Anda di halaman 1dari 13

POPULASI &

SAMPLE
Dr. Herning Indriastuti
Populasi & Sample

Populasi

Sample
Populasi  Totalitas obyek yang akan diteliti

Sample  Subset dari populasi, terdiri anggota


Populasi & populasi

Sample
Contoh : Bila populasi manajer pemasaran ada
1000, dan yang diambil sampel adalah 250 maka
250 itu merupakan sampel yang akan digunakan u/
penelitian
Mengapa perlu sample:
Ukuran populasi terlalu besar

Efisiensi biaya

Waktu yang lebih cepat

Sumber daya yang lebih efisien


A. Teknik sampling secara probabilitas

1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple


Random Sampling)  acak sesuai yang ditemui

Jenis-jenis
teknik 2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic
Random Sampling)  acak dengan pola

sampling: 3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified


Random Sampling)  bertingkat

4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster


Random Sampling)  populasi berkelompok
B. Teknik sampling secara non probabilitas.

1. Purposive Sampling  bersyarat  umur 17,


Pendidikan SMA dst
B. Teknik 2. Snowball Sampling  responden sulit dilacak,
menitip dari orang ke orang
sampling 3. Accidental Sampling  tergantung kemudahan akses

secara non
(tiba-tiba)
4. Quota Sampling  sudah ada jumlah yang

probabilitas ditentukan
5. Teknik Sampel Jenuh/sensus  semua data populasi
dipakai semua
6. Sampling Sistematis atau Systematic Sampling 
diurutkan (1,2,3 dst)
JENIS SAMPLE:
◦ Jenis Teknik Penentuan Sampel
◦ 1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)  acak sesuai yang ditemui
◦ 2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)  acak dengan pola
◦ 3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)  bertingkat
◦ 4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)  populasi berkelompok
◦ Teknik Pengambilan Sampel Tidak Acak/ Non- Probability Sampling / Non-Random Sample
◦ 1. Purposive Sampling  bersyarat  umur 17, Pendidikan SMA dst
◦ 2. Snowball Sampling  responden sulit dilacak, menitip dari orang ke orang
◦ 3. Accidental Sampling  tergantung kemudahan akses (tiba-tiba)
◦ 4. Quota Sampling  sudah ada jumlah yang ditentukan
◦ 5. Teknik Sampel Jenuh/sensus  semua data populasi dipakai semua
◦ 6. Sampling Sistematis atau Systematic Sampling  diurutkan (1,2,3 dst)
CARA MENENTUKAN SAMPLE:

HAIR  1 – 10 ADA 22
DIKALIKAN INDIKATOR 
JAWAB :
JUMLAH 7 X 22 = 154
INDIKATOR SAMPLE
2. SLOVIN
◦ Populasi rumahtangga pengguna siaran TV berbayar di
Kota Payakumbuh adalah 150 rumahtangga. Seorang
mahasiswa ingin melakukan penelitian mengenai tingkat

Contoh :
kepuasan pengguna terhadap siaran TV berbayar
tersebut. Ia akan melakukan survei dengan besaran
kesalahan (margin of error) yang diinginkannya adalah 5
persen. Berapakah banyaknya sampel yang dibutuhkan
oleh mahasiswa tersebut agar hasilnya sesuai dengan
yang diharapkannya?
◦ Jawab:
◦ Diketahui dari persoalan di atas adalah N
= 150 dan e = 5% = 0.05. Banyaknya
sampel untuk survei yang bisa digunakan
oleh mahasiswa tersebut dapat dihitung
dengan Rumus Slovin.
ASSIGNMENT:

TENTUKAN TENTUKAN
TEKNIK JUMLAH
SAMPLING SAMPLE

Anda mungkin juga menyukai