Kenny Jullian (2007-043-028) William Selamet (2007-043-___) RCCP RCCP Merupakan urutan kedua dari hirarki perencanaan kapasitas yang berperan dalam pengujian MPS. RCCP melakukan validasi terhadap MPS yang juga menempati urutan kedua dalam hirarki perencanaan prioritas, guna menetapkan sumber-sumber daya spesifik tertentu, khususnya yang diperkirakan menjadi potential bottleneck. Digunakan untuk mengevaluasi apakah MPS dapat dijalankan pada bagian-bagian produksi, departemen- departemen produksi atau mesin-mesin yang diperlukan. 2 Metode yang digunakan Metode Overall Factor dan Metode Capacity Bills Metode Overall Factor Menggunakan data masa lalu untuk menentukan persentase dari jam total kerja yang dianggap sebagai beban kerja pada setiap bagian produksi, departemen produksi maupun mesin. Metode Overall Factor (lanjutan) Contoh: Diasumsikan ada tiga stasiun kerja utama welding, painting, dan assembly pada Da Carte Bycycle. Tricycle membutuhkan 0.5 jam dari total waktu ketiga stasiun kerja ini. Standard adult membutuhkan 0.7 jam dan versi customized membutuhkan 1.3 jam. Dengan asumsi dari perusahaan sbb: Painting 12500 12.50% Welding 37500 37.50% Assembly 50000 50% Total 100000 100% Metode Overall Factor (lanjutan)
Jadwal Induk Produksi (MPS)
Minggu Sepeda 1 2 3 4 5 6 Tricycles 1200 1200 1200 1200 1170 1170 Standard 700 700 700 700 680 680 Customized 265 265 265 265 430 430 Metode Overall Factor (lanjutan) Kebutuhan Jam Kerja untuk masing-masing tipe sepeda Required Labour Hour Each Week Stasiun kerja 1 2 3 4 5 6 Tricycles 600 600 600 600 585 585 Standard 490 490 490 490 476 476 Customized 345 345 345 345 559 559 TOTAL 1435 1435 1435 1435 1620 1620 Dengan melakukan perhitungan berdasarkan MPS, diperoleh jumlah jam produksi yang dibutuhkan tiap minggu. Di dalam minggu pertama, misalnya diproduksi 1200 tricycle. 700 sepeda standard adult, dan 265 sepeda customized. Dengan demikian jumlah total waktu produksi yang dibutuhkan tiap minggu adalah: (1200)(0.5)+(700)(0.7)+(265)(1.3)=1435 Metode Overall Factor (lanjutan) Kebutuhan Jam Kerja di masing-masing stasiun kerja Required Labour Hour Each Week Stasiun kerja 1 2 3 4 5 6 Painting (12.5%) 179 179 179 179 202 202 Welding (37.5%) 538 538 538 538 608 608 Assembly (50%) 718 718 718 718 810 810 TOTAL 1435 1435 1435 1435 1620 1620
Karena stasiun kerja painting ditugaskan untuk 12.5%
dari produksi minggu, tahun lalu, maka dialokasikan 12.5% dari jam produksi yang dibutuhkan tiap minggu. Dalam minggu pertama, misalnya dialokasikan 12.5% x 1435 179 jam. Metode Overall Factor (lanjutan)
Kapasitas tiap stasiun kerja ditunjukkan pada tabel.
Karena kebutuhan produksi yang diharapkan kurang dari kapasitas tiap stasiun kerjam maka MPS layak.