi dana agar dikelola
sesuia dengan prinsip syariah
Apa aja si Jenis dan Produk Asuransi
Pertama kita lihat dari tujuan operasionalnya, ada 2 golongan ya..
1. Asuransi Komersial
Asuransi ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi pemegang saham. Contohnya
asuransi Kebakaran dan harta benda dll
2. Asuransi Sosial
Asuransi ini tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Contohnya BPJS, Asuransi
kecelakaan oleh Jasa Raharja
Apa aja si Jenis dan Produk Asuransi
Kedua mari kita lihat dari jenisnya, ada 2 yaitu:
1. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan jaminan perlindunga dalam bentuk pengalihan resiko keuangan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggung jawabkan. Jadi tujuannya untuk
menanggung kerugian finansial yang tak terduka akibat meninggalnya seseorang.
2. Asuransi Umum
Asuransi umum memberikan jaminan terhadap kerugian yang terjadi pada harta benda, baik
harta benda yang bergerak maupun yang tidak bergerak, serta bisa memberikan tanggung jawab
hukum kepad apihak ketiga yang di rugikan
Apa manfaat asuransi?
1. Memberikan rasa aman dan perlindungan
2. Memberikan kepastian
3. Sarana menabung
4. Meminimalisir resiko kerugian
5. Menjadikan hidup lebih tenang
6. Membantu meningkatkan kegiatan usaha tertanggung
Jika ada pertanyaan mengenai..
1. apakah premi asuransi mahal? Jawabannya murah bagi yang punya uang dan sesuai dengan penghasilan
2. Apakah jika tidak di klaim, uang premi menjadi sia sia? Jawabannya uang tidak kembali gengs, tapi kita
sudah mendapatkan rasa aman dari kita bayar asuransi tersebut.
3. Terus dari mana si asuransi punya dan auntuk membayar klaim? Jawabannya dannaya itu dari premi
tertanggung lain yang terkumpul. Artinya dana mereka yang bayar premi tapi tidak mengklaim asuransinya
gituu..
4. Eh gimana dong cara penutupan asuransi (pembnelian asuransi)? Jawabannya pertama tertanggung
menentukan jenis asuransi yang diinginkan sesuai kebutuhan, lalu tertanggung mencari tahu informasi
produk secara rinci, ketiga tertanggung melengkapi dan menyerahkan dokumen, keempat penanggung akan
melakukan survey resiko, kelima penanggung menyetujui aplikasi dari tertanggung, ketuju tertanggung
menerima polis asuransi, terakhir tertanggung membayar premi dan melakukan konfirmasi pembayaran..
5. Yang tanya cara klaim nanti aku jelasin aja ya..
TERIMAKASIH GENGS

Anda mungkin juga menyukai