Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pembangunan Gedung Asrama


Terpadu MAN 2 Kudus

Program Studi Teknik Sipil


Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

DISUSUN OLEH :
IKA YULIA SARI
17.1003.222.01.0770
PEMBANGUNAN GEDUNG
ASRAMA TERPADU MAN 2
KUDUS
JL.PRAMBATAN KIDUL , KALIWUNGU , KUDUS
LOKASI PROYEK

Lokasi

Lokasi proyek gedung asrama MAN 2 Kudus


Sumber: https://maps.google.com/maps/
DATA ADMINISTRASI
 Nama Proyek : Pembangunan Gedung Asrama Terpadu
MAN 2 Kudus
 Lokasi : Prambatan Kidul, Kaliwungu, Kab. Kudus
 Nilai Kontrak : Rp 5.036.069.000,00
 Kontraktor Pelaksana : PT. Daman Variakarya
 Konsultan Perencana : CV. Sandika
 Konsultan Pengawas : CV. Fida Kontruksi
 No. Kontrak : 256/Ma.11.41/KU.00.2/08/2020
 Waktu Pelaksanaan : 150 hari kalender
MANAJEMEN PROYEK
MASA KERJA PRAKTEK
26 AGUSTUS 2020 – 26 NOVEMBER 2020

 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS, meliputi :


• KOLOM
• BALOK
• PLAT LANTAI
• TANGGA
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
 PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM
Pekerjaan struktur kolom melibatkan beberapa kegiatan pelaksanaan antara
lain, penentuan posisi as kolom, pemasangan bekisting kolom, penulangan
kolom, pembongkaran bekisting, dan perawatan kolom. Adapun
pelaksanaan pekerjaan kolom sebagai berikut :
1. Penentuan Posisi As Kolom
Titik-titik dari as kolom diperoleh
dari hasil pengukuran dan patokan. Hal ini
disesuaikan dengan gambar yang telah direnca-
nakan. Cara untuk menentukan as kolom mem-
Butuhkan alat-alat seperti : theodolith, meteran,
sipatan, dan lain-lain.
2. Pekerjaan Pembesian
 Dalam pembuatan kolom dibutuhkan perancah
untuk menjaga supaya tulangan kolom tetap
berdiri tegak dan tidak bergeser dari asnya.
Pemakaian perancah ini disesuaikan dengan
letak kolom yang akan dibuat.

Kode Ukuran
K1 500 x 500
K2 400 x 250
K3 400 x 400
K4 200 x 200
KP 200 x 150
KP1 150 x 150
3. Pekerjaan Bekisting Kolom
 Bekisting kolom dibuat setelah tulangan kolom sudah didirikan dan
ditata semuanya. Bekisting pada kolom ini diletakkan disisi-sisi kolom
yang digunakan sebagai cetakan dalam pengecoran kolom.Antara
papan bekisting dengan besi tulangan, diganjal dengan beton decking
sehingga besi tulangan tidak melekat pada papan bekisting dan
memudahkan pada waktu pembongkaran bekisting.
4. Pekerjaan Pengecoran
 Sebelum pengecoran dilakukan, terlebih dahulu lokasi pengecoran harus
dibersihkan dari kotoran. Pembersihan dilakukan dengan manual oleh
pekerja dengan memungutinya. Pengecoran menggunakan beton ready
mix dengan mutu beton K-300, sebelum dilakukan pengecoran
dilakukan pengetesan dengan menggunakan slump test, dan diambil
sample beton. Kemudian dituangkan menggunakan concrete pump truck
sampai ke titik pengecoran. Setelah beton dituangkan kedalam cetakan
bekisting kemudian pekerja meratakan beton dengan alat concrete
vibrator.Pembongkaran Bekisting dilakukan 14 hari setelah pengecoran
 PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
 Proses pekerjaan struktur balok dan plat lantai di laksanakan setelah
proses pekerjaan kolom selesai,
 Di awali dengan proses penentuan As balok dan plat lantai dilakukan
dengan cermat dan teliti oleh surveyor,
 Dilanjutkan dengan pemasangan schafolding dan dilanjutkan dengan
pembuatan bekisting balok dan plat lantai
 Perakitan tulangan balok dilakukan di tempat berdasarkan
dimensi, salah satu tipe balok dalam proyek ini adalah tipe B1
2-1 A dengan dimensi 40 x 60 cm dengan selimut beton 3 cm.
Selanjutnya pemasangan tulangan bawah di atas beton decking,
kemudian diikat dengan kawat bendrat. Ujung tulangan bawah
pada penulangan balok dimasukkan ke dalam tulangan kolom
sebagai penjangkaran.
 Sambungan besi tulangan dilakukan berselang-seling, dan

penempatan sambungan ditempat-tempat tegangan maksimum


sebisa mungkin harus dihindari
 Pemasangan besi tulangan sengkang diatur jaraknya, dimana

jarak pada tumpuan lebih rapat dibandingkan jarak ditengah


bentang
 Untuk balok anak tulangan atas harus menumpu diatas tulangan

atas balok induk


 Proses pekerjaan pembesian, besi
terlebih dahulu di potong sesuai ukuran
sebelum di naikan menggunakan katrol,
 Besi di rakit, dan di pasangkan beton
decking dan besi penyangga
( schafolding)
 Selanjutnya lokasi di bersihkan dr
PEMBESIAN
PEMBESIAN PLATPLAT LANTAI
LANTAI kotoran maupun potongan besi atau
Tebal :
: 12 cm
12
Tebal
Tulangan
cm bendrat yg tidak terpakai untuk
Tulangan atas
atas :: Ø10-150
Ø10-150
Tulangan
Tulangan Bawah
Bawah :: Ø8-150
Ø8-150 selanjutnya masuk tahap pengecoran
Mutu
Mutu Beton :: K-300
Beton K-300  Dan cek kembali posisi As balok dan
elevasinya
PROSES PENGECORAN BALOK DAN PLAT LANTAI

 Proses pengecoran menggunakan Concrete Pump Truck


 Selesai pengecoran, beton akan mendapat perawatan berupa siraman
air.
PEKERJAAN TANGGA

 Proses pekerjaan tangga hampir sama dengan


pekerjaan balok dan plat lantai, di awali
dengan pemasangan schafolding, bekisting,
pembesian, dan pengecoran
 Proses pekerjaan pembesian, besi terlebih
dahulu di potong sesuai ukuran sebelum di
naikan menggunakan tower crane,
 Besi di rakit, dan di pasangkan beton decking
dan besi penyangga (schafolding)
 Selanjutnya lokasi di bersihkan dr kotoran
maupun potongan besi atau bendrat yg tidak
terpakai untuk selanjutnya masuk tahap
pengecoran
 Dan cek kembali posisi As tangga dan
elevasinya
PEKERJAAN TANGGA
Tebal : 15 cm
Tulangan : Ø 10-100
Mutu Beton : K-300
KESIMPULAN

 Pihak-pihak terkait dalam kegiatan Pembangunan Gedung Asrama Terpadu


MAN 2 Kudus ini, baik dari konsultan perencana hingga pelaksana proyek
telah berusaha terlibat secara aktif dalam mengusahakan terwujudnya
tujuan proyek, yaitu terwujudnya bangunan yang sesuai dengan
kesepakatan

 Pekerjaan pengawasan oleh pihak Konsultan Pengawas telah bertindak


secara tegas dan teliti akan pekerjaan yang telah dilakukan oleh pelaksana
agar sesuai dengan gambar kerja. Tim Konsultan Pengawas juga tidak
segan membimbing dan memberi saran kepada tim pelaksana apabila
mendapati suatu permasalahan di lapangan,
SARAN

 Pekerjaan di bidang teknik sipil memerlukan ilmu pengetahuan teori


serta ilmu praktek lapangan yang luas. Bekal tersebut akan sangat
berguna ketika menghadapi pekerjaan proyek di masa depan nantinya,
 Di lain hal, dalam hal pelaksanaan pekerjaan, bidang keamanan dan
keselamatan kerja (K3) bagi setiap pekerja merupakan hal
yangmanusiawi dan utama yang harus diperhatikan. Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yang dapat
merugikan berbagai pihak terkait.
 Semoga bagi para pembaca akan menerima beberapa pengetahuan baru
yang mungkin dapat berguna untuk menambah pengetahuan di bidang
teknik sipil, khususnya pekerjaan yang akan dilakukan dalam bidang
teknik sipil ini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai