Anda di halaman 1dari 13

IMUNISASI DASAR

FORUM KOMUNIKASI IMUNISASI

21 DESEMBER 2021

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen, sehingga bila ia terpapar pada
antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.

Definisi
Kekebalan :

• Kekebalan aktif : dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpapar


oleh antigen seperti pada proses imunisasi atau paparan
alamiah (berlangsung lama)
• Kekebalan pasif : Diperoleh dari luar tubuh, bukan oleh
individu itu sendiri, misalnya kekebalan bayi yang didapat
dari ibu (tidak berlangsung lama)
Tujuan Imunisasi

Menghilangkan
Mencegah terjadinya penyakit tertentu
penyakit tertentu (transmisinya
manusia)
Imunisasi Dasar
1. Hepatitis B
2. BCG
UMUR
JENIS IMUNISASI 3. Polio Tetes (OPV)
(BULAN)
4. DPT-HB-HIb
0 Hepatitis B, BCG, OPV1 5. IPV
2 DPT/HepB/Hib1, OPV2, PCV1* 6. PCV
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3, PCV2* 7. Campak/MR
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV
9 MR, JE*
12 PCV3*
18 DPT/HepB/Hib4, MR2
Mencegah penyakit hepatitis B,

Diberikan sedini mungkin setelah lahir


karena Indonesia endemis hepatitis B

Hepatitis B
Paling efektif diberikan <24jam setelah
lahir

Diberikan IM pada paha/ deltoid


Vaksin BCG tidak dapat
mencegah seseorang terhindar
Untuk mencegah penyakit TB dari infeksi M.tuberculosa 100%
tapi dapat mencegah
penyebaran penyakit lebih lanjut.

BCG (Bac
illus Cal Berasal dari bakteri hidup yang Diberikan sebelum usia 2 bulan
mette Gu dilemahkan secara intracutan

erin)
Pemberian BCG optimal
diberikan sampai usia 2 bulan,
dapat diberikan sampai usia <1
tahun tanpa perlu melakukan tes
mantoux
Imunisasi polio merupakan vaksin yang
digunakan untuk melindungi tubuh dari
gangguan poliomyelitis atau infeksi polio. 

Vaksin dari virus Polio yang dilemahkan

OPV Pemberian secara oral

Vaksin polio diberikan 4 kali,

Efek samping : Anak diare ringan


DPT-HB-Hib

DPT
Terdiri dari
• Toxoid difteri Racun yang dilemahkan
• PertusisBakteri yang dimatikan
• Toxoid tetanus Racun yang dilemahkan

1. Mencegah difteri, pertussis, dan tetanus


2. Imunisasi dasar 3x, dengan interval 4 – 6 minggu
3. Diberikan intramuskular
4. Reaksi Pasca imunisasi
– Demam, nyeri pada tempat suntikan 1 - 2 ha
ri
DPT-HB-Hib
Hib
• Mencegah infeksi yang disebabkan oleh Haemophilus
Influenza type B
• Pada anak haemophilus influenza menyebabkan
meningitis, pneumonia dan infeksi telinga.
• Vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine 
adalah vaksin yang mengandung bagian dari dindi
ng sel bakteri pneumokokus. Bakteri ini dapat me

PCV
nimbulkan penyakit infeksi yang berat, seperti 
meningitis, pneumonia, dan infeksi darah atau sep
sis.
• Vaksin PCV diberikan pada anak di usia 2, 4, dan
6 bulan, kemudian diulang pada usia 12­–15 bulan.
IPV

• Imunisasi polio suntik atau inactivated polio vaccine (IPV) yan


g menggunakan poliovirus yang sudah dinonaktifkan, kemudi
an diberikan melalui suntikan.
• Diberikan pada usia 4 bulan, secara intramuskular
• Vaksin MR atau Measles and Rubella vacci
ne adalah vaksin untuk mencegah measles
 (campak) dan rubella (campak Jerman).
• Campak dan rubella disebabkan infeksi virus
yang berbeda, tetapi sama-sama bisa menul
ar melalui udara yang terkontaminasi virus
Campak/MR • Vaksin dari virus hidup yang dilemahkan
• Diberikan pada bayi umur 9 bulan, oleh kare
na masih ada antibodi bayi yang diperoleh d
ari ibu
• Efek samping demam, ruam setelah 7 - 12 h
ari pasca imunisasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai