L DENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN
DAN PENDENGARAN
DI RUANG KENANGA
RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Disusun untuk memenuhi praktek klinik keperawatan jiwa
Dosen pengampu : Ns. Siti Riskika, S.kep, M.kep.
Disusun oleh :
Kelompok 2
Data Sekunder
Menurut data dari status pasien, didapatkan data pasien sering ketakutan karena melihat bayangan sese
orang yang ingin membunuhnya, menangis tiba-tiba dan mengumpat.
Faktor Presipitasi
Stressor presipitasi pasien gangguan persepsi sensori halusinasi ditemukan adanya riwayat infeksi, penyakit
kronis atau kelainan struktur otak, adanya riwayat kekerasan dalam keluarga, atau adanya kegagalan-
kegagaln dalam hidup, kemiskinan, adanya aturan atau tuntutan dikeluarga yang sering tidak sesuai dengan
pasien serta konflik antar masyarakat.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Tanggal MRS : 06 September 2021
Tanggal Dirawat di Ruangan : 17 September 2021
Tanggal Pengkajian : Selasa, 21 September 2021/08.00 WIB
Ruang Rawat : Kenanga
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. L
Umur : 02 Maret 1943
Alamat : Lowokwaru-Malang
Pendidikan : SD
Agama : Kristen
Status : Janda
Pekerjaan : -
Jenis Kelamin: Perempuan
No. CM : 086XXX
Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
√ Ya
Tidak Klien mengatakan pernah masuk RSJ Lawang 15x dengan keluahan sering bicara sendir
i, sering merasa ketakutan karena melihat bayangan dan mendnegar suara bisikan . Terakhir klien
masuk RSJ bulan juli 2021.
Faktor Penyebab/Pendukung:
Riwayat Trauma:
Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan
dalam keluarga, baik sebagai pelaku, korban ataupun saksi. Tetapi klien mengatakan pernah marah
-marah karena jengkel kepada anaknya.
Diagnosa Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan
Pernah melakukan upaya/percobaan/bunuh diri:
Klien mengatakan tidak pernah melalukan bunuh diri
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Klien mengatakan dititipkan dipanti jompo bertahun-tahun dan tidak pernah di jenguk oleh anakn
ya
Diagonosa Keperawatan : Respon Pasca Trauma
Pernah mengalami penyakit fisik:
Riwayat penggunaan NAPZA:
Klien mengatakan tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang
b. Berhitung
Klien mampu berhitung secara sederhana, butuh pengulangan instrukasi pada awal berhitung 1-10 dan peng
urangan seperti 100-7 = 93 dan 10-3 = 7.
Klien tidak mengalami gangguan penilaian saat ditanya jika lantai kotor di sapa dulu baru di pel
Kemampuan lain-lain
• Mengantisipasi kebutuhan hidup
2 DS :
Resiko
Klien mengatakan pernah marah –marah karena jengkel pada
anaknya Perilaku
DO :
Kekerasan
• Klien tampak jengkel, gelisah dan marah
• Pandangan tajam
3 DS : klien mengatakan merasa sedih dan payah karena suda tidak bekerja dan tidak bisa membantu saudaranya. Harga diri rendah
DO : Raut wajah Klien tampak sedih
4. DS :
Isolasi
Klien mengatakan malas kepada anaknya karena tidak mau
Sosial
berhubungan dengan klien
DO :
• Klien menyendiri
• Klie mengurung diri
5. DS :
Tgl Dx Perencanaan
Kepera Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
watan
Ganggu
22 an TUM : Setelah dilakukan ......x 1. Bina hubungan saling percya dengan:
Sensori a. Sapa klien dengan ramah baik verbal
Sept Klien dapat mengontrol interakasi klien menunjukkan
Perseps maupun non verbal
emb i Halusinasi yang dialaminya. tanda-tanda percaya kepada b. Perkenalkan nama, nama panggilan dan
halusina tujuan perawat berkenalan
er si (lihat / perawat :
c. Tanyakan nama lengkap dan nama
dengar / • Ekspresi wajah bersahabat
2021 1.TUK : panggilan yang disukai klien
penghid • Menunjukkan rasa senang
d. Buat kontrak yang jelas
u
rasa
/
/ Klien dapat •• Ada kontak mata
Mau berjabat tangan
e. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji
seiap kali interaksi
kecap) • Mau menyebut nama
membina • Mau menjawab salam
f. Tunjukkan sikap emati dan menerima apa
adanya
• Mau duduk berdampingan
g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan
hbungan saling dengan perawat kebutuhan dasar klien
• Bersedia mengungkapkan
h. Dengarkan dengan penuh perhatian
masalah yang dihadapi
TUK : Setelah 1 X interaksi klien • Adakan kontak sering dan singkat secara
bertahap
Klien dapat menyebutkan : • Observasi tingkah laku terkait dengan
• Isi halusinasi (dengar / lihat / penghidu / raba /
kecap) jika menemukan klien yang sedang
mengenal • Waktu halusinasi
1. Klien dapat 1) Setelah 1 X interaksi klien mampu 1. Menjelaskan pentingnya penggunaan obat
mengontrol mengontrol halusinasinya dengan cara 2. Jelaskan bila obat tidak digunakan sesuai program
halusinasi nya menggunakan obat 3. Jelaskan akibat bila putus obat
dengan cara 4. Jelaskan cara mendapat obat/ berobat
minum obat 5. Jelaskan cara menggunakan obat dengan 6 prinsip benar ( benar jenis, guna, frekuensi, cara
kontiunitas minum obat )
6. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis,
cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat
7. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter
8. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/ perawat jika terjadi hal-hal yang tidak di
inginkan
9. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan menghardik dan minum obat
1. Klien dapat 1) Setelah 1 X interaksi klien mampu 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat
mengontrol mengontrol halusinasi nya dengan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
halusinasi cara bercakap-cakap 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan
dengan cara bercakap- cakap
bercakap-cakap
1. Klien dapat 1) Setelah 1 X interaksi klien mampu 1. Menjelaskan pentingnya aktifitas yang teratur
mengontrol mengontrol halusinasi dengan cara 2. Mendiskusikan aktifitas yang biasa dilakukan oleh klien
halusinasinya melakukan aktifitas yang terjadwal 3. Menyusun jadwal aktifitas sehari-hari sesuai dengan jadwal yang terlatih
dengan cara 4. Memantau jadwal kegiatan harian
melakukan 5. Memberikan reinforcment
akitifitas yang 6. Masukkan pada jadwal kegiatan harian untuk latihan menghardik, minum obat ,
terjadwal bercakap-cakap dan beraktifitas
1. Keluarga klien 1) Setelah 1 X interaksi 1. Mendiskusikan masalah yang di
mampu mengenal keluarga klien, di rasakan dalam merawat klien
halusinasi yang harapakan keluarga
2. Mendiskusikan dengan keluarga
di alami klien : mampu mengenal
a. Isi halusinasi yang di tentang pengertian, tanda dan gejala,
b. Frekuensi alami klien dan dan proses terjadinya halusinasi
c. Waktu terjadi merawat klien ( gunakan booklet )
d. Situasi pencetus halusinasi 3. Menjelaskan dan melatih cara
e. Perasaan merawat dan mengontrol klien
f. Respon
halusinasi antara klien :
Keluarga klien a. Menghardik
mampu merawat klien b. Menggunakan obat
halusinasi c. Bercakap-cakap
d. Melakukan aktifitas
7.4 Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
dan memberi pujian
1. Keluarga klien 1) Setelah 1 X 1. Mejelaskan cara memnfaatkan fasilitas
mampu pertemuan dengan kesehatan yang terjadi
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(Dibuat setiap kali interaksi / pertemuan dengan klien)
Hari Selasa tgl 21 September 2021
1. Kondisi Klien
DS : Klien mengatakan melihat bayangan seseorang yang mau membunuhnya dan
mendengar suara bisikan
DO : Klien menangis, klien tampak melamun, menyendiri dan tolah-toleh
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan dan Penglihatan
3. Tujuan Khusus (TUK)
1) Bina hubungan saling percaya
2) Klien dapat mengenal halusinasinya
3) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
1. Tindakan Keperawatan
SP 1:
1) Mengidentifikasi halusinasi isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon
2) Menjelaskan cara mengontrol halusinasi hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan
harian
3) Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4) Masukkan dalam awal kegiatan untuk latihan menghardik
A. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu”
“Perkenalkan nama saya Rosita Devi, dipanggil Rosita dari Bondowoso. Nama Ibu
siapa ?”
“Ibu suka dipanggil siapa?”
“Ibu berasal dari mana?”
1. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini ?”
“Sebelum kita bercakap-cakap, Ibu ingin ke kamar mandi terlebih dahulu?”
2. Kontrak
Topik :
“Ibu bagaimana jika hari ini kita mengobrol tentang sesuatu yang selama ini Ibu lihat ?”,
“Sebelum kita bercakap-cakap ibu ingin ke kamar mandi?”
Waktu :
“Ibu mau mengobrol berapa lama dengan saya? Bagaimana jika 10-15 menit?”
Tempat :
“Dimana kita akan bercakap-cakap bu?”
“Bagaimana jika di ruang makan?”
a. FASE KERJA
“Apakah ibu melihat seseorang itu dengan ada wujud ?”. “Apa yang dilakukan orang itu?”
“Apakah Ibu melihat bayangan seseorang?”. “Ibu melihat bayangan orang tersebut saat
pagi, siang, sore, atau malam hari bu?”. “Apa yang Ibu rasakan ketika melihat seseorang
tersebut?” “Apakah ibu mendengar suara seseorang itu denga nada wujud?” “Apa yang
dilakukan orang itu?” “Ibu mendnegar suara tersebut saat pagi, siang, sore, malam hari atau
setiap saat?” “Apa yang dirasakan ibu Ketika mendengar suara itu ?”. “Baik Ibu, Hari ini
kita akan belajar cara untuk mencegah penglihatan dan pendengaran seseorang itu agar tidak
muncul”
“Ibu ada empat cara untuk mencegah penglihatan itu muncul yaitu pertama dengan
menghardik, kedua dengan minum obat, ketiga dengan bercakap-cakap, dan keempat
melakukan kegiatan yang terjadwal.”. “Nah, hari ini kita belajar cara menghardik ya Ibu”
“Caranya seperti ini (tutup mata, tutup telinga, tidak saya tidak melihat dan mendengarnya,
yang saya lihat tidak nyata)”. “Coba Ibu peragakan kembali” “Bagus Ibu”
b. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap?”
“Ibu masih ingat kita belajar apa saja hari ini?”
Evaluasi Objektif (Perawat)
“Setelah kita bercakap-cakap, Ibu praktikan kembali cara untuk mencegah penglihatan
dan pendengaran itu agar tidak muncul ?”
“Yakni cara menghardik yang sudah kita pelajari barusan.”
“Bagus, ibu pintar.”
1. Rencana Tindak Lanjut
“Baik Ibu, Jika suara itu muncul, silahkan Ibu lakukan cara menghardik yang telah kita
pelajari tadi”
“Bu, saya masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian ya bu. Ibu mau melakukan berapa
kali?”
“Setelah Ibu menghardik halusinasi Ibu minta bintang ke perawat ya bu”
“Ibu besok kita bertemu ya untuk membahas SP 1 yaitu dengan cara menghardik, apabila
ibu berhasil maka kita akan lanjut ke SP 2 yaitu minum obat, jika tidak berhasil maka kita
tetap belajar SP 1 Menghardik sampai ibu bisa.”
1. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bu, Bagaimana jika besok kita mengobrol lagi tentang cara
Mengontrol halusinasi dengan menghardik lagi. Ibu setuju?”
Waktu : “Ibu besok kita bertemu setelah senam, makan pagi, atau
Setelah makan siang ?”
Tempat : “Ibu kita bercakap-cakap disini atau ditempat lain?”
“Terimakasih bu sudah mau berbincang-bincang dengan
saya. Sampai ketemu besok Ibu”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERRAWATAN
Hari Rabu tgl 23 Juni 2021
DS :
Klien mengatakan masih melihat bayangan seseorang yang mau membunuhnya
dan mendengar suara bisikan
DO :
Klien masih sering menangis
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan dan Pendengaran
Tujuan Khusus
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan obat
Tindakan Keperawatan
SP 2:
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
Masukkan dalam awal kegiatan minum obat
Kontrak
Topik: “Baiklah Ibu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang bayangan yang menganggu ibu”
Tempat: “Ibu kiranya kita mau bercakap-cakap dimana? bagaimana kalau ditaman?”
FASE KERJA ;
“Bagimana apakah bayangan dan suara bisikan itu masih terlihat dan terdengar?”
“Apakah ibu L telah melakukan apa yang telah kita pelajari kemaren?” “Ibu bisa sebutkan dan praktekkan lagi car
a mengahardik dan minum obat ?” “ Bagus, luar biasa ibu”
“Baik kalau begitu saya akan mengajarkan kembali cara bercakap-cakap”
“Apakah ibu L bersedia?” “kita akan bercakap-cakap tentang hobi ibu, kalau boleh tau hobi ibu apa ?” “ Menyanyi
lagu apa ibu?” “Coba nyanyikan” “ Oke, bagus sekali ibu”
FASE TERMINASI
Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan Evaluasi Subyektif (Klien)
“Bagaimana perasaan Ibu L setelah kita bercakap-cakap?”
“Ibu masih ingat kita belajar apa har ini?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari Jumat tgl 24 September 2021
Salam Terapeutik ; ‘Selamat pagi ibu I , masih ingat dengan saya?” bagaimana perasaan ibu sekarang?”
Evaluasi/validasi ; “Apakah ibu L halusinasinya masih ada ?” “ Apakah ibu L telah melakukan apa yang telah kit
a lakukan?”
Kontrak
Topik : “Baiklah Ibu L, Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara mengontrol halusinasi denga
n melakukan kegiatan harian ?”
Waktu : “Berapa lama Ibu L Mau berbincang-bincang? Bagaimana Kalau 15 Menit?”
Tempat : “Ibu Kiranya Kita Mau berbincang-bincang Dimana? Bagaimana Kalau ditaman saja”
FASE KERJA ; “Bagimana apakah bayangan dan suara itu masih terlihat dan terdengar?” “Apakah ibu L telah m
elakukan apa yang telah kita pelajari kemarin?” “Ibu bisa sebutkan dan mempraktekkan lagi cara menghardik, mi
num obat dan bercakap-cakap tentang hobi ibu” “Bagus, ibu luar biasa” “Baik kalau begitu selanjutnya saya akan
mengajarkan ibu untuk melakukan aktivitas kegiatan harian”“Apakah ibu bersedia?”
“Kita akan bercakap-cakap aktivitas ibu sehari-hari, kalau boleh tau aktivitas ibu setiap hari apa ?” “Bagus, ibu lu
ar biasa kegiatan ibu membuat kerajinan keset, kegiatan yang sangat bermanfaat”
FASE TERMINASI
Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan Evaluasi Subyektif (klien)
“Bagaimana perasaan ibu L setelah kita bercakap-cakap?”
“Masih ingat bu kita belajar apa aja hari ini?”
Evaluasi Obyektif (perawat)
“Bisa di praktekkan lagi bu cara membuat kerajinan keset?”
“Luar biasa bu.”
“Kalau ibu L melihat bayangan dan mendengar suara bisikan ibu L bisa lakukan cara yang tadi cara membuat kerajinan keset”
Rencana Tindak Lanjut
“Kalau Ibu L melihat bayangan atau mendengar suara bisikan, ibu bisa melaporkannya pada perawat yang jaga di ruangan ya?”
“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk mengevaluasi kegiatan dari awal sampai akhir”
Kontrak Yang Akan Datang
Topik: “Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk mengevaluasi kegiatan dari awal sampai akhir”
Waktu: “Besok kita bertemu jam berapa ? bagaimana kalau setelah makan siang?”
Tempat: “Besok kita bertemu mau dimana bu? Bagaimana kalau di taman saja?”
NO DX TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
DAN JAM KEPERAWATAN
1. S:
Selasa, Mengidentifikasi
Klien mengatakan halusinasi penglihatan dan
halusinasi isi,
21 pendengaran, frekuensi tidak tau, perasaan sedih
frekuensi, waktu,
Klien mengatakan mau belajar cara mengontrol
Septemb terjadi situasi
halusinasi
pencetus, respon
er 2021/ O:
Menjelaskan cara
Mudah beralih
10.00 mengontrol
Klien tampak menyendiri
halusinasi Hardik,
WIB Menangis tanpa sebab
obat, bercakap-
Klien mampu melakukan cara mengontrol
cakap, dan
halusinasi dengan cara menghardik
melakukan
kegiatan harian
A:
Melatih cara
Masalah teratasi
mengontrol
P:
halusinasi dengan
Klien :
menghardik
Rencana ;tindak lanjut
Memasukkan
NO DX TANGGAL IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
DAN JAM
2 Rabu,
1. Mengevaluasi cara mengontrol halusinasi
SP1 yaitu cara menghardil
S:
22 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan Klien mengatakan menutup mata,
cara minum obat 6 benar telinga kemudian berkata
Septemb 3. Menjelaskan manfaat atau keuntungan
minum obat atau kerugian tidak minum obat tidak..tidak.. saya tidak mau
er 2021/
melihat dan mendengarnya
10.00 Klien memahami cara minum obat
WIB dengan 6 benar
Klien mengatakan jika minum obat
lebih tenang dan apabila tidak
minum obat klien susah tidur dan
tidak tenang
O:
Klien melakukan cara menghardik
A : Masalah teratasi
P:
Rencana tindak lanjut
Lanjut SP ke III
NO DX TANGGAL DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
JAM
1. Mengevaluasi cara menongontrol halusinasi S:
2 Kamis, 23 SP 1 dan SP 2 yaitu cara menghardik dan Klien mengatakan menghardik dengan cara menutup
Septembe minum obat mata dan telinga kemudian berkata tidak..tidak.. saya
2. Menjelaskan dan melatih bercakap-cakap tidak mau melihar dan mendengarnya
r 2021/ tentang hobi
Klien mengatakan cara minum obat pegang obatnya
08.00 dan gelas yang berisi air, masukkan obat kedalam mulut
lalu minum air, lalu telan obat bersama air
WIB
Klien mengatakan hobinya menyanyi lagu kristen
O:
Klien tampak melakukan cara menghardik dan minum
obat
Klien menyanyikan lagu kristen
A : Masalah teratasi
P:
Rencana tindak lanjut
Lanjut ke SP selanjutnya yaitu SP 4
NO TANGGAL DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
DX JAM
1. Mengevaluasi cara mengontrol S:
1 Jumat , 24 Setembe Klien mengatakan menghardik dengan cara menutup mata dan
halusinasi SP 1, SP2, dan SP3 yaitu
2021/ 12.00 WIB cara menghardik, minum obat, dan telinga kemudian berkata tidak..tidak.. saya tidak mau melihat dan
bercakap-cakap tentang hobi mendengarnya
Klien mengatakan cara minum obat pegang obatnya, kemudian
2. Melatih cara mengontrol halusinasi
gelas yang berisi air, lalu telan obat bersama air
dengan melakukan kegiatan atau Klien mengatakan bercakap-cakap tentang hobi yaitu menyanyi
aktivitas lagu rohani Kristen
Klien mengatakan melakukan aktivitas membuat kerajinan keset
O:
Klien tampak melakukan cara menghardik, minum obat dan
menyanyi
Klien tampak lebih tenang melakukan aktivitas melakukan keraji
A : Masalah teratasi
P:
Rencana tindak lanjut melakukan evaluasi satu sampai empat
THANK YOU